F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Pdt. Mangapul Sagala. Show all posts
Showing posts with label Pdt. Mangapul Sagala. Show all posts

0 ELOHIM atau YHWH?

Dalam beberapa waktu belakangan ini, ada kelompok yang menentang penggunaan kata Elohim dan hanya menerima nama YHWH sebagai panggilan yang benar kepada Allah. Kelompok tersebut mencoba meyakinkan pendengarnya dengan berbagai macam cara, baik melalui berbagai ceramah dan seminar, maupun dengan memproduksi VCD. Bagaimana sesungguhnya? Apakah kelompok tersebut dapat dibenarkan?

0 PEMIMPIN YANG DITOLAK ALLAH

Exp. 1Sam.15
Memiliki pemimpin yang benar memang merupakan suatu anugerah yang patut disyukuri. Betapa bahagianya orang, keluarga, kelompok, institusi, Gereja, masyarakat dan bangsa, bila dipimpin oleh pemimpin-pemimpin yang benar. Tetapi betapa celakanya mereka jika tidak memiliki pemimpin yang benar. Hal itulah yang terjadi sepanjang perjalanan bangsa Israel. Jatuh bangunnya bangsa itu sangat tergantung kepada pemimpin-pemimpin, baik itu pemimpin rohani, maupun pemimpin negara.

0 Berbagai Doktrin Keselamatan (2) :Inklusivisme (Karl Rahner, Clarck H. Pinnock)

Pandangan ini mengakui bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan keselamatan. Pinnock, dalam artikelnya yang menjelaskan posisi Inklusivisme dalam hubungannya dengan Tuhan Yesus, menulis: "We acknowledge no other name than this to have universal significance and to offer life and hope to all nations. We know no other Savior; Jesus is the source and ground of salvation".[8] Karena itu, bagi Pinnock, jika ada orang dari agama lain diselamatkan –sebagaimana terjadi di dalam Perjanjian Lama- itu tetap karena jasa Kristus. 

0 Berbagai Doktrin Keselamatan (1) : Pluralisme (John Hick, Paul F. Knitter)

Berbicara mengenai doktrin keselamatan, bukanlah merupakan suatu topik yang sederhana. Para ahli telah memberikan berbagai macam pandangan terhadap doktrin ini. Karena itu, kita tidak perlu heran ketika kita mendengar istilah yang sama, namun sesungguhnya dipahami secara berbeda.
Kita akan mendiskusikan beberapa dari pandangan tersebut. Saya sengaja mengutip kalimat asli dari para ahli tersebut. Dengan demikian, pembaca dapat memahaminya secara utuh. Mohon maaf karena kalimat kutipan dalam bahasa Inggris tidak saya terjemahkan.


0 Tritunggal (2) : Pandangan Alkitab

Hal pertama yang perlu kita tegaskan adalah bahwa kita tidak menemukan istilah Allah Tritunggal di dalam Alkitab. Karena itu, ada sebagian orang yang menolak pandangan Allah Tritunggal karena menurut mereka istilah itu tidak pernah ditemukan di dalam Alkitab, baik di dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.

Selanjutnya, mereka itu menyatakan bahwa ajaran Allah Tritunggal hanya merupakan ciptaan dari bapak-bapak Gereja mula-mula. Benarkah demikian? Jawabnya adalah, memang istilah Allah Tritunggal tidak ditemukan, baik di dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.

0 Tritunggal (01) : Pandangan Bapa-Bapa Gereja

Pengantar

Penting untuk diketahui bahwa doktrin atau ajaran tentang Allah Tritunggal hanya ada di dalam Kekristenan. Jadi, boleh dikatakan bahwa ini adalah salah satu keunikan agama Kristen. Ajaran seperti ini tidak ada di dalam agama lain. Bukan saja tidak ada, ajaran seperti ini ditentang oleh agama tertentu di mana pemahaman seperti ini dianggap bertentangan dengan natur atau keberadaan Allah itu sendiri.

0 Virgin Born

Menurut theolog besar, Millard J. Erickson, tema yang paling sering diperdebatkan setelah tema kebangkitan adalah tema kelahiran Yesus dari seorang perawan (virgin). Pada akhir abad 19, kelompok Fundamentalist/Konservatif/Injili telah sedemikian berseberangan dengan kelompok liberal/oikumenis/modernist. 

Menurut kelompok pertama, ajaran Virgin Birth (virginal conception) merupakan ajaran penting dan sangat mendasar yang harus dipegang dengan teguh. Sedangkan menurut kelompok liberal, ajaran tersebut harus ditolak atau ditafsirkan ulang.

