Oleh: P.A.
Apakah
Anda Mempergunakan Waktu, “Waktu Hidupmu?”
Sebelum melanjutkan
membaca, berhentilah sejenak dan buatlah sebuah daftar berisikan hal-hal yang
anda sangat hargai dalam hidupmu. Tak diragukan Allah, Yesus, keluarga, dan
seterusnya akan berada di tempat teratas dalam daftarmu. Tetapi apakah anda
memasukan WAKTU dalam daftarmu?
Efesus 5:15-16 telah
disebut sebaga kunci Alkitab untuk MANAJEMEN WAKTU. Dalam nas ini Paul
memerintahkan semua orang percaya:
Itulah
sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari
antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."(Efesus 5:14) Karena
itu, perhatikanlah dengan saksama,
bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
dan pergunakanlah waktu yang ada,
karena hari-hari ini adalah jahat. (Efesus 5:15)
Paulus menggunakan
tiga kata Yunani atau frasa yang sangat instruktif, pertama merupakan perintah
untuk “memperhatikan dengan seksama” (secara hati-hati/cermat- dalam bentuk
present imperative=perintah untuk melakukan ini sebagai sikap gaya hidup yang
penuh keawasan terhadap bahaya-bahaya) bagaimana kamu berjalan.” Gagasannya adalah
kita sebagai orang percaya diperintahkan untuk secara terus-menerus
memperhatikan, penuh keawasan, waspada, untuk membedakan dengan Roh yang
memampukan visi. Perintah ini yang memanggil kita untuk secara terus- menerus
hidup secara bijak dan secara terus-menerus bergantung pada dan dipenuhi
dengan atau dikontrol oleh Roh Kudus:
Efesus
5:18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa
nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh
dengan Roh,
Kata
kedua adalah PERGUNAKANLAH/ TEBUSLAH
adalah kata Yunani exagorazo yang secara literal bermakna untuk “membeli
dari pasar”. Gambarnya adalah seorang pedagang yang secara tekun berupaya membeli hingga mendapatkan
tawar-menawar terbaik pada pasar, berhati-hati agar tidak kehilangan
kesempatan-kesempatan yang marak! MENEBUS dalam bentuk present tense yang
memanggil kita untuk membuatnya sebagai gaya hidup kita, hidup sehari-hari
kita; praktikan dari waktu ke waktu, untuk membeli yang terbaik bagi diri kita
sendiri (untuk keuntungan kekal kita) peluang-peluang strategis yang Allah
tempatkan secara providensia dalam alur perjalanan hidup kita. Jika kita
berjalan secara bijak/tidak serampangan (Ef5:15), dipenuhi dengan Roh Allah (Ef
5:18), kita akan secara spiritual memiliki keawasan terhadap berbagai peluang
ilahi di “marketplace”, dan kita akan mulai memandang orang-orang dan
situasi-situasi tidak belaka sebagai perjumpaan-perjumpaan atau konflik-konflik
dalam waktu tetapi sebagai peluang-peluang untuk memberi dampak kekekalan:
2Korintus 4:18 Sebab kami tidak
memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang
kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
Setiap
hari yang baru membawakan bagi kita 24 jam,1440 menit,86.000 detik, setiap
momen adalah sebuah anugerah bernilai dari Allah (Yakobus 1:17), masing-masing
memanggil kita untuk menjadi pelayan-pelayan yang baik, cermat penuh
kehati-hatian bahwa satu hari nanti kita harus memberikan pertanggungjawaban
pada bagaimana kita menggunakan waktu yang Allah pinjamkan kepada kita,
bagaimana secara efektif kita benar-benar membeli yang terbaik/yang tertinggi
peluang-peluang yang Ia sediakan. Jika seseorang memberikan kepada
kita-katakanlah- Rp.20.000.000,- dan diperintahkan untuk menggunakannya atau
menyia-nyiakanya, bagaimana bertekunnya kita untuk mentaatinya? Hari kemarin
adalah sebuah cek yang dibatalkan. Hari besok adalah sebuah cek yang memiliki
janji. Hari ini adalah semua uang tunai yang anda miliki.
