F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Hari Ini Dalam Firman : Yesus Kristus, Daud & Abraham

Oleh : Precept Austin

Sejumlah perempuan juga disebutkan dalam silsilah ini. … ini sangat tidak lazim untuk menyebutkan para perempuan dalam catatan-catatan publik selama abad pertama. Sesungguhnya, para perempuan yang telah disebutkan terlihat bukan  kandidat-kandidat  untuk melejitkan kredibilitas: Tamar,…


Matius 1:1-17

Semua orang di bumi akan diberkati melalui engkauKejadian 12:3

HARI INI DALAM FIRMAN
Ketika ditanyakan opininya mengenai keluarga Kerajaan Inggris, seorang Inggris menjawab,” Pertanyaan itu  agak mirip dengan  menanyakanku apa  yang saya pikirkan mengenai planet Neptunus. Ini bukan sesuatu yang harus diopinikan—itu memang demikian seperti apa adanya. Keluarga kerajaan berhubungan dengan tradisi, dan hal itu sangat penting bagi kami.”

Keluarga-keluarga kerajaan sejak lama bergantung pada silsilah untuk menyajikan legitimasi kedudukan mereka. Sebagaimana kita memulai studi kita pada Injil Matius, kita melihat argumen yang serupa dalam ayat-ayat pembuka. Jauh dimulai dengan  pengisahan yang ketat dari  generasi bapak dan anak, Tuhan sedang menyingkapkan informasi penting mengenai siapakah Dia dan bagaimana  Dia bekerja.

0 Kasih Setia Hesed-Chesed-Heced (5 - Selesai)


Oleh : Precept Austin

Bagian 4...dan apa yang Tuhan mintakan untuk dilakukan, Dia selalu  memberikan daya kemampuan! Marilah kita semua berusaha sesuai dengan kekuatan (anugerah, Roh) yang bekerja secara perkasa didalam diri kita untuk menjadi “para pria dan perempuan Mika 6:8” demi kemuliaan nama-Nya yang besar. Amin!



 
Membajak Sawah -kfk.kompas.com


Menaburlah dengan memandang pada kebenaran, menuailah sesuai dengan kebaikan (hesed; Lxx=eleos). Bukalah bagimu tanah baru dengan membajak, karena inilah waktunya untuk mencari TUHAN sampai Dia datang untuk menghujanimu dengan kebaikan padamu. (Hosea 10:12)

Dia telah mengatakan kepadamu, O manusia, apakah yang baik; Dan apakah  yang TUHAN (YHWH) minta darimu untuk engkau lakukan  (yaitu untuk mempromosikan) keadilan, untuk mencintai kebaikan (hesed; Lxx=eleos), dan berjalan dengan Tuhanmu dalam kerendahan hati? (Mika 6:8)

0 Kasih Setia Hesed-Chesed-Heced (4)

oleh : Precept Austin

Bagian 3 ... Jika kovenan dapat  dibatalkan oleh dosa-dosa kita maka kovenan dapat dibatalkan  jauh sebelum ini; dan andaikan diperbarui maka posisi atau kedudukannya tidak akan senilai pembelian satu  jam jika kovenan   tetap bergantung  pada kita. Tuhan dapat meninggalkan umat-Nya,


P
astilah kebaikan dan kasih setia ( Alkitab versi Amplified= ‘unfailing love – cinta yang  tidak dapat gagal’ – hesed; Lxx= eleos) akan mengikutiku  selama hari-hari   kehidupanku, dan aku akan tinggal di dalam rumah  TUAN (YHWH) selama-lamanya. (Mz 23:6)


Komentar : Kasih setia beserta  dengan kebaikan menyatakan kebaikan yang  mantap dan mendukung bahwa  kasih setia  dapat diandalkan dalam keluarga tersebut atau diantara sahabat-sahabat yang amat karib (“Sahabat” juga adalah sebuah istilah  Kovenan). Dengan Tuhan   yang tidak berdusta maka kualitas-kualitas ini tidak  semata-mata kokoh  dan dapat diandalkan, tetapi  bersemangat—karena “mengikuti” disini tidak bermakna untuk berbaris memanjang kebelakang tetapi untuk mengejar, sama pastinya seperti  penghakiman-penghakiman-Nya mengejar orang jahat (Mz 83:15note)