Sebenarnya, penolakan seperti ini bukanlah hal baru. Sejak abad permulaan, berbagai kelompok mencoba menggugat dan menolak tema ini. Sebagai contoh, kelompok Ebionit Yahudi dan kelompok Marcion telah menolak ajaran tersebut.

Lalu apa yang baru? Yang baru adalah sikap dan metode penolakan tersebut, di mana pandangan yang menolak ajaran tersebut semakin terasa menyusup/memasuki gereja Tuhan, dan para theolog yang menganutnya mulai berani mengatakan penolakan tersebut secara terbuka.

0 Otoritas Alkitab (Bagian 10) : Infallibility & Inerrancy

3. Akibat Pengilhaman

Di atas, kita telah melihat berbagai teori pengilhaman Alkitab. Sesungguhnya sikap dan keyakinan kita terhadap pengilhaman Alkitab tersebut sangat penting. Karena hal itu akan mempengaruhi sikap kita selanjutnya terhadap Alkitab tersebut.

Apa maknanya bahwa Alkitab diilhami Allah? Jika kita sungguh percaya bahwa Alkitab sungguh-sungguh diilhami Allah -terlepas dari bentuk atau teori mana yang kita terapkan dari berbagai teori tersebut di atas- dan jika kita percaya serta menerima akan keterlibatan Roh Kudus secara penuh mengontrol dan memimpin para Penulis Alkitab, maka kita dapat menyimpulkan hal-hal penting berikut ini:

0 Otoritas Alkitab (Bagian 9) : Beberapa Teori Pengilhaman

Beberapa Teori Pengilhaman

Pertama-tama perlu ditegaskan di sini, bahwa teori pengilhaman bukanlah merupakan hal yang sederhana. Marilah kita melihat beberapa teori di
bawah ini.

Pertama, teori intuisi
Menurut teori ini, pengilhaman adalah semacam penglihatan yang amat tajam. Karena itu, Penulis-penulis dilihat sebagai seniman yang memiliki kemampuan berimajinasi atau mengembangkan perasaannya, sehingga mereka dianggap genius-genius dalam keagamaan.

0 Otoritas Alkitab (Bagian 8) : Teori Pengilhaman Alkitab

Pengilhaman Alkitab

Alkitab adalah Firman Allah, demikian pembahasan kita pada bab sebelumnya. Mengapa? Sebagaimana telah kita sudah lihat di atas, karena Alkitab mengatakan dirinya Firman Allah, karena Alkitab itu sungguh diilhami oleh Allah.

Ini jugalah yang menjadi keyakinan kaum Injili. Tetapi apakah artinya Alkitab diilhami Allah? Bagaimanakah hal itu terjadi? Sejauh manakah Alkitab diilhami oleh Allah? Jikalau Alkitab sungguh diilhami Allah, apakah akibat pengilhaman tersebut?
Pertanyaan-pertanyaan itulah yang akan kita bahas di bawah ini.

1. Arti Pengilhaman (Inspirasi)

Ada dua ayat penting dan terkenal yang berhubungan dengan pengilhaman ini. Ayat yang pertama adalah: "Segala tulisan diilhami Allah, memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakukan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran" (II Tim.3:16).

0 Otoritas Alkitab (Bagian 6) : Alkitab Adalah Firman Allah, Kemurnian dan Ketepatan Nubuat

Keenam, kemurniannya.

Sekiranya ada orang yang masih ragu terhadap Alkitab, namun mau membaca Alkitab dengan hati yang terbuka dan sungguh-sungguh, maka kami akan bertanya kepadanya tentang kemungkinan penulis Alkitab tersebut.

Jika disimak dengan baik, maka kita melihat Alkitab menelanjangi kelemahan manusia berdosa, tanpa kecuali. Termasuk di sini adalah kelemahan para nabi (Ini juga keunikan Alkitab dibandingkan dengan kitab suci lainnya).

Itulah sebabnya, nabi Musa, pemimpin besar Israel itu dicatat dalam Alkitab bahwa dia pernah membunuh. Padahal, ketika Musa menerima kesepuluh hukum Taurat dari Allah, salah satu di antaranya adalah perintah untuk jangan membunuh (hukum ke-6).

Dari sini kita dapat membayangkan kesulitan yang dialami Musa ketika menyampaikan Taurat tersebut kepada umat Israel, di mana umat Israel telah mengetahui sebelumnya akan peristiwa pembunuhan tersebut.

