Oleh : Precept Austin
Anda mencari hesed dan hanya mendapatkan dirimu dalam pelukan Yesus Kristus. Jangan lupakan apa yang Daud telah ajarkan padamu: dalam kebingungan dan kesulitan,bawalah dirimu kepada dia yang telah mengadakan perjanjiaan denganmu. Dialah satu-satunya sumber dalam ketidakpastian
Kasih setia (Hesed/Chesed/Heced) adalah gagasan yang menyatakan kasih yang setia dalam tindakan dan kerap dalam Perjanjian Lama merujuk pada kasih setia yang telah diungkapkan dalam hubungan kovenan-Nya dengan Israel (“Kasih loyal”-Nya kepada “Isteri”-Nya Israel [bandingkan dengan Hosea 2:18, 19, 20, Yesaya 54:5, Yeremia 31:32]= “loyalitas-Nya kepada kovenan”). Hesed Tuhan adalah pengunjukan-Nya akan kelembutan, kebaikan dan kemurahan yang persisten dan tak bersyarat, sebuah hubungan dimana Dia mencari manusia dengan kasih dan kemurahan ( Tuhan bersegera mencari manusia Kejadian 3:9, yang bergegas bersembunyi Kejadian 3:8 berupaya untuk menutupi malu mereka Kejadian 3:7 –sangat berbeda tajam, kebaikan Tuhan mewujud dengan menumpahkan darah untuk memberikan kulit hewan sebagai penutup malu mereka! Kejadian 3:21). Hesed mengekspresikan baik loyalitas Tuhan terhadap kovenan-nya dan kasih-Nya terhadap umat-Nya beserta dengan sebuah kesetiaan untuk memelihara janji-janji-Nya.
Selagi anda mempelajari kata Ibrani hesed, sadarilah bahwa-bahwa versi selain dari NAS kerap menerjemahkan
hesed sebagai “mercy-belas kasihan.” Ada
kata lain dalam bahasa Ibrani : racham
(07355) yang juga diterjemahkan “belas kasihan.” Meskipun terjemahan-terjemahan
bahasa Inggris tidak selalu membedakan antara
hesed dan racham,memang jelas
bahwa dua kata tersebut adalah berbeda
seperti didemonstrasikan oleh penggunaan mereka dalam nas firman yang sama (13x dalam Alkitab versi NAS-Maz 25:6
40:11 51:1 69:16
103:4 Yesaya 54:8 54:10
63:7 Yeremia 16:5 Ratapan 3:22 3:32
Hosea 2:19 Zakaria 7:9) sebagai
contoh…
Yesaya 54:8
In an outburst of anger I hid My face from you for a moment; but with everlasting lovingkindness (hesed) I will have compassion (racham) on you," Says the LORD your Redeemer.
Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia (hesed) abadi Aku telah mengasihani (racham)engkau, firman TUHAN, Penebusmu.
Yesaya 54:10
For the mountains may be removed and the hills may shake, But My lovingkindness (hesed) will not be removed from you, And My covenant of peace will not be shaken," Says the LORD who has compassion (racham) on you.
Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia (hesed)-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani (racham) engkau.
Ratapan 3:22
The LORD'S lovingkindnesses (hesed) indeed never cease, For His compassions (racham) never fail.
Tak berkesudahan kasih setia (hesed) TUHAN, tak habis-habisnya rahmat (racham)-Nya
Komentar: Sangat menarik untuk diperhatikan kekerapan munculnya kata hesed dengan kata “pagi” – Maz 59:16, Maz 90:14, Maz 92:2, Maz 143:8, Hosea 6:4, Rat 3:22,23. Sebuah cara yang bagus untuk memulai—berdoa (Maz 17:7) dan memuji Tuhan untuk kesetiaan-Nya, kasih-Nya yang teguh, tidak gagal bagi yang dikasihi-Nya dalam Kristus ( Lihat khotbah Spurgeon tentang Ratapan 3:22-23 = The Novelties of Divine Mercy ).
Credit: Paul Milton -Early Morning sun |
Karena jika Dia menyebabkan kesedihan, maka Dia akan memiliki belas kasihan (racham) menurut kasih setia (hesed)-Nya yang berlimpah. (Ratapan 3:32)
Yesaya 63:7
I shall make mention of the lovingkindnesses of the LORD, the praises of the LORD, according to all that the LORD has granted us, and the great goodness toward the house of Israel, which He has granted them according to His compassion, and according to the multitude of His lovingkindnesses.