0 Kasih Setia Hesed-Chesed-Heced (3)

Oleh :Precept Austin

Bagian 2 (Daud telah  berdoa) Secara mengagumkan memperlihatkan kasih setia-Nya, (KJV-Perlihatkanlah kesetiaan-Mu yang ajaib) O Juru selamat ( Ibrani=03467=yasha= pembebas,menyelamatkan-terkait dengan Yeshua –Perjanjian Baru ‘Yesus”, Lxx=sozo= menyelamatkan) mereka yang  berlindung



Tetapi  kasih setiaku (hesed; Lxx=eleos) tidak akan pergi darinya, sebagaimana aku telah mengambilnya dari Saul, yang telah aku   singkirkan dihadapanmu. Dan kediamanmu dan kerajaanmu akan bertahan dihadapan-Ku selama-lamanya; takhtamu akan ditegakan selama-lamanya.” ( 2 Sam 7:15,16).


Komentar: “Takhtamu akan  ditegakan selama-lamanya” merujuk pada sebuah janji kovenan yang tidak dapat berubah yang akan digenapi dengan  berdirinya kerajaan kekal Mesias yang mulia.


Tetapi aku, oleh kasih setia-Mu yang melimpah aku akan  memasuki  rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus aku akan  menunduk hormat kepada-Nya. (Mz 5:7).

0 Kasih Setia Hesed – Chesed – Heced (2)


Oleh : Precept Austin

Bagian 1…,Pengaitan hesed dengan “kovenanmenjaganya  dari kesalahpahaman sebagai semata providensia /pemeliharaan atau kasih  kepada semua ciptaan; hesed terutama diterapkan untuk kasih  Tuhan   yang khusus ditujukan  bagi umat pilihan-Nya dan umat  yang  menerima kovenan.


Beberapa penulis merasa  bahwa devotion adalah salah satu kata terbaik dalam bahasa Inggris yang dapat merangkumkan makna kata Ibrani hesed. Kata devotion dalam bahasa Inggris menggambarkan  dedikasi yang penuh gairah, jatuh cinta dan loyal terhadap orang lain. Alkitab versi RSV  berupaya mengangkat makna ini dengan terjemahannya : steadfast love ( dengarkanlah kor  Doen Moen yang indah ini : Your Steadfast Love).

0 Kasih Setia Hesed – Chesed – Heced

Oleh : Precept Austin

Anda mencari hesed dan hanya mendapatkan dirimu dalam pelukan Yesus Kristus. Jangan lupakan apa yang Daud telah ajarkan padamu: dalam kebingungan dan kesulitan,bawalah dirimu kepada dia yang telah mengadakan perjanjiaan denganmu. Dialah satu-satunya sumber dalam ketidakpastian




Kasih setia (Hesed/Chesed/Heced) adalah gagasan  yang menyatakan  kasih yang setia dalam tindakan dan kerap dalam Perjanjian Lama merujuk  pada kasih setia yang telah diungkapkan dalam hubungan kovenan-Nya dengan Israel (“Kasih loyal”-Nya kepada “Isteri”-Nya Israel [bandingkan dengan Hosea 2:18, 19, 20, Yesaya 54:5, Yeremia 31:32]= “loyalitas-Nya kepada kovenan”). Hesed Tuhan adalah pengunjukan-Nya  akan kelembutan, kebaikan dan  kemurahan yang persisten dan tak bersyarat, sebuah hubungan dimana Dia mencari manusia dengan kasih dan kemurahan ( Tuhan bersegera mencari manusia Kejadian 3:9, yang  bergegas bersembunyi Kejadian 3:8 berupaya untuk menutupi malu mereka Kejadian 3:7 –sangat berbeda tajam, kebaikan Tuhan  mewujud dengan menumpahkan darah untuk memberikan kulit hewan sebagai penutup malu mereka! Kejadian 3:21). Hesed mengekspresikan baik  loyalitas Tuhan terhadap kovenan-nya dan kasih-Nya terhadap umat-Nya beserta dengan sebuah kesetiaan untuk  memelihara janji-janji-Nya.

0 Setia- Kasih (Hesed)

Oleh : Dr. Iain Duguid

Kepenuhan hesed Tuhan  terlihat di Salib: ada Hasid yang sejati,  Yesus Kristus sendiri—satu-satunya manusia  yang benar-benar loyal kepada Tuhan dan kepada sesamanya dalam setiap aspek hidup—telah diperlakukan sebagai pemutus  perjanjian dan  telah dikutuk karena dosa sehingga kita yang tidak setia dapat dibajui dalam  kesetiaan-Nya dan dengan demikian telah ditebus.