Kemudian, nabi Abraham yang disebut dengan istilah bapak orang beriman -merupakan gelar yang sangat tinggi dan mulia yang hanya diberikan kepada Abraham- namun Alkitab mencatat kelemahan Abraham ketika dia berkata kepada istrinya: "Katakanlah bahwa engkau adikku, supaya aku diperlakukan mereka (orang-orang Mesir) dengan baik… dan aku dibiarkan hidup"Hal seperti ini dilakukannya lagi ketika dia bertemu Abimelekh (Kej.12:13) (lihat Kej.20).

0 Otoritas Alkitab (Bagian 7) : Alkitab Adalah Firman Allah, Sifat Universal dan Ketahanannya.

Kedelapan, sifat universalnya

Apa yang disampaikan dan diajarkan oleh Alkitab melampaui batasan-batasan suku, kaum, bahasa dan bangsa. Oleh karena itu, isi Alkitab tidak pernah tidak cocok dengan suku atau bangsa tertentu.

Mengapa? Karena Alkitab adalah Firman Allah yang melampaui segala batasan waktu dan tradisi manusia. Kita setuju jika seorang mengatakan bahwa Alkitab itu adalah handbooknya orang berdosa.

Karena itu ajaran Alkitab selalu relevan dengan manusia, di mana manusia sudah berdosa dan membutuhkan berita pengampunan dosa. Itulah sebabnya, manusia di segala abad dan tempat, yang sungguh-sungguh mencintai dan membaca Alkitab telah beroleh banyak nasehat, pengajaran, penghiburan serta berkat yang melimpah.

0 Otoritas Alkitab (Bagian 5) :Alkitab Adalah Firman Allah, Kuasa dan Kesatuannya.

Keempat, kuasa Alkitab yang mengubah hidup

Adalah merupakan kenyataan yang tidak dapat disangkal bahwa berjuta-juta manusia yang hidup dalam dosa, frustrasi, tanpa pengharapan dan ingin bunuh diri, mengalami perubahan hidup setelah mereka membaca dan merenungkan Alkitab.

Ada satu cerita yang menarik ditulis oleh Dr. J.M. Boice. Pada satu pertemuan dari kelompok Bala Keselamatan (Salvation Army) di tempat terbuka, Dr H.A. Ironside diundang untuk bersaksi di hadapan kira-kira 60 orang.

Setelah dia menyaksikan kuasa Kristus melalui firmanNya yang telah mengubah hidupnya, seorang yang berpakaian rapi tiba-tiba maju ke depan dan menyodorkan kartu nama yg di baliknya ada tulisan "Tuan, saya mau menantang Anda untuk berdebat dengan saya mengenai Agnostisme versus Kekristenan di aula Academi Science, hari Minggu depan sore, jam 16.00".

0 Otoritas Alkitab (Bagian 4) : Alkitab Adalah Firman Allah

Jesus My  God
Kedua, sikap Tuhan Yesus yang menerima dan menjunjung tinggi Alkitab

Sesungguhnya, Tuhan Yesus adalah teladan hidup kita, termasuk dalam sikapNya terhadap Kitab Suci. Selama hidup Tuhan Yesus di dunia ini, kita melihat ketaatanNya yang sempurna kepada Alkitab (Perjanjian Lama).

Sebagai contoh sangat nyata adalah ketika Dia mengalami pencobaan di padang gurun. Kita melihat dengan jelas bahwa semua godaan si Iblis dipatahkan dengan ketaatanNya kepada Firman. Menghadapi godaan tersebut, Dia mengutip Perjanjian Lama dengan memulai dengan mengatakan: "Ada tertulis…" (Mat.4:4,7,10).

Ada orang yang menafsirkan ayat ini dengan mengatakan bahwa Tuhan Yesus melawan Iblis dengan mengutip Firman, dalam arti Firman tersebut ditujukan buat si Iblis. Jika demikian, sepertinya, Iblis takut terhadap Firman.

Kami tidak setuju dengan penafsiran seperti ini. Kami lebih setuju dengan pandangan yang mengatakan bahwa Iblis tidak memerlukan Firman Tuhan. Karena itu, Dia mengutip itu bukan buat si Iblis, tetapi buat diriNya sendiri, untuk ditaatiNya. Sungguh, di sini kita melihat teladan yang sempurna sedang diperlihatkan oleh Tuhan Yesus kepada seluruh umatNya, termasuk kepada kita semua.

Di tengah-tengah pergumulan yang sangat berat, di mana Dia dicobai berkali-kali, Tuhan Yesus berkali-kali pula mengingatkan diriNya akan Firman Allah: "Ada tertulis…" Menarik untuk diperhatikan bahwa pada peristiwa tersebut di atas, Tuhan Yesus mengutip dari Kitab Ulangan.

