F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tidak Ada Hal Yang Dikatakan Sebagai Dosa! Benarkah?

Dosa adalah  melakukan apa yang salah dalam pandangan Tuhan, yaitu melanggar hukum Tuhan :

1 Yohanes 3:4
Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.

Tetapi untuk mengatakan tidak ada hal yang dikatakan sebagai dosa sama dengan mengatakan tidak ada Tuhan. Tetapi jika ada  Tuhan, maka menjadi  masuk akal untuk berkata  bahwa dia adalah pemberi Hukum, dia yang menyingkapkan apa yang benar dan salah seperti jangan membunuh, jangan mencuri, dan lain sebagainya.

0 Roh Kudus


Roh Kudus adalah pribadi ke-tiga dalam Trinitas. Dia sepenuhnya Tuhan. Dia kekal, maha tahu (omniscient), maha hadir (omnipresent), memiliki sebuah kehendak, dan dapat berbicara. Dia  hidup. Dia adalah sebuah pribadi. Dia tidak secara khusus terlihat didalam Alkitab karena pelayanan Roh Kudus adalah untuk menjadi saksi bagi Yesus (Yohanes 15:26)

Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku

0 Saya Bukan seorang Pendosa! Benarkah?

Apakah anda  mengatakan diri anda sempurna? Jika demikian, maka anda pastilah  orang terbaik di planet ini. Untuk tidak berdosa berarti anda tidak pernah  melanggar Hukum Tuhan sama sekali? Pernahkah anda berbohong, curang, atau mencuri?

Jika anda pernah melakukannya, maka anda telah melanggar hukum Tuhan dan anda adalah seorang pendosa entah anda berpikir demikian atau tidak terhadap dirimu. Hukum-hukum Tuhan memiliki penghukuman-penghukuman (sebuah hokum tanpa sebuah penghukuman  hanyalah sebuah slogan).

Sebagai seorang yang berdosa, anda telah terpisah dari Tuhan :

0 Penyesatan Dalam Pengharapan (3 selesai) : Penyesatan Dalam Pengharapan Melencengkan Kabar Injil Sejati !

Pengharapan dan Penolakan Yang Tiba-Tiba Terhadap Yesus Sebagai Messias Yang Dijanjikan di Yerusalem


Pengaharapan-pengharapan   pada orang banyak di Yerusalem telah mencapai titik tertinggi pada saat Yesus disambut  dengan gilang gemilang saat memasuki Yerusalem.

21:6 Maka pergilah murid-murid itu dan berbuat seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka. 21:7 Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan Yesuspun naik ke atasnya. 21:8 Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan.  21:9 Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!" 21:10 Dan ketika Ia masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu dan orang berkata: "Siapakah orang ini?" 21:11 Dan orang banyak itu menyahut: "Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea." (Matius 21:6-11)

Dalam beberapa hari saja, gelombang akan berbalik melawan Yesus, dan orang banyak yang sama ini akan  memiliki perasaan yang sangat berbeda terhadap Yesus :

Sebelumnya bacalah ini terlebih dahulu:

0 Penyesatan Dalam Pengharapan (2) : Kesesatan Dalam Memahami Hal Spektakuler Yang Dilakukan Yesus!

Yesus dan Yudas
Saya tidak berpura-pura  dapat memahami pikiran dan hati Yudas, tetapi saya harus katakan bahwa pemikiran di seluruh  injil-injil dari sudut pandang  pengharapan telah membantu saya untuk memahaminya lebih baik bagaimana pengharapan-pengharapan ini menguap ketika ia memperhatikan dari dekat  pelayanan Yesus Kristus di dunia. Sebelas murid Yesus lainnya berbeda dengan Yudas dalam satu hal  yang paling penting :  mereka percaya  Yesus sebagai Messias mereka, dan Yudas tidak memercayainya.[ Lihat Yohanes 6:64; 13:10-11, 18-20; Kisah  Para Rasul 1:25.]

0 Penyesatan Dalam Pengharapan (1) : Pengharapan Yang Tercemari Oleh Keinginan Duniawi!


Pengantar

 [Matius 4:18 – 5:16]
Dalam pelajaran pertama kita dalam serial ini, Saya menasehatkan agar anda jangan pernah  berupaya  mempelajari sebuah subyek semata dengan menggunakan  program konkordansi untuk mencari sebuah kata tertentu. Penggunaan kata  “pengharapan/hope” dalam  injil-injil adalah sebuah ilustrasi yang sangat baik. Seseorang dapat menjadi salah sepenuhnya untuk menyimpulkan bahwa hanya ada sedikit “pengharapan” didalam injil karena kata “hope” hanya ditemukan dua kali. 2 Permasalahan dalam injil-injil adalah: bahwa “hope” yang kita temukan adalah pengharapan yang keliru. Kita akan menemukan pengharapan-pengharapan (berharap pada kemungkinan-kemungkinan sebuah peristiwa terjadi)  sedemikian tingginya bergerak dalam hati  Israel pada masa pelayanan Tuhan kita Yesus Kristus di muka Bumi, tetapi mereka keliru dalam pengharapan-pengharapan, sebab didasarkan pada motif-motif dan harapan-harapan yang salah.