Aku hendak menyebut-nyebut perbuatan kasih setia TUHAN, perbuatan TUHAN yang masyhur, sesuai dengan segala yang dilakukan TUHAN kepada kita, dan kebajikan yang besar kepada kaum Israel yang dilakukan-Nya kepada mereka sesuai dengan kasih sayang-Nya dan sesuai dengan kasih setia-Nya yang besar.
Alkitab Septuaginta (Tanakh Ibrani - naskah Perjanjian Lama berbahasa Ibrani) sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani -diterjemahkan oleh sekitar 70-an orang Yahudi berbahasa Yunani di Alexandria, Mesir. Diperkirakan diterjemahkan mulai abad ke-3 sebelum Masehi) biasanya menerjemahkan hesed dengan kata Yunani eleos (atau kata kerja terkait : eleeo), sementara itu alkitab Latin –Vulgata menggunakan kata misericordia ( belas kasih + hati).
Vine menulis bahwa….
Secara umum, orang dapat mengidentifikasikan 3 makna dasar kata hesed, dan 3 makna ini saling berinteraksi—kekuatan, kokoh, dan kasih. Setiap pemahaman hesed yang gagal mengungkapkan seluruh ketiganya yang tak terhindarkan itu, kehilangan sejumlah kekayaannya. Kasih itu sendiri dapat secara mudah menjadi disentimentilkan atau diuniversialkan dilepaskan dari kovenan. Demikian juga kekuatan atau kokoh mengungkapkan bahwa hanya penggenapan dari sebuah kewajiban yang legal (serupa). Hesed secara khusus merujuk pada hak-hak dan kewajiban-kewajiban mutual dan resiprokal antara pihak-pihak dalam sebuah hubungan (secara khusus YHWH dan Israel). Tetapi Hesed bukan sekedar sebuah soal kewajiban tetapi juga kemurahan hati. Kata ini bukan hanya soal loyalitas, tetapi juga belas kasihan. Hesed menyiratkan keterlibatan dan komitmen personal dalam sebuah hubungan yang melampaui aturan dan hokum. (Vine, W E: Vine's Complete Expository Dictionary of Oldand New Testament Words. 1996. Nelson atau Wordsearch)
Hubungan Antara Kovenan Dan Kasih Setia
Hesed dikaitkan dengan kovenan (secara definisi) yang Biblikal dan juga terhadap ide anugerah yang didalamnya Hesed telah (masih) diteruskan oleh Tuhan ketika sebenarnya tidak layak (sebenarnya hesed tidak pernah layak diberikan), Hesed Tuhan adalah persistensi atau kegigihan, kelembutan, kebaikan, dan belas kasihan-Nya yang tak bersyarat, sebuah hubungan dimana Tuhan mencari manusia dengan kasih dan belas kasihan ( Tuhan bersegera mencari Adam setelah dia berbuat dosa—Kejadian 3:6, 7, 8, 9). Hesed pada pihak manusia digambarkan dalam mempelai perempuan kekasih ( dalam Perjanjian Lama = Israel= Yesaya 54:5, Yeremia 31:32) yang mengandeng kokoh mempelai pria yang dikasihi (YHWH). Permulaan pertunangan antara Tuhan dan Israel adalah periode dari pembebasan Israel keluar dari Mesir hingga terbangunnya kovenan atau perjanjian di Sinai dan pertunangan ini akan digenapi di masa yang mendatang ( Hosea 2:18, 19, 20).
credit: recruiterpoet.com |
Ralph Davis dalam komentar-komentarnya atas 2 Samuel 9:1, 2,3 , 4, 7 menuliskan bahwa dalam bab ini :
hesed (tiga kali, 2 Samuel 9:1 , 3, 7) adalah kasih setia yang telah dijanjikan dalam sebuah kovenan/perjanjian; hesed adalah kasih yang bersedia untuk mengkomitkan dirinya sendiri kepada pihak lain dengan membuat janjinya sebuah catatan resmi. Sehingga ketika Daud menyebutkan hesed dan “demi Yonatan’ kita tahu dia hendak menyatakan komitmen kudus yang Yonatan pintakan untuk dilakukan oleh Daud dalam 1 Samuel 20:15: “janganlah engkau memutuskan kasih setiamu (hesed) terhadap keturunanku sampai selamanya. Dan apabila TUHAN melenyapkan setiap orang dari musuh Daud dari muka bumi.” Dan Daud menjalankan sumpah itu. Sekarang ( 2 Samuel 9:1-13) sedang bersiap untuk memenuhi sumpah itu.( Ralph Davis, D. Focus on the Bible: 2 Samuel baca Mephibosheth)
Komentar: juga
lihat keterhubungan kovenan dan hesed dalam 1 Samuel 20:8, 9 dimana Daud berupaya mendapatkan hesed berdasarkan pada
fakta bahwa dia dan Yonatan telah
menghasilkan kovenan—bandingkan kali
pertama mereka membuat kovenan dalam 1 Samuel 18:1,2,3,4 dan kali kedua [
kali ini secara khusus meliputi keturunan-keturunan] dalam 1 Sam 20:15,16,17.
