F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Ayub. Show all posts
Showing posts with label Ayub. Show all posts

0 Kematian Dalam Refleksi Mengenang Para Terkasih Yang Telah Mendahului Kita

Bagaimana Iman  Menghadapi Kematian

Oleh: Admin bible.org


1.Iman Menghadapi Kematian Secara Gamblang
Ibrani bab 11 kerap dirujuk sebagai “Monumen Iman”. Merupakan sebuah risalah iman banyak karakter yang  digambarkan dalam Perjanjian Lama. Sementara kita menemukan kata “iman” begitu sering dalam bab 11 tersebut, ada kata lain yang ditemukan berdampingan dengan iman-kata itu adalah kematian. Sementara setiap orang dari anggota-anggota  “Monumen Iman” tersebut memiliki iman, setiap dari mereka telah meninggal dunia tanpa menerima janji-janji yang mereka percayai dan bertindak di atas janji-janji tersebut dalam hidup mereka. Kita melihat, kemudian, iman biblikal adalah iman yang menghadapi kematian secara gamblang atau  secara langsung, memang, iman memandang melampaui kematian. Jika orang-orang berkata,”Dimana ada hidup, di sana ada harapan”,pria dan perempuan iman dapat berkata,”Dimana ada kematian, di sana ada harapan”. Karena iman adalah dasar bagi harapan dibalik kematian itu sendiri.

2.Iman Memperlakukan Kematian Secara Serius
Iman tidak berurusan dengan kematian dengan cara meminimalkannya, kematian berurusan dengan dosa sebagai sebuah soal yang sangat serius. Iman tidak memperlakukan kematian dalam sebuah candaan atau gurauan yang seperti apapun juga, sebuah kubur adalah soal serius. 

0 Ayub Dalam Upayanya Mencari Tuhan Namun Tak Ditemukannya, Berkata:



Karena Ia Tahu Hidupku

“kalau aku berjalan ke timur, Ia tidak di sana; atau ke barat, tidak kudapati Dia; di utara kucari Dia, Ia tidak tampak, aku berpaling ke selatan, aku tidak melihat Dia.”
 Oleh: Martin Simamora


Rahasia Berkat Kehidupan Ayub Dalam Kemakmuran dan Dalam Kesengsaraan
Ayub dalam penderitaanya yang begitu panjang dan maha kompleks menunjukan posisi kehidupan rohaninya yang kokoh:

Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang. Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya.- Ayub 23:11-12

Apa yang memampukan Ayub bertahan dan tetap terpelihara secara baik imannya kepada Tuhan adalah ia telah dipandu atau dituntun oleh firman-Nya: perintah bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya. Surat Yakobus mengenai Ayub menuliskan begini bagi kita semua:

Yakobus 5:11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.

Sumber kekuatan Ayub untuk bertekun bukan terletak pada kekuatan jiwanya tetapi adalah ini, sebagaimana dinyatakan dalam Kitab Ayub:

Ayub 23:8-10 Sesungguhnya, kalau aku berjalan ke timur, Ia tidak di sana; atau ke barat, tidak kudapati Dia; di utara kucari Dia, Ia tidak tampak, aku berpaling ke selatan, aku tidak melihat Dia. Karena Ia tahu jalan hidupku.

0 SEBUAH PENGHARAPAN PASTI AKAN MASA DEPAN

Oleh : Dr. R.C Sproul

"...Saya sedang membicarakan manusia  sabar  yang paling terkenal di sepanjang masa—Ayub. Jika pernah ada seorang pria dipanggil untuk menggantungkan imannya dan  pengabdiannya kepada Tuhan ditengah-tengah  penderitaan, itu adalah Ayub...

...Ayub bukan sabar dalam arti bahwa dia memiliki sebuah senyum plastik  pada wajahnya dan bersiul-siul disepanjang kesengsaraan dan penderitaan. Sebaliknya, Ayub sabar dalam arti bahwa dia telah melakukan dua hal: dia telah bergantung pada Tuhan dan dia telah menolak untuk mengutuk Tuhan.


...Ditengah-tengah kesengsaraan yang luar biasa buruk dia berteriak,”Walaupun dia (Tuhan) membunuhku, aku akan berharap padanya”..."


S
aya telah  berbicara di  lebih banyak konferensi-konferensi daripada apa yang dapat saya ingat, dan salah satu peristiwa yang sangat  menarik dari  acara-acara tersebut adalah  menandatangani buku para peserta acara yang  mendatangi para pembicara konferensi dan para pembicara menandatangani buku-buku mereka.  Hal menandatangani ini  sebuah kesempatan khusus karena  mereka sekilas menunjukan dampak pada diri mereka  dari kata-kata yang telah disampaikan oleh pembicara. Saya telah bercakap-cakap dengan para seminaris, para ibu yang telah bercucu,para pebisnis, dan siapa saja yang dapat kamu pikirkan selama menandatangani buku-buku ini. Pada satu kesempatan, anak-anak bahkan memberikanku gambar-gambar yang mereka gambarkan untukku.

0 AYUB & AKU

Oleh :  Prof.Dr. Gary R. Habermas


Tetapi bahkan ketika  aku tidak dapat memahami semuanya, atau ketika Tuhan  ... begitu diamnya, aku juga tahu bahwa aku masih harus mempercayainya. Mengapa? Karena aku telah mengetahui lebih jauh tentang Tuhan dan Ayub tidak. Dia bahkan tidak memiliki  Kitab suci, ini satu hal penting. Saya juga menderita, walaupun, dijamin, tidak pada skala yang telah dialami oleh Ayub. Walau demikian, aku telah bergulat dengan sejumlah kebingungan-kebingungan: Akankah Debbie diambil dari kami? Mengapa dia harus menderita seperti ini? Tuhan tidaklah membisu  Dia telah mengungkapkan  kepadaku mengenai  penyakit kankernya tinggal menghitung waktu saja.

Ilustrasi: seorang anak SYRIA  berjalan diantara kota yang kini jadi puing
Credit: miror.co.uk


Kerap kali  selama masa sakit Debbie, selagi dia terbaring di   tempat tidur kami di lantai atas, saya merenungkan kasus Ayub, orang percaya dalam Perjanjian Lama yang telah bergulat dengan  sebuah penderitaan berdosis keras. Ini adalah sebuah perenungan  berulang-ulang dalam kehidupanku.   Sama sekali bukan berarti   bahwa saya  telah  berpikir menderita sehebat yang telah diderita Ayub. Hanya saja bahwa saya telah kerap menulis dan menguliahkan orang terkenal ini yang namanya hampir sinonim dengan rasa sakit, terus terang saja, saya ingin tahu jika pelajaran-pelajaran yang telah saya pelajari dalam cara  yang bagaimanapun dapat diterapkan pada situasiku.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9