Oleh: P.A.
Poeima-
Karya Cipta Allah
Tahukah
Anda?
Jika
anda ada didalam Kristus oleh kasih karunia melalui iman: Sebab karena kasih
karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian
Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri
(Efesus 2:8-9), tahukah anda apa yang Allah katakan mengenai anda dalam Efesus
2:10? Anda adalah “karya cipta”-Nya, “mahakarya” Allah, yang telah diciptakan
dalam Yesus Kristus untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan baik, yang telah Allah
persiapkan sebelumnya sehingga kita sepatutnyalah berjalan di dalam
pekerjaan-pekerjaan baik tersebut.’ Kata Yunani untuk karya cipta tangan adalah
poiema yang memberikan kepada perbendaharaan kosa kata Inggris: poem dan
poetry. Poeima bermakna “sesuatu yang telah dibuat” dan dalam konteks adalah
sesuatu yang telah dibuat oleh Allah sendiri. Sebagai sebuah ciptaan baru yang
telah diciptakan dalam cara yang penuh keahlian dan penuh dengan seni/keindahan
dalam Kristus Yesus: Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan
baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. (2Korintus
5:17), pernahkan anda merenungkan akan hidup barumu sebagai sebuah karya dari “penulis
(poetry) ilahi?”
Setiap
diri kita, dengan demikian, adalah papyrus yang dengan itu Allah sedang
memproduksi sebuah karya seni yang akan mengisi segala abad kekal dengan
pujian-Nya. Anda adalah mahakarya-Nya. Anda adalah puisi-Nya. Anda adalah karya
seni-Nya. Ketika kita memandang diri kita sedemikian, kita mulai akan memahami
nilai diri kita yang sangat menakjubkan dalam Kristus. Jika mahakarya Rembrandt
yang sangat artistic memiliki nilai hebat yang tak dapat diperdebatkan, tidakah
mahakarya Allah yaitu manusia memperlihatkan nilai yang bahkan lebih besar
lagi? Tentu saja anda adalah SALAH SATU JENIS MAHAKARYANYA! Sebuah keping mahakaryaa
yang secara artistic dijalin dan dibentuk sebagaimana rancangan-Nya oleh tangan
Sang Pencipta, mahakarya-Nya akan ditempatkan di etalase tidak hanya di bumi ini tetapi di segenap
kekekalan di sorga, sehingga Allah dapat menerimaa pujian, kemuliaan dan
kehormatan kekal! Sehingga bersukacitalah dalam Tuhan selalu! (Filipi 4:4)
Henry
Morris, seorang creationist, mengemukakan pandangannya terkait hal ini: Allah
telah menuliskan dua mahakarya puitis, sebagaimana telah dituliskan-Nya, satu
dalam wujud ciptaan secara fisik, satu mahakarya lagi dalam hidup para pria dan
para perempuan yang telah ditebus dan telah diselamatkan oleh anugerah-Nya
(Efesus 2:8). Keduanya memberikan kesaksian yang sangat cemerlang tentang
kuasa kekal dan Allah Tritunggal Sang Pencipta dan Sang Penebus. Dua puisi
ilahi agung: dunia yang telah diciptakan, para pria dan para wanita yang telah
ditebus dalam dunia ini. Bahkan sebagaimana “langit menceritakan kemuliaan
Allah dan cakrawalaa mendeklarasikaan pekerjaaan tangan-Nya (Mazmur 19:1), kita
juga sebagaai ciptaan-ciptaan mahakarya
Allah seharusnya tidak pernah malu untuk membiarkan orang-orang lain dapat
melihat mahakarya Allah dalam diri kita melalui roh kita yang dimampukan
mentaati perintah Yesus untuk “membiarkan terangmu bersinar dihadapan manusia
dalam sebuah cara sehingga merekaa dapat melihat PEKERJAAN-PEKERJAAN BAIK, dan
memuliakan Bapamu yang berada dalam Sorga (Matius 5:16).
Ciptaan
Baru Dalam Kristus
Kita
semua sebagai ciptaan baru harus mengingat bahwa kita telah diciptakan bagi
kemuliaan Allah, dan telah diciptakan untuk perbuatan-perbuatan baik, karena
oleh perbuatan-perbuatan baik tersebutlah sehingga Bapa kita akan mendapatkan
kemuliaan. Tentu saja tujuan akhir setiap kita yang utama adalah untuk
memuliakan Allah dan untuk menikmati-Nya selama-lamanya. Sebagai kesimpulan,
Efesus 2:8-10 mengajarkan bahwa kita diselamatkan bukan oleh
perbuatan-perbuatan baik tetapi diselamatkan untuk perbuatan-perbuatan baik dan
dalam anugerah menakjubkannya itu, Ia bahkan memberikan dan memperlengkapi kita dengan Roh yang
memampukan kita untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan baik tersebut (bandingkan
dengan 2 Korintus 5:10; Wahyu 22:12).
Dalam
Mazmur 143:5, Daud berdoa” Aku teringat kepada hari-hari dahulu kala, aku merenungkan segala PEKERJAAN
(LXX=POEIMA)-Mu, aku memikirkan perbuatan tangan-Mu. Pernahkah anda merenungkan
pada kebenaran yang berkata bahwa sekarang DALAM KRISTUS, kamu adalah karya
atau pekerjaan (poeima) dari tangan-Nya? Adalah baik merenungkan pada apa yang
telah Allah buat dan berdiam dalam keyakinan penuh bahwa Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya
sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus (Filipi 1;6).
Memahami
dan hidup didalam kebenaran ini akan membuat kita mengerti bahwa
perbuatan-perbuatan baik bukanlah dasar kebenaran bagi keselamatan tetapi kita
diciptakan untuk itu sehingga melaluinya orang banyak dapat melihat dan
merasakan sehingga Bapa dimuliakan. Membicarakan perbuatan baik baru akan
memiliki nilai kebenaran dihadapan Allah ketika saya dan anda pertama-tama
telah ditebus dan diciptakan kembali didalam Kristus, sehingga tidak ada
perjumpaan yang bagaimanapun dengan Kristus berdasarkan memiliki dan melakukan
perbuatan-perbuatan baik. Juga tidak akan pernah dengan memiliki
perbuatan-perbuatan baik yang mulia berarti orang tersebut sama dengan memiliki
Yesus Kristus, walau mungkin atau memang
bukan orang percaya. Tidak pernah demikian. Tidak ada perjumpaan dengan Kristus
tanpa memiliki iman kepada Yesus dan tidak ada perbuatan baik yang membuat
seseorang mengalami perjumpaan dengan Yesus Kristus walau pada dasarnya ia sama
sekali tak mempercayainya dan tak mengharapkan sebuah penebusan dari perbudakan
dosa.
Diterjemahkan
dan diedit oleh: Martin Simamora
Soli
Deo Gloria
No comments:
Post a Comment