Dalam Perjanjian Lama, hesed adalah sebuah istilah teologia yang sentral. Kata ini adalah atribut utama dalam penggambaran diri Tuhan dalam Keluaran 34:6-7,  seperti sebuah kewajiban yang disematkan pada semua orang dalam Mika 6:8. Namun demikian karena tidak ada kata dalam bahasa Inggris yang setara dengan kata ini,  terbukti sulit bagi para penerjemah Alkitab untuk menerjemahkannya secara akurat. Dalam beragam versi, kata ini diterjemahkan sebagai “kindness (murah  hati).”  “faithfulness (kesetiaan),” “mercy  (belas kasihan),” “goodness (kebaikan),” “loyalty (kesetiaan),” dan “ steadfast love (kasih yang tidak dapat berubah.” Dalam uraian selanjutnya, kita akan mengeksplorasi bagaimana kasih dan kesetiaan dikombinasikan dalam satu kata ini, hesed.

0 Harapan-Harapan Lama


Oleh : Dr. Iain Duguid

Ketika Yesus tiba pada khotbah kerajaan Allah, Dia berbicara  dengan latar belakang  harapan-harapan dalam Perjanjian Lama. Dia telah memproklamasikan  pemerintahan Tuhan diatas bumi dalam sebuah cara yang baru dan kongkrit: Tuhan sendiri telah datang dan tinggal diantara manusia untuk membawa hasil tujuan kekal-nya yaitu memiliki sebuah    umat bagi-Nya sendiri. Kedatangan-Nya akan membawa kebenaran, damai, dan suka cita dalam Roh Kudus ( Lukas 4:18-19).

Harapan- trekearth


Ketika Yesus memulai pelayanannya di muka bumi, dia  telah memulainya dengan “memproklamasikan injil kerajaan” (Matius 4:23). Namun  dimanapun dalam Injil-Injil kita tidak menemukan Yesus memberikan sebuah definisi yang jelas mengenai kerajaan tersebut. Alasannya sederhana : Yesus tidak perlu mendefiniskan apakah yang dimaksudkan dengan kerajaan tersebut, karena para pendengarnya adalah mereka yang terdidik baik dalam Perjanjian Lama. Teka-teki bagi mereka dicoba untuk dijawab dengan bagaimana kedatangan Yesus  itu sesuai atau selaras dengan  harapan-harapan Perjanjian Lama. Itu sebabnya belakangan Yesus mengatakan, “Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya” (Matius 13:52). Kerajaan Allah, atau kerajaan surga sebagaimana disebut dalam catatan Matius, adalah sesuatu yang lama sekaligus baru. Itu adalah konsep yang sama tuanya dengan penciptaan itu sendiri, namun dengan kedatangan Kristus,  kerajaan ini telah tiba di bumi dalam sebuah cara yang sama sekali baru. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi asal-usul kuno terkait kerajaan Tuhan dan  mencermati bagaimana  kerajaan ini diperbarui dan diselesaikan dalam pribadi dan karya Yesus Kristus.

0 Membunuh & Marah



Oleh :  Prof.Iain D. Campbell

etika Perjanjian Baru: kita harus menyingkirkan apa yang duniawi dalam diri kita—“kemarahan, murka, kedengkian, fitnah,” karena kamu “telah mengenakan manusia baru, yang  sedang diperbarui dalam pengetahuan yang seturut dengan  citra kreatornya (Kolose 3:5-10). Standard kehidupan yang Yesus  syaratkan bagi kita  hanya sebuah  standard yang Yesus sendiri hidupi dan jalani.  



Ada lima bagian utama pengajaran dalam injil Matius; pengajaran-pengajaran  ini tampil dalam bab-bab 5-7,10,13,18, dan 23-25. Beberapa pakar  mengutarakan pandangannya bahwa kelima bagian utama   ini berparalel dengan   lima Kitab Musa, dan oleh karena itu Yesus digambarkan sebagai Musa yang baru, nabi terahir yang  pasti datang.


Pastilah   tujuan Matius memang ingin menggambarkan Yesus sebagai Raja Davidik, yang pelayanannya dimulai dengan pesan: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" (Matius 4:17). Injil-Nya adalah injil kerajaan; Dia telah datang untuk memproklamasikan pemerintahan Allah didalam diri manusia.

