F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Penghakiman. Show all posts
Showing posts with label Penghakiman. Show all posts

0 Konsekuensi-Konsekuensi yang Tak Tertanggungkan



Oleh: Martin Simamora

“jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri”

Kredit foto: news.uchicago.edu
Terkadang manusia membuat pilihan-pilihan yang tak bijaksana, pilihan-pilihan yang tidak mendatangkan hal-hal signifikan dalam hidupnya, malahan menggiring mereka kepada tragedi demi tragedi. Tetapi dalam hal itupun mereka tidak tahu apapun, sebab tak satupun manusia mau menjemput tragedi. Seorang  anak pergi bersama dengan temannya, mengendari sepeda motor dan si anak tidak tahu kalau temannya sedang  berada di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol dan berakhir pada sebuah  kecelakaan tragis, keduanya meniggal dunia. Atau, pada lain peristiwa, seorang anak gadis memutuskan untuk meminum minuman dengan kadar alkohol ringan-berpikir itu aman bagi dirinya sebagaimana biasanya-yang mengakibatkan dirinya kehilangan keawasan secara lambat laun, ia,singkat cerita, hamil dan terkena penyakit menular seksual. Kita melihat di sini, dari segelintir contoh sederhana ini, nyata terlihat betapa keputusan-keputusan kecil dapat memberikan konsekuensi-konsekuensi signifikan. Saya katakan  keputusan-keputusan kecil, karena pada umumnya memang terlihat sama sekali tidak berbahaya. Ya… seperti menyantap makanan-makanan lezat yang membuat tubuh menjadi kegemukan karena juga tidak memiliki kebiasaan berolah raga atau pola hidup sehat, kemudian mengalami sakit jantung. Bagaimana kita dapat melindungi diri kita sendiri dari membuat pilihan-pilihan salah. Lebih sukar lagi, sebab banyak pilihan-pilihan tersebut adalah hal sepele dan sama sekali tidak terlihat salah, namun memberikan konsekuensi-konsekuensi fatal bagi kehidupannya sendiri.

Kita membuat pilihan-pilihan, kerap, untuk tujuan lebih baik atau untuk mengatasi problem. Sebuah problem memerlukan keputusan untuk menghasilkan sebuah aksi yang dapat membebaskan manusia dari problem-problemnya. Dan manusia memiliki  kebijaksanaan dan pengetahuan untuk membuat keputusan terhadap sebuah masalah. Mari kita melihat kasus ini:

0 Peristiwa-Peristiwa Politik Dunia Senantiasa Dalam Tangan Tuhan:

Oleh: Martin Simamora


Ketika Penghakiman Tuhan Atas Sebuah Bangsa atau Negara Beserta Penduduknya Lebih Berat Daripada Sodom & Gomora


Pada faktanya, Alkitab menunjukan bahwa aspek kehidupan politik beserta dinamikanya sejak semula telah sepenuhnya  berada didalam kendali kedaulatan Allah atas damai, stabilitas, isnstabilitas, lahirnya dan lenyapnya sebuah bangsa dan atau negara, konflik, perang,  langgeng tidaknya sebuah rejim pemerintahan hingga  berbagai peristiwa politik yang akan senantiasa mewarnai bumi ini. Salah satu pernyataan politis atau bersifat politik bagi manusia adalah ini:

Seperti dahulu pada waktu Allah menunggangbalikkan Sodom dan Gomora serta kota-kota tetangganya, demikianlah firman TUHAN, demikianlah tidak akan ada orang lagi yang diam di sana dan seorang anak manusiapun tidak akan tinggal lagi di dalamnya.” (Yeremia 50:40)


