Oleh: P.A.
Tetelestai “Sudah Selesai”
Satu
Kata Teragung
Kata yang dapat
diterjemahkan menjadi “sudah dibayar penuh”, dalam bahasa Yunani hanya terdiri
satu kata-Tetelestai! Ini adalah kata teragung
yang diucapkan oleh Manusia Terakbar pada hari termulia dalam segala kekekalan! Satu kata, tetapi tidak
pernah ada satu kata dilontarkan yang telah mengubah begitu hebat sejarah dan
takdir umat manusia. Dalam bahasa Latin tetelestai diterjemahkan dengan dua
kata “consummatum est” (sudah selesai
seutuhnya). Yesus telah mengucapkan 7 perkataan pada salib itu, Tetelestai
adalah ucapannya yang secara langsung berdampingan dengan “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.”
Apakah
Bapa Berkata Amin Kepada Tetelestai?
Sangat jelas
bahwa kebangkitan Kristus sendiri merupakan Amin dari Bapa terhadap deklarasi
Anak Allah “sudah selesai.” Apakah benar pekerjaan Yesus di muka bumi
sehubungan dengan apa yang menjadi tujuannya sebagaimana Bapa tempatkan
seutuhnya pada diri Yesus memang sudah selesai?
Matius 28:5-6 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada
perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu
mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia
tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.
Memandang pada
salib, kuburnya yang kosong-melihat pada tempat pembaringan mayat Yesus, kita
sedang memandang pada pekerjaan Yesus yang telah selesai dan sepenuhnya telah
diterima oleh Bapa. Pembayaran atau upah yang dibutuhkan bagi dosa adalah
kematian (bandingkan dengan Kejadian 2:17, Roma 5:12, Roma 6:23) dan ketika
Kristus berkata Tetelestai, Ia sedang mengatakan pada waktu itu bahwa hutang
dosa telah “dibayar penuh”. Jika anda mempercayai ini maka kebenaran-Nya telah
diperhitungkan sebagai kebenaranmu (Roma 4:3, Roma 5:12, Roma 6:23) dan ketika
Kristus telah berkata. Kita memiliki sebuah hutang yang tak pernah dapat kita
bayarkan dalam cara yang bagaimanapun oleh apapun juga upaya kita selama hidup
ini. Surat Ibrani terkait ini menuliskan secara jitu ketakberdayaan manusia dan
relasinya dengan pekerjaan Yesus tersebut:
Ibrani 2:14-15Karena anak-anak
itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan
mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia
memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang
berkuasa atas maut; dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka
yang seumur
hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada
maut.
Pekerjaannya
sudah selesai. Pekerjaan Yesus di sini terkait dengan problem manusia yang
selama ini tak bisa satu kali pekerjaan maka selesai, tetapi berulangkali harus
dikerjakan seperti sebuah hutang yang tak mungkin lunas sepenuhnya bahkan jika
harus dilakukan berulang kali, seperti lingkaran setan hutang. Pada Yesus, Ia
hanya satu kali melakukan pekerjaannya dan itu adalah satu kali pekerjaan dan
menyelesaikan selama-lamanya. Jadi inilah yang dimaksudkan dengan tetelestai:
Ibrani 9:25-26Dan Ia bukan masuk untuk berulang-ulang mempersembahkan
diri-Nya sendiri, sebagaimana Imam Besar setiap tahun masuk ke dalam tempat
kudus dengan darah yang bukan darahnya sendiri. Sebab jika demikian Ia harus
berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia hanya
satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya.
Kubur kosong
Yesus dan kebangkitan-Nya adalah kesaksian yang tak dapat diperselisihkan pada fakta
bahwa Bapa telah menerima pembayaran bagi dosa atas kepentingan kita, sebagai
substitusi kita. Sehingga tetelestai bukanlah sebuah raungan kekalahan seorang
manusia sekarat, tetapi sebuah teriak kemenangan dari sebuah kehidupan, Penebus
Sang Pemberi Hidup, sebauh proklamasi divinitas bahwa Karya Penebusan telah
selesai sepenuhnya, final dan selamanya telah
diselesaikan:
Ibrani 10:3-8Tetapi justru oleh
korban-korban itu setiap tahun orang diperingatkan akan adanya dosa. Sebab
tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa. Karena
itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak
Engkau kehendaki--tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku--. Kepada korban
bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan. Lalu Aku berkata:
Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk
melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku." Di atas Ia berkata: "Korban dan
persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki
dan Engkau tidak berkenan kepadanya" --meskipun dipersembahkan menurut
hukum Taurat--.
Mengapa meskipun
dipersembahkan menurut hukum Taurat, korban bakaran dan korban penghapus dosa
tidak lagi bekerja dan berlaku, ini dikarenakan apa yang dapat dilakukan oleh
Yesus melalui satu kali pekerjaannya itu dan apa yang sama sekali tak dapat
dilakukan oleh Imam Besar melalui pekerjaan yang berulang kali pada setiap
tahun yaitu ini:
Ibrani 10:11-13 Selanjutnya
setiap imam melakukan tiap-tiap hari pelayanannya dan berulang-ulang
mempersembahkan korban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan
dosa. Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia
duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah, dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana
musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya.
I Yohanes 3:8 barangsiapa yang
tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan
diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.
Yesus tidak
memiliki beban sebagaimana Imam Besar
lainnya yang setelah melakukan pelayanannya harus menantikan kembali tugasnya
mempersembahkan korban yang sama, sebaliknya Yesus setelah satu kali
mempersembahkan korban dirinya sendiri yang berkuasa menghapuskan dosa
selama-lamanya, kini Ia hanya menantikan saatnya dumana musuh-musuh-Nya akan
dijadikan tumpuan kaki-Nya. Jadi memang sangat berbeda sama sekali! Yesus dan
korban dirinya sendiri berkuasa untuk menguduskan dosa satu kali
selama-lamanya-tidak seperti imam besar di dunia ini kepada umat manusia harus
berkali-kali- sebab Ia sendiri sejak
kedatangannya dan penggenapan tujuannya telah menjadi satu-satunya imam besar
yang berkuasa untuk membinasakan iblis dan perbuatan-perbuatannya.
Bahwa kita telah
juga diperhitungkan kebenaran Kristus untuk menjadi milik kita, inilah yang
membuat tetelestai juga bekerja bagi setiap orang percaya, artinya setiap
pengikut Kristus tidak lagi perlu dan memerlukan pelayanan keimaman di bait
Allah untuk menerima korban bakaran dan korban penghapus dosa secara berulang:
Kolose 1:20-22dan oleh Dialah
Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun
yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan
pendamaian oleh darah salib Kristus. Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari
Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari
perbuatanmu yang jahat, sekarang
diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk
menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Bisakah anda
sekarang melihat tubuh jasmani Kristus bukan saja kudus, tak bercela dan tak bercacat dihadapan
Bapa, tetapi berkuasa untuk menempatkan setiap orang beriman dan hidup
didalam-Nya untuk menguduskan, menjadikan setiap kita tak bercela dan tak
bercacat di hadapan Bapa. Jika tidak maka setiap kita mutlak membutuhkan pelayanan
keimamatan untuk menerima korban penghapusan dosa pada setiap tahunnya.
Karena itulah
tetelestai adalah sebuah kata terakbar dari manusia teragung pada hari
termulia:
Sebab
pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa,
tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.-
1Korintus 1:18
Soli
Deo Gloria
Diterjemahkan dan
diedit oleh: Martin Simamora
No comments:
Post a Comment