0 Budaya Narsisme dan Titanic



Oleh : Dr. Harry L. Reeder

Gereja tidak lagi membentuk dunia karena gereja sedang dibentuk oleh dunia ini. Gereja hari ini tidak dapat membendung, apalagi mentransformasi….,  alih-alih  memperkatakan berita injil sejati… telah terbujuk rayu dan telah  diintimidasi  masuk kedalam modifikasi berita injil  berdasarkan pada apa yang direstui oleh budaya

rekonstruksi :  Titanic oleh Cameron- nydailynews.com
Dalam gelap gulita  15 April 1912, Titanic yang dijuluki sebagai” kapal yang bahkan Tuhan tidak dapat menenggelamkannya, telah    karam dalam perairan ber-es di Atlantik Utara, lambungnya terbelah dua.  Luar biasanya, mereka yang hilang dalam bencana ini terdiri dari orang-orang dari   berbagai kalangan dan latar belakang kehidupan  yang dapat dipikirkan, termasuk beberapa diantaranya adalah para multi milyarder. Perahu-perahu penyelamat disesaki  dengan  para wanita dan anak-anak dari setiap lapisan masyarakat. Fenomena-fenomena ini  menjadi subyek-subyek analisa  yang tak tertahankan dalam media dan bahkan dalam lingkungan akademi selama hari-hari berikutnya.

0 Dipertahankan Tetap Beriman oleh Tuhan



Oleh :   DR. Burk Parsons

Hal ini tepatnya  karena Tuhan  menopang kita sehingga kita mampu untuk bertahan secara setia hingga kesudahannya. Dengan tangan-Nya yang kasih, Dia  memberkati kita dengan didikan



Winston Churchill kerap mengutip  perkataan ini , “Sure I am of this, that you have only to endure to conquer. You have only to persevere to save yourselves,” atau “Saya yakin akan hal ini, bahwa  anda hanya perlu bertahan untuk menang. Anda  hanya perlu bertahan untuk menyelamatkan dirimu sendiri. “ Mempertimbangkan apa yang telah ia capai dalam hidupnya, pernyataan semacam ini pastilah tepat. Kemenagan-kemenangan Churchill telah mendemonstrasikan kemampuannya untuk bertahan hingga kesudahan. Dia telah mengatasi berbagai keganjilan yang  hebat, dan ketabahan dirinya telah memampukannya untuk bertahan dalam kesukaran-kesukaran dan kompleksitas-kompleksitas  kehidupan politik selama Perang Dunia Kedua.


Meskipun apa yang dinyatakan Churchil ini adalah akurat, namun hanya akurat sejauh hal itu berhubungan dengan kapabilitas alami manusia. Chuchill menyerukan  bertahan untuk menyelamatkan diri kita sendiri dengan segala sarana yang dapat diterapkan pada para serdadu dalam saat perang.

0 FILADELFIA : JEMAAT YANG SETIA (Bagian 3)


By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.



Khotbah Minggu : 16 Juni 2013
Serial Khotbah 7 Jemaat (Part 6c)
FILADELFIA : JEMAAT YANG SETIA


Wah 3:7-13 – (7) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. (8) Aku tahu segalapekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku. (9) Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu merekayang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkanberdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dantersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau. (10) Karena engkaumenuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkaudari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. (11) Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang punmengambil mahkotamu. (12) Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam BaitSuci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru. (13) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

Kita sudah mempelajari teks tentang jemaat Filadelfia ini dalam 4 point  besar yakni : Kota dan Jemaat Filadelfia, Gelar Kristus Sang Pemberi Surat, Pujian Kristus Bagi Jemaat Filadelfia dan Tindakan Kristus Bagi Jemaat Filadelfia. Dan sekarang kita akan membahas point yang terakhir.

0 Hal-Hal yang Tidak Dapat Digoncangkan


Oleh : Dr. Douglas F Kelly

Poinnya adalah ini :untuk berdiri bersama Injil Kristus dalam masa-masa yang sukar (apakah dalam penganiayaan atau hal-hal sukar lainnya)telah dijaminkan kemenangan......

Credit : telegraph.co.uk-London 2012

Keseluruhan  epistel atau surat kepada orang-orang Ibrani berupaya memberikan semangat kepada orang-orang percaya yang  sudah letih dan  mengalami penderitaan untuk tetap memandang pada Kristus supaya tidak kehilangan semangat dan meninggalkan pertarungan yang baik. Providensia atau pemeliharaan  yang baik dari Tuhan telah  menetapkan bahwa kita semua harus melalui banyak ujian-ujian—beberapa diantaranya sangat menyakitkan. Kitab Ibrani mengatakan bahwa hanya jika kita mau bertahan hingga kesudahan,  kita akan membuatnya berhasil, tidak peduli betapa luar biasanya wakil kesulitan duniawi itu menekan kita dalam cengkraman besinya.


