Oleh: Martin Simamora
Ia
Gembala yang Bukan Saja Baik, Tetapi Berkuasa Penuh Untuk Menggembalakanmu Melalui
Liang Lahat Menuju Rumah Bapa. Kamu
Bisa Berdasarkan Perjuanganmu?
Ketika kita membaca sabda Yesus yang berbunyi
demikian:
Jika semua
dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka
dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal
suaranya. Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari
padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."- Yohanes
10:4-5
maka, siapapun akan mengernyitkan dahinya pada
kebenaran sabda Yesus yang berkata bahwa semua…
mengikut dia. Siapapun pasti meragukannya sebab ketika bercermin pada diri
sendiri dan pada saudara-saudari Kristen lainnya, secara alamiah semua akan
memindahkan penggembalaan oleh Yesus kepada penggembalaan diri sendiri yang
memang bisa saja bebal, badung atau bahkan punya masa lalu brengsek seperti: pemabuk,
pembunuh atau bahkan seorang pembunuh bayaran. Ketika mendengar sabda yang
sedemikian absolutnya itu, siapapun akan mempertanyakan Yesus, seperti ini:
sungguhkah engkau tak benar-benar mengerti bahwa semua manusia tidak senaif
domba-domba yang mendengarkan suara gembalanya? Tidakkah engkau tahu bahwa
manusia itu punya kehendak bebas yang akan menuntun mereka untuk menggerutu,
memberontak dan menganggap engkau gembala yang kuno, berwawasan sempit sebab
senantiasa menilai diri sendiri sebagai kebenaran tunggal yang harus kudengar, kutaati, kuikuti
sementara yang lain, diluar dirimu adalah suara-suara penggembalaan yang
menyesatkan! Sebagaimana Ia sendiri
mengatakannnya:
Semua orang yang datang sebelum Aku,
adalah pencuri
dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka, Pencuri datang hanya untuk mencuri dan
membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan
mempunyainya dalam segala kelimpahan. Akulah gembala yang
baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;- Yohanes
10:8,10-11
Anda percaya Ia –Yesus
adalah Gembala yang baik? Sungguh percaya? Anda percaya bahwa mendengarkan
sabda Yesus dan kebenaran Yesus adalah mendengarkan kebenaran dan bukan sebuah
dusta atau dongeng dan janji gombal di siang bolong? Jika ya dan benar-benar percaya, maka saya mau bertanya,
apakah anda percaya dengan sabda Yesus yang berbunyi: