F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Kristus Bagi Dunia Yang Rapuh & Gelap


Raja Salomo: Allah Bertakhta Diatas Awan Gelap 
Tebal
Oleh: Blogger Martin Simamora

A.Terang Dunia


Sang Kristus berulang kali membawakan kepada dunia sebuah penerang  yang tak mudah untuk dipahami walau bukan kata asing, yaitu terang. Terang bukanlah konsepsi belaka dan bukan juga sebuah abstraksi sebab begitu kata itu disebutkan maka siapapun akan mengaitkannya dengan pengalaman indrawinya, sekaligus akan mengaitkannya dengan matahari, bulan, bintang-bintang, lampu, senter,lilin dan dan seterusnya. Bahkan pada tatar kemajuan peradaban dunia pun memiliki terangnya sendiri yaitu ilmu pengetahuan yang melahirkan begitu banyak penemuan dan inovasi yang memberikan bukan saja moderinisasi tetapi juga bagaimana melalui kemajuan ilmu pengetahuan, manusia sanggup mempertahankan eksistensinya dari wabah-wabah maut. Akan tetapi Sang Kristus membawa sebuah introduksi terang yang begitu asing untuk benar-benar menjadi kebutuhan bagi setiap manusia. Mari kita memperhatikan sejumlah catatan injil terkait perkataan Yesus mengenai terang:
Matius 4:16  bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang

Matius 5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang

Yohanes 1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

Yohanes 8:12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."

Yohanes 12:35-37 Kata Yesus kepada mereka: "Hanya sedikit waktu lagi terang ada di antara kamu. Selama terang itu ada padamu, percayalah kepadanya, supaya kegelapan jangan menguasai kamu; barangsiapa berjalan dalam kegelapan, ia tidak tahu ke mana ia pergi. Percayalah kepada terang itu, selama terang itu ada padamu, supaya kamu menjadi anak-anak terang." Sesudah berkata demikian, Yesus pergi bersembunyi dari antara mereka.            
Dan meskipun Yesus mengadakan begitu banyak mujizat di depan mata mereka, namun mereka tidak percaya kepada-Nya,

Lukas 11:33 "Tidak seorangpun yang menyalakan pelita lalu meletakkannya di kolong rumah atau di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk, dapat melihat cahayanya.

Diatas ini kita melihat terang tidak hanya dikontraskan dengan gelap namun telah ditunjukan bahwa terang yang dibicarakan bukanlah semacam benda penerang ciptaan yang dikaryakan oleh manusia dalam cara seperti apapun atau bukan hal yang dapat dikenali secara indrawi, sebab bahkan manusia telah digambarkan Kristus sebagai dalam posisi dipeluk oleh maut sehingga secara alami memang hanya memiliki satu kondisi absolut yaitu: berjalan dalam kegelapan. Sementara tak mudah untuk membicarakan terang yang Kristus maksudkan oleh sebab manusia memiliki begitu banyak konsepsi terang dengan ragam pendekatannya, tetapi untuk berbicara maut dan gelap manusia bisa sepakat seiya sekata mengakui bahwa manusia memang dipeluk oleh maut khususnya pada momen-momen dimana maut via ragam instrumen pembunuhnya menyatakan dirinya dalam sebuah vulgarisme yang mengerikan jiwa sebab dalam kurun waktu tertentu bahkan peradaban harus takluk membiarkan jutaan tubuh manusia dikonsumsi oleh  instrumen maut hingga eksistensi kehidupannya dimuka bumi ini diakhiri secara paksa diluar persetujuan setiap manusia. Mari lihat sejumlah informasi atau data dibawah ini sebagai perspektif:

0 Kemahamuliaan Sang Firman dalam Rupa Manusia


Tidak Ada Seorangpun yang Tahu Siapakah Anak Selain Bapa
Oleh: Blogger Martin Simamora


A.Sang Kristus Dalam Kemahamuliaan-Nya: Melihat & Menyatakan Bapa
Sementara Sang Kristus adalah Sang Firman yang turun kedalam dunia dalam sebuah cara yang membuatnya tak memancarkan kemuliaan sebagaimana hakekat-Nya sebab kedatangannya dalam rupa seorang anak manusia, tetapi Yesus tetaplah Dia yang mahamulia. Kemahamuliaan yang tak dapat dilihat, diraba dan dipaham manusia bahkan sekalipun jika manusia itu adalah makhluk roh sebagaimana halnya dengan para malaikat, tak akan mampu. Mengapa demikian? Sebab sekalipun makhluk-makhluk ciptaan itu dalam kemakhlukan yang roh seutuhnya namun ia tetaplah ciptaan dan begitu terpisah dan begitu terjauhkan dalam  kehakekatannya terhadap Allah. Pada Kristus aspek ini adalah hal yang paling substansial jika siapapun ingin mengenali kemuliaan Sang Kristus itu setinggi apakah, dan apakah sehakekatkah dengan Allah Bapa? Jika  hanya Allah saja yang tahu kesejatian Allah maka  oleh karena Yesus adalah Allah Sang Firman yang mengambil bagi dirinya rupa hamba manusia dalam caranya masuk kedalam dunia untuk menggenapi misi Allah sebagaimana dikatakan Kitab Suci, maka sementara Ia dapat dikenali oleh manusia dalam kemanusiaannya, namun dalam keilahiannya tidak mungkin dikenali oleh manusia. Bahkan malaikat dan segenap makhluk sorgawi tidak akan memiliki pengenalan yang sedemikian mulianya terhadap Sang Anak Manusia  tersebut.  Itulah sebabnya ketika kemahamuliaan semacam ini yang ditampilkan Sang Mesias sendiri, siapapun sedang berhadapan dengan Allah yang tak mungkin didekati walau sekaligus ia dapat dikenali dalam kemanusiaannya. Perhatikan ini:

Lukas 10:22 tidak ada seorangpun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak

Sang Kristus sedang menunjukan kemahamuliaannya yang membuat setiap manusia yang sedekat apapun dengan-Nya harus penuh kerendahan hati untuk menyatakan bahwa pengenalan sekaya apapun yang dimilikinya akan senantiasa berada dibawah  pengenalan penuh kemahamuliaan yang hanya dimiliki Bapa dan Anak: tidak ada seorangpun yang tahu siapakah Bapa selain Anak; tidak ada seorangpun yang tahun siapakah Anak selain Bapa. Kristus yang diutus agar dikenali manusia, karena itu, oleh injil Yohanes pun dikatakan sebagai satu-satunya yang berada dalam kesehakekatan untuk dapat berkata yang akan menunjukan kemahamuliaan yang bersemayam hanya dalam Allah saja, perhatikan apa yang dinyatakan rasul Yohanes dalam injilnya ini:

Yohanes 1:18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9