Itu adalah problem  orang-orang percaya  Ibrani  yang secara khusus menjadi ulasan pokok surat ini. Surat ini telah dituliskan sebelum kejatuhan Yerusalem pada  tahun 70 Masehi. Beberapa jemaat  gereja secara keras  telah digoda untuk menanggalkan imannya,  karena  Judaisme  kala itu masih memiliki  kuasa untuk menganiaya mereka dalam ragam cara. Pastinya terlihat sebuah hal yang mudah untuk menyelinap kembali kedalam ritual-ritual  agama yang impresif di bait  Allah yang masih berdiri, dan karena itu mereka melakukannya untuk  menghindari sikap-sikap  kasar terhadap ritual-ritual tersebut karena mengikut Yesus.  Lebih jauh lagi, pasti sangat menggoda untuk bergabung kembali kedalam sebuah sistem agama, pada saat itu, cenderung menekankan partisipasi dan keselarasan eksternal/lahiriah, bukannya menjalani   jalan salib yang tidak gampang , yang mensyaratkan penyaliban manusia batiniah, kebanggaan hidup diri sendiri. Apakah hal ini sebuah  ongkos yang  sungguh-sungguh pantas? Pertanyaannya berangkali bagi kita semua,  khususnya ketika kita sedang  melalui masa-masa sukar dalam kehidupan kita.

0 Mencari Kerajaan Allah Terlebih Dahulu

Oleh : John MacArthur

Mencari kerajaan Tuhan dapat menjadi  lebih kurang seperti sebuah slogan jiwa bagi kita sampai kita mendefinisikan apakah maknanya dalam kehidupan nyata,   kehidupan sehari-hari.  Luangkanlah waktu  sekarang...

Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Matius 6:33)



Kala orang-orang Kristen  berpikir seperti  dunia dan menginginkan hal-hal dunia, mereka mulai kuatir seperti dunia, karena sebuah pikiran yang tidak fokus kepada  Tuhan adalah pikiran yang menyebabkan kekuatiran. Orang-orang Kristen yang setia, percaya, masuk akal adalah “ Tidak cemas  akan apapun, tetapi dalam segala hal  melalui doa dan pengucapan syukur mengungkapkan permohonan-permohonan  kepada Tuhan” ( Filipi 4:6).


Penawar untuk  kuatir yang menghasilkan  kepuasan adalah menjadikan Tuhan dan kerajaan-Nya  prioritasmu.  Yesus  sedang  mengatakan, “Daripada  mengejar  dan menguatirkan  makanan, minuman dan pakaian seperti dilakukan orang-orang  yang tidak percaya, fokuskan perhatian dan pengharapan-pengharapanmu pada hal-hal yang berasal dari Tuhan, dan Dia akan  memperhatikan semua keperluan-keperluanmu.”

0 Berbicara Dari Hati yang Murni

Oleh : John MacArthur


Apakah kata-katamu  menyingkapkan sebuah hati  yang murni? Ingatlah  Peringatan Paulus untuk “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia  (Efesus 4:29). Jadikanlah ini  sasaranmu setiap hari sehingga anda dapat mengenal berkat dan anugerah dari perkataan yang telah dididik!



Pada ayat 22, Yakobus berkata mengenai delusi mendengarkan Firman tanpa mematuhi firman tersebut. Disini dia sedang  berbicara  tentang  pengelabuan  aktivitas religius  tampak luar tanpa kemurnian hati pada sisi dalam manusia.



Itu adalah sebuah penipuan yang umum terjadi. Banyak orang dibingungkan oleh aktivitas ibadah/religius  terhadap hal mengasihi Tuhan. Mereka berangkali menjalankan kegiatan-kegiatan tertentu membaca Alkitab, datang beribadah ke gereja, berdoa, memberikan uang, atau menyanyi, tetapi dalam kenyataannya hati mereka jauh dari Tuhan. Pengelabuan jenis ini dapat  menjadi sangat laten, sulit untuk dikenali. Itu sebabnya Yakobus mengabaikan klaim-klaim belaka  untuk Kekristenan dan  memperhadapkan motif-motif kita dan kepatuhan terhadap Firman. Hal-hal ini merupakan batu-batu penguji!

