Oleh:Pdt. Budi Asali, M.Div
credit: foxnews.com |
2Raja 20:1-11 - “(1) Pada
hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya
bin Amos, dan berkata kepadanya: ‘Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan
terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi.’
(2) Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN:
(3) ‘Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan
setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di
mataMu.’ Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat. (4) Tetapi Yesaya belum
lagi keluar dari pelataran tengah, tiba-tiba datanglah firman TUHAN kepadanya:
(5) ‘Baliklah dan katakanlah kepada Hizkia, raja umatKu: Beginilah firman
TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air
matamu; sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau; pada hari yang ketiga engkau
akan pergi ke rumah TUHAN. (6) Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun
lagi dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur; Aku akan
memagari kota ini oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hambaKu.’ (7) Kemudian
berkatalah Yesaya: ‘Ambillah sebuah kue ara!’ Lalu orang mengambilnya dan
ditaruh pada barah itu, maka sembuhlah ia. (8) Sebelum itu Hizkia telah berkata
kepada Yesaya: ‘Apakah yang akan menjadi tanda bahwa TUHAN akan menyembuhkan
aku dan bahwa aku akan pergi ke rumah TUHAN pada hari yang ketiga?’ (9) Yesaya
menjawab: ‘Inilah yang akan menjadi tanda bagimu dari TUHAN, bahwa TUHAN akan
melakukan apa yang telah dijanjikanNya: Akan majukah bayang-bayang itu sepuluh
tapak atau akan mundur sepuluh tapak?’ (10) Hizkia berkata: ‘Itu perkara ringan
bagi bayang-bayang itu untuk memanjang sepuluh tapak! Sebaliknya, biarlah
bayang-bayang itu mundur ke belakang sepuluh tapak.’ (11) Lalu berserulah nabi
Yesaya kepada TUHAN, maka dibuatNyalah bayang-bayang itu mundur ke belakang
sepuluh tapak, yang sudah dijalani bayang-bayang itu pada penunjuk matahari
buatan Ahas”.
I) Hizkia sakit dan hampir mati.
1) Hizkia sakit berat dan hampir mati (ay 1a).
Ay
1: “Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi
Yesaya bin Amos, dan berkata kepadanya: ‘Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah
pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh
lagi.’”.
Kalau dilihat dalam
2Raja-raja ini, baru saja Hizkia selesai dengan problem perang melawan
Sanherib, raja Asyur (2Raja 18-19), maka sekarang ia terkena penyakit yang
membahayakan jiwanya.