F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Reformed Theology. Show all posts
Showing posts with label Reformed Theology. Show all posts

0 Providence / Penentuan Dosa dan Tanggung Jawab Manusia (10)

By. Pdt. Budi Asali, M.Div

-
Bacalah Lebih dahulu bagian 9

Charles Hodge,‘SystematicTheology’, vol I
:
  • “By this is meant that from the indefinite number of systems, or series of possible events, present to the divine mind, God determined on the futurition or actual occurrence  of the existing order of things, with all its changes, minute as well as great, from the beginning of time to all eternity. The reason, therefore, why any event occurs, or, that it passes from the category of the possible into that ofthe actual, is that God has so decreed” (= Dengan ini dimaksudkan bahwa dari sejumlah sistem yang tidak tertentu jumlahnya, atau dari seri-seri peristiwa yang mungkin terjadi,yang ada dalam pikiran ilahi, Allah menentukan kejadian sungguh-sungguh dari urut-urutan hal-hal yang ada, dengan semua perubahan-nya, kecil maupun besar,dari permulaan waktu sampai pada kekekalan. Karena itu, alasan mengapa suatu peristiwa terjadi, atau, bahwa itu berpindah dari kategori ‘mungkin’ menjadi ‘sungguh-sungguh’, adalah karena Allah menetapkannya demikian) - hal 537.

  • “Change of purpose arises either from the want of wisdom or from the want of power. As God is infinite in wisdom and power, there can be with Him no unforeseen emergency and no inadequacy of means, and nothing can resist the execution of his origina lintention”(= Perubahan rencana timbul atau karena kekurangan hikmat atau karena kekurangan kuasa. Karena Allah itu tidak terbatas dalam hikmat dan kuasa, maka dengan Dia tidak bisa ada keadaan darurat yang tidak dilihat lebih dulu, dan tidak ada kekurangan jalan / cara, dan tidak ada yang bisa menahan / menolak pelaksanaan dari maksud / rencana yang semula) - hal 538-539.

0 Providence / Penentuan Dosa dan Tanggung Jawab Manusia (9)

By. Pdt. Budi Asali, M.Div

Bacalah Lebih dahulu bagian8

VIII. Kutipan-kutipan pendukung

Bahwa apa yang saya ajarkan di atas memang adalah ajaran Calvinism / Reformed yang sejati, dan bukannya ajaran Hyper-Calvinism, saya buktikan di bawah ini dengan mengutip dari tulisan-tulisan John Calvin, dari Westminster Confession of Faith (Pengakuan Iman dari gereja-gereja Presbyterian / Reformed di Amerika), dan dari tulisan-tulisan para ahli Theologia Reformed.

Memang dalam penjelasan / pelajaran di depan saya sudah banyak mengutip, tetapi itu hanya sebagian kecil, dan di sini saya memberi kutipan-kutipan jauh lebih banyak. Perlu saya tekankan sekali lagi bahwa tujuan saya memberikan kutipan-kutipan yang banyak di bawah ini, bukanlah untuk membuktikan kebenaran dari doktrin Providence of God ini. Bukti dan dasar Kitab Suci dari doktrin Providence of God telah saya berikan di depan.

0 Providence / Penentuan Dosa dan Tanggung Jawab Manusia (8)

By. Pdt. Budi Asali, M.Div

Bacalah Lebih dahulu bagian 7
VI. Keberatan terhadap doktrin ini
"Roma 9:19-21"

Kebanyakan dari serangan / keberatan di bawah ini sudah saya bahas dan jelaskan di depan, kecuali keberatan / serangan no 6 dan 7. Saya memberikan semua ini hanya untuk memudahkan saudara mencari jawaban terhadap keberatan / serangan yang ditujukan terhadap doktrin ini.

1)  Doktrin ini menjadikan manusia seperti robot / wayang.
Jawab: Lihat pelajaran V, point B, 2 di atas.


2)   Kalau Allah sudah menetapkan segala sesuatu, bagaimana mungkin manusia masih bisa mempunyai kebebasan, dan bahkan harus bertanggung jawab atas dosanya?

Jawab: Lihat  pelajaran V di atas.


  • Bandingkan juga dengan Ro 9:19-21 - “Sekarang kamu akan berkata kepadaku: ‘Jika demikian, apa lagi yang masih disalahkanNya? Sebab siapa yang menentang kehendakNya?Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: ‘Mengapakah engkau membentuk aku demikian?’ Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?”.

