F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Perjanjian Baru. Show all posts
Showing posts with label Perjanjian Baru. Show all posts

0 PERBANDINGAN RINGKAS KE EMPAT INJIL



Oleh: Pdt. Budi Asali, M.Div

PERBANDINGAN  RINGKAS  KE EMPAT INJIL
Eric Gill's "The Four Gospels"
Dalam Kitab Suci ada 4 kitab Injil, yaitu Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Sekalipun dalam keempat kitab Injil itu ada banyak cerita yang sama, tetapi sebetulnya keempat penulis Injil itu mempunyai penekanan dan tujuan yang berbeda. Dan kalau kita membaca keempat kitab Injil itu maka akan terlihat bahwa mereka saling melengkapi satu dengan yang lain.

Illustrasi: Kalau kita mau membangun rumah, sedikitnya dibutuhkan 3 buah gambar dari rumah yang akan dibangun (dari atas, dari depan, dari samping). 3 buah gambar itu menggambarkan rumah yang sama, tetapi menggambarkannya dari sudut yang berbeda, sehingga mereka saling melengkapi satu dengan yang lain.

0 Takluk Kepada Taurat







Khotbah Minggu : 2 Februari 2014
TAKLUK KEPADA HUKUM TAURAT
By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.


Dua minggu berturut-turut kita sudah membahas kisah pengungsian Yesus ke Mesir terkait dengan pembunuhan anak-anak Betlehem oleh Herodes hingga kembalinya ke Israel dan menetap di Galilea dan dikenal sebagai Yesus Orang Nazaret (Mat 2:13-23).

Pembahasan itu cocok dari sisi kronologi Injil Matius yang menempatkan kisah pengungsian ke Mesir itu persis setelah peristiwa kelahiran Yesus dan kunjungan para majus. Tetapi seperti saya jelaskan bahwa kunjungan orang majus tidak terjadi persis pada hari Yesus dilahirkan melainkan kira-kira 1 tahun setelah Ia dilahirkan dan dengan demikian pengungsian ke Mesir juga terjadipada waktu yang sama maka sesungguhnya dalam menulis Injilnya, Matius meloncat 1 tahun tanpa ada informasi apa-apa tentang Yesus dalam kurun waktu 1 tahun itu.

0 KELAHIRAN PERAWAN DAN YESAYA 7:14 (Bagian 3 Selesai)


Oleh : Charles L. Feinberg, Th.D.,Ph.D.

Mantan Dekan dan Profesor Perjanjian Lama
Talbot Theological Seminary – La Mirada, CA

[Bagian 2]"dalam 77:7  (pada teks Ugarit) si mempelai perempuan disebut  persis sama secara etimologi  dengan  yang digunakan dalam  bahasa Ibrani  ‘almâ “perempuan muda”… Perjanjian Baru mengartikan  ‘almâ sebagai “perawan” untuk Yesaya 7:14 yang berpijak pada interpretasi Yahudi yang lebih tua  sebagaimana  kenyataannya, tidak ada tempat diantara tujuh pemunculan ‘almâ dalam Perjanjian Lama dimana kata tersebut secara  jelas digunakan seorang wanita yang bukan seorang perawan

Replika tablet Ugaritic.
Ugarit adalah bahasa tulisan purba (Syria) yang kini lenyap,
bahasa yang digunakan di zaman Alkitab -
Sumber : nationalgeographic.com
Manfaat kecil dapat dipetik dengan mengulangi eksposisi-eksposisi  yang telah dipelajari, yang telah disumbangsihkan oleh  para pakar Ibrani dalam upaya mereka untuk mengklarifikasi   inti permasalahannya. Ini semua bermuara di sini: ketidakserupaan  kata Ibrani untuk “perawan” adalah betûlâ, sementara ‘almâ berarti seorang “wanita muda” yang mungkin seorang perawan, tetapi tidak selalu begitu. Tujuan dari catatan ini lebih pada untuk meminta perhatian kita pada sebuah sumber yang saat ini belum dibawa masuk kedalam diskusi.

0 KELAHIRAN PERAWAN DAN YESAYA 7:14 (Bagian 2)

Oleh : Charles L. Feinberg, Th.D.,Ph.D.


