Oleh: Martin Simamora
“Ia
adalah Sang Mesias & Sang Hakim Agung dan Kekal”
Aku Layak Untuk Dimuliakan Di
Bumi Ini & Perkataan-Perkataanku Memerintah Kekal
Tetapi
sebelumnya, bagaimana para murid Kristus
dan masyarakat umum memandang dirinya? Mari kita menyorot satu momen sangat
istimewa ini:
▬Lukas
19:36-37 Dan sementara Yesus mengendarai
keledai itu mereka menghamparkan pakaiannya di jalan. Ketika Ia dekat
Yerusalem, di tempat jalan menurun dari Bukit Zaitun, mulailah semua
murid yang mengiringi Dia bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring
oleh karena segala mujizat yang telah mereka lihat.
Orang
banyak memberikan pemuliaan yang sungguh agung dengan menghamparkan pakaiannya
di jalan dan para murid memberikan
pemuliaan dengan pujian nyaring kepada Yesus karena segala mujizat yang telah
mereka lihat. Dan ini adalah sebuah perilaku yang salah bagi para pemuka agama,
karena bagaimana mungkin seorang manusia disembah dan diagungkan sedemikian
rupa bagaikan Tuhan? Sebagaimana terpotret dalam episode ini:
Lukas
19:39 Beberapa orang Farisi yang turut dengan orang banyak itu berkata kepada
Yesus: "Guru, tegorlah
murid-murid-Mu itu."
Sementara
para pemuka agama begitu gusar dengan pemuliaan diri Yesus yang terlampau tinggi bagi seorang manusia, Yesus memberikan
jawaban yang mencengangkan, ia bukan saja menyatakan ia layak untuk dimuliakan
oleh manusia tetapi segenap alam ciptaan memang
harus memuliakan dirinya:
Lukas
19:40 Jawab-Nya: "Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu
ini akan berteriak."
Pada
dasarnya pada momen tersebut, Yesus menyingkapkan siapakah dirinya, sayangnya
para pemuka agama Yerusalem tak dapat melihat hal itu sebagaimana dikatakan
oleh Yesus sendiri:
Lukas
19:41-42 Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya, kata-Nya: "Wahai,
betapa
baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk
damai sejahteramu! Tetapi
sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.