0 Providence / Penentuan Dosa dan Tanggung Jawab Manusia (7)

By. Pdt. Budi Asali, M.Div


Bacalah Lebih dahulu bagian 6

Credit: cbs19.tv
V. Providence dan  kebebasan / tanggung jawab manusia

A)      Tanggung jawab manusia.

 Adanya Rencana / penetapan Allah dan Providence of God tidak membuang tanggung jawab manusia! Yang saya maksud dengan ‘tanggung jawab manusia’ adalah:

1)   Manusia tetap bertanggung jawab atau mempunyai kewajiban untuk melakukan hal yang terbaik sesuai dengan Firman Tuhan.

  • Charles Haddon Spurgeon:“Let the providence of God do what it may, your business is to do what you can(= Biarlah providensia Allah melakukan apapun, urusanmu adalah melakukan apa yang kamu bisa) - ‘Spurgeon’s Expository Encyclopedia’,vol 7, hal 43.

Jadi, sekalipun ada penetapan Allah tentang saat kematian, kita tetap perlu, dan bahkan harus, berusaha menjaga nyawa kita. Sekalipun ada penetapan Allah tentang penyakit / kesehatan, kita tetap perlu,dan bahkan harus, menjaga kesehatan kita. Sekalipun ada penetapan Allah tentang dosa, kita tetap perlu, dan bahkan harus, berusaha menguduskan diri, menjauhi dosa, dan melawan godaan setan.

0 Providence / Penentuan Dosa dan Tanggung Jawab Manusia (6)

Sebelum saudara membaca pelajaran ke IV ini, saya ingin memberikan peringatan, yaitu: jangan membaca pelajaran IV ini tanpa melanjutkan dengan membaca pelajaran ke V

, yaitu tentang ‘Providence dan kebebasan / tanggung jawab manusia’, karena hanya mengerti dan menerima pelajaran IV tanpa mengerti dan menerima pelajaran V, akan menjadikan saudara tersesat ke dalam pandangan Hyper-Calvinisme!
Yusuf diturunkan kedalam sumur
oleh saudara-saudaranya



Bacalah terlebih dahulu bagian 5



C) Ayat-ayat Kitab Suci yang menunjukkan hubungan Providence dan dosa.

Ada sangat banyak ayat Kitab Suci yang menunjukkan hubungan Providence dan dosa, seperti:

  • Kej 45:5-8  - “(5) Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu. (6) Karena telah dua tahun ada kelaparan dalam negeri ini dan selama lima tahun lagi orang tidak akan membajak atau menuai. (7) Maka Allah telah menyuruh aku mendahului kamu untuk menjamin kelanjutan keturunanmu di bumi ini dan untuk memelihara hidupmu, sehingga sebagian besar dari padamu tertolong. (8) Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; Dialah yang telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh istananya dan sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir”.
Khususnya perhatikan kata-kata Allah menyuruh aku mendahului kamu (ay 5,7) dan bukan kamu yang menyuruh aku ke sini tetapi Allah(ay 8). Bdk. Maz 105:17 - diutusNyalah seorang mendahului mereka: Yusuf, yang dijual sebagai budak’.

0 Providence / Penentuan Dosa dan Tanggung Jawab Manusia (5)


Bacalah terlebih dahulu bagian 4


IV. Providence dan dosa


Sebelum saudara membaca pelajaran ke IV ini, saya ingin memberikan peringatan, yaitu: jangan membaca pelajaran IV ini tanpa melanjutkan dengan membaca pelajaran ke V, yaitu tentang ‘Providence dan kebebasan / tanggung jawab manusia’, karena hanya mengerti dan menerima pelajaran IV tanpa mengerti dan menerima pelajaran V, akan menjadikan saudara tersesat ke dalam pandangan Hyper-Calvinisme!

A)      Rencana Allah dan dosa.
Bahwa dalam Rencana Allah juga tercakup dosa bisa terlihat dari:

1)   Dalam pelajaran III, point A di atas sudah ditunjukkan bahwa Rencana Allah berhubungan dengan segala sesuatu, dan itu berarti terma­suk dosa.

