F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Terang Dunia ( Yohanes 9:1-41) - Bagian 3 Selesai


Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini dan bagian 2 di sini



Oleh :  Bob Deffinbaugh, Th.M




Mengesampingkan untuk sesaat fakta bahwa orang ini memang benar-benar telah disembuhkan, dan disembuhkan oleh Yesus, mereka menyelediki pada cara kesembuhan. Berangkali dengan melakukan penyelidikan pada  hal ini akan memberikan kepada orang Farisi sebuah tumpuan dan dengan demikian memampukan mereka untuk menyudutkan Yesus. Dan itu sebabnya mereka mereka bertanya satu  kali lagi bagaimana mujizat itu terjadi.

Kesabaran orang ini telah menyingkirkan kejengkelan. Dia   sangat tahu sekali bahwa mereka hanya memiliki kepentingan untuk menemukan kesalahan Yesus. Orang ini membalikkan keadaan  investigatornya dan mengajukan  sebuah pertanyaan kepada mereka :” "Telah kukatakan kepadamu, dan kamu tidak mendengarkannya; mengapa kamu hendak mendengarkannya lagi? Barangkali kamu mau menjadi murid-Nya juga?" (Yohanes 9:27).



Disini motivasi pihak Farisi terkuak telanjang. Mereka tidak mencari kebenaran, tetapi secarik bukti yang dapat mereka gunakan melawan Yesus, untuk membuktikan bahwa Dia bukan Mesias. Mereka tidak mencari untuk kepentingan mereka  apalagi  untuk kepentingan  orang banyak yang secara umum masih menganggap Yesus sebagai yang paling  pantas menjadi kandidat Mesias.

0 Terang Dunia ( Yohanes 9:1-41) - Bagian 2


Courtesy of Jesus Heals a Blind Man
Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini



Oleh :  Bob Deffinbaugh, Th.M



Penyembuhan  pada orang buta ini bukan hal yang biasa dari beberapa sudut pandang. Paling utama dari semuanya, sebagaimana telah kita perhatikan sebelumnya, penyembuhan itu terlihat sepenuhnya sebagai inisiatif Tuhan. Maka, juga, kesembuhan itu tidak ditandai dengan  kesederhanaan yang terjadi pada penyembuhan-penyembuhan lainnya (bandingkan dengan Mat 9:27-30; 20:30-34). Yesus membuat    lumpur  dari debu dan ludah-Nya. Dengan campuran ini, Dia mengurapi kedua mata orang tersebut dan kemudian mengirimnya  ke kolam Siloam [Nampaknya ada hal signifikan bagi Yohanes pada kolam Siloam, dimana dia menginformasikan pada kita apa yang dilakukan di kolam pada  “mengirimnya ke kolam” (Yoh 9: 7), tetapi sulit untuk menentukan secara  tepat apa yang Yohanes maksudkan untuk kita tangkap. Charles Eerdman berpendapat, “Yesus secara terus menerus mendeklarasikan bahwa Dia sendiri telah diutus/dikirim  oleh  Tuhan, dan dia sekarang sedang mengisyaratkan   bahwa hanya dia  yang dapat menyembuhkan; bahwa dia telah memenuhi semua berkat yang dapat  terjadi di Siloam. Setiap hari perayaan  tabernakel  sebuah persembahan anggur telah dibawa dari kolam itu, untuk menunjukan pemberian-pemberian dari Tuhan bagi umat-Nya. Yesus sekarang sedang berkata bahwa  sebagaimana air Siloam akan membersihkan lumpur dari  kedua mata orang itu, demikian juga dia, Siloam sejati, , Dia yang dikirim  Tuhan, akan melenyapkan kebutaan jasmani, dan juga akan memulihkan penglihatan rohani bagi dunia.” Charles Eerdman, The Gospel of John (Philadelphia: Westminster Press, 1944), hal. 86.],memerintahkannya untuk membersihkan di sana. Ketika dia kembali dengan penglihatannya, maka  nampaknya   Yesus telah lama pergi.

0 Terang Dunia ( Yohanes 9:1-41) - Bagian 1


Yesus menyembuhkan orang buta di kolam Siloam
Foto : Travel ipodmember:Lraleigh


Pengantar


Pada tahun 167 SM, pasukan Antiochus menghentikan semua bentuk persembahan korban-korban Yahudi. Rakyat  Yerusalem, dibawah kepemimpinan
Mattathias, memberontak dan kemudian melarikan diri ke gurun. Tempat persembunyian mereka kemudian segera diketahui, dan pasukan-pasukan pemburu menuntut agar mereka bertobat dan menyerahkan diri.