Mantan Dekan dan Profesor Perjanjian Lama
Talbot Theological Seminary – La Mirada, CA

[Bagian 1]... Pusat badai dari teks ini, tentu saja, kata ‘almâ (wanita muda). … Tetapi apakah makna  dari kata ‘almâ  persisnya?... Gordon, seorang pakar Jewish Semitic yang cakap, menghadirkan sebuah keping informasi tambahan yang menarik pada masalah ini. Dia menyatakan:…”


Meskipun ketidakpatuhan  si raja dan tanpa kerjasamanya, Diri Tuhan sendiri telah menjanjikan sebuah tanda spesifik: seorang perawan  mengandung anak yang  akan melahirkan seorang putera yang bernama Immanuel. Sebelum anak itu mencapai tahap-tahap pertumbuhan yang pasti, baik Syria dan Efraim  tidak lagi menjadi kekuatan-kekuatan yang membahayakan Yehuda. Bagaimana nas ini harus dipahami lebih besar? Apakah ini sebuah prediksi dari sebuah peristiwa  buruk yang akan terjadi di masa mendatang? Apakah ini adalah sebuah nubuat dari sebuah  karakter yang membawa dampak sangat menolong setelah sesuatu  hal buruk terjadi? Ataukah ini  menkomposisikan kedua elemen tersebut?[ Kraeling, “Immanuel,” 281, ably sets forth the three groups of interpretation]. Agar dapat menentukan pertanyaan dasar ini, menjadi sangat  perlu memikirkan secara khusus istilah-istilah individual dalam nas ini.

0 KELAHIRAN PERAWAN DAN YESAYA 7:14 (Bagian 1)

Oleh : Charles L. Feinberg, Th.D.,Ph.D.
Mantan Dekan dan Profesor Perjanjian Lama
Talbot Theological Seminary – La Mirada, CA

Yesaya 7:14 terus saja menjadi salah satu dari  teks-teks yang paling diperdebatkan dalam Alkitab. Setelah  mensurvei berbagai opini pakar, dua kata  kunci dalam bahasa Ibrani, almâ (wanita muda) dan  betûlâ (perawan) didiskusikan  terkait langsung  maksud Yesaya yang bersejarah dan profetik. Juga setelah melakukan  rujukan pada  versi LXX dan  penggunaan Matius (1:23) atas Yesaya 7:14, telah disimpulkan bahwa  nas tersebut adalah sebuah pertanda dan prediksi eksplisit pembuahan  kandungan yang ajaib dan kelahiran Yesus Kristus.


[Artikel ini untuk menopang "HARI INI DALAM FIRMAN" edisi esok]

Tidak ada  siswa Perjanjian Lama yang perlu minta maaf terhadap sebuah perlakukan pada Yesaya 7:14 dalam hubungan dengan doktrin kelahiran perawan  Yesus Kristus. Semenjak masa paling  awal hingga saat ini  berbagai diskusi yang berpusat pada tema ini telah  menjadi hal yang menarik, beragam,dan  ada saat-saatnya bahakan memanas.  Lindblom mengkarakteristikan  Yesaya 7:14 sebagai “the endlessly discussed passage of the Immanuel Sign- nas yang telah didiskusikan tanpa ada kesudahannya atas tanda Imanuel”[ Johannes Lindblom, “A Study on the Immanuel Section on Isaiah vii, 1–ix, 6,” Scripta Minora 1957–58:4 (Lund, Sweden: Lund CWK Gleerup, 1958), 15.] Rawlinson  menyatakan: “Sejumlah nubuat-nubuat telah menjadi subyek  begitu banyak kontroversi, atau  disebut sebagai sebuah variasi exegesis/penafsiran,  seperti nubuat tentang Imanuel ini. Rosenmueller memberikan sebuah daftar berisikan dua puluh delapan penulis yang telah menuliskan disertasi-disertasi  terkait hal ini, dan dia sendiri menambahkan yang ke dua puluh Sembilan. Namun demikian subyek ini  masih jauh dari menjemukan”[ George Rawlinson, “Isaiah: An Exposition,” in The Pulpit Commentary, ed. H. D. M.Spence and Joseph S. Excell (1892; repr., Grand Rapids: Eerdmans, 1977), 10:129.].

0 Kasih Setia Hesed-Chesed-Heced (5 - Selesai)


Oleh : Precept Austin

Bagian 4...dan apa yang Tuhan mintakan untuk dilakukan, Dia selalu  memberikan daya kemampuan! Marilah kita semua berusaha sesuai dengan kekuatan (anugerah, Roh) yang bekerja secara perkasa didalam diri kita untuk menjadi “para pria dan perempuan Mika 6:8” demi kemuliaan nama-Nya yang besar. Amin!