2)   Rencana Allah tentang penebusan dosa oleh Kristus (1Pet 1:19-20) menunjukkan adanya Rencana / penentuan terjadinya dosa, karena bahwa penebusan dosa sudah ditentukan, itu jelas menunjukkan bahwa:


a)   Dosa manusia yang akan ditebus oleh Kristus itupun harus juga sudah ditentukan! Karena kalau tidak, bisa-bisa penebusan dosa itu tidak terjadi.
b)   Pembunuhan / penyaliban yang dilakukan terhadap Kristus, yang jelas merupakan suatu dosa yang sangat hebat, jelas juga sudah ada dalam Rencana Allah.

0 Providence / Penentuan Dosa dan Tanggung Jawab Manusia (4)

-

Bacalah terlebih dahulu bagian 3


B) ‘Providence’ juga berhubungan dengan segala sesuatu.
Providenceadalah pelaksanaan Rencana Allah, dan karena Rencana Allah berhubungan dengan segala sesuatu, maka ‘Providence’ juga berhubungan dengan segala sesuatu.  Hal-hal alamiah yang kelihatannya terjadi dengan sendirinya(secara otomatis, diatur oleh hukum alam), ternyata juga diatur / diperintah /dikontrol oleh Allah setiap saat.
Contoh:
  • matahari /putaran bumi (Yos 10:13 - matahari / putaran bumi dihentikan oleh Tuhan; Yes 38:8 - matahari bahkan digerakkan ke arah sebaliknya / bumi diputar kearah sebaliknya oleh Tuhan. Tetapi untuk Yes 38:8 ini  ada yang menafsirkanbahwa hanya bayangannya saja yang mundur).

  • kelihatannya tumbuh-tumbuhan hidup karena sinar matahari, tetapi Allah menciptakan tumbuh-tumbuhan pada hari ke 3 dan matahari pada hari ke 4, dan ini menunjukkan bahwa tumbuh-tumbuhan itu mendapatkan kehidupan dari Allah, bukan dari matahari. Memang setelah matahari ada, Tuhan lalu berkenan menggunakan matahari untuk memberikan hal yang vital bagi kehidupan tumbuh-tumbuhan, tetapi semuanya tetap di bawah kontrol dari Tuhan.
  • orang mendapat anak. Ini bukan merupakan hal yang alamiah, tetapi ini adalah pekerjaan Tuhan. Maz 127:3 - “Sesungguhnya,anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah”.

0 Providence / Penentuan Dosa dan Tanggung Jawab Manusia (3)


Bacalah terlebih dahulu bagian 2

2)   Kemahatahuan Allah.

Bahwa Rencana Allah berhubungan dengan segala sesuatu, atau bahwa Allah telah menetapkan segala sesuatu, juga bisa terlihat dari kemaha-tahuan Allah.
 a)   Kemahatahuan Allah menunjukkan bahwa Ia menentukan segala sesuatu.
Penjelasan:

Bayangkan suatu saat (minus tak terhingga) dimana alam semesta, malaikat, manusia, dsb belum diciptakan. Yang ada hanyalah Allah sendiri. Ini adalah sesuatu yang alkitabiah, karena Alkitab jelas mengajarkan bahwa Allah adalah Pencipta segala sesuatu (Kej 1  Yoh 1:1-3). Pada saat itu, karena Allah itu maha tahu (1Sam 2:3), maka Ia sudah mengetahui segala sesuatu (dalam arti kata yang mutlak) yang akan terjadi, termasuk dosa. Semua yang Ia tahu akan terjadi itu, pasti terjadi persis seperti yang Ia ketahui. Dengan kata lain, semua itu sudah tertentu pada saat itu. Kalau sudah tertentu, pasti ada yang menentukan (karena tidak mungkin hal-hal itu menentukan dirinya sendiri). Karena pada saat itu hanya ada Allah sendiri, maka jelas bahwa Ialah yang menen­tukan semua itu.

0 Providence / Penentuan Dosa dan Tanggung Jawab Manusia (2)

Mat 10:29-30 - “(29) Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit?
Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi
di luar kehendak BapaMu. (30)
Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya”
.
CREDIT:
Emőke Debreczeni
Bacalah    terlebih dahulu bagian 1



III. Providence berhubungan  dengan segala sesuatu
 
A)      Rencana Allah berhubungan dengan segala sesuatu.

Dengan kata lain, Rencana Allah itu mencakup segala sesuatu dalam arti kata yang semutlak-mutlaknya. Dasar dari pandangan ini:

1)   Dasar Kitab Suci:
a)   Ayat Kitab Suci yang menunjukkan bahwa Rencana Allah mencakup ‘semuanya’.