0 SIARAN PERS ISCS




SIARAN PERS PENYELENGGARAAN DIALOG TEOLOGIS ISLAM-KRISTEN“VARIAN-VARIAN TEKS ASLI KITAB SUCI AL-KITAB DAN AL-QUR’AN”DI SURABAYA, SELASA, 11 JUNI 2013



Sehubungan dengan beredarnya pemberitaan yang tidak berimbang mengenai “Dialog Teologis Islam-Kristen” di Surabaya, tanggal 11 Juni 2013, di bawah ini perlu disampaikan kronologis fakta-fakta sebagai berikut:



Dialog Teologis Islam-Kristen diselenggarakan oleh Institute for Syriac Christian Studies (ISCS) semula direncanakan di Restoran “Forum” di Jl. Margorejo, Surabaya, Selasa, 11 Juni 2013, pukul 18.00 – Selesai, dengan Tema: “Varian-varian Teks Asli Kitab Suci Al-Kitab dan Al-Qur’an”, yang menghadirkan Pembicara dari pihak Islam: Dr. Ulil Abshar Abdalla, dengan Sub Tema: “Keragaman Bacaan dalam Al-Qur’an”, dan dari pihak Kristen: Dr. Bambang Noorsena, SH., MA. Dengan sub Tema: “Textual Criticism: Sebuah Pengantar Dalam Kajian Varian-varian Teks Alkitab”.


Untuk penyelegaraan acara tersebut di atas Pihak Panitia telah mengajukan “Surat Pemberitahuan” kepada pihak Kepolisian, dan telah dikeluarkan surat izin oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Timur Resort Kota Besar Surabaya dengan Nomor: STTP/31/IV/2-13/Intelkam. Berikut kronologis PERISTIWA tersebut:

0 PERINTAH YANG TERBESAR

Oleh : Dr. Mark Jones


Pastilah tidak seorangpun yang mepermasalahkan bahwa Kristus  mengasihi Bapa-Nya dengan segenap hati, jiwa, akal budi, dan kekuatan-Nya. Tetapi tidak semua orang Kristen diyakinkan bahwa mereka dapat menjangkau kasih semacam ini.  Akan tetapi seperti  dalam doa Agustinus yang terkenal,”Tuhan berikan apa yang Engkau perintahkan dan perintahkanlah apapun juga yang Engkau kehendaki.”  Oleh Roh Kudus, orang-orang Kristen  dapat,dalam artian yang sesungguhnya, mencintai Tuhan




Ketika salah seorang ahli taurat bertanya kepada Yesus,  perintah manakah yang paling penting, Dia menjawab : "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu” (Markus 12:28-30). Kristus pada dasarnya  telah mengutip dari Ulangan 6:4-5, sehingga memperlihatkan bahwa keharusan bagi umat Tuhan  sejak dulu sama,dan, memang, akan selalu sama, bahkan sampai kedalam kekekalan. Apakah, kemudian, makna mengasihi Tuhan segenap hatimu, dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu  dan dengan segenap kekuatanmu?

0 FILADELFIA : JEMAAT YANG SETIA (Bagian 2)



By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.



Khotbah Minggu : 9 Juni 2013

Serial Khotbah 7 Jemaat (Part 6b)
FILADELFIA : JEMAAT YANG SETIA
Wah 3:7-13 – (7) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dariYang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yangdapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. (8) Aku tahu segalapekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku danengkau tidak menyangkal nama-Ku. (9) Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu merekayang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkanberdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dantersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau. (10) Karena engkaumenuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkaudari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam dibumi. (11) Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang punmengambil mahkotamu. (12) Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dannama-Ku yang baru. (13) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."


Pada bagian pertama dari pembahasan tentang Jemaat Filadelfia ini, (minggu lalu) kita sudah membahas 3 point tentang jemaat Filadelfia ini. Berikut ini adalah poin-poin yang sudah kita bahas.
I. KOTA DAN JEMAAT FILADELFIA.
II. GELAR KRISTUS SANG PEMBERI SIRAT.
a. Yang Kudus, Yang Benar.
b. Yang memegang kunci Daud


III. PUJIAN KRISTUS BAGI JEMAAT FILADELFIA.
a. Mereka dipuji karena menuruti firman Tuhan.
b. Mereka dipuji karena tidak menyangkal nama Tuhan.

Sekarang kita akan melanjutkan sejumlah point lagi terkait dengan teks kita.