“Lihatlah, suatu bangsa akan datang dari utara, suatu suku bangsa yang besar, dan banyak raja, akan bergerak maju dari ujung bumi. Mereka memakai panah dan tombak; mereka bengis, tidak kenal belas kasihan. Suara mereka gemuruh seperti laut, mereka mengendarai kuda, berlengkap seperti orang maju berperang, menyerang engkau, hai puteri Babel! Raja Babel telah mendengar kabar tentang mereka, tangannya sudah menjadi lemah lesu, kesesakan telah menyergap dia, ia kesakitan seperti perempuan yang melahirkan. Sesungguhnya, seperti singa yang bangkit keluar dari hutan belukar sungai Yordan mendatangi padang rumput tempat kawanan domba, demikianlah Aku akan membuat mereka lari dengan tiba-tiba dari negeri itu dan mengangkat di atasnya dia yang Kupilih. Sebab siapakah yang seperti Aku? Siapakah yang berani mendakwa Aku? Siapakah gerangan gembala yang tahan menghadapi Aku? Sebab itu dengarlah putusan yang telah diambil TUHAN terhadap Babel dan rancangan-rancangan yang telah dibuat-Nya terhadap negeri orang-orang Kasdim: Bahwa sesungguhnya, yang paling lemahpun di antara kawanan domba akan diseret. Bahwa sesungguhnya, padang rumput mereka sendiri akan merasa ngeri terhadap mereka. Bumi akan goncang karena kabar: Babel sudah direbut; ratap mereka akan terdengar di antara bangsa-bangsa!" (Yeremia 50:40-46)

Teks ini menunjukan bukan saja Allah sedang menghukum bagaikan atau sebagaimana dahulu atas Sodom dan Gomora, tetapi mengenai lenyapnya eksistensi sebuah territorial negara atau teritorial kota atau kebangsaan, sepenuhnya peristiwa-peristiwa yang berada di tangan Allah atau bukan sama sekali peristiwa yang berjalan begitu saja berdasarkan undian-undian perilaku manusia dalam instrumen-instrumen relasi antarnergara dengan segala instrumen yang dimiliki oleh sebuah negara atau kota  beserta warganya.

Pada kasus Sodom dan Gomora sendiri yang menjadi rujukan Yeremia, disingkapkan bahwa  Allah yang menunggangbalikan kedua kota itu, sementara fenomena yang terlihat oleh manusia, sama sekali tak akan menautkannya dengan Tuhan di mata bangsa-bangsa lain, tetapi peristiwa alam semacam ini:

0 Kasih Pada Allah Yang Tiada Toleransi

Oleh: Melissa Kruger


Kasih Pada Allah Yang Tiada Toleransi

Credit: Brent Staples- The New York Times
Toleransi. Budaya elit memuji moralitas baik ini di setiap lingkungan sekolah, saluran-saluran media, dan workshop pelatihan kerja.  Tampaknya tak ada  jalan yang  lebih benar untuk mengasihi orang lain daripada sepenuhnya menerima setiap  hal  tentang mereka. Orang-orang Kristen kerap telah bergabung dalan  gelombang besar nilai arus utama ini dan kerap lama dikenal karena penerimaan  opini-opini dan gaya –daya hidup  orang lain. Pada permukaan ini  terlihat menjadi kebaikan moral yang positif, satu yang menjadi contoh sangat baik  mengenai hidup orang-orang Kristen.


Tetapi pernahkan kamu mempertimbangkan bahwa tolerasi tidak pernah didorong dalam Alkitab? Buah Roh memasukan kasih dan kebaikan, tetapi hilang dari daftar tersebut adalah toleransi. Faktanya, orang-orang Kristen tidak dipanggil untuk bertoleransi, karena kita melayani Allah  yang intoleran.

0 Ketika Menara-Menara Runtuh

Oleh : DR. R.C Sproul

Foto : © Reuters/CORBIS

Ketika  sebuah malapetaka terjadi di dunia kita, peristiwa ini  pada dasarnya pasti  memunculkan sebuah pertanyaannya : “Dimanakah Tuhan saat itu?” Orang kelihatannya selalu mempertanyakan bagaimana Tuhan yang baik  membiarkan sebuah hal mengerikan terjadi.


Pertanyaan yang sama juga mengemuka  pada era Yesus, seperti yang kita lihat dari sebuah insiden yang dicatat dalam Injil Lukas:
(1) Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan. (2) Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? (3) Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian. (4) Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? (5) Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian."

