F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Nabi Palsu. Show all posts
Showing posts with label Nabi Palsu. Show all posts

0 Bagaimana Ciri-Ciri Nabi Palsu Itu?


By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.





Bagaimana Ciri-Ciri Nabi Palsu Itu?


Matius 7:15-20--(15)Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.(16) Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?(17) Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.(18) idak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.(19) Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.(20) Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.

0 Nabi-Nabi Palsu

Oleh : Pdt. Budi Asali, M.Div

NABI-NABI PALSU

Mat 7:15-23 - “(15) ‘Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. (16) Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? (17) Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. (18) Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. (19) Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. (20) Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. (21) Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di sorga. (22) Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi namaMu, dan mengusir setan demi namaMu, dan mengadakan banyak mujizat demi namaMu juga? (23) Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari padaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan!’”.

1   Nabi-nabi palsu itu berbahaya!

Ay 15
: “‘Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas”.

Bahwa mereka berbahaya bisa terlihat dari:

0 Ketabahan Orang-Orang Kudus dan Kemurnian Injil - Bagian 5 - Selesai


Bacalah terlebih dahulu bagian1 di sini  , bagian 2 di sini  bagian 3 di sini dan bagian 4 di sini



Oleh :  Bob Deffinbaugh, Th.M






Sebuah Kata Penyemangat dan Sebuah  Ucapan Berkat
2 Tesalonika 3:4-5



(4) Dan kami percaya dalam Tuhan, bahwa apa yang kami pesankan kepadamu, kamu lakukan dan akan kamu lakukan.(5) Kiranya Tuhan tetap menujukan hatimu kepada kasih Allah dan kepada ketabahan Kristus.



Paulus sekarang sedang memberikan semangat atau dorongan kepada orang-orang kudus di Tesalonika dengan secara terbuka mengekspresikan keyakinannya bahwa mereka akan terus memperhatikan  perintah-perintah Tuhan melalui para rasul, ketimbang menerima pengajaran palsu dari para penipu. Keyakinan yang dimiliki Paulus  tidak mengabaikan kesetiaan  jemaat Tesalonika di masa lalu, dan terus bertumbuh  dan  bertekun, tetapi  hal ini menegaskan bahwa keyakinan utama Paulus adalah didalam Tuhan, yang secara berdaulat membawakan keselamatan bagi  mereka, dan dengan demikian akan membawa mereka secara aman hingga kesudahan (kematian mereka atau kedatang kembali Tuhan). Itu sebabnya Paulus mengatakan kepada  jemaat Tesalonika ini bahwa Paulus   yakin akan mereka didalam  Tuhan.

0 Ketabahan Orang-Orang Kudus dan Kemurnian Injil - Bagian 4


Bacalah terlebih dahulu bagian1 di sini  , bagian 2 di sini dan bagian 3 di sini



Oleh :  Bob Deffinbaugh, Th.M






Doa, Kemurnian, dan Pekabaran Injil
2 Tesalonika 3:1-3




(1) Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu, (2) dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman.(3) Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.


Orang dapat dengan mudah melihat bagaimana 2 Tesalonika 2:13-17 berhubungan dengan kesalahan  terkait Hari Tuhan, tetapi saya akan berpendapat bahwa ayat 1-3 pada bab 3 ini juga secara ketat bertalian dengan instruksi Paulus dalam bab 2, memberikan semacam  penutup untuk soal ini. Hal ini diindikasikan  oleh “Akhirnya” ( pada LAI BIS  2 Tes 3:1 “Akhirnya, Saudara-saudara, berdoalah untuk kami. Berdoalah supaya berita dari Tuhan dapat terus tersebar dengan cepat dan diterima dengan baik, sama seperti yang sudah terjadi padamu dahulu”)  yang digunakan Paulus pada permulaan ayat 1. “Akhirnya” ini memberitahukan pembaca bahwa Paulus kini sedang menyimpulkan argumen  bab 2.

0 Ketabahan Orang-Orang Kudus dan Kemurnian Injil - Bagian 3


Ilustrasi : JUMP
Foto: blog.lifeway.com

Bacalah terlebih dahulu bagian1 di sini  dan bagian 2 di sini



Oleh :  Bob Deffinbaugh, Th.M




2 Tesalonika 2:15

Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.