Orang-orang Yahudi menolak untuk menyerah, tetapi mereka juga menolak untuk melakukan perlawanan karena saat itu adalah hari Sabat. Mereka tidak memblokade jalan-jalan masuk kedalam gua-gua mereka  atau melakukan perlawanan dalam bentuk apapun. Kira-kira 1000 pria, wanita, dan anak-anak meninggal tanpa perlawanan, karena mereka menganggap hari Sabat adalah kudus [“Man for Sabbath or Sabbath for Man?” William L. Coleman, Eternity, September, 1977, hal. 58.]



Kematian 1000 orang merupakan hasil dari keyakinan sepenuh hati bahwa Sabat tidak boleh dilanggar. Walaupun peristiwa telah terjadi hampir dua abad lampau sebelum penyembuhan orang buta yang dicatat dalam Yohanes bab 9, peristiwa itu memberikan sebuah rasa tentang intensitas keyakinan akan orang-orang Yahudi yang  bersungguh-sungguh pada apa yang diyakininya bahwa Sabat tidak dapat dilanggar. Sebagaimana  faktanya  rentang  waktu antara hari-hari Mathias dan Kristus tidak melemahkan keyakinan ini, tetapi memperkuatnya.

0 Ketabahan Orang-Orang Kudus dan Kemurnian Injil - Bagian 5 - Selesai


Bacalah terlebih dahulu bagian1 di sini  , bagian 2 di sini  bagian 3 di sini dan bagian 4 di sini



Oleh :  Bob Deffinbaugh, Th.M






Sebuah Kata Penyemangat dan Sebuah  Ucapan Berkat
2 Tesalonika 3:4-5



(4) Dan kami percaya dalam Tuhan, bahwa apa yang kami pesankan kepadamu, kamu lakukan dan akan kamu lakukan.(5) Kiranya Tuhan tetap menujukan hatimu kepada kasih Allah dan kepada ketabahan Kristus.



Paulus sekarang sedang memberikan semangat atau dorongan kepada orang-orang kudus di Tesalonika dengan secara terbuka mengekspresikan keyakinannya bahwa mereka akan terus memperhatikan  perintah-perintah Tuhan melalui para rasul, ketimbang menerima pengajaran palsu dari para penipu. Keyakinan yang dimiliki Paulus  tidak mengabaikan kesetiaan  jemaat Tesalonika di masa lalu, dan terus bertumbuh  dan  bertekun, tetapi  hal ini menegaskan bahwa keyakinan utama Paulus adalah didalam Tuhan, yang secara berdaulat membawakan keselamatan bagi  mereka, dan dengan demikian akan membawa mereka secara aman hingga kesudahan (kematian mereka atau kedatang kembali Tuhan). Itu sebabnya Paulus mengatakan kepada  jemaat Tesalonika ini bahwa Paulus   yakin akan mereka didalam  Tuhan.

0 Pengadilan Skandal Keuangan City Harvest Church Dijadwalkan April 2013

Sembilan anggota City Harvest Church telah diminta  untuk melakukan perpanjangan penangguhan atas kasus korupsi  multi juta dolar atau mereka beresiko dipecat dari posisi-posisi mereka. The Sunday Times memberitakan bahwa lembaga  negara Singapura Commisioner of Charities meminta agar mereka tetap meninggalkan posisi-posisi mereka lebih lama dari satu tahun—jangka waktu yang dapat diberlakukan oleh  hukum.


Permintaan Commisioner of Charities ini berkait dengan penangguhan-penangguhan mereka  atas posisi-posisi mereka didalam gereja tersebut akan berakhir pada Juni ini, sebelum pengadilan atas kasus ini berakhir.
Tetapi beberapa diantara mereka diketahui akan menolak untuk menyetujui dilakukannya sebuah perpanjangan karena mereka bersikukuh ingin kembali ke posisi mereka masing-masing.

0 Ketabahan Orang-Orang Kudus dan Kemurnian Injil - Bagian 4


Bacalah terlebih dahulu bagian1 di sini  , bagian 2 di sini dan bagian 3 di sini



Oleh :  Bob Deffinbaugh, Th.M






Doa, Kemurnian, dan Pekabaran Injil
2 Tesalonika 3:1-3




(1) Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu, (2) dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman.(3) Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.


Orang dapat dengan mudah melihat bagaimana 2 Tesalonika 2:13-17 berhubungan dengan kesalahan  terkait Hari Tuhan, tetapi saya akan berpendapat bahwa ayat 1-3 pada bab 3 ini juga secara ketat bertalian dengan instruksi Paulus dalam bab 2, memberikan semacam  penutup untuk soal ini. Hal ini diindikasikan  oleh “Akhirnya” ( pada LAI BIS  2 Tes 3:1 “Akhirnya, Saudara-saudara, berdoalah untuk kami. Berdoalah supaya berita dari Tuhan dapat terus tersebar dengan cepat dan diterima dengan baik, sama seperti yang sudah terjadi padamu dahulu”)  yang digunakan Paulus pada permulaan ayat 1. “Akhirnya” ini memberitahukan pembaca bahwa Paulus kini sedang menyimpulkan argumen  bab 2.