  • Maz 139:16 - “... dalam kitabMu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya”.


  • Dan 5:23 - “Tuanku meninggikan diri terhadap Yang Berkuasa di sorga: perkakas dari BaitNya dibawa orang kepada tuanku, lalu tuanku serta para pembesar tuanku, para isteri dan para gundik tuanku telah minum anggur dari perkakas itu; tuanku telah memuji-muji dewa-dewa dari perak dan emas, dari tembaga, besi, kayu dan batu, yang tidak dapat melihat atau mendengar atau mengetahui, dan tidak tuanku muliakan Allah, yang menggenggam nafas tuanku dan menentukan segala jalan tuanku.

0 Providence / Penentuan Dosa dan Tanggung Jawab Manusia (1)

By. Pdt. Budi Asali, M.Div

-


I. Pendahuluan & Definisi
A) Pendahuluan.

1)   Doktrin Providence of God / Providensia Allah ini adalah sesuatu yang sangat penting bagi kita.


Calvin:

  • “Ignorance of Providence is the ultimate of all miseries; the high­est blessedness lies in the knowledge of it” (= Ketidaktahuan ten­tang Providensia adalah asal mula semua kesengsaraan; berkat yang terbesar terletak dalam pengenalan tentang providensia)- ‘Institutes of the Christian Religion’,Book I, Chapter XVII, No 11.


  • “Nothing is more profitable than theknowledge of this doctrine”(= Tidak ada yang lebih berguna dari pada pengenalan tentang doktrin ini) - ‘Institutes of the Christian Religion’, Book I, Chapter XVII, No 3.

Saya menuliskan hal ini pada bagian ‘Pendahuluan’ untuk memotivasi saudara mempelajari doktrin Providence of God ini. Tentang apa pentingnya / kegunaannya doktrin ini bagi kita, akan saya bahas di belakang (pelajaran VII).

Sekalipun doktrin Providence of God ini penting, tetapi doktrin ini tidak boleh diajarkan secara sembarangan kepada sembarang orang, karena:

0 Supralapsarianisme & Infralapsarianisme.

Oleh : Budi Asali, M.Div

Ada orang yang beranggapan bahwa perbedaan antara Supralapsarianisme dan Infralapsarianisme adalah bahwa dalam persoalan dosa, Supralapsarianisme percaya pada efficient decree (= ketetapan effisien), sehingga menganggap Allah sebagai pencipta dosa (God is the author of sin), dan Infralapsarianisme percaya pada permissive decree (= ketetapan yang mengijinkan). Ini salah! …..


a.Banyak ayat Kitab Suci yang menunjukkan bahwa orang-orang pilihan (elect) dipilih dari antara orang yang sudah jatuh ke dalam dosa
, seperti:

1. Yoh 15:19b - “Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu”.

Jadi, Allah memilih orang-orang pilihannya dari dunia ini. Ini menunjukkan mereka dipilih dari kalangan orang yang telah jatuh ke dalam dosa.

...

-


  
[1]  Arti kata.

a.Kata Supralapsarianisme berasal dari bahasa Latin SUPRA (= above, beyond / di atas, melebihi) + LAPSUS (= fall / kejatuhan).
Ingat kata ‘SUPRANATURAL’, yang artinya ‘melampaui yang alamiah’ atau ‘gaib’. Juga kata SUPRA sama artinya dengan kata ‘SUPER’. Ingat kata-kata seperti SUPERMAN (= melebihi manusia), SUPERSONIC (= melebihi / di atas kecepatan suara), SUPERIOR (= lebih tinggi / atasan), dsb.

0 Kunjungan-Kunjungan Misterius (Bagian 2 Selesai)

Oleh : Charles H Spurgeon

[Bagian 1]…Jika kamu merindukan Tuhan, Dia terlebih lagi merindukanmu. Tidak pernah ada orang berdosa yang memiliki setengah saja hasrat untuk Kristus seperti Kristus berhasrat  terhadap orang  berdosa…. Jika engkau gundah gulana akan hadirat-Nya, kegundahan itu adalah bukti bahwa Dia ada bersama denganmu. Dia ada bersama denganmu saat ini: oleh karena itu jadilah tenang dalam senang… Sudahkah hatimu  saat ini beserta Dia, dan Dia akan kerap mengunjungimu, sampai kamu setiap hari  akan berjalan  bersama Tuhan, sebagaimana yang telah  dilakukan Henok (Kejadian 5:21-24; Ibrani 11:5),dan pada gilirannya  setiap  hari  kerja menjadi hari perjalanan  bersama Tuhan, setiap rumah tinggal menjadi tempat beribadah. Amin.