0 Tiatira : Jemaat Yang Berkompromi Dengan Kesesatan !


Gereja Kristen Injili Nusantara (GKIN)

“R E V I V A L”
Kebaktian Minggu : Jam 09.00 di Hotel Sylvia Lt.4; Pemahaman Alkitab : Rabu, Jam 17.00 di Hotel Dewata

 

Khotbah Minggu, 22 Juli 2012

Serial Khotbah 7 Jemaat (Part 4a)

TIATIRA : JEMAAT YANG BERKOMPROMI DENGAN KESESATAN

By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK


Wah 2:18-29 – (18) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga: (19) Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama. (20) Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala. (21) Dan Aku telah memberikan dia waktu untuk bertobat, tetapi ia tidak mau bertobat dari zinahnya. (22) Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu. (23) Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya. (24) Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu. (25) Tetapi apa yang ada padamu, peganglah itu sampai Aku datang. (26) Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa; (27) dan ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi; mereka akan diremukkan seperti tembikar tukang periuk -- sama seperti yang Kuterima dari Bapa-Ku – (28) dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur. (29) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."


K
ita sudah selesai membahas jemaat Pergamus ( 3 kali pembahasan), dan sekarang kita akan melanjutkan dengan membahas jemaat Tiatira. Surat kepada jemaat Tiatira ini adalah surat yang terpanjang dari antara surat kepada semua jemaat di Asia Kecil dan mungkin adalah surat tersukar untuk dimengerti.

Robert Mounce : Kesukaran dalam menafsirkan surat ini timbul dari banyaknya hubungan dengan hal-hal terperinci dari kehidupan sehari-hari pada saat itu, yang telah menjadi kabur dengan berlalunya waktu dan kurang / tidak adanya bukti arkheologi yang menyingkapkan masa lalu tempat itu. (New International Commentary of the NT, hal. 101).

0 Gereja Waspadalah (7- Selesai) : PARA PENYESAT Perhatikanlah Peringatan Keras Ini !

Keadaan Mereka : “Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.” Dengan kata-kata ini rasul Paulus memperlihatkan kepada kita natur atau sifat sejati legalisme dengan menunjukan kepada kita betapa seseorang  menjadi demikian buruknya dan tiada berguna. Anak kalimat ini menggambarkan betapa legalis atau pengusung Hukum menyangkali Tuhan   walaupun mereka mengaku mengenal Tuhan secara intim dan mampu menuntun orang lain untuk mengenal Tuhan secara intim.

Bacalah lebih dahulu pada bagian-bagian sebelumnya :


0 Gereja Waspadalah (6) : PARA PENYESAT Merendahkan Karya Keselamatan Yesus Kristus !

Lalu apakah suara hati yang baik itu?

“Baik” berasal dari kata dalam bahasa Yunani “agathos”. Kata ini biasa digunakan untuk menyatakan   hal yang baik dalam artian memberikan hal-hal yang bermanfaat dalam hal  hasil-hasil dan tindakan-tindakan (Matius 7:11; Efesus 4:29; Roma 8:28); apa yang sehat, memiliki kemampuan, dan berguna serta juga apa  yang benar dan berguna secara moral. Suara hati yang baik, pertama-tama, adalah suara hati yang yang selaras dan benar  secara moral , tetapi juga sehat  atau mampu  berfungsi secara tepat. Hal ini berlawanan dengan sebuah suara hati yang telah terbakar  dan  mengeras (bandingkan dengan 1 Timotius 4:2) atau terkotori oleh sebuah sistem kepercayaan yang berdasarkan  perbuatan yang sia-sia (bandingkan dengan Ibrani 9:14). Suara hati yang baik, berlawanan dengan suara hati yang telah dicemari  atau dirusak, pertentangan-pertentangannya yaitu :

Bacalah lebih dahulu  bagian-bagian sebelumnya :

0 Gereja Waspadalah (5) : PARA PENYESAT Mengaku MENGENAL Tuhan, Namun Faktanya Mereka Keji !

Kecaman Terhadap Mereka (1:15-16)

1:15 Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatupun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis. 1:16 Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.