Menurut kelompok tertentu, Kitab Ulangan bukanlah Firman Allah, tetapi hanyalah kata-kata Musa. Memang ada benarnya pendapat tersebut, karena memang hal itu dikatakan oleh Musa (lihat Ulangan 8:1). Namun penting untuk kita perhatikan bahwa istilah "Musa berkata" dan "Allah berfirman" sering saling ditukarkan. Jadi hal itu dilihat identik. Karena Musa berkata atas pimpinan dan kontrol Allah. Sebagai contoh, mari kita lihat keduaayat berikut:

0 Otoritas Alkitab (Bagian 3) : Alkitab Adalah Firman Allah

The Lord is My Light (Foto :Chris Howells | www.123rf.com)
Apa dasarnya seseorang menerima Alkitab sebagai Firman Allah?Ada orangberpandangan bahwa Alkitab harus dibuktikan terlebih dahulu sebagai Firman Allah baru diterima. Bagaimana tanggapan Anda terhadap metode penerimaan Alkitab dengan cara pembuktian tersebut? Sesungguhnya, kalau kita mau jujur, maka ada beberapa kesulitan yang muncul dengan metode pembuktian ini.

Pertama, kalau Alkitab adalah Firman Allah, apakah ada bukti yang cukup syarat untuk membuktikan kebenaran Alkitab tersebut? Kalau ada(sebenarnya tidak ada), apakah bukti tersebut tidak perlu dibuktikanlagi? Nah, kalau sudah begini, jadi seperti lingkaran setan, bukan?

0 Otoritas Alkitab (Bagian 2) : Beberapa Pandangan Terhadap Alkitab

The Living Word is Jesus Christ
4. Alkitab mengandung Firman Allah

Menurut pandangan ini, Alkitab bukanlah Firman Allah, tetapi di dalamnya terdapat Firman Allah. Disamping itu, Alkitab juga mengandung 'firman iblis' dan 'firman manusia'. Penganut pandangan ini setuju bahwa bagian Alkitab yang mengatakan, "Beginilah Firman Allah", atau "Demikianlah Firman Allah", memang adalah Firman Allah. Tetapi bagian lainnya, seperti "Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman…(Kej.3:1b), bukanlah Firman Allah. Demikian juga dengan nasehat-nasehat sahabat Ayub, yaitu Elifas, Bildad dan Zofar bukanlah Firman Allah, karena memang kemudian Allah menegur mereka dan menyuruh mereka minta maaf kepada Ayub atas segala nasehat mereka yang salah (Baca Ayub 42:7-9).

1 Otoritas Alkitab (Bagian 1) : Beberapa Pandangan Terhadap Alkitab

Sesungguhnya topik tentang Alkitab sangat penting. Ini adalah salah satu doktrin gereja yang sangat penting. Mengapa? Jawabnya jelas: karena sebenarnya seluruh doktrin gereja berasal dan dibangun dari topik ini.

Mengapa gereja percaya bahwa keselamatan hanya ada di dalam Yesus Kristus? Mengapa gereja mengajarkan bahwa Yesus adalah Allah sejati dan manusia sejati? Mengapa kita percaya bahwa Yesus sungguh-sungguh mati untuk dosa manusia? Mengapa kita percaya bahwa Yesus sungguh-sungguh bangkit dalam bentuk tubuh? Mengapa kita percaya bahwa ada kebangkitan tubuh sesudah kematian? Mengapa kita percaya bahwa Yesus akan datang ke dunia yang kedua kalinya? Banyak lagi pertanyaan lain yang dapat kita daftarkan di sini.

0 YESUS DAN PERNYATAAN-PERNYATAANNYA

Sesungguhnya, kita dapat mengenal seseorang dari apa yang dikatakannya, dari kedalaman pernyataan-pernyataannya. Itulah sebabnya, siapapun dia, jika mau dengan hati terbuka membaca pernyataan-pernyataan Tuhan Yesus di dalam Injil Sinoptik (Mat-Luk), khususnya Injil Yohanes, pasti memiliki kesan tertentu tentang pribadi Yesus. Bukan hanya kesan, tetapi pembaca akan ditantang kepada sebuah pengakuan bahwa Yesus bukanlah manusia biasa, juga bukan seorang nabi.