0 BUAH-BUAH KEJATUHAN (Bagian 2 -Selesai)



Untuk  memiliki pengertian yang lebih baik atas artikel ini, sangat dianjurkan untuk membaca terlebih dahulu bagian 1 dan  Kejatuhan Manusia

Kerusuhan London beberapa tahun lalu

Minggu ini  seorang  sahabatku menunjukan kepadaku hikmat teguran Tuhan. Betapa mudahnya bagi Tuhan untuk melakukan  koreksi atas Kain dengan membandingkan dia dengan Habel. Begitulah cara kita para orang tua kerap kali  menangani disiplin anak-anak kita. Tetapi Tuhan tidak berkata “Mengapa engkau tidak  menyembahku seperti yang dilakukan saudaramu Habel?” Tuhan menunjukan   standard yang telah Tuhan tetapkan kepada Kain, bukan pada teladan saudaranya, Namun demikian, Kain menghubungkannya. Persembahan Kain tidak  diterima; Habel diterima. Tuhan dengan lemah lembut menegur Kain dan  telah menginstruksikannya bahwa cara untuk mendapatkan perkenanan-Nya adalah tunduk kepada cara ilahi dalam mendekat kepada Tuhan. Kain telah menyimpulkan bahwa solusi untuk menyingkirkan pesaingnya—adalah membunuh saudaranya.

Satu hal harus jelas. Bukan korban persembahan  yang menjadi masalah. Lebih dari itu, pada orangnya yang berupaya untuk menyampaikan persembahan. Musa memberitahukan kepada kita,


“maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya” (kejadian 4:4b,5a).

0 BUAH-BUAH KEJATUHAN (Bagian 1)



Oleh : Bob Deffinbaugh

Untuk  memiliki pengertian yang lebih baik atas artikel ini, sangat dianjurkan untuk membaca terlebih dahulu : Kejatuhan Manusia




Pengantar

Ketika kita berdosa, kita kerap  melakukannya dengan  pengharapan yang sia-sia bahwa kita akan memiliki  kenikmatan dalam jumlah yang maksimal dan penghukuman yang minimum. Akan tetapi, hal yang  seperti ini jarang  terjadi.


Saya suatu kali pernah mendengarkan kisah seorang pria dan isterinya yang  memutuskan untuk pergi ke bioskop drive-in. Mereka    berpikir bahwa harganya terlalu mahal dan  merencanakan untuk menyampaikan keberatan kepada manajemen  bioskop. Ketika  mereka  sudah tidak jauh dari bioskop tersebut, sang suami masuk kedalam bagasi mobil. Kesepakatannya memang demikian bahwa isterinya akan mengeluarkan suaminya  setelah sang isteri sudah masuk kedalam teater.


Semuanya meleset,  setidaknya rencana itu berhasil sejauh mendapatkan tiket masuk. Tetapi  ketika si isteri  menghampiri bagasi mobil untuk mengeluarkan sang suami, dia  menyadari bahwa kunci bagasi ada di  dompet sang suami. Dal keputus asaan dia harus memanggil manajer bioskop, polis, dan  tim penyelamat. Mereka tidak menonton  filem serta juga tidak bisa membuka bagasi. Seperti inilah jalan dosa. Perjalanannya pendek dan harganya mahal.

0 KEJATUHAN MANUSIA! (BAGIAN 2)

Bacalah terlebih dahulu bagian 1 untuk memahami dan ikutilah keseluruhan serial judul ini  untuk memahami secara utuh.


Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M


Kata-kata  peringatan Tuhan tidak dipahami sebagai janji  kepastian penghukuman, tetapi semata sebagai ancaman-ancaman terhadap ketuhanan yang berpusat pada diri sendiri.


Kita berangkali bertanya pada kedogmatisan penyangkalan Setan, tetapi dalam pandangan saya bahwa hal inilah yang memang merupakan hal yang melemahkan posisi Hawa. Bagaimana bisa  seseorang melakukan kesalahan  atas hal yang demikian pasti? Hal semacam ini banyak terjadi pada hari ini, sahabatku, lebih diyakinkan dalam  nada dogmatik  seorang guru daripada diyakinkan oleh kebenaran doktrin dari pengajarannya. Dogmatisme bukan jaminan  untuk keakuratan doktrinal.