Dalam pandangan orang Yahudi  dan bahkan  berangkali mereka yang dipengaruhi Gnostik, dan dengan disebutkannya “perintah-perintah  dari manusia,” guru-guru palsu ini  dapat dipastikan : mengupayakan untuk  memberikan beban pada manusia (bandingkan dengan Matius 23:4; Lukas 11:46) dengan peraturan- peraturan agamawi dan asketik ( ritual atau disiplin semisal melakukan pantangan agar menjadi lebih baik/sempurna/suci-red)  yang berkaitan dengan makan dan minum, hal-hal terkait puasa, bulan yang baru, atau hari-hari Sabbat (Kolose 2:16-23; 1 Timotius 4:1-5). Akibatnya, seperti halnya orang-orang Farisi, mereka menjadi eksternalis, yaitu  orang yang memberikan  perhatian yang berlebihan pada tampilan/aspek dan soal-soal luar/lahiriah, mengejar kesesuaian dengan peraturan-peraturan dan menilai orang lain berdasarkan pada perbuatan/hal-hal  lahiriah  mengenai yang boleh dan tidak boleh,  mengacu pada diri mereka sendiri . Ini merupakan pertumbuhan pengaruh judaistik dan farisi.

Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :

0 Gereja Waspadalah (4) : PARA PENYESAT Mengajarkan Agar Melakukan Ini & Jangan Melakukan Ini AGAR MENDAPAT PERKENANAN DIHADAPAN TUHAN!

Peringatan dan Kecaman Guru-Guru Palsu
(1:13-16)

Peringatan bagi Mereka (1:13-14)

1:13 Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman, 1:14 dan tidak lagi mengindahkan dongeng-dongeng Yahudi dan hukum-hukum manusia yang berpaling dari kebenaran.

“Kesaksian ini benar” mendeklarasikan bahwa nubuatan yang dikemukakan oleh Epimenides telah tergenapi didalam tindak-tanduk dan perilaku para guru-guru palsu ini. Perhatikan keterkaitan antara tudingan tajam yang dikemukakan Paulus terhadap orang-orang ini yang  mempromosikan kebohongan-kebohongan spiritual, pemberontakan-pemberontakan, omongan-omongan kosong, dan berbagai tipu muslihat (ayat 10), dan  tiga bagian yang dikemukakan oleh nabi orang Kreta : pembohong-pembohong, binatang-binatang buas, dan pelahap-pelahap malas (ayat 11).

Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :

0 Gereja Waspadalah (3) : PARA PENYESAT Adalah PEMBOHONG Yang Hidupnya Bagaikan Pesohor!

In Pictures: 11 Ways To Sniff Out A Liar - Forbes.com
Dampak  Beruntun dari Guru-Guru Palsu :”Mereka Mengacaukan Banyak Keluarga”

Karena pernyataan yang singkat dan langsung kepada pokoknya, tidak jelas apakah istilah “keluarga” disini meerujuk kepada gereja-gereja sebagai struktur  atau merujuk keluarga-keluarga didalam gereja. Jika keluarga disini merujuk pada  struktur atau organisasi gereja, maka ini menggambarkan pengaruh yang luar biasa buruknya dari guru-guru palsu yang telah diberikan kesempatan untuk mengajar (bandingkan dengan peringatan di  2 Yohanes 7-11), jika kata “keluarga” merujuk pada  keluarga-keluarga, maka ini dapat memperlihatkan pada efek pengajaran palsu  yang dibawa kedalam rumah dan kedalam lingkup keluarga dan dipromosikan oleh para ayah sebagai kepala rumah tangga.

 Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian ini sebelumnya:

0 Gereja Waspadalah (2) : PARA PENYESAT Memanipulasi Jemaat !

Mereka Berpegang Pada Hukum Sunat
“Mereka berpegang pada hukum sunat” memberikan kepada kita sebuah  petunjuk yang berhubungan dengan identitas dan natur guru-guru palsu yang menimbulkan kesulitan pada gereja-gereja di Kreta. Hal ini tidak hanya memberitahukan kepada kita pada salah satu sumber-sumber pengajaran palsu yang sedang dipromosikan, tetapi   naturnya sebagai sebuah sistem legal dengan  melaksanakan perintah/ hukum yang diupayakan untuk ditambahkan pada karya anugerah Tuhan dalam Kristus. Secara literal, teks ini berkata,”khususnya bagi mereka yang melakukan sunat” (peritome). Kata benda ini muncul sebanyak 36 kali, 31 diantaranya dalam surat-surat atau epistel-epistel Paulus. Kata ini dapat bermakna : hak melakukan sunat itu sendiri (Yohanes 7:22), fakta menjalani sunat (Filipi 3:5), atau kata ini dapat menjadi sebuah sinonim untuk orang-orang Yahudi dan bahkan untuk orang-orang Kristen Yahudi karena mereka mempraktekan sunat sebagai sebuah ritual keagamaan (missal Kisah Para Rasul 10:45; 11:2; Galatia 2:9-13; Titus 1:10).