Davis berkomentar pada 1 Samuel 20, menambahkan bahwa
hesed kerap memiliki cita rasa yang demikian. Kata ini tidak semata kasih, tetapi kasih yang loyal; bukan semata kebaikan, tetapi kebaikan yang bisa diandalkan; bukan semata kasih sayang, tetapi kasih sayang yang telah mendedikasikan kasih sayang itu sendiri. Dalam nas firman kita ini kemudian Daud memohon kepada Yonatan untuk untuk memperlakukan dia dengan “kasih yang setia.”
Dia memiliki alasan untuk percaya bahwa Yonatan akan berlaku demikian karena Yonatan telah berjanji demikian dalam sebuah “kovenan Yahweh.” Karena kovenan itu memberikan dia dasar untuk mengharapkan dan bergantung pada hesed, kasih yang setia. Ini krusial, akan tetapi, mengingat bahwa kovenan Yonatan itu sendiri merupakan ekspresi kasih, yang telah dimulai dengan kasih ( 1 Samuel 18:1, 3).
Tatanannya adalah ini: kasih memberikan dirinya sendiri dalam kovenan dan dengan senang menjanjikan kasih yang setia dalam kovenan atau perjanjian itu; mitra dalam kovenan itu kemudian tinggal dalam keamanan yang berasal dari janji itu dan dapat berseru atau bersandar pada janji itu, seperti yang dilakukan Daud di sini.” Teks ini tidak semata menggambarkan relasi Daud dan Yonatan; sebaliknya, teks ini merentangkan kenyamanannya ke semua orang Israel yang akan menerimanya. Pesannya adalah ini: dalam kebingungan dan kesulitan, bawa diri anda kepada seseorang yang telah mengadakan kovenan atau perjanjian denganmu. Dalam dunia Daud yang hancur masih ada tersisa satu ruang untuk kewarasan, satu perlindungan masih utuh—Yonatan. Ada kovenan disana Daud dapat mengharapkan hesed. Ada kebaikan dalam sebuah dunia yang kasar.
Kita tidak semestinya dikejutkan kemudian, ketika kita menyaksikan orang-orang percaya didalam Alkitab melakukan tindakan yang Daud telah lakukan dalam 1 Samuel 20 : lari kepada satu perlindungan tersisa yang dapat diandalkan, kepada Dia yang telah mengikatkan dirinya sendiri kepada mereka, oleh kovenan dan dari dia, mereka dapat mengharap hesed- seperti perawatan --( lihat misal Nehemia 1:5; Maz 13:5; 17:7; 25:6, 7). Tetapi Hesed itu pada ahirnya mengalir tidak dari sebuah janji kovenan formal tetapi dari sifat paling mendasar dari kovenan Tuhan. Yahweh yang adalah “kaya dalam hesed dan kesetiaan.” Karena itu hesed benar-benar melintas masuk kedalam anugerah ( Ibrani= chen), yang mana seperti ayahku biasa katakan, anugerah adalah sesuatu yang didapat dengan cuma-Cuma- tanpa melakukan apapun—ketika kita tidak layak akan apapun juga)--.