0 Ketabahan Orang-Orang Kudus dan Kemurnian Injil - Bagian 3


Ilustrasi : JUMP
Foto: blog.lifeway.com

Bacalah terlebih dahulu bagian1 di sini  dan bagian 2 di sini



Oleh :  Bob Deffinbaugh, Th.M




2 Tesalonika 2:15

Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.



Kita  pertama-tama harus mengamati bahwa Paulus berbicara mengenai kebenaran yang  harus mereka pegang teguh sebagai “ tradisi-tradisi yang kami ajarkan kepadamu.” Setidaknya ada dua jenis tradisi dalam Perjanjian Baru. Jenis pertama adalah tradisi buruk—tradisi-tradisi ini berasal dari manusia yang bertentangan dengan Firman Tuhan :


Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu? (Matius 15:3)


Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus. (Kolose 2:8)

0 Pengadilan (Bema) Mendatang Bagi Orang Percaya - Bagian 3 Selesai


Bacalah lebih dahulu bagian 1 di sini dan bagian 2 di sini


Oleh : Dr Lehman Strauss


Mahkota-Mahkota  atau Upah-Upah


Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu (Wahyu 3:11)

Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya (Wahyu 22:12)

Kursi Pengadilan Kristus akan menjadi sebuah hari pemahkotaan bagi orang-orang Kristen yang akan menerima upah-upah  untuk  semua yang mereka kerjakan. Perjanjian Baru mengajarkan bahwa upah-upah ini disebut “mahkota-mahkota.” Ada lima  jenis mahkota yang diberikan.


1. Mahkota yang Tidak Dapat Rusak. “Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi” (1 Korintus 9:25). Disini Paulus memiliki pemikiran  tentang atletik di gelanggang Roma. Sebelum pertandingan setiap peserta melakukan pendisiplinan diri, mengendalikan dirinya dalam segala hal.  Tidak ada keraguan  ada banyak kesenangan-kesenangan dan  waktu-waktu yang dilewati,  yang bisa saja  dinikmati dan tidak dilewatkan, tetapi mereka telah menyangkal diri mereka sendiri terhadap  hal-hal semacam ini agar dapat melakukan yang tebaik. Sebuah mahkota menanti pemenang. Mahkota yang tidak dapat rusak bagi orang-orang Kristen adalah mahkota pemenang bagi mereka yang mengendalikan  dan menguasai tubuhnya. 

0 Pengadilan (Bema) Mendatang Bagi Orang Percaya - Bagian 2


Kemuliaan matahari lain dari pada
kemuliaan bulan,
dan kemuliaan bulan lain dari pada
kemuliaan bintang-bintang,
dan kemuliaan bintang yang
satu berbeda dengan
kemuliaan bintang yang lain.
Demikianlah pula
halnya dengan
kebangkitan orang mati
Bacalah lebih dahulu bagian 1 di sini



Oleh : Dr Lehman Strauss


Pekerjaan-Pekerjaan Orang Kristen Akan Diuji



Mari kita berhenti sejenak untuk membaca secara seksama pesan  Roh Kudus terkait pekerjaan  orang Kristen dan upah-upahnya:


(9) Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.(10) Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.(11) Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.(12) Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami,(13) sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.(14) Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.(15) Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api. ( 1 Korintus 3:9-15).

0 Ketabahan Orang-Orang Kudus dan Kemurnian Injil - Bagian 2

Bacalah terlebih dahulu bagian1 di sini


Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M






Injil : Seberapa Kokoh Sebuah Fondasi





1Tesalonika  2:13-17

Kata-kata  Rasul Paulus memberikan kepada kita sebuah fondasi yang kokoh karena kata-kata ini merangkumkan   berita injil  yang murni, yang dengannya kita telah selamat, dan yang diatasnya kita berdiri:



2 Tesalonika 2:13-17
Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai .Untuk itulah Ia telah memanggil kamu oleh Injil yang kami beritakan, sehingga kamu boleh memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita. Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis. Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita, kiranya menghibur dan menguatkan hatimu dalam pekerjaan dan perkataan yang baik.



Dalam ayat 13 dan 14, Paulus merangkumkan berita Injil. Ini merupakan sebuah  rangkuman yang selektif dari Injil.  Kedua ayat tersebut tidak menekankan pengudusan [Sebuah subyek yang telah dibahwa Paulus sebelumnya dalam  1 Tesalonika, khususnya 4:1-12] atau perubahan-perubahan yang semestinya terjadi sebagai sebuah akibat beriman kepada Yesus. Ini karena Paulus sedang menekankan kedaulatan Tuhan dalam keselamatan kita, ketimbang dosa manusia dan  keadaan tak berpengharapan tanpa  Kristus. Dalam menjabarkannya, Paulus menekankan kepastian keselamatan kita dan keamanan setiap orang kudus, yang  menjadi kunci bagi  ketekunan atau ketabahan ditengah-tengah penganiayaan.