Bacalah terlebih dahulu bagian sebelumnya :

0 Gereja Waspadalah (1) : PARA PENYESAT Tampil Diatas Mimbar Terhormat!

Potret atau Karakter Guru-Guru Palsu (1:10)
[ Titus 1 :10-16]
"False teacher"

1:10 Karena sudah banyak orang hidup tidak tertib, terutama di antara mereka yang berpegang pada hukum sunat

Bagian ini dimulai dengan “karena” yang memberikan pemikiran mengapa para pemimpin/tua-tua dengan  kualifikasi-kualifikasi yang digambarkan dalam ayat 9 dibutuhkan kehadirannya. Lebih lanjut lagi, bagian ini mengelaborasi mereka “yang menyatakan penentangannya”  atau  berdiri pada posisi menentang kebenaran. Kehadiran guru-guru palsu (selalu menjadi sebuah masalah di segala masa dan tempat) memerlukan para pemimpin yang memiliki kemampuan untuk  menjelaskan secara  mendetail dan untuk mempertahankan iman jemaat. Hal ini juga mengingatkan kita bahwa mengungkapkan guru-guru palsu adalah sebuah tugas yang dimiliki oleh para pemimpin didalam gereja sehubungan dengan tugas para  gembala untuk melindungi para domba dari para serigala yang datang dengan bersalutkan baju domba (Matius 7:15; Kisah Para Rasul 20:28).

0 Kemurnian Seksual Didalam Gereja, Bagian (6-selesai) : BAGAIMANA GEREJA ANDA Bersikap Terhadap Skandal/Dosa Seksual? Menyembunyikannya Rapat-Rapat Atau…?

The road to infidelity starts long before sex is involved
Secara pribadi ini adalah sesuatu yang tidak biasa-biasa  didalam kehidupan saya sendiri yang saya amati secara  dekat didalam persekutuan dalam gereja kami dan jika saya ada menjumpai apapun juga yang bahkan sekedar mulai mengarah kepada jenis kompromi ini, jika ada sedikit saja yang menunjukan hal tersebut, maka gejala ini pun harus dihadapi dengan respon yang sungguh-sungguh dan sikap yang teramat tanggap untuk menolong setiap orang yang terlibat. Dan oleh karena  anugerah Tuhan, Dia telah melindungi kita dari  skandal semacam ini. Gereja  tidak dapat memberikan toleransi terhadap adanya dosa. Tuhan  kita dengan begitu eksplisit dalam perkataannya memang mengungkapnya dengan banyak cara , tetapi, berangkali segamblang  pesan kepada jemaat di Tiatira (Wahyu 2:18), dimana Tuhan mengecam perbuatan zina dan menjatuhkan penghukuman penderitaan besar bagi mereka yang melakukannya. “Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar.” ( Wahyu 2:22).

Bacalah lebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :

0 Kemurnian Seksual Didalam Gereja (5) : Kala Gereja Membuat Dunia Terhenyak Dengan Skandal-Skandalnya!


Sekarang kita kembali ke bab 5. Dan sebagaimana kita telah tiba di kesimpulan sederhana pada saat ini saya ingin agar anda mengarahkan perhatian anda kepada pemikiran  tentang apakah yang harus dilakukan gereja terhadap hal ini. Ini adalah aspek korporat. Aspek personal telah kita lihat pada bab 6, aspek korporat ada pada bab 5. Apa yang kita lakukan tentang hal ini sebagai sebuah gereja  ketika kita mengetahui hal ini? Ibu yang periang ini berbicara  kepada Patricia dan saya, dan dia berkata, “Saya tidak dapat  membawa pastur/pendetaku  bertemu dengan suamiku. Suamiku telah pergi meninggalkan diriku. Suamiku sekarang tinggal dengan wanita lain. Saya tidak dapat  mempertemukan pasturku dengan suamiku. Saya telah  bertanya kepadanya, saya telah menanyai pendeta-pendeta terkait, tak seorangpun akan pergi. Tak seorangpun akan menemuinya dan menanyainya. Apa yang sedang saya coba lakukan adalah  memperlihatkan kepadanya konsekuensi dosanya?”Ada orang-orang yang menyarankan untuk bersikap  lemah lembut. Mereka  yang berpikir bahwa Tuhan akan mengampuni dan memulihkan dan Ia akan melakukannya dalam waktunya dan kita tidak seharusnya terlibat dan masalah ini bukan urusan kita, dan lain sebagainya. Apakah  yang harus dilakukan gereja?