 
Membajak Sawah -kfk.kompas.com


Menaburlah dengan memandang pada kebenaran, menuailah sesuai dengan kebaikan (hesed; Lxx=eleos). Bukalah bagimu tanah baru dengan membajak, karena inilah waktunya untuk mencari TUHAN sampai Dia datang untuk menghujanimu dengan kebaikan padamu. (Hosea 10:12)

Dia telah mengatakan kepadamu, O manusia, apakah yang baik; Dan apakah  yang TUHAN (YHWH) minta darimu untuk engkau lakukan  (yaitu untuk mempromosikan) keadilan, untuk mencintai kebaikan (hesed; Lxx=eleos), dan berjalan dengan Tuhanmu dalam kerendahan hati? (Mika 6:8)

0 Kasih Setia Hesed-Chesed-Heced (4)

oleh : Precept Austin

Bagian 3 ... Jika kovenan dapat  dibatalkan oleh dosa-dosa kita maka kovenan dapat dibatalkan  jauh sebelum ini; dan andaikan diperbarui maka posisi atau kedudukannya tidak akan senilai pembelian satu  jam jika kovenan   tetap bergantung  pada kita. Tuhan dapat meninggalkan umat-Nya,


P
astilah kebaikan dan kasih setia ( Alkitab versi Amplified= ‘unfailing love – cinta yang  tidak dapat gagal’ – hesed; Lxx= eleos) akan mengikutiku  selama hari-hari   kehidupanku, dan aku akan tinggal di dalam rumah  TUAN (YHWH) selama-lamanya. (Mz 23:6)


Komentar : Kasih setia beserta  dengan kebaikan menyatakan kebaikan yang  mantap dan mendukung bahwa  kasih setia  dapat diandalkan dalam keluarga tersebut atau diantara sahabat-sahabat yang amat karib (“Sahabat” juga adalah sebuah istilah  Kovenan). Dengan Tuhan   yang tidak berdusta maka kualitas-kualitas ini tidak  semata-mata kokoh  dan dapat diandalkan, tetapi  bersemangat—karena “mengikuti” disini tidak bermakna untuk berbaris memanjang kebelakang tetapi untuk mengejar, sama pastinya seperti  penghakiman-penghakiman-Nya mengejar orang jahat (Mz 83:15note)

0 Setia- Kasih (Hesed)

Oleh : Dr. Iain Duguid

Kepenuhan hesed Tuhan  terlihat di Salib: ada Hasid yang sejati,  Yesus Kristus sendiri—satu-satunya manusia  yang benar-benar loyal kepada Tuhan dan kepada sesamanya dalam setiap aspek hidup—telah diperlakukan sebagai pemutus  perjanjian dan  telah dikutuk karena dosa sehingga kita yang tidak setia dapat dibajui dalam  kesetiaan-Nya dan dengan demikian telah ditebus.


Dalam Perjanjian Lama, hesed adalah sebuah istilah teologia yang sentral. Kata ini adalah atribut utama dalam penggambaran diri Tuhan dalam Keluaran 34:6-7,  seperti sebuah kewajiban yang disematkan pada semua orang dalam Mika 6:8. Namun demikian karena tidak ada kata dalam bahasa Inggris yang setara dengan kata ini,  terbukti sulit bagi para penerjemah Alkitab untuk menerjemahkannya secara akurat. Dalam beragam versi, kata ini diterjemahkan sebagai “kindness (murah  hati).”  “faithfulness (kesetiaan),” “mercy  (belas kasihan),” “goodness (kebaikan),” “loyalty (kesetiaan),” dan “ steadfast love (kasih yang tidak dapat berubah.” Dalam uraian selanjutnya, kita akan mengeksplorasi bagaimana kasih dan kesetiaan dikombinasikan dalam satu kata ini, hesed.

0 Harapan-Harapan Lama


Oleh : Dr. Iain Duguid

Ketika Yesus tiba pada khotbah kerajaan Allah, Dia berbicara  dengan latar belakang  harapan-harapan dalam Perjanjian Lama. Dia telah memproklamasikan  pemerintahan Tuhan diatas bumi dalam sebuah cara yang baru dan kongkrit: Tuhan sendiri telah datang dan tinggal diantara manusia untuk membawa hasil tujuan kekal-nya yaitu memiliki sebuah    umat bagi-Nya sendiri. Kedatangan-Nya akan membawa kebenaran, damai, dan suka cita dalam Roh Kudus ( Lukas 4:18-19).