Kita  pertama-tama harus mengamati bahwa Paulus berbicara mengenai kebenaran yang  harus mereka pegang teguh sebagai “ tradisi-tradisi yang kami ajarkan kepadamu.” Setidaknya ada dua jenis tradisi dalam Perjanjian Baru. Jenis pertama adalah tradisi buruk—tradisi-tradisi ini berasal dari manusia yang bertentangan dengan Firman Tuhan :


Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu? (Matius 15:3)


Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus. (Kolose 2:8)

0 Ketabahan Orang-Orang Kudus dan Kemurnian Injil - Bagian 2

Bacalah terlebih dahulu bagian1 di sini


Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M






Injil : Seberapa Kokoh Sebuah Fondasi





1Tesalonika  2:13-17

Kata-kata  Rasul Paulus memberikan kepada kita sebuah fondasi yang kokoh karena kata-kata ini merangkumkan   berita injil  yang murni, yang dengannya kita telah selamat, dan yang diatasnya kita berdiri:



2 Tesalonika 2:13-17
Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai .Untuk itulah Ia telah memanggil kamu oleh Injil yang kami beritakan, sehingga kamu boleh memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita. Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis. Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita, kiranya menghibur dan menguatkan hatimu dalam pekerjaan dan perkataan yang baik.



Dalam ayat 13 dan 14, Paulus merangkumkan berita Injil. Ini merupakan sebuah  rangkuman yang selektif dari Injil.  Kedua ayat tersebut tidak menekankan pengudusan [Sebuah subyek yang telah dibahwa Paulus sebelumnya dalam  1 Tesalonika, khususnya 4:1-12] atau perubahan-perubahan yang semestinya terjadi sebagai sebuah akibat beriman kepada Yesus. Ini karena Paulus sedang menekankan kedaulatan Tuhan dalam keselamatan kita, ketimbang dosa manusia dan  keadaan tak berpengharapan tanpa  Kristus. Dalam menjabarkannya, Paulus menekankan kepastian keselamatan kita dan keamanan setiap orang kudus, yang  menjadi kunci bagi  ketekunan atau ketabahan ditengah-tengah penganiayaan.

0 Ketabahan Orang-Orang Kudus dan Kemurnian Injil - Bagian 1

credit : frontpagemag.com

Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M



2Tesalonika 2:13-3:5
Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai. Untuk itulah Ia telah memanggil kamu oleh Injil yang kami beritakan, sehingga kamu boleh memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita. Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis. Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita, kiranya menghibur dan menguatkan hatimu dalam pekerjaan dan perkataan yang baik. Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu, dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman. Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat. Dan kami percaya dalam Tuhan, bahwa apa yang kami pesankan kepadamu, kamu lakukan dan akan kamu lakukan. Kiranya Tuhan tetap menujukan hatimu kepada kasih Allah dan kepada ketabahan Kristus.



Pengantar

Dua tahun lalu ( artikel ini 3 Oktober 2010), saya diundang untuk berbicara di sebuah konfrensi di sebuah tempat di dunia ini dimana orang-orang Kristen disana mengalami sebuah penganiayaan besar karena iman mereka kepada  Tuhan Yesus. Ada beberapa hal mengapa saya harus menolak undangan ini, tetapi saya ingat berpikir, “Apa yang mungkin dapat saya kataka  kepada orang-orang ini? Mereka sedang mengalami penderitaan yang sangat besar karena iman mereka, tetapi saya hidup dalam kehidupan yang relatif  aman dan mudah. Apa yang dapat dilakukan oleh orang seperti saya untuk dikatakan kepada orang seperti mereka?” Saya sekarang tahu  teks Alkitab apa yang dapat saya  gunakan untuk memberikan semangat kepada orang-orang kudus yang teraniaya—teks kita,  karena teks ini dituliskan oleh Rasul Paulus  untuk melayani mereka yang sedang menghadapi sebuah penganiayaan yang  hebat.