 
K
etika  kunjungan Tuhan pertama kepada kita di malam hari, itu hal yang  sangat serupa dengan Yohanes, ketika Tuhan  mengunjungi dia di pulau kecil yang disebut Patmos.  Yohanes memberitahukan kepada kita, “Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati” (Wahyu 1:17). Ya, bahkan ketika kita mulai melihat bahwa Dia telah menyingkirkan dosa kita, dan melenyapkan  kesalahan kita  melalui kematian-Nya, kita merasa seolah-olah kita tidak sanggup untuk menatap kembali, karena kita telah demikian  kejamnya kepada sahabat terbaik kita.

0 Kunjungan-Kunjungan Misterius (Bagian 1)



Oleh : Charles H Spurgeon

Memeriksa dengan tajam,  tatapan sekelebat  mata  Yesus, tatapan  yang telah menyingkapkan dosaku, dan telah menyebabkanku pergi dan meratap  pedih. Seperti kala Tuhan mengunjungi Adam, dan memanggil dia berdiri telanjang dihadapan Tuhan, seperti itu jugalah aku , kebenaranku telah dilucuti dihadapan wajah Tuhan yang maha tinggi. Namun kunjungan itu  tidak berakhir disini; karena sebagaimana Tuhan telah menyematkan pakaian pada  moyang pertama kita dengan  kulit hewan, demikian juga Dia telah  menutupi ketelanjanganku dengan kebenaran yang berasal dari pengorbanannya yang agung…. Lihatlah! Kapal itu mulai menurun, terus  menurun oleh muatan ikan yang berat, sampai air  mengancam untuk menelannya, dan Petrus, dan ikan tersebut, dan semuanya. Kemudian Petrus jatuh tersungkur di  lutut Yesus, dan berteriak, “Pergilah dariku; karena aku adalah seorang yang sangat berdosa, O  Tuhan!” (Lukas 5:8).

Kemudian Petrus jatuh tersungkur di  lutut Yesus,
dan berteriak, “Pergilah dariku; karena aku adalah
seorang yang sangat berdosa, O  Tuhan!
” (Lukas 5:8).
Biblical illustrations : by Jim Padgett, courtesy of
Sweet Publishing, Ft. Worth, TX, and Gospel Light,
Ventura, CA. Copyright 1984



Engkau datang menyelidiki aku di waktu malam.”—Mazmur 18:3

Ini adalah sebuah tema untuk ketakjuban bahwa  Tuhan yang mulia  mau mengunjungi manusia yang sangat berdosa.” Apakah manusia, sehingga Engkau mempedulikannya? Dan anak manusia, sehingga engkau telah mengujunginya?” Sebuah kunjungan ilahi adalah sebuah suka cita  yang harus dihargai manakala diistimewakan dengan hal ini. Daud  berbicara  tentang hal ini dalam keseriusan yang besar. Sang Pemazmur tidak sekedar menuangkan semata perkataan; tetapi dia telah menuliskan dalam istilah-istilah yang gamblang, sehingga tulisan ini dapat dikenali    oleh segenap generasi: “Engkau telah mengunjungiku  pada malam hari.”  

0 KETAKBERDAYAAN MANUSIA (Bagian 3 Selesai)

Oleh :  Charles H.Spurgeon

[Bagian 2]kata manusia, “Aku tidak mau datang kepada Kristus. Saya  memiliki kebaikan yang bagus sebagaimana diinginkan setiap orang. Aku rasa aku dapat berjalan masuk ke surga dengan  kebenaran-kebenaranku sendiri.” Kamu layak  akan murkanya, dan jika Tuhan memilih untuk menuangkan sepenuhnya murka itu keatas kepalamu, kamu tidak dapat berbuat apapun untuk menghindarkannya. Jika, pada sisi lain,  Tuhan memilih untuk menyelamatkanmu, dia sanggup untuk menyelamatkanmu hingga  pada ujungnya



Kedua
, poin kedua kita adalah  PENARIKAN OLEH BAPA. “ Tidak ada  manusia yang dapat datang kepadaku, kecuali Bapa yang telah mengutusku telah menariknya.” Bagaimana kemudian Bapa menarik  orang-orang? Para pemimpin rohani yang  berpandangan Arminian pada umumnya berkata bahwa Tuhan menarik manusia dengan  pemberitaan  injil. Sangat benar; memberitakan injil adalah instrument untuk menarik manusia, tetapi pasti ada  sejumlah hal yang lebih daripada ini. Mari saya tanyakan kepada siapakah Kristus menujukan perkataan ini?