Harapan- trekearth


Ketika Yesus memulai pelayanannya di muka bumi, dia  telah memulainya dengan “memproklamasikan injil kerajaan” (Matius 4:23). Namun  dimanapun dalam Injil-Injil kita tidak menemukan Yesus memberikan sebuah definisi yang jelas mengenai kerajaan tersebut. Alasannya sederhana : Yesus tidak perlu mendefiniskan apakah yang dimaksudkan dengan kerajaan tersebut, karena para pendengarnya adalah mereka yang terdidik baik dalam Perjanjian Lama. Teka-teki bagi mereka dicoba untuk dijawab dengan bagaimana kedatangan Yesus  itu sesuai atau selaras dengan  harapan-harapan Perjanjian Lama. Itu sebabnya belakangan Yesus mengatakan, “Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya” (Matius 13:52). Kerajaan Allah, atau kerajaan surga sebagaimana disebut dalam catatan Matius, adalah sesuatu yang lama sekaligus baru. Itu adalah konsep yang sama tuanya dengan penciptaan itu sendiri, namun dengan kedatangan Kristus,  kerajaan ini telah tiba di bumi dalam sebuah cara yang sama sekali baru. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi asal-usul kuno terkait kerajaan Tuhan dan  mencermati bagaimana  kerajaan ini diperbarui dan diselesaikan dalam pribadi dan karya Yesus Kristus.

0 Membunuh & Marah



Oleh :  Prof.Iain D. Campbell

etika Perjanjian Baru: kita harus menyingkirkan apa yang duniawi dalam diri kita—“kemarahan, murka, kedengkian, fitnah,” karena kamu “telah mengenakan manusia baru, yang  sedang diperbarui dalam pengetahuan yang seturut dengan  citra kreatornya (Kolose 3:5-10). Standard kehidupan yang Yesus  syaratkan bagi kita  hanya sebuah  standard yang Yesus sendiri hidupi dan jalani.  



Ada lima bagian utama pengajaran dalam injil Matius; pengajaran-pengajaran  ini tampil dalam bab-bab 5-7,10,13,18, dan 23-25. Beberapa pakar  mengutarakan pandangannya bahwa kelima bagian utama   ini berparalel dengan   lima Kitab Musa, dan oleh karena itu Yesus digambarkan sebagai Musa yang baru, nabi terahir yang  pasti datang.


Pastilah   tujuan Matius memang ingin menggambarkan Yesus sebagai Raja Davidik, yang pelayanannya dimulai dengan pesan: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" (Matius 4:17). Injil-Nya adalah injil kerajaan; Dia telah datang untuk memproklamasikan pemerintahan Allah didalam diri manusia.

0 ROH KUDUS DAN PELAYANAN ORANG PERCAYA

By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.


Khotbah Perayaan Hari Pentakosta (19 Mei 2013)

ROH KUDUS DAN PELAYANAN ORANG PERCAYA

Kis 2:14-41 – (14) Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. (15) Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan, (16) tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoël: (17) Akan terjadi pada hari-hari terakhir – demikianlah firman Allah -- bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anakanakmulaki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapatpenglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. (18) Juga ke atashamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu danmereka akan bernubuat. (19) Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dantanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. (20) Matahariakan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu. (21) Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akandiselamatkan. (22) Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialahYesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamudengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allahdengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu. (23) Dia yangdiserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh olehtangan bangsa-bangsa durhaka. (24) Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Diadari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. (25) SebabDaud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri disebelah kananku, aku tidak goyah. (26) Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak,bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram, (27) sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepadadunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. (28) Engkaumemberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita dihadapan-Mu. (29) Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamutentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kitasampai hari ini. (30) Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanjikepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunanDaud sendiri di atas takhtanya. (31) Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicaratentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam duniaorang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan. (32) Yesus inilah yangdibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi. (33) Dan sesudah Iaditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, makadicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini. (34) Sebab bukan Daud yang naik kesorga, malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: (35) Duduklah disebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu. (36) Jadiseluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamusalibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus." (37) Ketika mereka mendengar hal itu hati merekasangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yangharus kami perbuat, saudara-saudara?" (38) Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah danhendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untukpengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. (39) Sebab bagikamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yangakan dipanggil oleh Tuhan Allah kita." (40) Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberisuatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya:"Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini." (41) Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