 

Pukulan Setan yang mematikan  dicatat dalam ayat 5 :” tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat” (Kejadian 3:5)

0 KEJATUHAN MANUSIA ! (Bagian 1)


flickr.com


Pengantar

Andaikan kejatuhan manusia  harus terjadi  pada era kita saat kini, siapapun sulit membayangkan konsekuensi-konsekuensinya. Saya akan membayangkan bahwa lembaga pembela kemerdekaan sipil semacam American Civil Liberties Union akan dengan segera  mengajukan tuntutan—melawan Tuhan dan dalam upaya membela Hawa dan suaminya(urutannya memang demikian), Adam. Tuntutan hukumnya berangkali akan ditekankan pada dasar-dasar dari sebuah tindakan pengusiran illegal. “Dan pada akhirnya,”kita akan diberitahukan bahwa,”dugaan tindakan  dosa ini telah dilakukan didalam sebuah taman pribadi, dan   oleh sepersetujuan dua orang dewasa.” Namun dari semuanya kita akan diberitahukan bahwa tindak kriminal tersebut (jika memang benar-benar ada tindakan semacam ini) dan penghukuman  sepenuhnya diluar  kewajaran. Mungkinkah Tuhan  benar-benar serius menanggapi  isi tuntutan yang dilaporkan ini? Karena hanya oleh sebuah gigitan pada semacam “buah terlarang” pria dan wanita ini diusir dan akan menderita  berbagai konsekuensi  di seumur hidupnya? Dan lebih daripada ini, bahwa terkait dengan tindakan satu orang ini dan semua umat manusia menderita berbagai hal jahat yang kita alami?

Mereka yang tidak memandang Alkitab secara serius atau secara literal mengalami sedikit kesulitan disini. Mereka pada dasarnya akan menyatakan bab ke 3 Kitab Kejadian sebagai sebuah mitos. Bagi mereka bab 3  semata sebuah kisah yang simbolik yang berupaya keras untuk mencatat hal-hal sebagaimana adanya.  Detail-detail kisah  kejatuhan bukan masalah  Karena detail-detail tersebut bukanlah fakta,  tetapi fiksi.

0 Apa yang Baru Pada Perjanjian Baru - Bagian 5 Selesai

NatGeo-Photo  by Mehmet Fatih Yaldız

Bacalah Terlebih dahulu pada bagian 1 di sini  ,bagian 2 di sini ,bagian 3 di sini dan bagian 4 di sini sehingga anda dapat memahaminya, dan untuk mendapatkan pemahaman yang utuh ikutilah artikel yang ditulis secara serial

Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M


Kovenan atau Perjanjian Baru Telah Dibuat Dengan Israel dan Yehuda


(8) Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: "Sesungguhnya, akan datang waktunya," demikianlah firman Tuhan, "Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda(Ibrani 8:8)


Jika Kovenan  atau Perjanjian Baru telah dibuat dengan  kaum Israel dan Yehuda, maka pertanyaan yang kemudian mengemuka, “Bagaimana kemudian orang-orang Bukan Yahudi turut menikmati berkat-berkat ini?” Ini terlihat dari  perkataan Yesus Kristus dalam Lukas 22:20  dan  pernyataan Rasul Paulus dalam 1 Korintus 11:25 dan 2 Korintus 3 bahwa gereja telah masuk kedalam berkat-berkat  Kovenan atau Perjanjian Baru. Bagaimana, kemudian hal ini dapat terjadi? Bagaiamana bisa orang-orang Bukan Yahudi dan gereja masuk kedalam  janji-janji yang telah dibuat untuk orang Israel dan Yehuda?Kita menemukan petunjuk-petunjuk penting  untuk jawabannya dalam Kitab Roma:


(6) Akan tetapi firman Allah tidak mungkin gagal. Sebab tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel,(7) dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham, tetapi: "Yang berasal dari Ishak yang akan disebut keturunanmu."(8) Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar. (Roma 9:6-8)




(14) Sebab jika mereka yang mengharapkannya dari hukum Taurat, menerima bagian yang dijanjikan Allah, maka sia-sialah iman dan batallah janji itu.(15) Karena hukum Taurat membangkitkan murka, tetapi di mana tidak ada hukum Taurat, di situ tidak ada juga pelanggaran.(16) Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita semua (Roma 4:14-16) [Dua contoh orang Bukan Yahudi yang  telah masuk kedalam berkat-berkat Israel melalui iman, dan bukan  oleh karena keturunan, adalah Rahab   wanita  pelacur (Ibrani 11:31) dan Rut (Lihat kitab Rut). Dalam Perjanjian Baru kita temukan dalam Matius 8:5-13]