0 Pengadilan (Bema) Mendatang Bagi Orang Percaya - Bagian 1



Oleh : Dr Lehman Strauss


Kedatangan Kristus akan menjadi sebuah peristiwa  sorak  kegirangan akbar  bagi semua orang kudus. Ketika kubur-kubur telah terbuka dan orang mati didalam Kristus akan pertama-tama bangkit dan semua orang kudus yang masih hidup akan diangkat bersama-sama  berjumpa dengan  dengan Tuhan di udara, itu akan menjadi sebuah waktu bagaikan  menghadiri sebuah pertemuan seorang pengantin wanita dengan pengantin prianya.



Orang-orang percaya tidak perlu takut akan  sebuah pengadilan yang akan memberikan vonis bersalah atas dosa. Karena  bagi setiap orang Kristen pengadilan ini telah berlalu. Ketika Yesus datang kembali Dia akan memiliki tanda pada tubuh-Nya tanda-tanda penyaliban, dan ini akan membuktikan bahwa penghukuman atas dosa-dosa telah terbayar lunas. Tuhan kita telah menjaminkan kita dengan perkataannya sendiri : “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup” (Yohanes 5:24). Terhadap hal ini  rasul Paulus menyatakan :” Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus” (Roma 8:1). Jiwa-jiwa kita berdiam selamanya pada firman-firman kekal dari Tuhan kita.

0 Ketabahan Orang-Orang Kudus dan Kemurnian Injil - Bagian 1

credit : frontpagemag.com

Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M



2Tesalonika 2:13-3:5
Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai. Untuk itulah Ia telah memanggil kamu oleh Injil yang kami beritakan, sehingga kamu boleh memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita. Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis. Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita, kiranya menghibur dan menguatkan hatimu dalam pekerjaan dan perkataan yang baik. Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu, dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman. Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat. Dan kami percaya dalam Tuhan, bahwa apa yang kami pesankan kepadamu, kamu lakukan dan akan kamu lakukan. Kiranya Tuhan tetap menujukan hatimu kepada kasih Allah dan kepada ketabahan Kristus.



Pengantar

Dua tahun lalu ( artikel ini 3 Oktober 2010), saya diundang untuk berbicara di sebuah konfrensi di sebuah tempat di dunia ini dimana orang-orang Kristen disana mengalami sebuah penganiayaan besar karena iman mereka kepada  Tuhan Yesus. Ada beberapa hal mengapa saya harus menolak undangan ini, tetapi saya ingat berpikir, “Apa yang mungkin dapat saya kataka  kepada orang-orang ini? Mereka sedang mengalami penderitaan yang sangat besar karena iman mereka, tetapi saya hidup dalam kehidupan yang relatif  aman dan mudah. Apa yang dapat dilakukan oleh orang seperti saya untuk dikatakan kepada orang seperti mereka?” Saya sekarang tahu  teks Alkitab apa yang dapat saya  gunakan untuk memberikan semangat kepada orang-orang kudus yang teraniaya—teks kita,  karena teks ini dituliskan oleh Rasul Paulus  untuk melayani mereka yang sedang menghadapi sebuah penganiayaan yang  hebat.


1 Tesalonika 1:6
Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

0 Kursi Pengadilan (Bema) Kristus - Bagian 6 Selesai


Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini , bagian 2 di sini bagian 3 di sini  bagian 4  di sini dan bagian 5 di sini

Oleh : J. Hampton Keathley, III, Th.M



Natur Upah-Upah


Apakah yang menjadi natur upah dan bagaimana upah digambarkan dalam Kitab suci?  Natur dan penggambaran upah digambarkan dalam istilah yang bersifat umum. Apa yang kita ketahui mengenai upah  diungkapkan dalam istilah-istilah yang lebih umum  daripada spesifik. Istilah-istilah itu adalah :


(1)Janji akan Mahkota-Mahkota. Ini kelihatannya digunakan sebagai simbol  kemenangan, otoritas dan tanggung jawab.


(2)Janji Harta Surgawi (Matius 6:20; 1 Petrus 1:4). Menekankan nilai dan keamanan kekal harta itu.