Hari ini kita kembali memperingati hari Pentakosta / Pencurahan Roh Kudus. Terkait dengan ini ada 2 hal yang perlu saya sampaikan terlebih dahulu :

a. Ingat, bahwa ini bukanlah hari Pentakosta / hari turunnya Roh Kudus itu melainkan hanya hari peringatan. Ini sama dengan merayakan Natal. Ketika kita merayakan Natal, bukan berartiYesus baru lahir hari itu. Ia sudah lahir 2000-an tahun yang lalu tapi yang kita rayakan setiap tahun hanyalah peringatan saja. Ini sama juga dengan ketika kita memperingati Jumat Agung, Paskah dan Kenaikan Yesus ke surga. Karena itu jangan membuat hari ini seolah-olah adalah hari di mana Roh Kudus baru akan turun sehingga kita lalu membuat acara-acara khusus untuk mengundang Roh Kudus turun dari surga seperti doa puasa dengan tujuan mendapat curahan Roh Kudus.

0 Apa yang Baru Pada Perjanjian Baru - Bagian 5 Selesai

NatGeo-Photo  by Mehmet Fatih Yaldız

Bacalah Terlebih dahulu pada bagian 1 di sini  ,bagian 2 di sini ,bagian 3 di sini dan bagian 4 di sini sehingga anda dapat memahaminya, dan untuk mendapatkan pemahaman yang utuh ikutilah artikel yang ditulis secara serial

Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M


Kovenan atau Perjanjian Baru Telah Dibuat Dengan Israel dan Yehuda


(8) Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: "Sesungguhnya, akan datang waktunya," demikianlah firman Tuhan, "Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda(Ibrani 8:8)


Jika Kovenan  atau Perjanjian Baru telah dibuat dengan  kaum Israel dan Yehuda, maka pertanyaan yang kemudian mengemuka, “Bagaimana kemudian orang-orang Bukan Yahudi turut menikmati berkat-berkat ini?” Ini terlihat dari  perkataan Yesus Kristus dalam Lukas 22:20  dan  pernyataan Rasul Paulus dalam 1 Korintus 11:25 dan 2 Korintus 3 bahwa gereja telah masuk kedalam berkat-berkat  Kovenan atau Perjanjian Baru. Bagaimana, kemudian hal ini dapat terjadi? Bagaiamana bisa orang-orang Bukan Yahudi dan gereja masuk kedalam  janji-janji yang telah dibuat untuk orang Israel dan Yehuda?Kita menemukan petunjuk-petunjuk penting  untuk jawabannya dalam Kitab Roma:


(6) Akan tetapi firman Allah tidak mungkin gagal. Sebab tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel,(7) dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham, tetapi: "Yang berasal dari Ishak yang akan disebut keturunanmu."(8) Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar. (Roma 9:6-8)




(14) Sebab jika mereka yang mengharapkannya dari hukum Taurat, menerima bagian yang dijanjikan Allah, maka sia-sialah iman dan batallah janji itu.(15) Karena hukum Taurat membangkitkan murka, tetapi di mana tidak ada hukum Taurat, di situ tidak ada juga pelanggaran.(16) Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita semua (Roma 4:14-16) [Dua contoh orang Bukan Yahudi yang  telah masuk kedalam berkat-berkat Israel melalui iman, dan bukan  oleh karena keturunan, adalah Rahab   wanita  pelacur (Ibrani 11:31) dan Rut (Lihat kitab Rut). Dalam Perjanjian Baru kita temukan dalam Matius 8:5-13]

0 Apa yang Baru Pada Perjanjian Baru - Bagian 4


Bacalah Terlebih dahulu pada bagian 1 di sini  ,bagian 2 di sini dan bagian 3 di sini agar anda dapat memahaminya, dan untuk mendapatkan pemahaman yang utuh ikutilah artikel yang ditulis secara serial



Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M



Hubungan antara  Kovenan-Kovenan Abrahamik, Mosaik, dan Baru


Setelah mempelajari  janji-janji yang lebih baik  pada  Kovenan atau Perjanjian Baru dari Yeremia 31:31-34, kita sekarang harus mengeksplorasi hubungan antara kovenan-kovenan  Abrahamik, Mosaik dan Baru. Kovenan Abrahamik pertama kali muncul dalam Alkitab, dimana kita  pertama kali menemukannya dalam Kejadian 12:1-3 [Kovenan ini kemudian   diulangi penyampaiannya   kepada  Abraham  dan kepada keturunan-keturunannya, kerap dalam detail yang  mendalam ]