0 Apa yang Baru Pada Perjanjian Baru - Bagian 4


Bacalah Terlebih dahulu pada bagian 1 di sini  ,bagian 2 di sini dan bagian 3 di sini agar anda dapat memahaminya, dan untuk mendapatkan pemahaman yang utuh ikutilah artikel yang ditulis secara serial



Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M



Hubungan antara  Kovenan-Kovenan Abrahamik, Mosaik, dan Baru


Setelah mempelajari  janji-janji yang lebih baik  pada  Kovenan atau Perjanjian Baru dari Yeremia 31:31-34, kita sekarang harus mengeksplorasi hubungan antara kovenan-kovenan  Abrahamik, Mosaik dan Baru. Kovenan Abrahamik pertama kali muncul dalam Alkitab, dimana kita  pertama kali menemukannya dalam Kejadian 12:1-3 [Kovenan ini kemudian   diulangi penyampaiannya   kepada  Abraham  dan kepada keturunan-keturunannya, kerap dalam detail yang  mendalam ]

(1)Sekarang Tuhan berkata kepada Abram, “Pergilah dari  negerimu, Dan dari sanak saudaramu Dan dari rumah ayahmu, Ke tanah yang  Aku akan perlihatkan  kepada kamu; (2)Dan Aku akan   menjadikan engkau sebuah bangsa yang besar, Dan Aku akan memberkati engkau, Dan membuat namamu terkemuka; Dan dengan demikian  engkau akan menjadi sebuah berkat;(3)Dan Aku akan memberkati mereka yang memberkati engkau, Dan orang yang mengutuk engkau Aku akan kutuk. Dan dalam engkau semua keluarga di bumi akan diberkati” (Kejadian 12:1-3, NASB95- terjemahan bebas oleh editor Anchor)



LAI:
(1) Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;(2) Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. (3) Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."

0 Apa yang Baru Pada Perjanjian Baru - Bagian 3

Bacalah Terlebih dahulu pada bagian 1 di sini dan  bagian 2 di sini agar anda dapat memahaminya, dan untuk mendapatkan pemahaman yang utuh ikutilah artikel yang ditulis secara serial


Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M

Karya atau kerja Roh Kudus adalah internal, mengubah hati kita dari hati-hati yang batu menjadi hati yang terbuat dari daging (lembut). Dia  telah menciptakan didalam diri kita sebuah kasih kepada Tuhan dan sebuah hasrat untuk mematuhi perintah-perintah-Nya. Akibatnya kita dapat mendekat kepada Dia, masuk kedalam sebuah hubungan yang  intim, terlepas dari rasa takut dan  ketakutan yang mencekam. Bagaimana hal ini dapat terjadi baru akan dilihat nanti (dalam 2 Kor 3 ayat 12). Perjanjian Baru memampukan kita menjadi umat-Nya, dan Dia menjadi Tuhan kita. Intimasi semacam ini adalah sesuatu  yang tidak pernah dihasilkan Perjanjian Lama.


Ibrani 8:11

“Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku.

0 Apa yang Baru Pada Perjanjian Baru - Bagian 2

Bacalah Terlebih dahulu pada bagian 1 di sini agar anda dapat memahaminya, dan untuk mendapatkan pemahaman yang utuh ikutilah artikel yang ditulis secara serial



Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M


Pada Lima ayat pertama dari bab ini, penulis Kitab Ibrani berupaya untuk memperlihatkan bahwa keimamatan Yesus Kristus ( menurut ketentuan Melkhisedek) lebih unggul daripada keimamatan Harun karena merupakan keimamatan yang  yang dilaksanakan di dalam surga, bukan diatas bumi, dan didalam “tabernakel sejati  lebih daripada semata sebuah prototipe. Sekarang Penulis  Kitab Ibrani  melanjutkan untuk memperlihatkan bahwa keimamatan Yesus Kristus juga lebih unggul daripada keimamatan menurut Harun karena keimamatan Yesus didasarkan pada janji-janji yang  lebih baik pada Kovenan atau Perjanjian Baru, saat dibandingkan dengan Kovenan Lama, Mosaik. Penulis kitab ini  mengajukan klaim janji-janji yang unggul itu dalam ayat 6, dan kemudian menyatakan bahwa satu-satunya alas an bagi sebuah kovenan yang “baru” adalah  : bahwa kovenan “lama” cacat dalam beberapa cara.