IV. TINDAKAN TUHAN BAGI JEMAAT FILADELFIA.
Karena jemaat Filadelfia adalah jemaat yang setia sebagaimana dibahas dalam point III, maka Tuhan berjanji untuk melakukan sejumlah tindakan bagi mereka. Apa saja tindakan yang akan Tuhan lakukan bagi mereka?

0 REVOLUSI BUDAYA

Oleh : DR. R.C Sproul

Hari ini orang sangat sulit membaca sebuah novel, menonton program televisi, menonton sebuah filem di layar perak, atau bahkan melihat iklan-iklan di majalah-majalah dan di toko-toko tanpa secara  nyata dan gamblang menyadari pergeseran radikal ini. Seks adalah penjual nomor satu

Credit :http://blogs.lt.vt.edu

Pada awal tahun 1950-an fenomena siaran televisi mulai menyapu Amerika.  Akan tetapi pada awal era tersebut, hanya segelintir rumah tangga Amerika yang bangga memiliki seperangkat  televisi. Pada masa tersebut, sebuah  larangan diberlakukan dengan melarang jaringan-jaringan televisi menggunakan  kata “virgin” (perawan) dalam siaran televisi. Penyensoran kata ini dijelaskan dalam hubungannya dengan istilah-istilah yang lekat berhubungan dengan  hal-hal seksualitas. Menjadi demikian sensitifnya, para produser  televisi mula-mula cenderung menyinggung etika dan  adat istiadat masyarat Amerika bahwa kata-kata itu terlihat tidak berbahaya seperti halnya kata “virgin” yang  telah  disingkirkan dalam siaran untuk menjaga  kemungkinan lebih jauh  sindiran-sindiran seksual yang mungkin.


Secara menyolok, kita kini telah begitu jauh dari era Ozzie and Harriet  dan pemunculan perdana siaran televisi( ini adalah sebuah serial sitcom perdana yang pada perkembangannya merekam kehidupan aktual para pemainnya, disiarkan pertama kali oleh ABC pada 3 Oktober 1952- 26 Maret 1966, info lebih lanjut bisa dibaca di sini).  Akan tetapi, sejak saat itu, budaya Amerika telah   melintasi revolusi budaya yang paling radikal dalam sejarahnya. Revolusi budaya pada dekade enampuluhan dipenuhi dengan pergolakan terkait adat istiadat seksual. Pantangan-pantangan yang  lama terhadap hubungan seksual pramarital (sebelum menikah) dan ekstramarital ( diluar ikatan pernikahan) telah dihancurkan oleh etika seks yang baru. 

0 BERPIKIR SEPERTI YESUS

Oleh : DR. R.C Sproul



Beberapa tahun lampau, saya diminta untuk menyampai pidato pembuka dalam sebuah prosesi wisuda di sebuah seminari teologia terkemuka di Amerika. Dalam pidato tersebut, saya berbicara mengenai peran logika dalam interpretasi bibilikal, dan saya  memohon kepada para seminari untuk  memasukan program  Logika dalam kurikulum yang mereka perlukan. Dihampir semua program studi seminari, para siswa disyaratkan untuk mempelajari sesuatu yang terkait dengan bahasa asli Alkitab, Ibrani dan  Yunani. Mereka diajarkan untuk melihat latar belakang sejarah teks, dan mereka belajar prinsip-prinsip dasar interpretasi. Semua ini penting dan merupakan kemahiran-kemahiran yang bernilai untuk menjadi pelayan-pelayan Firman Tuhan yang baik.  Akan  tetapi, alasan utama mengapa kesalahan-kesalahan dalam interpretasi biblikal terjadi bukan karena pembaca terbatas pengetahuan bahasa Ibrani atau lingkup situasi  kitab biblikal itu ditulis.  Penyebab nomor satu kekeliruan memahami  kitab suci menghasilkan kesimpulan yang tidak sah dari  teks. Ini adalah keyakinanku yang kokoh bahwa kesalahan-kesalahan penyimpulan ini  kelihatannya tidak akan terjadi  jika  para  penafsir biblikal lebih diperlengkapi dengan prinsip-prinsip dasar logika.


Mari saya berikan sebuah contoh  dari jenis kesalahan penyimpulan yang  terpikirkan. Saya meragukan, saya  pernah berdiskusi  mengenai pertanyaan atas  kedaulatan pemilihan Tuhan tanpa pernah  ada seseorang tidak mengutipkan Yohanes 3:16 dan berkata, “Tetapikan Alkitab berkata bahwa Tuhan begitu mengasihi dunia  sehingga Dia telah memberikan Anak-Nya yang tunggal sehingga barang siapa yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa tetapi memiliki hidup yang kekal”? Saya   akan segera menyetujui memang demikian Alkitab berkata.