Anda tidak akan pernah binasa ketika kamu jatuh kedadalam lubang kasih setia Tuhan yang teramat dalam. Pada ahirnya, itu adalah satu-satunya sumber pertolongan. Dan, tentu saja, Dia yang “kaya akan hesed dan kesetiaan” telah datang mendekati umatnya yang telah terkepung; karena jika kita menerjemahkan Keluaran 34:6 dari Kitab Ibrani kedalam bahasa Yunani dan kemudian kedalam bahasa Inggris tradisional kita sedang menghadap Dia yang “penuh anugerah dan kebenaran” (Yohanes 1:14). Anda mencari hesed dan hanya mendapatkan dirimu dalam pelukan Yesus Kristus. Jangan lupakan apa yang Daud telah ajarkan padamu: dalam kebingungan dan kesulitan,bawalah dirimu kepada dia yang telah mengadakan perjanjiaan denganmu. Dialah satu-satunya sumber dalam ketidakpastian. (Ralph Davis,D. Focus on the Bible: 1 Samuel)
R. Laird Harrison menulis bahwa…
ketika kita datang kepada hesed Tuhan..Tuhan telah ada dalam hubungan kovenan dengan para patriak/pemimpin dan Israel. Oleh karena itu hesed-Nya dapat disebut kovenan hesed tanpa kontradiksi. Tetapi tanda yang sama akan kebenaran, penghakiman, kesetiaan Tuhan dan lain-lain dapat disebut kovenan penghakiman, dan lain sebagainya.
C Hessel Bullock menulis bahwa….
Akan tetapi, pokok moral dari kovenan ini telah digambarkan oleh kata lainnya, hesed, sebuah konsep yang kaya memerlukan berbagai terminologi dalam penerjemahan, seperti “kasih yang kokoh,” “Kebaikan,” “belas kasihan,” “kesetiaan,” “ sifat dapat dipercaya,” dan “loyalitas.” “Sifat dapat dipercaya” atau “loyalitas” yang mencirikan Tuhan sebagaimana dituliskan dalam pusat etika Sepuluh Perintah Allah, dimana Tuhan mendeklarasikan bahwa dia akan menunjukan hesed “kepada beribu-ribu generasi yang mengasihiku dan menjalankan perintah-perintahku” (Keluaran 20:6). Dalam sejumlah contoh, hesed juga membawa gagasan “iba/mengasihani” ( Yeremia 16:5). Sebagaimana Tuhan telah berelasi dengan Israel dalam sebuah kasih yang kokoh dan belas kasihan, Israel patut juga berelasi dengan dia dalam jenis kasih kesetiaan yang sama ( Komentar Editorial: Bahkan sebagai seorang isteri akan setia kepada suaminya terkasih).
Davis berkomentar pada 1 Samuel 20, menambahkan bahwa
hesed kerap memiliki cita rasa yang demikian. Kata ini tidak semata kasih, tetapi kasih yang loyal; bukan semata kebaikan, tetapi kebaikan yang bisa diandalkan; bukan semata kasih sayang, tetapi kasih sayang yang telah mendedikasikan kasih sayang itu sendiri. Dalam nas firman kita ini kemudian Daud memohon kepada Yonatan untuk untuk memperlakukan dia dengan “kasih yang setia.”
Dia memiliki alasan untuk percaya bahwa Yonatan akan berlaku demikian karena Yonatan telah berjanji demikian dalam sebuah “kovenan Yahweh.” Karena kovenan itu memberikan dia dasar untuk mengharapkan dan bergantung pada hesed, kasih yang setia. Ini krusial, akan tetapi, mengingat bahwa kovenan Yonatan itu sendiri merupakan ekspresi kasih, yang telah dimulai dengan kasih ( 1 Samuel 18:1, 3).
Tatanannya adalah ini: kasih memberikan dirinya sendiri dalam kovenan dan dengan senang menjanjikan kasih yang setia dalam kovenan atau perjanjian itu; mitra dalam kovenan itu kemudian tinggal dalam keamanan yang berasal dari janji itu dan dapat berseru atau bersandar pada janji itu, seperti yang dilakukan Daud di sini.” Teks ini tidak semata menggambarkan relasi Daud dan Yonatan; sebaliknya, teks ini merentangkan kenyamanannya ke semua orang Israel yang akan menerimanya. Pesannya adalah ini: dalam kebingungan dan kesulitan, bawa diri anda kepada seseorang yang telah mengadakan kovenan atau perjanjian denganmu. Dalam dunia Daud yang hancur masih ada tersisa satu ruang untuk kewarasan, satu perlindungan masih utuh—Yonatan. Ada kovenan disana Daud dapat mengharapkan hesed. Ada kebaikan dalam sebuah dunia yang kasar.