0 Bahkan Jangan Pergi Ke Sana! (Bagian 3 SELESAI)


Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini  dan bagian 2 di sini

Oleh : Keith Krell, Ph.D


2. Kita Tidak Benar, Tetapi Tuhan Benar ( Roma 3:5-8)


Pertanyaan-pertanyaan yang dimunculkan Paulus dalam Roma 3:5-8 menyingkapkan sebuah   respon  memberontak terhadap  dakwaan dosa yang dilontarkan Paulus dan kecamannya terhadap pembenaran  diri sendiri.  Ayat-ayat ini mendemonstrasikan penghukuman Tuhan yang benar atas orang-orang Yahudi yang tidak percaya dan memberontak[Lihat juga  Deffinbaugh, “Condemning Questions.”]. Pada Roma 3:5 :”Tetapi jika ketidakbenaran kita  mendemonstrasikan kebenaran Tuhan, apa yang akan kita katakan? Tuhan yang murka tidak benar, benarkah? (Aku berbicara sebagai manusia)”.[ Paulus akan mendiskusikan hal ini lebih lanjut dalam  Rom 6:1-14.]. Walaupun keberatan ini telah diduga, namun absurd dan penuh dosa, Frasa “ apa yang akan kita katakan?”  ditemukan sebanyak tujuh kali dalam kitab Roma dan tidak ditemukan pada bagian lain manapun di Perjanjian Baru[ Lihat  Rom 3:5; 4:1; 6:1; 7:7; 8:31; 9:14, 30.].

0 Pengadilan (Bema) Mendatang Bagi Orang Percaya - Bagian 3 Selesai


Bacalah lebih dahulu bagian 1 di sini dan bagian 2 di sini


Oleh : Dr Lehman Strauss


Mahkota-Mahkota  atau Upah-Upah


Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu (Wahyu 3:11)

Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya (Wahyu 22:12)

Kursi Pengadilan Kristus akan menjadi sebuah hari pemahkotaan bagi orang-orang Kristen yang akan menerima upah-upah  untuk  semua yang mereka kerjakan. Perjanjian Baru mengajarkan bahwa upah-upah ini disebut “mahkota-mahkota.” Ada lima  jenis mahkota yang diberikan.


1. Mahkota yang Tidak Dapat Rusak. “Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi” (1 Korintus 9:25). Disini Paulus memiliki pemikiran  tentang atletik di gelanggang Roma. Sebelum pertandingan setiap peserta melakukan pendisiplinan diri, mengendalikan dirinya dalam segala hal.  Tidak ada keraguan  ada banyak kesenangan-kesenangan dan  waktu-waktu yang dilewati,  yang bisa saja  dinikmati dan tidak dilewatkan, tetapi mereka telah menyangkal diri mereka sendiri terhadap  hal-hal semacam ini agar dapat melakukan yang tebaik. Sebuah mahkota menanti pemenang. Mahkota yang tidak dapat rusak bagi orang-orang Kristen adalah mahkota pemenang bagi mereka yang mengendalikan  dan menguasai tubuhnya. 

0 Pengadilan (Bema) Mendatang Bagi Orang Percaya - Bagian 2


Kemuliaan matahari lain dari pada
kemuliaan bulan,
dan kemuliaan bulan lain dari pada
kemuliaan bintang-bintang,
dan kemuliaan bintang yang
satu berbeda dengan
kemuliaan bintang yang lain.
Demikianlah pula
halnya dengan
kebangkitan orang mati
Bacalah lebih dahulu bagian 1 di sini



Oleh : Dr Lehman Strauss


Pekerjaan-Pekerjaan Orang Kristen Akan Diuji



Mari kita berhenti sejenak untuk membaca secara seksama pesan  Roh Kudus terkait pekerjaan  orang Kristen dan upah-upahnya:


(9) Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.(10) Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.(11) Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.(12) Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami,(13) sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.(14) Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.(15) Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api. ( 1 Korintus 3:9-15).