(3)Janji  Penghargaan dan Pujian.  Hal ini terlihat didalam nas-nas firman dimana sebuah upah diberikan dalam bentuk sesuatu seperti “sudah dikerjakan dengan baik engkau hamba yang baik dan setia…” (bandingkan dengan Matius 25:21; Lukas 19:17; 1 Korintus 4:5b)



(4)Janji  kepada Para  Pemenang. Kedua hal ini dapat merujuk pada berkat khusus upah-upah untuk  orang-orang percaya yang telah mengatasi cobaan-cobaan dan ujian-ujian khusus , lebih daripada sebuah janji umum untuk semua orang percaya. Lihat Wahyu 2 :7; 2:11,17,26.


(5)Janji Tanggung Jawab-Tanggung Jawab dan  Wewenang Khusus  atas Kepemilikan-Kepemilikan Tuhan (Bandingkan dengan Matius 19:28; 24:45-47; 25:21,23; Lukas 19:17-19; 22:29-30; Wahyu 2:26


Analogi-Analogi Untuk Dipertimbangkan

0 Kursi Pengadilan (Bema) Kristus - Bagian 5


Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini , bagian 2 di sini bagian 3 di sini dan bagian 4  di sini



Oleh : J. Hampton Keathley, III, Th.M




Aspek-Aspek Positif Bema


(1)Untuk mengevaluasi kualitas setiap pekerjaan orang percaya, apakah pekerjaannya baik atau buruk, yaitu dapat diterima dan menjadi layak menerima upah-upah, atau tidak dapat diterima, menjadi ditolak dan  tidak layak menerima upah-upah. Sebetulnya sebuah evaluasi oleh Tuhan sedang berlangsung setiap  hari (bandingkan dengan Wahyu 2-3).


(2)Untuk menghancurkan dan menyingkirkan  hasil yang tidak dapat diterima tergambar dalam simbol-simbol kayu, rumput kering , dan jerami. Semua perbuatan-perbuatan dosa, pikiran-pikiran,dan motif-motif, serta juga perbuatan-perbuatan baik yang telah dilakukan dengan kekuatan daging akan terbakar sperti kayu, rumput kering dan jerami dihadapan   api karena semuanya itu tidak layak untuk menerima upah. Mengapa?Ini akan  dijawab selagi kita menimbang basis yang menjadi dasar upah diberikan atau kehilangan upah.


(3)Untuk memberi  upah orang percaya atas semua hal  baik yang dia telah lakukan seperti dipotret oleh simbol-simbol  emas,perak, batu permata, yang merupakan benda-benda berharga dan dapat bertahan dalam ujian api tanpa menjadi musnah terbakar.

0 Kursi Pengadilan (Bema) Kristus - Bagian 4


Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini , bagian 2 di sini  dan bagian 3 di sini


Oleh : J. Hampton Keathley, III, Th.M



Tujuan Bema



Tujuan Bema bukan untuk  menghukum. Bema bukan untuk mengadili orang-orang percaya karena dosa apapun juga, yang telah diakui maupun tidak diakui. “Kitab suci mengajarkan bahwa bagi orang percaya, keadilan Tuhan telah sepenuhnya dan selamanya dipenuhi di Kayu Salib dalam hubungannya dengan dosa orang-orang percaya. Andai Tuhan harus menghukum orang percaya secara yudisial Karena dosa-dosanya yang mana Kristus sudah melakukan pembayaran, Dia  dengan demikian dimintakan untuk melakukan dua  pembayaran untuk dosa dan dengan demikian  menjadi tidak adil. Konsep  semacam ini (penghukuman dosa) secara keliru merendahkan ketercukupan seutuhnya akan kematian Kristus di kayu salib”[ Hoyt, electronic media.]. Kritus telah membayar penghukuman bagi dosa orang percaya baik kala dia belum menjadi orang percaya dan setelah menjadi orang percaya.  Orang percaya akan   kehilangan upah yang  sebenarnya dapat dia terima, tetapi dia tidak akan dihukum  dalam pengadilan, dalam makna “membayar” untuk dosa-dosanya.

0 Kursi Pengadilan (Bema) Kristus - Bagian 3


Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini dan bagian 2 di sini


Oleh : J. Hampton Keathley, III, Th.M



Pemeriksa atau Hakim di Bema


Tidak  lain dan tidak bukan Tuhan Yesus yang menjadi Hakim  bahkan saat ini sedang memeriksa kehidupan-kehidupan kita dan akan memberikan terang kebenaran akan natur perjalanan dan apa yang kita kerjakan ketika kita berdiri dihadapan-Nya di Bema ( Wahyu 1-2; 1 Korintrus 4:5 dan seterusnya; 2 Korintus 5:10; 1 Yohanes 2:28). Dalam Roma 14:10 rasul Paulus menyebut  hal ini sebagai saat pemeriksaan Bema Tuhan sementara dalam 2 Korintus 5:10, dia menyebutnya Bema Kristus. Poinnya: Yesus  yang adalah Tuhan adalah  pemeriksa  kita dan pemberi upah.


