F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Kata Teragung Dari Manusia Terakbar Pada Hari Termulia


Oleh: P.A.

Tetelestai  “Sudah Selesai”

Embed from Getty Images
 


Satu Kata Teragung
Kata yang dapat diterjemahkan menjadi “sudah dibayar penuh”, dalam bahasa Yunani hanya terdiri satu kata-Tetelestai! Ini adalah kata teragung  yang diucapkan oleh Manusia Terakbar pada hari termulia dalam  segala kekekalan! Satu kata, tetapi tidak pernah ada satu kata dilontarkan yang telah mengubah begitu hebat sejarah dan takdir umat manusia. Dalam bahasa Latin tetelestai diterjemahkan dengan dua kata “consummatum est”  (sudah selesai seutuhnya). Yesus telah mengucapkan 7  perkataan pada salib itu, Tetelestai adalah ucapannya yang secara langsung berdampingan dengan “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.”


Apakah Bapa Berkata Amin Kepada Tetelestai?

Sangat jelas bahwa kebangkitan Kristus sendiri merupakan Amin dari Bapa terhadap deklarasi Anak Allah “sudah selesai.”  Apakah benar pekerjaan Yesus di muka bumi sehubungan dengan apa yang menjadi tujuannya sebagaimana Bapa tempatkan seutuhnya pada diri Yesus memang sudah selesai?

Matius 28:5-6 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.

Memandang pada salib, kuburnya yang kosong-melihat pada tempat pembaringan mayat Yesus, kita sedang memandang pada pekerjaan Yesus yang telah selesai dan sepenuhnya telah diterima oleh Bapa. Pembayaran atau upah yang dibutuhkan bagi dosa adalah kematian (bandingkan dengan Kejadian 2:17, Roma 5:12, Roma 6:23) dan ketika Kristus berkata Tetelestai, Ia sedang mengatakan pada waktu itu bahwa hutang dosa telah “dibayar penuh”. Jika anda mempercayai ini maka kebenaran-Nya telah diperhitungkan sebagai kebenaranmu (Roma 4:3, Roma 5:12, Roma 6:23) dan ketika Kristus telah berkata. Kita memiliki sebuah hutang yang tak pernah dapat kita bayarkan dalam cara yang bagaimanapun oleh apapun juga upaya kita selama hidup ini. Surat Ibrani terkait ini menuliskan secara jitu ketakberdayaan manusia dan relasinya dengan pekerjaan Yesus tersebut:

Ibrani 2:14-15Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut; dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.

Pekerjaannya sudah selesai.  Pekerjaan Yesus di  sini terkait dengan problem manusia yang selama ini tak bisa satu kali pekerjaan maka selesai, tetapi berulangkali harus dikerjakan seperti sebuah hutang yang tak mungkin lunas sepenuhnya bahkan jika harus dilakukan berulang kali, seperti lingkaran setan hutang. Pada Yesus, Ia hanya satu kali melakukan pekerjaannya dan itu adalah satu kali pekerjaan dan menyelesaikan selama-lamanya. Jadi inilah yang dimaksudkan dengan tetelestai:

Ibrani 9:25-26Dan Ia bukan masuk untuk berulang-ulang mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana Imam Besar setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus dengan darah yang bukan darahnya sendiri. Sebab jika demikian Ia harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya.

Kubur kosong Yesus dan kebangkitan-Nya adalah kesaksian yang tak dapat diperselisihkan pada fakta bahwa Bapa telah menerima pembayaran bagi dosa atas kepentingan kita, sebagai substitusi kita. Sehingga tetelestai bukanlah sebuah raungan kekalahan seorang manusia sekarat, tetapi sebuah teriak kemenangan dari sebuah kehidupan, Penebus Sang Pemberi Hidup, sebauh proklamasi divinitas bahwa Karya Penebusan telah selesai sepenuhnya, final dan selamanya telah  diselesaikan:

Ibrani 10:3-8Tetapi justru oleh korban-korban itu setiap tahun orang diperingatkan akan adanya dosa. Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa. Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki--tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku--. Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan. Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku." Di atas Ia berkata: "Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya" --meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat--.

Mengapa meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak lagi bekerja dan berlaku, ini dikarenakan apa yang dapat dilakukan oleh Yesus melalui satu kali pekerjaannya itu dan apa yang sama sekali tak dapat dilakukan oleh Imam Besar melalui pekerjaan yang berulang kali pada setiap tahun yaitu ini:

Ibrani 10:11-13 Selanjutnya setiap imam melakukan tiap-tiap hari pelayanannya dan berulang-ulang mempersembahkan korban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa. Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah, dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya.

I Yohanes 3:8 barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.

Yesus tidak memiliki beban  sebagaimana Imam Besar lainnya yang setelah melakukan pelayanannya harus menantikan kembali tugasnya mempersembahkan korban yang sama, sebaliknya Yesus setelah satu kali mempersembahkan korban dirinya sendiri yang berkuasa menghapuskan dosa selama-lamanya, kini Ia hanya menantikan saatnya dumana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya. Jadi memang sangat berbeda sama sekali! Yesus dan korban dirinya sendiri berkuasa untuk menguduskan dosa satu kali selama-lamanya-tidak seperti imam besar di dunia ini kepada umat manusia harus berkali-kali- sebab Ia  sendiri sejak kedatangannya dan penggenapan tujuannya telah menjadi satu-satunya imam besar yang berkuasa untuk membinasakan iblis dan perbuatan-perbuatannya.

Bahwa kita telah juga diperhitungkan kebenaran Kristus untuk menjadi milik kita, inilah yang membuat tetelestai juga bekerja bagi setiap orang percaya, artinya setiap pengikut Kristus tidak lagi perlu dan memerlukan pelayanan keimaman di bait Allah untuk menerima korban bakaran dan korban penghapus dosa secara berulang:

Kolose 1:20-22dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus. Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Bisakah anda sekarang melihat tubuh jasmani Kristus bukan saja  kudus, tak bercela dan tak bercacat dihadapan Bapa, tetapi berkuasa untuk menempatkan setiap orang beriman dan hidup didalam-Nya untuk menguduskan, menjadikan setiap kita tak bercela dan tak bercacat di hadapan Bapa. Jika tidak maka setiap kita mutlak membutuhkan pelayanan keimamatan untuk menerima korban penghapusan dosa pada setiap tahunnya.

Karena itulah tetelestai adalah sebuah kata terakbar dari manusia teragung pada hari termulia:

Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.- 1Korintus 1:18

Soli Deo Gloria


Diterjemahkan dan diedit oleh: Martin Simamora

No comments:

Post a Comment

Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9