0 Pengadilan (Bema) Mendatang Bagi Orang Percaya - Bagian 1



Oleh : Dr Lehman Strauss


Kedatangan Kristus akan menjadi sebuah peristiwa  sorak  kegirangan akbar  bagi semua orang kudus. Ketika kubur-kubur telah terbuka dan orang mati didalam Kristus akan pertama-tama bangkit dan semua orang kudus yang masih hidup akan diangkat bersama-sama  berjumpa dengan  dengan Tuhan di udara, itu akan menjadi sebuah waktu bagaikan  menghadiri sebuah pertemuan seorang pengantin wanita dengan pengantin prianya.



Orang-orang percaya tidak perlu takut akan  sebuah pengadilan yang akan memberikan vonis bersalah atas dosa. Karena  bagi setiap orang Kristen pengadilan ini telah berlalu. Ketika Yesus datang kembali Dia akan memiliki tanda pada tubuh-Nya tanda-tanda penyaliban, dan ini akan membuktikan bahwa penghukuman atas dosa-dosa telah terbayar lunas. Tuhan kita telah menjaminkan kita dengan perkataannya sendiri : “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup” (Yohanes 5:24). Terhadap hal ini  rasul Paulus menyatakan :” Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus” (Roma 8:1). Jiwa-jiwa kita berdiam selamanya pada firman-firman kekal dari Tuhan kita.

0 Kursi Pengadilan (Bema) Kristus - Bagian 6 Selesai


Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini , bagian 2 di sini bagian 3 di sini  bagian 4  di sini dan bagian 5 di sini

Oleh : J. Hampton Keathley, III, Th.M



Natur Upah-Upah


Apakah yang menjadi natur upah dan bagaimana upah digambarkan dalam Kitab suci?  Natur dan penggambaran upah digambarkan dalam istilah yang bersifat umum. Apa yang kita ketahui mengenai upah  diungkapkan dalam istilah-istilah yang lebih umum  daripada spesifik. Istilah-istilah itu adalah :


(1)Janji akan Mahkota-Mahkota. Ini kelihatannya digunakan sebagai simbol  kemenangan, otoritas dan tanggung jawab.


(2)Janji Harta Surgawi (Matius 6:20; 1 Petrus 1:4). Menekankan nilai dan keamanan kekal harta itu.


(3)Janji  Penghargaan dan Pujian.  Hal ini terlihat didalam nas-nas firman dimana sebuah upah diberikan dalam bentuk sesuatu seperti “sudah dikerjakan dengan baik engkau hamba yang baik dan setia…” (bandingkan dengan Matius 25:21; Lukas 19:17; 1 Korintus 4:5b)



(4)Janji  kepada Para  Pemenang. Kedua hal ini dapat merujuk pada berkat khusus upah-upah untuk  orang-orang percaya yang telah mengatasi cobaan-cobaan dan ujian-ujian khusus , lebih daripada sebuah janji umum untuk semua orang percaya. Lihat Wahyu 2 :7; 2:11,17,26.


(5)Janji Tanggung Jawab-Tanggung Jawab dan  Wewenang Khusus  atas Kepemilikan-Kepemilikan Tuhan (Bandingkan dengan Matius 19:28; 24:45-47; 25:21,23; Lukas 19:17-19; 22:29-30; Wahyu 2:26


Analogi-Analogi Untuk Dipertimbangkan

0 Kursi Pengadilan (Bema) Kristus - Bagian 5


Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini , bagian 2 di sini bagian 3 di sini dan bagian 4  di sini



Oleh : J. Hampton Keathley, III, Th.M




Aspek-Aspek Positif Bema


(1)Untuk mengevaluasi kualitas setiap pekerjaan orang percaya, apakah pekerjaannya baik atau buruk, yaitu dapat diterima dan menjadi layak menerima upah-upah, atau tidak dapat diterima, menjadi ditolak dan  tidak layak menerima upah-upah. Sebetulnya sebuah evaluasi oleh Tuhan sedang berlangsung setiap  hari (bandingkan dengan Wahyu 2-3).