Tujuan dan Basis  Bema

Tujuan dan basis merupakan isu  yang paling kritikal dari semua isu yang ada dan membawa kita untuk berhadap-hadapan dengan aspek-aspek praktis dari Bema. Sejumlah pertanyaan-pertanyaan krusial adalah : Mengapakah kita dibawa kehadapan Bema? Apakah hanya untuk menerima upah-upah  atau kehilangan upah-upah? Akan adakah bentuk penghukuman yang akan diganjarkan? Akan adakah kesusahan besar? Apakah yang menjadi basis Bema diselenggarakan? Apakah dosa, perbuatan-perbuatan baik, atau apa sih sebenarnya?

0 Kursi Pengadilan (Bema) Kristus - Bagian 2

Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini


Oleh : J. Hampton Keathley, III, Th.M



Saat    Bema Berlangsung


Peristiwa ini akan terjadi segera setelah pengangkatan atau kebangkitan gereja, setelah gereja diangkat untuk berada bersama dengan Tuhan sebagaimana digambarkan dalam 1 Tesalonika 4:13-18


Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai  Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia. Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini.

Argumen-argumen yang mendukung pandangan ini :

0 Kursi Pengadilan (Bema) Kristus - Bagian 1

Bema (credit:pilgrims2010nov.wordpress)


Oleh : J. Hampton Keathley, III, Th.M


Salah satu doktrin utama dari Perjanjian Baru adalah Doktrin Upah  dan Kursi Pengadilan  Kristus. Ini adalah doktrin yang  kerap diabaikan atau, ketika diajarkan, doktrin ini salah dalam menggambarkannya karena istilah “penghakiman” yang digunakan diterjemahkan dari teks Yunani. Mengomentari hal ini, Samuel Hoyt menulis :


Dalam gereja hari ini ada  kebingungan dan debat serius terkait dengan   natur sebenarnya terkait penelitian  pada  kursi pengadilan  Kristus.  Ungkapan  “kursi pengadilan  Kristus” dalam Alkitab bahasa Inggris memberi  kecenderungan untuk mengakibatkan   penyimpulan yang salah terkait natur dan tujuan evaluasi subyek ini. Sebuah kekeliruan konsep yang umum  muncul dari terjemahan bahasa Inggris ini adalah : bahwa Tuhan akan menjatuhkan ganjaran yaitu sebuah hukuman setimpal-adil  untuk dosa-dosa dalam kehidupan orang-orang percaya, dan sejumlah tindakan penghukuman setimpal untuk dosa-dosa akan dihasilkan [Hoyt, electronia media. dapat dibaca di sini]


Sebagaimana akan diperlihatkan dibawah berikut ini, walaupun hal ini luar biasa serius dengan dampak-dampak kekalnya, kursi  pengadilan  Kristus bukan sebuah tempat dan saat ketika Tuhan akan memberikan   hukuman setimpal  untuk dosa-dosa yang dilakukan oleh anak-anak Tuhan. Sebaliknya kursi pengadilan  Kristus adalah sebuah tempat dimana upah akan diterima atau kehilangan upah bergantung pada bagaimana seseorang mengunakan hidupnya bagi Tuhan.

0 Jangan Berjalan Tidur! ( Bagian 3 Selesai)


Mount Reinier

Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini dan bagian 2 di sini


Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell


Menantikan Kembali Kedatangan Kristus (1 Tesalonika  5:6-11)