(1)Sekarang Tuhan berkata kepada Abram, “Pergilah dari  negerimu, Dan dari sanak saudaramu Dan dari rumah ayahmu, Ke tanah yang  Aku akan perlihatkan  kepada kamu; (2)Dan Aku akan   menjadikan engkau sebuah bangsa yang besar, Dan Aku akan memberkati engkau, Dan membuat namamu terkemuka; Dan dengan demikian  engkau akan menjadi sebuah berkat;(3)Dan Aku akan memberkati mereka yang memberkati engkau, Dan orang yang mengutuk engkau Aku akan kutuk. Dan dalam engkau semua keluarga di bumi akan diberkati” (Kejadian 12:1-3, NASB95- terjemahan bebas oleh editor Anchor)



LAI:
(1) Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;(2) Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. (3) Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."

0 Apa yang Baru Pada Perjanjian Baru - Bagian 3

Bacalah Terlebih dahulu pada bagian 1 di sini dan  bagian 2 di sini agar anda dapat memahaminya, dan untuk mendapatkan pemahaman yang utuh ikutilah artikel yang ditulis secara serial


Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M

Karya atau kerja Roh Kudus adalah internal, mengubah hati kita dari hati-hati yang batu menjadi hati yang terbuat dari daging (lembut). Dia  telah menciptakan didalam diri kita sebuah kasih kepada Tuhan dan sebuah hasrat untuk mematuhi perintah-perintah-Nya. Akibatnya kita dapat mendekat kepada Dia, masuk kedalam sebuah hubungan yang  intim, terlepas dari rasa takut dan  ketakutan yang mencekam. Bagaimana hal ini dapat terjadi baru akan dilihat nanti (dalam 2 Kor 3 ayat 12). Perjanjian Baru memampukan kita menjadi umat-Nya, dan Dia menjadi Tuhan kita. Intimasi semacam ini adalah sesuatu  yang tidak pernah dihasilkan Perjanjian Lama.


Ibrani 8:11

“Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku.

0 Apa yang Baru Pada Perjanjian Baru - Bagian 2

Bacalah Terlebih dahulu pada bagian 1 di sini agar anda dapat memahaminya, dan untuk mendapatkan pemahaman yang utuh ikutilah artikel yang ditulis secara serial



Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M


Pada Lima ayat pertama dari bab ini, penulis Kitab Ibrani berupaya untuk memperlihatkan bahwa keimamatan Yesus Kristus ( menurut ketentuan Melkhisedek) lebih unggul daripada keimamatan Harun karena merupakan keimamatan yang  yang dilaksanakan di dalam surga, bukan diatas bumi, dan didalam “tabernakel sejati  lebih daripada semata sebuah prototipe. Sekarang Penulis  Kitab Ibrani  melanjutkan untuk memperlihatkan bahwa keimamatan Yesus Kristus juga lebih unggul daripada keimamatan menurut Harun karena keimamatan Yesus didasarkan pada janji-janji yang  lebih baik pada Kovenan atau Perjanjian Baru, saat dibandingkan dengan Kovenan Lama, Mosaik. Penulis kitab ini  mengajukan klaim janji-janji yang unggul itu dalam ayat 6, dan kemudian menyatakan bahwa satu-satunya alas an bagi sebuah kovenan yang “baru” adalah  : bahwa kovenan “lama” cacat dalam beberapa cara.

0 Apa yang Baru Pada Perjanjian Baru - Bagian 1

(1) Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga,(2) dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.(3) Sebab setiap Imam Besar ditetapkan untuk mempersembahkan korban dan persembahan dan karena itu Yesus perlu mempunyai sesuatu untuk dipersembahkan.(4) Sekiranya Ia di bumi ini, Ia sama sekali tidak akan menjadi imam, karena di sini telah ada orang-orang yang mempersembahkan persembahan menurut hukum Taurat.(5) Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."


(6) Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi. (7) Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua.(8) Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: "Sesungguhnya, akan datang waktunya," demikianlah firman Tuhan, "Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda,(9) bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka, pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Sebab mereka tidak setia kepada perjanjian-Ku, dan Aku menolak mereka," demikian firman Tuhan.(10) "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.(11) Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku.(12) Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka."(13) Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya. (Ibrani 8:6-13)
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9