Dimanakah posisi gereja dalam hal ini? Kita menemukan jawabannya  pada bab 5. Paulus sangat jelas menyatakannya dan anda akan melihatnya, saya yakin, bukti yang kuat akan ditemukan saat kita memperhatikan teks ini.

Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :

0 Kemurnian Seksual Didalam Gereja (4) : Tubuhmu Adalah Kediaman Roh Kudus !


Pada 1 Korintus 6:18, Paulus lebih lanjut   memperlihatkan  betapa seriusnya dosa ini, “Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.” Sangat sulit untuk mengetahui secara persis keseluruhan pandangan yang dimiliki Paulus disini. Tetapi apa yang nampaknya dikatakan  adalah : bahwa setiap dosa lainnya mendekati anda dari sisi luar, tetapi dosa satu ini muncul dari sisi dalam diri manusia. Penyebab terjadinya dosa ini datang dari dalam diri manusia itu sendiri.  Dosa-dosa lainnya  memiliki pemicu-pemicu dari luar. Dosa ini nampaknya memiliki pemicu internal. Penyebab dosa-dosa lain bisa berasal dari luar diri manusia. Penyebab dosa satu ini dari dalam diri manusia. Sebuah hasrat dan dorongan untuk melakukan yang teramat kuat dan memiliki kapasitas untuk merusak  lebih dalam dan lebih luas daripada dosa-dosa lainnya. Saya secara pribadi percaya bahwa dosa seksual lebih merusak dari pada narkoba,  lebih merusak dari pada alkohol, lebih merusak daripada pola-pola kejahatan,dan, sangat kerap, semua dosa-dosa ini ada bersama-sama dengan dosa seksual. Tetapi sesuatu yang mendalam pada seseorang dipengaruhi oleh dosa ini, sehingga dia berbuat dosa terhadap tubuhnya sendiri dalam sebuah cara yang teramat serius.

Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :

0 Kemurnian Seksual Didalam Gereja (3) : Menggelora Dalam Dosa Seks, Sekaligus Pelayan/Pengikut Kristus (?)

Cheating Spouses - nfidilityinfo.com
Poin kedua , Paulus membuatnya menjadi sangat teramat penting. “ Bahwa tubuh itu satu dengan Kristus. Tubuh tidak hanya milik Kritus tetapi tubuh kita menyatu dengan Kristus.” Keseluruhan trinitas akan terlibat dalam hal ini.. Tubuh dalam kepemilikan Tuhan; hal kedua, tubuh menyatu dengan Kritus. Ayat 15,” Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak!” Dengan kata lain anda terhubung dengan Kristus. Akankah kemudian saya menggunakan anggota-anggota Kristus dan membuatnya menjadi anggota percabulan? Nah ini membuat kita berpikir betapa dosa seksual teramat menjijikan. Paulus sedang  mengemukakan akal sehat, “ Tidakkah  kamu mengetahui bahwa  anggota-anggota tubuhmu adalah anggota Kristus?”

Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :

0 Joyce Meyer (3 selesai) : "Penghuni Neraka Secara Harfiah Menginjak-Injak Yesus Di Neraka!"



  1. Joyce  Meyer berkata bahwa dirinya bukan seorang yang berdosa :”Saya  tidak miskin. Saya bukan seorang yang celaka/malang dan saya bukan seorang yang  berdosa. Itu adalah sebuah dusta dari  neraka yang dalam. Itu adalah saya yang lama dan jika saya masih demikian maka Yesus telah mati dengan sia-sia. Saya akan mengatakan sesuatu kepada anda saudara-saudara. Saya tidak akan berhenti berbuat dosa sampai saya ahirnya mendapatkannya, saya bukan orang yang berdosa lagi. Dan dunia  relegius berpkir bahwa ini adalah kesesatan dan saya tidak dapat sekaligus menjadi  orang yang dibenarkan dan menjadi seorang yang berdosa pada saat yang bersamaan.” (rekaman audio atas pernyataan ini : http://www.youtube.com/watch?v=5dmHJdM63hk )
 Bacalah  lebih  dahulu bagian-bagian sebelumnya :