0 KETAKBERDAYAAN MANUSIA (Bagian 2)

Oleh :  Charles H.Spurgeon

[Bagian 1]..."karena hati nurani rusak, sehingga  Roh Kudus harus melangkah masuk untuk memperlihatkan kepada kita akan kebutuhan kita  terhadap seorang  Juru selamat, dan menarik kita kepada Yesus Kristus.... Ada didalam diri manusia itu  bukan  hanya ketidakmauan untuk diselamatkan, tetapi ada sebuah ketakbertenagaan rohani untuk datang kepada Kristus

"Street Crime"
Credit: deviantart.com


2.
Kembali, tidak hanya kehendak itu keras kepala, tetapi pengertiannya digelapkan. Berdasarkan apa  yang kita miliki dari  bukti-bukti firman yang begitu melimpah. Saya  sekarang  ini tidak semata mengemukakan pernyataan-pernyataan, tetapi menyatakan  doktrin-doktrin yang secara otoratif telah diajarkan didalam Kitab Suci, dan telah diketahui didalam hati nurani setiap orang Kristen—bahwa pemahaman setiap manusia begitu gelapnya, sehingga dia tidak dapat dengan  cara apapun memahami hal-hal yang berasal dari Tuhan sampai pemahamannya telah dibukakan.



Manusia pada dasarnya buta dalam hal ini. Salib Kristus, teramat disarati dengan  kemuliaan-kemuliaan, berkilauan dengan daya tarik-daya tarik, namun  tidak pernah  membuat manusia  berminat, karena manusia itu buta dan tidak dapat melihat keindahan-keindahanya.

0 Matinya Kematian Dalam Kematian Kristus (1): Tujuan Kematian Kristus Menurut Kitab Suci

Oleh : John Owen


Tuhan telah ada didalam dia merekonsiliasi dunia kepada dirinya sendiri, bukan menimpakan pelanggaran-pelanggaran mereka kepada mereka,”  2 Korintus 5:19; ya, dia telah “merekonsiliasikan kita kepada dirinya sendiri oleh Yesus Kristus,” ayat 18. Dan jika anda ingin mengetahui bagaimana rekonsiliasi ini telah memberikan pengaruh, rasul ini akan memberitahukan kepada anda bahwa “ dia telah melenyapkan dalam tubuhnya permusuhan itu......


Dengan  menuliskan Tujuan  kematian Kristus, kami  maksudkan secara umum, baik itu,--pertama, yang dimaksudkan Bapanya dan dirinya sendiri  didalam kematian tersebut; dan, yang kedua, yang  telah dipenuhi  secara efektif dan telah diselesaikan  oleh Roh Kudus:--


I. Untuk yang pertama. Maukah anda mengetahui apa yang  mendasari tujuan tersebut, dan  niat yang menyertainya,  yaitu Kristus telah datang kedalam dunia? Mari kita  tanyakan pada dirinya (yang mengetahui pikirannya sendiri, serta juga semua rahasia-rahasia yang ada dalam sanubari Bapa), dan dia akan mengatakan kepada kita bahwa “Anak manusia telah datang untuk menyelamatkan yang  hilang, “ Matius 18:11, - untuk memulihkan dan menyelamatkan orang-orang berdosa yang hilang lagi malang; itulah maksud dan rancangannya, seperti  kembali telah dinyatakan  Lukas 19:10.



Tanyakan juga rasul-rasulnya, siapakah yang mengetahui pikirannya, dan mereka akan mengatakan yang sama.  Demikian juga Paulus, 1 Timotius 1:15, “Ini adalah sebuah perkataan yang setia, dan layak untuk diterima sepenuhnya, bahwa Kristus Yesus telah datang kedalam dunia untuk menyelamatkan orang-orang berdosa.”
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9