1 Tesalonika 1:6
Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

0 Peringatan Rasul Petrus :Nubuat-Nubuat dalam Kitab Suci Tidak Boleh Ditafsirkan Sembarangan (Bagian 2 SELESAI)

Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini


Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M






Bahaya Polusi Nubuatan

2 Petrus 1:20-21
Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.


Firman Tuhan adalah “terang” Tuhan bagi manusia. Petrus telah memperingatkan kita  mengenai  percaya kepada “dongeng-dongeng yang disajikan secara  cerdik” dari manusia, sebagai hal yang bertentangan dengan  “nubuatan-nubuatan dari Firman Tuhan yang “lebih pasti.” Sementara  beberapa dongeng manusia itu membawa pada kesesatan melalui “nubuat-nubuat” lain dan bukan yang berasal dari Firman Tuhan, sehingga adalah juga mungkin bagi manusia untuk mengajarkan kepalsuan  dengan mendistorsikan nas-nas firman Tuhan. Inilah bahaya yang sedang diulas oleh Petrus dalam ayat 20 dan 21. Dia akan kembali berbicara mengenai distorsi nubuatan dalam kaitannya dengan epistle  atau surat Rasul Paulus dalam bab 3 :

0 Peringatan Rasul Petrus :Nubuat-Nubuat dalam Kitab Suci Tidak Boleh Ditafsirkan Sembarangan (Bagian 1)


Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M

2 Petrus 1:12-21
Karena itu aku senantiasa bermaksud mengingatkan kamu akan semuanya itu, sekalipun kamu telah mengetahuinya dan telah teguh dalam kebenaran yang telah kamu terima. Aku menganggap sebagai kewajibanku untuk tetap mengingatkan kamu akan semuanya itu selama aku belum menanggalkan kemah tubuhku ini. Sebab aku tahu, bahwa aku akan segera menanggalkan kemah tubuhku ini, sebagaimana yang telah diberitahukan kepadaku oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Tetapi aku akan berusaha, supaya juga sesudah kepergianku itu kamu selalu mengingat semuanya itu.


Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya. Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus. Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.


Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.


Pengantar

Saya tidak  pernah berhenti untuk  terperangah pada  berita-berita utama di tabloid setiap kali saya melalui pintu keluar    swalayan. Judul-judulnya tidak dapat dipercaya. Berita-berita  utama belum lama  ini melaporkan  bahwa Abraham Lincoln dahulu sempat disiumkan dari kematian selama hampir satu menit. Berita-berita utama  menyatakan bahwa  Elvis Presley masih hidup atau seorang wanita memiliki  bayi dengan   kepala seperti  monyet mencuatkan berita-berita sensasional  lainnya pada halaman depan. Kisah-kisah itu sangat sangat  menggelikan  tidak ada yang mempercayai berita-berita tersebut. Kita    lebih baik tidak menganggap serius jurnalisme semacam ini.

Penyingkapan Biblikal  demikian juga tetapi sangat jauh berbeda dari kebenaran tabloid. Penyingkapan biblikal bisa jadi serupa dalam  hal bahwa beritanya sulit  untuk dipercaya. Kita membaca campur tangan Tuhan yang ajaib dalam kehidupan manusia, akan janji-janji pengampunan dosa-dosa dan hidup kekal dalam hadirat Tuhan—semua hal yang terlalu baik untuk menjadi kebenaran. Namun demikian kebenaran Biblikal berbeda secara radikal dari kebenaran tabloid karena kebenaran Alkitab selalu benar—di masa lampau, pada masa kini, dan pada masa mendatang. Kebenaran biblikal adalah dasar bagi  hidup dan  kesalehan;  hal ini bermakna  untuk dipercayai dan  ditindaklanjuti dengan iman.

0 Pembunuh Besar dalam Pelayanan !



Uang adalah  pembunuh besar pelayanan. Lihatlah apa yang telah terjadi terhadap para pemimpin  rohani Israel dari yang  tertinggi hingga di tingkat  bawah.

Mikha 3 :11

Para kepalanya memutuskan hukum karena suap, dan para imamnya memberi pengajaran karena bayaran, para nabinya menenung karena uang, padahal mereka bersandar kepada TUHAN dengan berkata: "Bukankah TUHAN ada di tengah-tengah kita! Tidak akan datang malapetaka menimpa kita!" 