0 Joyce Meyer (2) : "Kita Adalah "tuhan-tuhan kecil," Tentu Bukan Dengan "T"

  1. Yesus pergi ke neraka menggantikan kita dan disiksa disana :”Yesus telah melunasi di atas kayu salib dan pergi ke neraka menggantikan posisi saya. Dan sebagaimana telah dijanjikan oleh Tuhan, pada hari ketiga Yesus telah bangkit dari kematian. Peristiwa dalam dunia roh atas peristiwa ini adalah seperti ini: Tuhan bangkit dari tahtanya dan berkata kepada kekuatan-kekuatan setan untuk menyiksa anak Allah yang tidak berdosa itu, ‘lepaskan dia.’ Kemudian kuasa kebangkitan dari Allah yang maha kuasa pergi menuju neraka dan memenuhi Yesus. Di bumi kuburnya dimana mereka telah menguburkannya telah dipenuhi dengan cahaya seiring dengan kuasa Tuhan yang memenuhi tubuhnya. Ia telah dibangkitkan dari kematian—manusia pertama yang dilahirkan kembali.” (The most important decision you’ll ever make, oleh Joyce Meyer, cetakan kedua, Mei 1993, hal.36)
    Queerty.com

    Bacalah lebih dahulu bagian sebelumnya :

0 Kemurnian Seksual Didalam Gereja, Bagian 2 : Tubuhmu Bukan Untuk Keliaran Nafsu Seksmu!


Dan memang tepat demikian pembenaran yang kita hadapi pada hari ini; bahwa manusia tidak lebih dari seekor binatang biologis dengan tambahan sejumlah kapasitas mental. Fungsi-fungsi psikologis biologis adalah moral dan ia dapat melibatkan dirinya sendiri ketingkat manapun yang ia pilih. Apapun pilihannya tidak ada yang salah. Semuanya boleh dipilih . Semuanya dapat dilakukan. Itulah mentalitas kita dewasa ini. Untuk menunjukan perubahan seperti apakah yang telah terjadi ini, pada tahun 1969 diselenggarakan sebuah survey nasional pada kepantasan seks ekstramarital atau premarital. Survei tersebut mengindikasikan bahwa 2/3  penduduk Amerika Serikat merasa bahwa seks premarital dan ekstramarital adalah salah. Survei sejenis yang dilakukan pada 1985, 16 tahun kemudian, dan 2/3 masyarakat Amerika Serikat sekarang  yakin bahwa tidak ada yang salah dengan perilaku seks semacam itu; sebuah jungkir balik, penurunan standar-standar moral  dalam proporsi-proporsi yang  besar dalam kurun waktu 16 tahun, sebagai akibat langsung gempuran dari sebuah masyarakat yang toleran dan  media yang semakin permisif.
Gereja seharusnya, karena gereja terdiri atas orang-orang yang ada didalam masyarakat, melakukan perlawanan dalam pertempuran ini.  Tetapi cara  melakukan perlawanan bukan dengan mengakomodasi sistem dunia ini, dan gereja justru mengadopsinya.

0 Murid Yesus : Pasukan Berani Mati

Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.” (Luk. 9:23)

Inti dari kekristenan tidak bisa lepas dari simbol utamanya yaitu salib, salib Tuhan Yesus Kristus. Namun ketika kita mencari kata “salib” di Alkitab, ternyata hanya muncul sepuluh kali di keempat Injil. Kapan kata “salib” pertama kali muncul di Perjanjian Baru? Di Injil sinoptik, semua sama: mulai dari ayat ini, baik yang dicatat di Matius 10:38, Matius 16:24, maupun Markus 8:34.

0 Joyce Meyer : Pengajaran-Pengajarannya Yang Sangat Menyimpang Dari Alkitab (1)



Joyce Meyer terlahir pada 4 Juni 1943. Dia  menikah, memiliki empat orang anak, dan tinggal di pinggiran St. Louis, Missouri. Dia memimpin Joyce Meyer Ministries Organization (joycemeyer.org). Ketika  memeriksa Pernyataan Iman yang tercantum didalam websitenya, kami senang bahwa dia  memvalidasi/membenarkan  Tritunggal, bahwa manusia adalah orang yang berdosa, sehingga tanpa Yesus kita tidak dapat memiliki hubungan dengan  Tuhan, bahwa keselamatan adalah sebuah kasih karunia, dan neraka kekal adalah penghukuman yang nyata.


Ada sebuah hal yang menarik perhatian terkait “kesembuhan ilahi,” karena ada begitu banyak  kelompok-kelompok yang meyakini kesembuhan ilahi namun menyatakan bahwa orang-orang Kristen harus mengklaimnya dan orang yang sakit itu berarti memiliki dosa. Akan tetapi, saya tidak  mengetahui bagaimana posisi Meyer terhadap hal ini.

