Cheating Spouses - nfidilityinfo.com |
Poin kedua , Paulus membuatnya menjadi sangat teramat
penting. “ Bahwa tubuh itu satu dengan Kristus. Tubuh tidak hanya milik Kritus
tetapi tubuh kita menyatu dengan Kristus.” Keseluruhan trinitas akan terlibat
dalam hal ini.. Tubuh dalam kepemilikan Tuhan; hal kedua, tubuh menyatu dengan
Kritus. Ayat 15,” Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus?
Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan?
Sekali-kali tidak!” Dengan kata lain anda terhubung dengan Kristus. Akankah
kemudian saya menggunakan anggota-anggota Kristus dan membuatnya menjadi
anggota percabulan? Nah ini membuat kita berpikir betapa dosa seksual teramat
menjijikan. Paulus sedang mengemukakan
akal sehat, “ Tidakkah kamu mengetahui
bahwa anggota-anggota tubuhmu adalah
anggota Kristus?”
Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :
Anda tidak hanya bersatu dengan Kristus, anda berada didalam
Kristus dan ini adalah cara yang paling intim yang sangat teramat. Kita satu
dengan Kristus. Menjadi hal yang tak terbayangkan untuk menggunakan tubuh
Kristus untuk melakukan dosa seksual. Tidak akan terbayangkan mengambil tubuh
Kristus dan meletakannya pada tubuh seorang pelacur. Dan demikianlah
persisnya apa yang anda lakukan kala anda melakukan dosa seksual. Anda harus
melihat gambaran ini sebagaimana
dilukiskan dalam firman Tuhan.
Saya mendengar orang
berkata,”Ya tapi kan
anda tahu, Saya sedang tidak bahagia
dengan isteriku dan dia tidak memahami diriku.” Dan,”oh, ini adalah sebuah
cinta yang luar biasa dan kami memiliki—“Wanita ini berkata kepada saya suatu hari, “Saya begitu
menyukai dekapannya.” Anda tetap
mendapatkan keinginan yang anda harapkan, bahwa anda masih dapat memenuhi keinginan Kristus didalam kasih asmaramu yang terlarang? Anda tidak
dapat memisahkan dirimu dari Kristus.
Sekarang
ketahuilah hal ini, jika anda memilih untuk melakukannya, anda melawan fakta bahwa tubuhmu dalam kepemilikan
Tuhan dan memiliki takdir yang kekal
dan, yang kedua, anda mengikutkan Kristus dalam dosa yang melawan hukum. Dia
tidak dapat dicemari, tetapi walau demikian, anda membawanya masuk dalam dosamu. Dan sehingga Paulus
berkata pada ayat 15 pada bagian ahir,”Sekali-kali Tidak.” Semoga
hal ini tidak pernah terjadi. “Penolakan-penolakan yang kuat berkata,
tidak,tidak,tidak, tidak mungkin, tidak terbayangkan. Dan seseorang mungkin
berkata,” Baiklah,yah..., saya tidak akan pernah
menyatukan Kristus dengan seorang
pelacur tetapi kami jatuh cinta.” Tahukah anda apa itu seorang wanita pelacur?
Tahukah anda apakah itu seorang pelacur, siapapun yang melacurkan dirinya,
bermaksud menggunakan seks untuk tujuan-tujuan pribadi. Setiap orang yang terlibat didalam sebuah hubungan yang
bertentang dengan hukum adalah seorang pelacur menurut definisi
sederhana dari istilah itu.
Penyatuan seksual adalah dua menjadi satu. Jadi didalam sebuah amoralitas yang dilakukan seorang Kristen terkandung penghinaan yang teramat keji dengan membuat Kristus satu dengan seorang pelacur. Itu adalah hal yang tak terbayangkan, benar-benar tak dapat dipahami. Dan itu adalah harapan Paulus agar kita memiliki pengertian semacam ini.
Ayat 16, Paulus
melanjutkan dengan hal apa? “Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang
mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Dan kemudian Paulus mengutip dari Kejadian
2:24, “Keduanya akan menjadi satu daging.” Ketika anda masuk kedalam sebuah hubungan seksual menjadi
satu daging, berdasarkan pada definisi Tuhan dalam Kejadian, anda menjadi satu.
