Oleh : Dr. R.C Sproul
"...Saya sedang membicarakan manusia sabar yang paling terkenal di sepanjang masa—Ayub. Jika pernah ada seorang pria dipanggil untuk menggantungkan imannya dan pengabdiannya kepada Tuhan ditengah-tengah penderitaan, itu adalah Ayub...
...Ayub bukan sabar dalam arti bahwa dia memiliki sebuah senyum plastik pada wajahnya dan bersiul-siul disepanjang kesengsaraan dan penderitaan. Sebaliknya, Ayub sabar dalam arti bahwa dia telah melakukan dua hal: dia telah bergantung pada Tuhan dan dia telah menolak untuk mengutuk Tuhan.
...Ditengah-tengah kesengsaraan yang luar biasa buruk dia berteriak,”Walaupun dia (Tuhan) membunuhku, aku akan berharap padanya”..."
Saya telah berbicara di lebih banyak konferensi-konferensi daripada apa yang dapat saya ingat, dan salah satu peristiwa yang sangat menarik dari acara-acara tersebut adalah menandatangani buku para peserta acara yang mendatangi para pembicara konferensi dan para pembicara menandatangani buku-buku mereka. Hal menandatangani ini sebuah kesempatan khusus karena mereka sekilas menunjukan dampak pada diri mereka dari kata-kata yang telah disampaikan oleh pembicara. Saya telah bercakap-cakap dengan para seminaris, para ibu yang telah bercucu,para pebisnis, dan siapa saja yang dapat kamu pikirkan selama menandatangani buku-buku ini. Pada satu kesempatan, anak-anak bahkan memberikanku gambar-gambar yang mereka gambarkan untukku.