0 Pergamus : Gereja Yang Berdiam Di Takhta Iblis (3)


 
GEREJA KRISTEN INJILI NUSANTARA (GKIN)
”R E V I V A L”
Kebaktian Minggu : Jam 09.00 di Hotel Sylvia Lt.4; Pemahaman Alkitab : Rabu, Jam 17.00 di Hotel Dewata

Serial Khotbah 7 Jemaat (Part 3c)

PERGAMUS : GEREJA YANG BERDIAM DI TAKHTA IBLIS

By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK


Wah 2:12-17 – (12) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua: (13) Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam. (14) Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah. (15) Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus. (16) Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini. (17) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya."

P
ada bagian pertama pembahasan tentang jemaat Pergamus ini kita sudah mempelajari kota dan jemaat Pergamus serta pujian Tuhan kepada mereka. Pada bagian kedua kita juga sudah mempelajari tentang teguran / kritik Tuhan kepada jemaat ini karena adanya ajaran Bileam dan ajaran Pengikut Nikolaus yang dipegang oleh sejumlah orang di dalam jemaat Pergamus. Pada bagian ketiga ini kita akan membahas beberapa hal lagi yang adalah sambungan dari 2 bagian sebelumnya :

Bacalah terlebih dahulu dua bagian sebelumnya:

0 Kemurnian Seksual Didalam Gereja (1) : Mengapa Harus Memusingkannya, Bukankah Ada Pengampunan?

Jika anda berkenan, saya ingin anda membuka Alkitab anda pada 1 Korintus bab 5 dan bab 6.

Saya mengalami sebuah  peristiwa tadi malam, meluangkan waktu berbicara dengan seorang pastor—mantan pastor/pendeta, yang mengalami sejumlah permasalahan kehidupan moral yang menyeruak ke publik sehingga ia tidak lagi memegang penggembalaan jemaat. Dan dia  bertanya kepada saya dapatkah saya  mengirimkan orang kepada anda sebagai referensi agar beberapa gereja mau mempertimbangkan saya sebagai seorang pastor/pendeta?” Maukah anda memberikan saya sebuah referensi?” Dan jawaban saya kepadanya adalah, “Tidak, Saya tidak akan memberikan referensi.” Dia  berkata, “Bagaimana dengan pengampunan?” Saya menjawab, “Ini bukan soal pengampunan, saya tidak ada masalah dengan pengampunan.” Dia   berkata, “Bagaimana dengan  restorasi?” Saya berkata, “Ini bukan sebuah soal  restorasi. Saya berdoa agar anda sepenuhnya dipulihkan ke sebuah tempat dimana Tuhan bisa menggunakanmu sepenuhnya.

“Dia berkata, “Apa masalahnya?” Saya berkata, “Ada sebuah soal mengenai keteladanan. Ada sebuah soal mengenai menetapkan standar terkait kekudusan hidup dimana  jemaat gereja dipanggil untuk itu. Dan ketika anda diminta melepaskan kedudukan anda sebagai sebuah penghukuman sehingga dihadapan publik anda tidak dapat lagi berdiri di posisi  sebagai teladan. Itulah soalnya. Ini bukan soal bahwa Tuhan tidak akan menggunakan anda. Ini bukan soal Tuhan tidak akan mengampunimu dan memberkatimu. Ini soal bahwa anda tidak lagi  laik untuk memerankan teladan karakter Kristen, ini semua mengenai posisi atau kedudukan seorang pemimpin atau seorang pastor.

0 Jagalah Kemurnian Dirimu, Bagian 3 : Dosa Seksual Menghempaskan Pernikahan Anda!

Oleh John MacArthur
Cheating husband- metro.co.uk

Jika anda meluangkan waktu bersama seorang anak kecil (usia 1-3 tahun), anda tahu bahkan  perintah yang paling dasar dan sederhana  akan dijalankan dengan serangkaian tanya “mengapa” tanpa   ada habisnya. Perilaku dibalik pertanyaan-pertanyaan ini berkisar mulai dari  rasa ingin tahu yang dalam hingga pada pemberontakan, tetapi kecenderungannya adalah mempertanyakan otoritas yang dengan kuatnya melilit didalam diri kita semua.

Tidak cukup hanya dengan diberitahu agar jangan menyentuh kompor yang panas—kita harus tahu mengapa kita tidak boleh menyentuhnya. Dan kerap kali, kita memerlukan pengalaman langsung atas konsekuensi-konsekuensi sebelum bersedia untuk melakukan apa yang diperintahkan. Sejatinya, kepatuhan diawal tidak datang secara alami.