(2)Untuk menghancurkan dan menyingkirkan  hasil yang tidak dapat diterima tergambar dalam simbol-simbol kayu, rumput kering , dan jerami. Semua perbuatan-perbuatan dosa, pikiran-pikiran,dan motif-motif, serta juga perbuatan-perbuatan baik yang telah dilakukan dengan kekuatan daging akan terbakar sperti kayu, rumput kering dan jerami dihadapan   api karena semuanya itu tidak layak untuk menerima upah. Mengapa?Ini akan  dijawab selagi kita menimbang basis yang menjadi dasar upah diberikan atau kehilangan upah.


(3)Untuk memberi  upah orang percaya atas semua hal  baik yang dia telah lakukan seperti dipotret oleh simbol-simbol  emas,perak, batu permata, yang merupakan benda-benda berharga dan dapat bertahan dalam ujian api tanpa menjadi musnah terbakar.

0 Kursi Pengadilan (Bema) Kristus - Bagian 4


Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini , bagian 2 di sini  dan bagian 3 di sini


Oleh : J. Hampton Keathley, III, Th.M



Tujuan Bema



Tujuan Bema bukan untuk  menghukum. Bema bukan untuk mengadili orang-orang percaya karena dosa apapun juga, yang telah diakui maupun tidak diakui. “Kitab suci mengajarkan bahwa bagi orang percaya, keadilan Tuhan telah sepenuhnya dan selamanya dipenuhi di Kayu Salib dalam hubungannya dengan dosa orang-orang percaya. Andai Tuhan harus menghukum orang percaya secara yudisial Karena dosa-dosanya yang mana Kristus sudah melakukan pembayaran, Dia  dengan demikian dimintakan untuk melakukan dua  pembayaran untuk dosa dan dengan demikian  menjadi tidak adil. Konsep  semacam ini (penghukuman dosa) secara keliru merendahkan ketercukupan seutuhnya akan kematian Kristus di kayu salib”[ Hoyt, electronic media.]. Kritus telah membayar penghukuman bagi dosa orang percaya baik kala dia belum menjadi orang percaya dan setelah menjadi orang percaya.  Orang percaya akan   kehilangan upah yang  sebenarnya dapat dia terima, tetapi dia tidak akan dihukum  dalam pengadilan, dalam makna “membayar” untuk dosa-dosanya.

0 Kursi Pengadilan (Bema) Kristus - Bagian 3


Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini dan bagian 2 di sini


Oleh : J. Hampton Keathley, III, Th.M



Pemeriksa atau Hakim di Bema


Tidak  lain dan tidak bukan Tuhan Yesus yang menjadi Hakim  bahkan saat ini sedang memeriksa kehidupan-kehidupan kita dan akan memberikan terang kebenaran akan natur perjalanan dan apa yang kita kerjakan ketika kita berdiri dihadapan-Nya di Bema ( Wahyu 1-2; 1 Korintrus 4:5 dan seterusnya; 2 Korintus 5:10; 1 Yohanes 2:28). Dalam Roma 14:10 rasul Paulus menyebut  hal ini sebagai saat pemeriksaan Bema Tuhan sementara dalam 2 Korintus 5:10, dia menyebutnya Bema Kristus. Poinnya: Yesus  yang adalah Tuhan adalah  pemeriksa  kita dan pemberi upah.


Tujuan dan Basis  Bema

Tujuan dan basis merupakan isu  yang paling kritikal dari semua isu yang ada dan membawa kita untuk berhadap-hadapan dengan aspek-aspek praktis dari Bema. Sejumlah pertanyaan-pertanyaan krusial adalah : Mengapakah kita dibawa kehadapan Bema? Apakah hanya untuk menerima upah-upah  atau kehilangan upah-upah? Akan adakah bentuk penghukuman yang akan diganjarkan? Akan adakah kesusahan besar? Apakah yang menjadi basis Bema diselenggarakan? Apakah dosa, perbuatan-perbuatan baik, atau apa sih sebenarnya?
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9