0 Kala Ragu Berubah Menjadi Tidak Percaya !

Oleh : Prof. Alister McGarth


Pikirkan iman sebagai sebuah tali pusar, menghubungkan anda  dengan Tuhan dan menyediakan sebuah kanal yang melaluinya kehidupan-Nya—anugerah pemberian dapat menjangkaumu. Memutuskan hubungan itu dan iman akan melayu, persis seperti sebuah ranting yang patah, sebuah ranting anggur  yang  melayu dan mati
( Yohanes 15:1-6)



Ragu bukan  tidak percaya. Tetapi ragu dapat menjadi  tidak percaya. Prinsip dasar ini  sepatutnya  menuntun perenungan-perenungan kita atas isu penting ini. Ragu itu alami didalam iman. Ragu muncul karena kelemahan dan kerapuhan manusia kita. Kita  lemah dalam keyakinan untuk percaya sepenuhnya kepada Tuhan dan mendambakan kepastian dalam segala hal iman. Tetapi kepastian mutlak sulit untuk  datang. Anda dapat  yakin bahwa 2+2=4, tetapi akankah hal ini mengubah hidupmu? Akankah hal itu memberikan kepadamu sebuah dasar untuk hidup dan berharap dalam  menghadapi kematian? Dan tidak hanya  orang-orang Kristen saja yang berada dalam situasi ini. Ateis percaya bahwa tidak ada Tuhan, Tuhan hanyalah sejauh iman kala anda percaya maka Tuhan ada! Ragu juga muncul melalui  kurangnya kerendahan hati. Semua kita tergoda untuk percaya bahwa karena kita tidak memiliki  jawaban-jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan sukar, maka memang tidak ada jawaban sama sekali  untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut.


Kita   perlu belajar untuk santai terhadap keraguan. Keraguan  seperti seorang anak kecil yang sedang mencari perhatian.  Semakin anda memberikan perhatian pada keraguan, semakin banyak perhatian yang dituntut keraguan. Dengan menguatirkan keraguan-keraguanmu, anda terkunci kedalam sebuah siklus ganas  ketidakpastian.

0 Ketika Menara-Menara Runtuh

Oleh : DR. R.C Sproul

Foto : © Reuters/CORBIS

Ketika  sebuah malapetaka terjadi di dunia kita, peristiwa ini  pada dasarnya pasti  memunculkan sebuah pertanyaannya : “Dimanakah Tuhan saat itu?” Orang kelihatannya selalu mempertanyakan bagaimana Tuhan yang baik  membiarkan sebuah hal mengerikan terjadi.


Pertanyaan yang sama juga mengemuka  pada era Yesus, seperti yang kita lihat dari sebuah insiden yang dicatat dalam Injil Lukas:
(1) Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan. (2) Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? (3) Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian. (4) Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? (5) Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian."

0 IMAN & KUASA TUHAN

Oleh : DR. Jerry Bridges

Ilustrasi :123rf

Penyembuhan anak laki-laki yang dirasuki oleh  setan ( Matius 17:14-20)  sekilas   terlihat  hanya satu lagi dari sebuah rangkaian penyembuhan mujizat yang dicatat oleh  Matius. Apa yang membuat  mujizat penyembuhan ini unik adalah penekanan Yesus pada peran iman.  Memang benar bahwa iman  menonjol dalam mujizat-mujizat yang dicatat dalam bab 9, tetapi dalam bab 17 ketiadaan iman yang ditekankan  oleh Yesus.


Tuhan tidak bergantung pada iman manusia untuk menuntaskan pekerjaan-Nya   terlihat jelas dari kisah-kisah mujizat lain yang dicatat  oleh Matius. Segera setelah Transfigurasi Yesus terjadi,  berlangsunglah  penyembuhan anak laki-laki, ini adalah sebuah contoh utama. Ini adalah sebuah mujizat spektakuler; namun demikian iman manusia tidak dilibatkan. Hal ini juga benar terjadi dalam pemberian lima ribu orang ( Matius 14:13-21) dan  empat ribu orang ( Matius 15:32-38). Sehingga hal pertama yang  harus kita pelajari mengenai iman dan kuasa Tuhan adalah bahwa Dia tidak bergantung pada iman kita untuk melakukan pekerjaan-Nya. Tuhan tidak akan tersandera pada ketiadaan iman kita.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9