Oleh: P.A.
Apakah
Anda Mempergunakan Waktu, “Waktu Hidupmu?”
Kata
WAKTU (Yunani=Kairos) lebih baik diterjemahkan PELUANG dan merujuk pada sebuah
periode waktu yang telah pasti dan definitif dimana sesuatu dapat diselesaikan
sehingga tidak dapat diselesaikan setelah waktunya berlalu. Gagasan kairos
bukan “waktu jam/clock time” (Yunani=Kronos) tetapi merujuk pada semacam “kesempatan-kesempatan
kerajaan.” Wuest menyatakan lebih lanjut bahwa gagasan Paulus bukan untuk
mempergunakan waktu dalam cara terbaik yang dapat kita upayakan, bahwa apa yang
yang seharusnya kita lakukan dalam maksud tidak menyia-nyiakannya, tetapi mempergunakan keunggulan melekat
pada PELUANG-PELUANG yaitu menghadirkan
dirinya sendiri bagi kita. Bacalah terus untuk mendapatkan gambaran utuhnya.
Waktu
atau peluang untuk menghasilkan buah adalah MUSIM semi (kairos) yang mana pohon
menghasilkan buah, sangat berbeda dengan akhir musim gugur, ketika tidak akan ada
sama sekali pohon berbuah. Dan karenanya kairos adalah waktu dimana Allah
mengalokasikan pada setiap orang percaya untuk menghasilkan buah bagi mereka
sendiri “buah rohani.” Kebenaran ini memanggil kita untuk “Merebut Hari
Tersebut” (Carpe Diem) karena “Waktu pergi berlalu” (Tempus fugit). Sebagaimana
dikemukakan Horace Mann: “Kehilangan kemarin, di suatu tempat di antara matahari terbit dan matahari terbenam,
dua waktu emas, masing-masing waktu tersebut memiliki rangkaian enam puluh
berlian menit. Tidak ada hadiah yang ditawarkan, karena 60 menit itu akan
berlalu selama-lamanya.” Kairos menggambarkan waktu terbaik untuk melakukan
sesuatu, momen ketika situasi melingkupinya paling pas. Kairos dapat berupa
sebuah momen atau sebuah musim, tetapi selalu merujuk pada waktu-waktu spesifik
dimana peluang dalam keadaan matang,
oleh sebab itulah ketika waktu berlalu, demikian juga peluangnya-“peluang hanya
mengetuk satu kali.”
Kata
PELUANG/OPPORTUNITY berasal dari bahasa Latin “ob portu”. Dalam era kuno
sebelum ada pelabuhan-pelabuhan laut moderen seperti sekarang ini, kapal-kapal
laut harus menanti waktu/saat berombak yang berbahaya untuk berlalu pergi
sebelum kapal-kapal sandar dermaga
secara aman. Jadi “OB PORTU”, digambarkan sebagai kapal menantikan waktu UNTUK
BERLABUH,” siap untuk merebut momen krusial ketika kapal dapat melayari perairan laut berombak yang
telah aman ke dermaga.