Pergunakanlah/tebuslah waktu secara bijak. Sebagaimana seseorang pernah
mengatakannya:
Aku
hanya memiliki satu menit, hanya 60 detik didalamnya;
Menekan
pada diriku; tak dapat menolaknya
Tidak
berupaya mencarinya, tidak memilihnya
Tetapi
terserah padaku sepenuhnya bagaimana menggunakanya
Aku pasti
tersiksa jika aku menyia-nyiakannya, meminta pertanggungjawaban jika aku
menyalahgunakannya
Hanya
sebuah menit kecil yang mungil, tetapi kekekalan didalamnya
Sebuah survei menanyakan
“Apakah yang anda miliki untuk dapat hidup?” yang mana 94% telah menjawab bahwa
mereka berupaya keras bertahan pada hari ini dan hidup bagi hari esok. Ini
adalah hidup yang tak bijak (Ef 5:15). Terlalu banyak orang yang kehilangan
hari ini karena mereka menguatirkan tentang hari esok, bacalah nasihat Yesus: Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari
besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari
cukuplah untuk sehari."(Mat 6:34). Kuatir tidak membuat saya dan anda
siap tetapi tidak siap untuk menebus waktu. Seperti dikatakan Adrian Rogers’ Kita
menghadapi masa depan terengah-engah, karena kita telah berperang bagi masa
depan pada pertempuran hari ini!”
Bijak
mengambil setiap kesempatan pada hari ini dan sepenuhnya menggunakan waktu yang
dianugerahkan kepada kita. Kita masing-masing telah diberikan tetapi berbeda pada bagaimana kita menebus
pemberian ilahi ini. Daripada ‘KILLING TIME” , “REDEEM IT”. Dari pada
menghitung hari-hari, buatlah hari-harimu terhitung. Benar sekali, “KEKEKALAN
akan dihargai hanya didalam cara atau langkah kita secara benar memegang WAKTU!”
Penebusan waktu
adalah persiapan bagi kekekalan. Hari kini haruslah dipandang sebagai persiapan
bagi masa depan. Seperti diikatakan Spurgeon secara tepat “SEKARANG” adalah
kata berjaga bagi yang bijak. “NANTI” mungkin terlalu terlambat! SEKARANG juga
berharga selama-lamanya. Bagaimana anda melakukan persiapanmu bagi masa depan,
orang kudus yang terkasih? Itu sekarang atau tidak akan pernah sama sekali. “Waktu
adalah benih kekekalan.” Untuk membuat hidup kita bernilai bagi kekekalan,
kita harus menjadi bijak dalam bagaimana kita mempergunakan waktu kita pada
hari ini. Untuk membuat hidup kita bernilai bagi kekekalan, kita harus menjadi
bijak pada bagaimana kita mempergunakan waktu pada hari ini. Apakah yang
akan dipanen kekekalanmu? H.A.Ironside setuju bahwa ‘Waktu
diberikan bagi kita untuk digunakan dalam pandangan kekekalan.”
Mazmur 107:2 Biarlah itu dikatakan
orang-orang yang ditebus TUHAN, yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan,
Jadi tebuslah waktu dalam kuasa Roh Kudus bagi kemuliaan Allah! Kita harus
menebus waktu karena kita telah ditebus!
Dalam sepucuk
surat kepada isterinya, John Wesley telah menuliskan “Tebuslah waktu.
Tangkaplah momen-momen emas selagi mereka berterbangan.” Semoga Roh (Ef 5:18)
memampukan kita untuk hidup secara bijak (Ef 5:15) dan menangkap momen-momen
emas selagi mereka berterbangan (Ef 5:16)! AMEN
Diterjemahkan dan
diedit oleh: Martin Simamora
SOLI DEO GLORIA
No comments:
Post a Comment