credit:daystar.com |
Kita tidak semestinya dikejutkan kemudian, ketika kita menyaksikan orang-orang percaya didalam Alkitab melakukan tindakan yang Daud telah lakukan dalam 1 Samuel 20 : lari kepada satu perlindungan tersisa yang dapat diandalkan, kepada Dia yang telah mengikatkan dirinya sendiri kepada mereka, oleh kovenan dan dari dia, mereka dapat mengharap hesed- seperti perawatan --( lihat misal Nehemia 1:5; Maz 13:5; 17:7; 25:6, 7). Tetapi Hesed itu pada ahirnya mengalir tidak dari sebuah janji kovenan formal tetapi dari sifat paling mendasar dari kovenan Tuhan. Yahweh yang adalah “kaya dalam hesed dan kesetiaan.” Karena itu hesed benar-benar melintas masuk kedalam anugerah ( Ibrani= chen), yang mana seperti ayahku biasa katakan, anugerah adalah sesuatu yang didapat dengan cuma-Cuma- tanpa melakukan apapun—ketika kita tidak layak akan apapun juga)--.
Anda tidak akan pernah binasa ketika kamu jatuh kedadalam lubang kasih setia Tuhan yang teramat dalam. Pada ahirnya, itu adalah satu-satunya sumber pertolongan. Dan, tentu saja, Dia yang “kaya akan hesed dan kesetiaan” telah datang mendekati umatnya yang telah terkepung; karena jika kita menerjemahkan Keluaran 34:6 dari Kitab Ibrani kedalam bahasa Yunani dan kemudian kedalam bahasa Inggris tradisional kita sedang menghadap Dia yang “penuh anugerah dan kebenaran” (Yohanes 1:14). Anda mencari hesed dan hanya mendapatkan dirimu dalam pelukan Yesus Kristus. Jangan lupakan apa yang Daud telah ajarkan padamu: dalam kebingungan dan kesulitan,bawalah dirimu kepada dia yang telah mengadakan perjanjiaan denganmu. Dialah satu-satunya sumber dalam ketidakpastian. (Ralph Davis,D. Focus on the Bible: 1 Samuel)
R. Laird Harrison menulis bahwa…
ketika kita datang kepada hesed Tuhan..Tuhan telah ada dalam hubungan kovenan dengan para patriak/pemimpin dan Israel. Oleh karena itu hesed-Nya dapat disebut kovenan hesed tanpa kontradiksi. Tetapi tanda yang sama akan kebenaran, penghakiman, kesetiaan Tuhan dan lain-lain dapat disebut kovenan penghakiman, dan lain sebagainya.
C Hessel Bullock menulis bahwa….
Akan tetapi, pokok moral dari kovenan ini telah digambarkan oleh kata lainnya, hesed, sebuah konsep yang kaya memerlukan berbagai terminologi dalam penerjemahan, seperti “kasih yang kokoh,” “Kebaikan,” “belas kasihan,” “kesetiaan,” “ sifat dapat dipercaya,” dan “loyalitas.” “Sifat dapat dipercaya” atau “loyalitas” yang mencirikan Tuhan sebagaimana dituliskan dalam pusat etika Sepuluh Perintah Allah, dimana Tuhan mendeklarasikan bahwa dia akan menunjukan hesed “kepada beribu-ribu generasi yang mengasihiku dan menjalankan perintah-perintahku” (Keluaran 20:6). Dalam sejumlah contoh, hesed juga membawa gagasan “iba/mengasihani” ( Yeremia 16:5). Sebagaimana Tuhan telah berelasi dengan Israel dalam sebuah kasih yang kokoh dan belas kasihan, Israel patut juga berelasi dengan dia dalam jenis kasih kesetiaan yang sama ( Komentar Editorial: Bahkan sebagai seorang isteri akan setia kepada suaminya terkasih).
credit: ehow |
Nabi Mika ( Mika 6:8) telah mengutarakannya paling jelas :” Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan (hesed), dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?” Jadi di Sinai Tuhan menguraikan karakter kekudusan dan kasih-nya kepada Israel dan meminta Israel untuk memberikan jenis kasih setia dan kehidupan kudus yang sama kepada Dia dan terhadap sesama manusia (God - Baker'sEvangelical Dictionary of Biblical Theology - Online – ini adalah sebuah sumberyang sangat baik!) (Hardboundbook) (Logos) (Wordsearch)
Bersambung : Bagian 2
Definition of Hebrew For Lovingkindness Hesed-Chesed-Heced | diterjemahkan-diedit oleh : Martin Simamora
No comments:
Post a Comment