Bacalah lebih dahulu bagian sebelumnya :

0 Jagalah Kemurnian Dirimu, Bagian 2 : JANGAN LAGI "Kembangbiakan" Hawa Nafsumu!

Oleh John MacArthur


Sebuah kunci dan   aspek kebaikan Tuhan yang kerap dilewatkan adalah : bahwa Ia tidak memberikan perintah  yang tidak dapat kita penuhi. Dia tidak mempermainkan kita dengan perintah-perintah yang mustahil atau menantang kita dengan  perintah-perintah yang melampaui kemampuan kita untuk melakukannya. Merupakan bagian dari asumsi untuk setiap perintah-perintah Tuhan kepada kita adalah: bahwa  melalui Roh Kudus, kita mampu  menyelesaikan apa yang Ia perintahkan untuk kita lakukan.

Sehingga ketika Tuhan memerintahkan umatnya di 1 Tesalonika 4:3  untuk tidak turut serta  dalam imoralitas seksual, Dia  tidak  sedang menetapkan standar yang tidak bisa kita lakukan. Perintah itu  untuk menjadi murni  adalah  perintah yang dapat kita lakukan—dan diharapkan—untuk diikuti.


Bacalah lebih dahulu bagian sebelumnya :

0 “H” : Partikel Tuhan Bukan Partikel Tuhan (bagian1)

Fisikawan yang menelurkan teori-teori yang membawa penemuan  “Higgs boson” telah mengakui tidak memiliki ide, apa sajakah  aplikasi-aplikasi praktis yang dibawa oleh penemuan ini.

Profesor Peter Higgs mengatakan apa yang disebut sebagai “partikel Tuhan,” merupakan sebuah blok bangunan alam semesta, yang hanya memiliki rentang hidup  seperjuta  seperjuta  seperjuta detik.

Ia menolak untuk disimpulkan pada apakah  penemuannya membuktikan ada atau tidak  adanya Tuhan, ia  menyatakan nama “God Particle” atau “Partikel Tuhan” adalah sebuah lelucon yang dilontarkan oleh akademisi lainnya yang sebenarnya menyebutnya “goddamn particle” [god damn adalah ekspresi kemarahan/kejengkelan yang sangat kurang ajar dalam aspek kepantasan moral dan agama) karena partikel ini sungguh sulit untuk ditemukan.  

0 Jagalah Kemurnian Dirimu, Bagian 1: Sebuah Perintah "Aneh" Di Zaman Kita Sekarang Ini!

Oleh John MacArthur
-Casual Sex- Christopher Grey Studios / istockphoto.com,psmag.com

Anda barangkali kerap  mendengar betapa masyarakat kita sedemikian majunya. Apakah dalam bidang teknologi atau ilmu pengetahuan, terobosan-terobosan dalam pengobatan atau manufaktur, ada di area-area lainya dimana kemajuan dapat diukur, kita sangat ingin untuk mengetahui sejauh mana kemajuan  telah kita capai.

Pada saat yang sama, budaya sama sekali buta tidak menyadari bagaimana budaya mengalami kemunduran. Penyimpangan dan keabnormalan seksual  berlangsung secara luas tanpa dapat ditahan, dan semua jenis imoralitas dipromosikan dan diparadekan seolah-olah kesemuanya itu patut dibanggakan.

0 Dosa Seksual Dalam Pelayanan (4- selesai) : JANGAN TUNGGU Sampai Kepergok, Konsekuensinya Teramat Mahal!

Jangan Tunggu Sampai Kepergok!

Beberapa waktu lalu saya berjumpa dengan seorang pastor yang mengatakan kepada saya bahwa ia  memiliki tiga  hubungan asmara terlarang di sejumlah jemaat yang  dilayaninya. Dia berkata “Reputasiku didalam denominasiku hanya  terganggu  kecil saja dan reputasiku  terus menanjak, hanya perlu melayani jemaat kecil lainya dan reputasiku menanjak. Saya telah melakukan langkah semacam ini sebanyak tiga kali, tetapi faktanya, saya hanya pindah saja ke gereja  baru sebelum saya tertangkap basah melakukan tiga hubungan asmara terlarang itu. “Pria ini tidak memiliki alasan untuk mengungkapkan dosa seksualnya atau meninggalkan pelayanannya. Mengapa orang lain harus tahu?

Mengapa orang harus meninggalkan dosa seksual sebelum ia tertangkap basah?

Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :


Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9