Pada bagian akhir ini, Paulus berkata,” jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.” Dengan kata lain, jangan sampai kedapatan tidak  waspada seperti halnya orang-orang  yang  tidak percaya. Permasalahan kita adalah :”menunggu” terdengar tidak melakukan apa-apa dan membosankan kita. Pada akhirnya, ketika kebanyakan kita berpikir tentang mananti, kita berpikir itu sesuatu yang kita pandang sebagai hal yang rendah. Berpikir terakhir kali kamu duduk di sebuah  ruang tunggu di sebuah tempat praktek dokter, dokter gigi, atau di sebuah stasiun kereta. Uh! Menunggu hal yang menyiksa karena kita adalah orang-orang yang tidak sabar. Tetapi ide menunggu Alkitab sangatlah aktif (bandingkan 1:9) [David Jackman, The Authentic Church (Great Britain: Christian Focus 1998), 115.]. Pada 5:6 Paulus mengatakan,”Jangan Tidur!” Dia menulis,” jangan kita tidur seperti orang-orang lain [Istilah “orang-orang lain” merujuk kembali pada orang-orang tidak percaya yang tanpa pengharapanpada  1 Tes  4:13.], tetapi berjaga-jaga [Paulus menggunakan istilah  gregoreo (“waspada”) pada  1 Kor 16:13; Kol 4:2; 1 Tes 5:6, 10; bandingkan dengan Mat 24:42, 43; 25:13; 26:38, 40, 41; Markus  13:34, 35, 37; 14:34, 37, 38; Lukas 12:37; Kisah Para Rasul  20:31; 1 Pet 5:8; Wah 3:2, 3; dan 16:15. BDAG s.v. gregoreo 2: “ dalam keadaan siaga terus menerus untuk waspada.”Dalam Perjanjian Baru,kata kerja  gregoreo tidak pernah merujuk kepada kehidupan jasmani.Nama dalam bahasa Inggris: Gregory berasal dari kata Yunani. Berangkali setiap kali kita berjumpa dengan seseorang bernama Gregory  atau  Greg kita semestinya diingatkan untuk berjaga  akan  kedatangan kembali Yesus..] dan sadar [Paulus  menggunakan istilah  nepho (“dalam keadaan sadar-awas”) pada 1 Tes 5:6, 8; 2 Tim 4:5; bandingkan dengan 1 Pet 1:13; 4:7; dan 5:8.]. Istilah “tidur” (katheudo) dalam konteks ini merujuk pada kelesuan rohani dan kelalaian terhadap cara pandang kedatangan kembali Kristus [Paulus menggunakan kata Yunani katheudo (“tidur”) dalam  1 Tes 5:6, 7 [2x], 10; dan Ef  5:15. Dalam setiap penggunaannya, Paulus memiliki perilaku etika /kepantasan  dalam benaknya. Pada  1 Tes 4:14, Paulus menggunakan sebuah kata Yunani lainnya yang diterjemahkan “tidur” (koimao) untuk merujuk  pada kematian orang-orang percaya. Kata ini tidak pernah memiliki konotasi kepantasan. Pilihan Paulus atas kata-kata merupakan hal yang  dilakukan dengan sebuah maksud. Untuk studi dan wawasan lebih lanjut, bacalah Thomas R. Edgar, “Makna  ‘Tidur’ pada  1 Tesalonika  5:10,” Journal of the Evangelical Theological Society 22:4 (December 1979): 345-49. Baca juga  artikel penulis ini yang sudah direvisi: Thomas R. Edgar,“Lethargic or Dead in 1 Thessalonians 5:10?” Chafer Theological Seminary Journal 6.4 (Sept-Dec 2000): 36-51. http://www.chafer.edu/home.html]. Tidur berlawanan dengan menjadi  “waspada dan sadar.” Kita semua  tahu bahwa ada “orang pagi” dan “orang malam.” Secara rohani kita disebut “orang pagi” bagi Tuhan. Tragisnya, banyak orang-orang percaya adalah orang-orang tidur  berjalan secara rohani yang telah teracuni oleh dunia.

0 Jangan Berjalan Tidur! ( Bagian 2)


Ilustrasi (destination360)
Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini


Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell



2. Perjelas Identitas Kristenmu ( 1 Tesalonika 5:4-5)



Pada bagian kedua, Paulus mengingatkan kita akan siapakah kita didalam Kristus. Dia menuliskan seperti ini :” Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu [Kalimat ini memberikan penekanan untuk “kamu.” Kata ini memadai  untuk kata dalam  bahasa  Yunani ester (“kamulah”). Namun demikian, baik pada 1 Tes 5:4 dan 5, Paulus menggunakan  humeis dan  este (“kamu ” dan “kamulah”). Kalimat ini memberikan penekanan pada “kamu”] semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.”



Frasa “Tetapi kamu, saudara-saudara”[ Kata “kamu” (humeis) ditempatkan di  awal kalimat dalam cara yang kuat dalam kalimat tersebut. ], merupakan  kalimat yang kuat. Paulus sedang berkata,”dalam kontras terhadap mereka  yang bukan orang-orang percaya dalam 5:2-3, orang-orang percaya tidak akan menjadi “terkejut”[ BDAG(
Bauer-Danker Lexicon) s.v. katalambano 3b: “mendatangi seseorang, dengan implikasi terkejut, tersergap.”Ragam Alkitab versi Inggris menerjemahkannya sebagai “surprise” (misal ESV, NRSV, NIV).]  pada hari Tuhan”[ Hodges menuliskan , “Pada saat pengangkatan tidak semata bergantung pada referensi Hari kedatangan Tuhan seperti pencuri.Sebaliknya, waktu pengangkatan terbingkai didalam gambar dunia yang lebih besar yang tidak dipedulikan dan tidak terganggu .Kerangka waktu yang dituangkan dalam kata-kata Paulus adalah periode waktu sebelum tribulasi mulai.” Zane C. Hodges, “1 Thessalonians 5:1-11 and the Rapture,” Chafer Theological Seminary Journal 6 (October-December 2000): 29.]. Alasan Paulus menuliskan hal ini : orang-orang percaya tidak berada didalam kegelapan; sebaliknya mereka adalah “anak-anak terang dan anak-anak siang.” Isunya bukan dimana mereka ada tetapi siapakah mereka. Kita “berasal dari terang” karena Kristus telah memberikan kepada kita hidup baru. Kita adalah terang-terang didalam dunia (Matius 5:14) karena Dia adalah “terang dunia” (Yohanes 1:1-9; 8:12; 9:5).