Dan hal ini terutama sekali berbicara tetang
kesatuan secara seksual. Sehingga apabila anda adalah seorang anggota Kristus
dan anda menjadi satu dengan seorang pelacur, anda telah membuat Kristus
menjadi satu dengan pelacur itu.
Ayat
17 bahkan dilanjutkan dengan ide yang sama, dikatakan dengan cara yang lain, “siapa
yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.” Kata untuk
menjadi satu; “Columinize” bermakna disatukan atau direkatkan. Bukan suatu yang
dilalui. Anda secara harfiah direkatkan kepada Tuhan dan terikat, kepada Tuhan,
direkatkan dengan Tuhan, diikatkan dengan Tuhan. Anda melibatkan diri anda
kedalam sebuah hubungan seksual terlarang dan
anda telah menyeretnya dan
memperlakukan dengan tidak hormat kekudusan Tuhan. Dan saya mau bicara
bila saja anda telah melakukan hal semacam ini
terhadap Tuhan maka anda telah kehilangan sebuah hak untuk menjadi
sarana-Nya dalam berbagai cara. Dia tidak membutuhkan sarana yang seperti ini. Anda harus satu roh. Anda
adalah satu dengan Tuhan. Sehingga Tuhan dilibatkan. Ketika seseorang melakukan
dosa seksual mereka sedang menyangkali bahwa tubuh mereka adalah miliki Tuhan.
Mereka membuat Kristus terlibat dalam pelacurannya.
Dikarenakan
hal-hal yang serius semacam ini, perhatikan apa yang dikatakan Paulus dalam
ayat 18, “Jauhkanlah dirimu dari percabulan!.” Dalam kalimat bentuk imperatif saat ini, menyatakan bahwa kebiasaan ini sebagai yang
dilakukan terus-menerus. Pertahanan terbaik
adalah menjauhkan dri. Ingat
Kejadian 39? Yusuf, isteri Potifar mengejarnya dan Yusuf telah melakukan
hal yang cerdik, dia menghindar. Isteri Potifar menjambak jubahnya dan mencoba menggunakannya sebagai bukti tindak kejahatan tetapi Yusuf menghindarinya.
Dan itu adalah hal yang benar untuk dilakukan. Anda tidak tetap ada disana dan
berkata saya akan tetap tinggal disini dan mendapatkan kemenangan.
Ini adalah hal yang sama dalam 2 Timotius 2:22 dimana Paulus berkata kepada Timotius, “jauhilah nafsu orang muda.” Pergilah menjauh dari sumber godaan. Anda tahu bahwa ini adalah hal yang sangat penting bahkan bagi pasangan muda yang mengasihi Tuhan dan berencana untuk menikah dan mendapatkan diri mereka dalam sebuah situasi yang kompromistis karena mereka tidak dapat mengendalikan hasrat-hasrat jasmaniahnya. Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah saling menjauhlah. Saling menjauh. Anda tidak ingin menempatkan diri anda dalam sebuah posisi dimana anda akan melibatkan Kristus kedalam hubungan percabulan yang engkau lakukan.
Dan itu adalah sebuah
hubungan yang cabul bahkan sekalipun kelak
anda memiliki sebuah pernikahan dalam ikatan/perjanjian setia dimasa
mendatang karena hubungan itu dilakukan diluar ikatan/perjanjian setia
pernikahan. Jangan bermain mata dengan
hal ini, larilah dari hal ini. Waspadalah dengan apa yang anda lihat, waspadalah
dengan apa yang and baca, waspadalah dengan apa yang anda dengar, waspadalah
dengan apa yang anda pandang, waspadalah dengan apa yang ada didalam pikiranmu. Maksud saya ini adalah hal yang sedemikian mendasarnya seperti halnya pengendalian atas apa yang memasuki pikiranmu.
Bersambung ke Bagian 4
Sexual Purity In Church, by John MacArthur | Martin Simamora
No comments:
Post a Comment