F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 CHRIST: THE GOD-MAN




Rabu, tgl 11 Juni 2014, pk 19.00

Pdt. Budi Asali, M. Div.

kristologi (2)

PELAJARAN II

CHRIST: THE GOD-MAN

Bacalah lebih dulu bagian1

I) Kristus adalah sungguh-sungguh Allah.


1)  Yesus menyebut diriNya sendiri ‘Anak Allah’.

Saksi-Saksi Yehuwa maupun para Unitarian berpendapat bahwa karena Yesus adalah Anak Allah, maka Ia bukan Allah. Mereka juga berulangkali mengatakan bahwa Yesus tidak pernah mengclaim diriNya sebagai Allah, tetapi selalu sebagai Anak Allah.

Jawaban:

a)  Yesus memang tidak pernah menyatakan diri sebagai ‘Allah’; Ia selalu menyatakan diri sebagai ‘Anak Allah’. Tetapi perlu dipertanyakan pertanyaan ini: apakah kita harus membentuk pemikiran / kepercayaan / ajaran tentang Yesus hanya berdasarkan kata-kata Yesus sendiri saja, atau juga dari bagian-bagian Kitab Suci yang lain? Yang dianggap sebagai Firman Tuhan itu hanya kata-kata Yesus sendiri saja, atau juga bagian-bagian lain dari Kitab Suci? Sekalipun Yesus sendiri tidak pernah menyatakan diri sebagai ‘Allah’, tetapi banyak ayat-ayat Kitab Suci yang menyatakan demikian, tetapi ini akan saya bahas belakangan.

b)  Ingat bahwa suatu istilah dalam Kitab Suci harus diartikan sesuai dengan pengertian penulisnya / orang jaman itu tentang istilah tersebut, bukan dengan pengertian orang jaman sekarang tentang istilah tersebut.

0 Tuhan Tidak Dapat Mencegah Manusia Untuk Berbuat Jahat?- Bagian 19

Oleh : Martin Simamora


Tuhan Tidak Dapat Mencegah Manusia Untuk Berbuat Jahat? 



Bacalah lebih dulu Bagian 18

Sekarang, mari kita kembali ke kisah Yesus sebagaimana  Injil mencatat dan menuturkannya. Yesus Kristus yang sedang menghadapi pengadilan yang dipimpin PontiusPilatus – Gubernur dan sekaligus Hakim bagi Yesus, akan menghasilkan keputusan penting atas dirinya.

Yohanes 19: “(1)Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia...(4) Pilatus keluar lagi dan berkata kepada mereka: "Lihatlah, aku membawa Dia ke luar kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya."(5) Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan berjubah ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka: "Lihatlah manusia itu!"(6) Ketika imam-imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Dia, berteriaklah mereka: "Salibkan Dia, salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Ambil Dia dan salibkan Dia; sebab aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya."(7) Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya: "Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah."(8) Ketika Pilatus mendengar perkataan itu bertambah takutlah ia,(9) lalu ia masuk pula ke dalam gedung pengadilan dan berkata kepada Yesus: "Dari manakah asal-Mu?" Tetapi Yesus tidak memberi jawab kepadanya.(10) Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu, bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau?"(11) Yesus menjawab: "Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas. Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya."

(12) Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak: "Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar."...(14) Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: "Inilah rajamu!"(15) Maka berteriaklah mereka: "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab imam-imam kepala: "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!"    



Kita akan meninggalkan sejenak rangkaian  pertanyaan Bung Andy Wicaksono yang masih akan mewarnai sajian saya. Jawaban  saya atas pertanyaannya akan “melebur” di seluruh badan penjelasan pada bagian ini. Baiklah, apa yang menarik dari adegan diatas ini?

0 PELAJARAN I : CREDO YANG BENAR & AJARAN-AJARAN SESAT TENTANG DIRI KRISTUS



 

Golgotha School of Ministry


Rungkut Megah Raya Blok D No 16


Rabu, 4 Juni 2014, pk 19.00

Pdt. Budi Asali, M. Div.

Kristologi
                                                       

CREDO YANG BENAR &AJARAN-AJARAN SESAT

TENTANG DIRI KRISTUS





I) Credo yang benar tentang diri Kristus.


Pada tahun 325 Masehi ada sidang gereja di kota Nicea yang melahirkan Nicene Creed (= Pengakuan Iman Nicea), yang meneguh­kan doktrin tentang Allah Tritunggal. Pengakuan iman ini direvisi dalam Sidang Gereja di Constantinople pada tahun 381 Masehi, dan lalu disebut dengan nama Pengakuan Iman Nicea-Constantinople, yang bunyinya adalah sebagai berikut:


“Aku percaya kepada satu Allah Bapa yang mahakuasa, Pencipta langit dan bumi, dan segala yang kelihatan dan yang tidak kelihatan.

Dan kepada satu Tuhan Yesus Kristus, satu-satunya Anak Allah yang diperanakkan, diperanakkan dari Bapa sebelum alam semesta, Allah dari Allah, terang dari terang, Allah yang sejati dari Allah yang sejati, diperanakkan, bukan dicipta, sehakekat dengan Sang Bapa, oleh siapa segala sesuatu dicipta; Yang untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita telah turun dari sorga, dan diinkarnasikan oleh Roh Kudus dari anak dara Maria, dan dijadikan manusia; Ia telah disalibkan, juga bagi kita, di bawah pemerintahan Pontius Pilatus. Ia menderita dan dikuburkan; dan pada hari ketiga Ia bangkit kembali, sesuai dengan Kitab Suci, dan naik ke sorga; dan duduk di sebelah kanan Bapa. dan Ia akan datang kembali dengan kemuliaan untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati; yang kerajaanNya takkan berakhir.


Dan aku percaya kepada Roh Kudus, Tuhan dan Pemberi kehidupan, yang keluar dari Bapa dan Anak, yang bersama-sama dengan Bapa dan Anak disembah dan dimuliakan, yang telah berfirman dengan perantaraan para nabi.


Dan aku percaya satu gereja yang am dan rasuli, aku mengakui satu baptisan untuk pengampunan dosa, dan aku menantikan kebangkitan orang mati, dan kehidupan di dunia yang akan datang.

Amin”.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9