Dan apa yang begitu mengejutkan—dan relevan—adalah bahwa  mereka tetap  atau tidak berhenti membicarakan “bersandar pada  Tuhan.” Mereka mengutip :

0 Nabi-Nabi Palsu-1 (bagian 3 selesai) : Pemimpin Gereja Waspadailah Mereka & Jangan Anggap Sepele!

kita  harus bersiap menghadapi nabi-nabi palsu  hari ini, persis seperti orang-orang Israel yang mengantisipasi keberadaan mereka di masa lampau. Yesus telah memperingatkan nabi-nabi palsu  ( Matius 7:15-23; 24:23-25) sebagaimana juga yang dilakukan Paulus (Kisah Para Rasul 20:28-31), dan Petrus ( 2 Petrus 2: 1 dan seterusnya), dan Yohanes ( 1 Yohanes 4:1).  Mereka tidak hanya mendatangi kita dari luar ( 2 Yohanes 1 :4-11) tetapi juga dari dalam ( Kisah Para Rasul 20:28-31; 2 Petrus 2:12-22). Beberapa  jemaat  ini  akan menyambut nabi-nabi palsu  dengan sangat baik (Matius 24:24; 2 Tesalonika 2:9).


Ketika Masalah Mendekat ke Rumah Kita


Ulangan 13:6-11
(6) Apabila saudaramu laki-laki, anak ibumu, atau anakmu laki-laki atau anakmu perempuan atau isterimu sendiri atau sahabat karibmu membujuk engkau diam-diam, katanya: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu, (7) salah satu allah bangsa-bangsa sekelilingmu, baik yang dekat kepadamu maupun yang jauh dari padamu, dari ujung bumi ke ujung bumi, (8) maka janganlah engkau mengalah kepadanya dan janganlah mendengarkan dia. Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya, (9) tetapi bunuhlah dia! Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat. (10) Engkau harus melempari dia dengan batu, sehingga mati, karena ia telah berikhtiar menyesatkan engkau dari pada TUHAN, Allahmu, yang telah membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan. (11) Maka seluruh orang Israel akan mendengar dan menjadi takut, sehingga mereka tidak akan melakukan lagi perbuatan jahat seperti itu di tengah-tengahmu.

Merupakan soal tersendiri menghukum mati seorang nabi palsu yang tidak kita kenal baik, seseorang yang tidak akrab dengan kita. Menjadi soal yang lebih serius lagi untuk  bersikap secara keras dengan seorang  nabi palsu yang  merupakan anggota keluarga kita. Disinilah kepatuhan terhadap perintah-perintah Tuhan menjadi demikian menyakitkan. Tuhan dalam hal ini  ingin memastikan bahwa apa yang Dia minta secara umum untuk  diterapkan    pada peristiwa-peristiwa yang spesifik.

0 Nabi-Nabi Palsu-1 (bagian 2) : Menguji Nabi-Nabi Palsu

Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka

Teks Kita Dalam Konteksnya

Manakala saya mempersiapkan   khotbah ini, saya  merencanakan untuk memulai tepat di bab 13 dalam kitab Ulangan. Ketika saya membaca teks-teks lebih awal dalam kitab Ulangan, saya melihat peringatan terkait nabi-nabi palsu sebagai bagian  dari sebuah gambaran yang lebih besar, sekarang izinkan saya menempatkan pengajaran dari teks kita kedalam konteksnya dengan melihat pada sejumlah peringatan-peringatan lebiah awal pada kitab Ulangan.

Bahaya Kesombongan Mencapai sukses Dengan Kekuatan Diri Sendiri

(Ulangan 8:11-17)
(11) Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; (12)dan supaya, apabila engkau sudah makan dan kenyang, mendirikan rumah-rumah yang baik serta mendiaminya, (13) dan apabila lembu sapimu dan kambing dombamu bertambah banyak dan emas serta perakmu bertambah banyak, dan segala yang ada padamu bertambah banyak, (14)jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan,. (15) dan yang memimpin engkau melalui padang gurun yang besar dan dahsyat itu, dengan ular-ular yang ganas serta kalajengkingnya dan tanahnya yang gersang, yang tidak ada air. Dia yang membuat air keluar bagimu dari gunung batu yang keras,  (16) dan yang di padang gurun memberi engkau makan manna, yang tidak dikenal oleh nenek moyangmu, supaya direndahkan-Nya hatimu dan dicobai-Nya engkau, hanya untuk berbuat baik kepadamu akhirnya. (17)  Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.