Mengapa? Karena siapakah manusia atau nabi yang dapat dan pernah memberikan pernyataan-pernyataan sebagaimana telah dinyatakan Yesus di dalam Injil? Marilah kita lihat beberapa di antaranya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup..." (14:6); "Tidak seorangpun mengambil nyawaKu dari padaKu..."(Yoh.10:17-18); "Sebelum Abraham jadi (was) Aku sudah ada (I AM)" (Yoh.8:58); "Langit dan bumi berlalu, tetapi perkataanKu tidak akan berlalu..."(Mat.24:35; Mat.5:17-18); "Aku menyertaimu sampai akhir zaman " (Mat.28:20); "Dosa mu sudah diampuni " (Mat.9:2); "Engkau akan bersama Aku di Firdaus" (Luk.23:43), dan banyak pernyataan lain yang sejenis itu.

0 SEKILAS TENTANG INJIL YUDAS

wordsearchmedia.com
"Injil Yudas? Injil apa lagi ini? Bikin heboh saja!" demikian keluh seorang anggota jemaat. Di pihak lain, seorang menulis: "Injil Yudas akan menggoncangkan Kekristenan masa kini, di mana mereka terlanjur percaya
kepada Injil tradisional".

Bagaimana sesungguhnya? Benarkah Injil Yudas bikin heboh? Benarkah itu menggoncangkan kekristenan? Saya akan menjawab dengan sederhana: tergantung orangnya. Bagi orang tertentu, barangkali munculnya artikel dan buku-buku tentang Injil Yudas tersebut cukup menghebohkan dan menggoncangkan. Bukankah hal yang sama juga telah terjadi dengan buku ngawur, yang penuh dengan spekulasi, namun terkenal, yaitu Da Vinci Code(DVC) itu? Kita dapat membaca dan mendengar bahwa sebagian orang telah tergoncang imannya setelah membaca buku DVC, yang ditulis oleh Dan Brown tersebut. Tapi, banyak yang mengatakan: "Ah, tenang saja. Namanya saja fiksi.

UUD: Ujung-Ujungnya Duit, bukan? Yang penting, kita tetap berpegang kepada apa yang telah diajarkan dan kita yakini selama ini".

Entah apa tujuannya, pada tahun ini PT Gramedia, Jakarta telah menerbitkan buku yang berjudul "The Gospel of Judas". Jika kita amati, maka versi bahasa Inggris juga terbit pada tahun yang sama. Jadi, sungguh merupakan sebuah prestasi tersendiri.

Injil Yudas tersebut secara tidak sengaja ditemukan pertama kali di Mesir Tengah sekitar tahun 1978. Melalui sejarah yang panjang, gulungan yang disebut Kodeks Tchacos berbahasa Koptik (dengan dialek Sahidik, dialek di Mesir) tersebut beberapa kali berpindah tangan dan akhirnya gulungan itu dimiliki oleh sebuah Yayasan yang bernama: Maecenas Foundation. Jadi, setelah dua puluh delapan tahun kemudian, tahun 2006, baru diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

1 Siapakah Yesus Kristus?

Yesus di Sinagog membaca Kitab Yesaya
Salah satu perdebatan sengit di dalam bidang theologia adalah yang berkaitan dengan topik Kristologi. Sejak abad permulaan hingga kini, memasuki millenium ketiga, para ahli terus bertanya tentang siapakah Yesus Kristus? Di dalam sejarah hidup manusia, disadari atau tidak, diakui atau tidak, pribadi Yesus Kristus telah menjadi tokoh sentral sepanjang segala abad dan tempat.

Seluruh kehidupan Yesus, mulai dari kelahiran, hidup dan karya hingga kematianNya menjadi topik yang sangat menarik untuk diperdebatkan. Para ahli atau yang merasa dirinya ahli seolah-olah tidak kehabisan energi atau stamina untuk terus menerus mempertanyakan apakah Yesus sungguh-sungguh Allah, atau sekedar nabi atau manusia biasa yang luar biasa.

Itulah sebabnya, banyak diskusi dan seminar yang dilakukan; ribuan bahkan jutaan jilid buku telah diterbitkan. Dalam hal ini kita dapat mengamati dua kelompok besar: ada yang melakukan hal tersebut di atas dengan motivasi dan maksud baik, tetapi tidak sedikit dengan motivasi jelek dan jahat! Sebagai contoh, ada yang disebut dengan gerakan menggali ulang Yesus sejarah atau The quest of the historical Jesus (First quest, second quest, third quest...?). Demikian juga dengan gerakan  The Jesus Seminar oleh John Dominic Crossan serta Robert Funk dkk yang mencoba menggugat keabsahan pernyataan-pernyataan Yesus di dalam keempat Injil.

Sesungguhnya, jikalau kita jeli dan dengan hati terbuka memperhatikan ke dalam seluruh Alkitab, mulai dari Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru, kita tidak dapat menyangkali bahwa tokoh Yesus, yaitu Mesias yang dijanjikan itu adalah tokoh yang sangat menonjol.

Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9