0 Jangan Berjalan Tidur! ( Bagian 1)




Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell

Ilutrasi (credit :luxuryvipservice)


( 1 Tes 5:1-11)


Apakah perbedaan antara  ketidaktahuan dan apatis? Saya tidak tahu dan saya tidak peduli! Itulah cara kebanyakan orang merasakan kedatangan kembali Kristus.  Mereka tidak tahu dan mereka tidak peduli. Namun demikian, Alkitab mengulangi tema ini berkali-kali [Sam Gordon, Hope and Glory. Truth for Today (Greenville, SC: Ambassador International, 2005), 177.]. Tahukah anda bahwa 27% isi Alkitab adalah nubuatan?[ Rinciannya sebagai berikut: 28.5% ada di Perjanjian Lama  dan  21.5% ada di Perjanjian Baru. Baca  J. Barton Payne, Encyclopedia of Biblical Prophecy (Grand Rapids: Baker, 1980), 674-75.]. Pada Perjanjian Lama ada lebih dari 1.800 rujukan untuk kedatangan kembali Kristus. Dari 260 bab dalam Perjanjian Baru, ada lebih dari 300 rujukan untuk kedatangan kembali Kristus—satu dari setiap 30 ayat. Dua puluh tiga dari dua puluh tujuh buku dalam Perjanjian Baru memperlihatkan keutamaan terkait subyek ini. Untuk setiap profetik biblikal terkait kedatangan Kristus kali pertama, ada enam profetik mengenai kedatangannya untuk kali kedua [Robert Jeffress, As Time Runs Out (Nashville: Broadman, 1999), 10.].


Sekalipun dengan data biblikal seperti ini, banyak dari kita begitu mengenali pengajaran  Akhir zaman yang kita abaikan. Kecenderungan ini  mengingatkanku  bagaimana kita memperlakukan alarm  jam. Kita tumbuh besar dengan sangat terbiasa mendengarkan  alarm jam berbunyi lalu kita menekan tombol  jeda  alarm agar dapat tidur kembali sejenak sampai alarm memperingatkan kita kembali  untuk bangkit dari kantuk.


Memperhatikan kecenderungan manusia untuk melupakan dan mengabaikan Firman Tuhan, Paulus mengumandangkan sebuah kewaspadaan yang tidak boleh sama sekali diabaikan :” jangan kedapatan  tidur” dalam 1 Tesalonika 5:1-11, Paulus mengeluarkan  3 peringatan untuk hidup didalam terang pada hari-hari akhir [1 Thess 4:13-18  memberikan instruksi terkait mati dalam Kristus, sementara itu pada  5:11-11 memberikan kata-kata  perlunya peringatan untuk hidup dalam terang]

0 Mujizat Roti - Bagian 2- Selesai

Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini


Oleh : J. Hampton Keathley, III, Th.M


Perintah Elisa ( 2 Raja-Raja 4:42b)

"Berikanlah kepada orang-orang itu, supaya mereka makan.” Elisa, seorang  yang sepenuhnya dikuasai  Tuhan Allah dan didorong dan dtuntun oleh prinsip  Firman-Nya telah melihat peristiwa ini sebagai sebuah kesempatan yang luar biasa. Ini salah satu situasi yang mendemonstrasikan prinsip-prinsip yang terdapat dalam Roma 8:28 dan 32. Sehingga peristiwa ini merupakan sebuah  kesempatan untuk mengajar dan mendemonstrasikan dua kebenaran penting.

Pertama, peristiwa ini mengajarkan mereka: siapa dan apakah Tuhan bagi mereka sebagai pengajar-pengajar  Firman Tuhan. Dialah yang dapat memultiplikasikan apa yang menjadi kebutuhan-kebutuhan mereka, apapun juga yang menjadi kebutuhan mereka selagi mereka melakukan  pelayanan kepada sebuah bangsa yang mengalami paceklik  secara rohani. Tetapi peristiwa ini juga mengajarkan mereka sesuatu mengenai tanggungjawab mereka   agar mereka pergi keluar untuk menyebarkan Firman dan melayani orang. Mereka harus mengambil apapun yang telah Tuhan sediakan dan menggunakannya, percaya kepada Tuhan untuk melipatgandakannya sebanyak yang pantas menurut Tuhan.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9