0 Nabi-Nabi Palsu -1 ( bagian 1)

Apabila di tengah-tengahmu muncul seorang nabi atau seorang pemimpi, dan ia memberitahukan kepadamu suatu tanda atau mujizat, dan apabila tanda atau mujizat yang dikatakannya kepadamu itu terjadi, dan ia membujuk: Mari kita mengikuti allah lain, yang tidak kaukenal, dan mari kita berbakti kepadanya,  maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi atau pemimpi itu; sebab TUHAN, Allahmu, mencoba kamu untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.
Pengantar

Beberapa waktu lampau, seorang teman ( bukan jemaat gereja kami) datang kepada saya dan bertanya  apakah   cenayang itu.  Dia mengatakan kepada saya bahwa seorang teman telah membujuknya untuk berkonsultasi dengan seorang cenayang, dan diapun telah   melakukannya,  tentunya dengan sikap skeptis.  Tetapi ketika dia bertemu dengan orang tersebut, dia dalam bahasanya, menjadi terkaget-kaget dengan semua hal yang diketahui oleh perempuan cenayang itu mengenai kehidupannnya. Dia menjadi diyakinkan bahwa cenayang ini tidak akan dapat memiliki pengetahuan seperti hal-hal yang dikatakannya itu tanpa memiliki penyingkapan supernatural.  Namun yang  lebih buruk, si  cenayang ini mengatakan kepadanya beberapa hal mengenai masa depannya yang akan sangat menyusahkan dirinya . Saya telah memberikan  sebuah buku kepada teman saya ini yang mengulas subyek ini dari sudut pandang biblikal,  berharap bahwa dia dapat  melihat kesalahan-kesalahan dan bahaya-bahaya dari mencari bimbingan  dari dunia, daripada Tuhan.

Saat ini  popular untuk mencari “bimbingan spiritual” dari sumber-sumber yang jelas-jelas terlarang dan dikutuk didalam Alkitab. Melanjutkan studi kita mengenai nabi-nabi Perjanjian Lama, kita harus, perlu, mempertimbangkan subyek nabi-nabi palsu.

Dua teks yang sangat mendasar memerintahkan kita terkait nabi-nabi palsu ditemukan didalam Pentateukh, satu ada di Ulangan 13:1-18 dan satunya lagi di Ulangan 18:1-22. Kita akan mempelajari  peringatan pertama di kitab Ulangan dalam pelajaran ini.

0 Gereja Waspadalah (4) : PARA PENYESAT Mengajarkan Agar Melakukan Ini & Jangan Melakukan Ini AGAR MENDAPAT PERKENANAN DIHADAPAN TUHAN!

Peringatan dan Kecaman Guru-Guru Palsu
(1:13-16)

Peringatan bagi Mereka (1:13-14)

1:13 Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman, 1:14 dan tidak lagi mengindahkan dongeng-dongeng Yahudi dan hukum-hukum manusia yang berpaling dari kebenaran.

“Kesaksian ini benar” mendeklarasikan bahwa nubuatan yang dikemukakan oleh Epimenides telah tergenapi didalam tindak-tanduk dan perilaku para guru-guru palsu ini. Perhatikan keterkaitan antara tudingan tajam yang dikemukakan Paulus terhadap orang-orang ini yang  mempromosikan kebohongan-kebohongan spiritual, pemberontakan-pemberontakan, omongan-omongan kosong, dan berbagai tipu muslihat (ayat 10), dan  tiga bagian yang dikemukakan oleh nabi orang Kreta : pembohong-pembohong, binatang-binatang buas, dan pelahap-pelahap malas (ayat 11).

Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :

0 Gereja Waspadalah (3) : PARA PENYESAT Adalah PEMBOHONG Yang Hidupnya Bagaikan Pesohor!

In Pictures: 11 Ways To Sniff Out A Liar - Forbes.com
Dampak  Beruntun dari Guru-Guru Palsu :”Mereka Mengacaukan Banyak Keluarga”

Karena pernyataan yang singkat dan langsung kepada pokoknya, tidak jelas apakah istilah “keluarga” disini meerujuk kepada gereja-gereja sebagai struktur  atau merujuk keluarga-keluarga didalam gereja. Jika keluarga disini merujuk pada  struktur atau organisasi gereja, maka ini menggambarkan pengaruh yang luar biasa buruknya dari guru-guru palsu yang telah diberikan kesempatan untuk mengajar (bandingkan dengan peringatan di  2 Yohanes 7-11), jika kata “keluarga” merujuk pada  keluarga-keluarga, maka ini dapat memperlihatkan pada efek pengajaran palsu  yang dibawa kedalam rumah dan kedalam lingkup keluarga dan dipromosikan oleh para ayah sebagai kepala rumah tangga.

 Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian ini sebelumnya:

0 Jalan Raya Menuju Neraka (Bagian 2)

2. Pilihlah  Ketepatan daripada penampilan (Matius 7:15-23)

Sewaktu Setan ingin mengendalikan manusia agar menuju ke pintu yang lebar itu, ia menggunakan  manusia khusus- penyampai pesan yang disebut 'nabi-nabi palsu', Matius 7:15 :"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas." Dalam ayat-ayat selanjutnya, Yesus memperingatkan kita untuk membedakan antara nabi-nabi sejati dan nabi-nabi palsu. Mengapa begitu penting untuk dapat mengenali seorang nabi palsu?
Sebelumnya : Bagian 1

0 Jalan Raya Menuju Neraka

Apa yang membedakan anda dan saya  dengan orang lain? Dari sudut pandang manusia apa yang membedakan kita dari orang lain adalah pilihan-pilihan apa yang kita buat. Kita membuat keputusan-keputusan dan kemudian keputusan-keputusan itu berdampak dan membentuk diri kita.  Dengan kata lain :"Keputusanmu terhadap Yesus Kristus mempengaruhi destinasimu". 

Matius 7:13
Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;

0 GEREJA YANG BERSATU

GEREJA YANG BERSATU


Pengkhotbah :

Esra Alfred Soru
Tanggal 3 Agustus nanti usia gereja kita mencapai 2 tahun. Sepanjang 2 tahun ini ada banyak hal yang kita alami, baik kemajuan-kemajuan maupun juga tantangan-tantangan. Kita harus syukuri semua itu. Gereja ini juga akan terus berjalan melewati tahun-tahun di depan kita dan tentu ada banyak tantangan dan kesulitan juga yang akan kita hadapi. Walaupun demikian kalau Tuhan di pihak kita dan kalau kita bisa bersatu, kita akan bisa hadapai semua tantangan dan kesulitan itu. Sayangnya, untuk mencapai kesatuan di dalam sebuah gereja tidaklah mudah. Tapi bagaimana pun juga itu penting dan perlu dan karenanya kita perlu mengusahakan kesatuan di antara kita karena itulah kekuatan kita. Mari kita mmebaca teks yang akan kita bahas :

0 Asal-Usul Alkitab (02): Kanonisasi Kitab-Kitab Perjanjian Lama

Nabi-Nabi Palsu

Tuhan juga memperingatkan akan bangkitnya nabi-nabi palsu, mereka yang mengklaim  berbicara untuk  Tuhan, tetapi sebenarnya  mereka berbicara dari diri mereka sendiri. Oleh karena adanya nabi-nabi palsu dan guru-guru palsu mengharuskan bangsa Israel untuk membedakan mana perkataan yang diinspirasi dan mana yang bukan (tercemar). Mereka harus menguji semua perkataan yang disampaikan oleh mereka yang mengklaim dirinya sebagai nabi-nabi, nabi-nabi palsu harus mati, karena mereka terbukti memperdaya  umat. Jika kata-kata yang diproklamasikan oleh seorang nabi gagal  terbukti, maka nabi tersebut harus mati.

Ulangan
18:22        
apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah  perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya."

Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9