Jangan Tunggu Sampai Kepergok!
Beberapa waktu lalu saya
berjumpa dengan seorang pastor yang mengatakan kepada saya bahwa ia memiliki tiga
hubungan asmara
terlarang di sejumlah jemaat yang
dilayaninya. Dia berkata “Reputasiku didalam denominasiku hanya terganggu
kecil saja dan reputasiku terus
menanjak, hanya perlu melayani jemaat kecil lainya dan reputasiku menanjak. Saya
telah melakukan langkah semacam ini sebanyak tiga kali, tetapi faktanya, saya
hanya pindah saja ke gereja baru sebelum
saya tertangkap basah melakukan tiga hubungan asmara terlarang itu. “Pria ini tidak
memiliki alasan untuk mengungkapkan dosa seksualnya atau meninggalkan
pelayanannya. Mengapa
orang lain harus tahu?
Mengapa orang harus meninggalkan dosa seksual sebelum ia
tertangkap basah?
Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :
Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :
- Dosa Seksual Dalam Pelayanan (1) : Seberapa Seriuskah Perjuangan Kita?
- Dosa Seksual Dalam Pelayanan (2) : TIPU DAYA " Tidak Masalah Memiliki Dosa... !"
- Dosa Seksual Dalam Pelayanan (3) : Penyingkapan Dosa Tersembunyi...Tuhan!
Pertama jangan biarkan diri anda dalam tipu daya.
“barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat
dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia
membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. Setiap orang yang lahir dari Allah,
tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat
berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah” (1
Yohanes 3:8-9). Walu belum sepenuhnya bebas dari dosa, hati orang yang
sungguh-sungguh percaya telah ditransformasi, dan mereka tidak dapat hidup
didalam sebuah pola dosa seksual yang terus-menerus.
Kedua, nasehat
untuk “saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh” (Yakobus
5:16).
Ketiga, takut bukanlah sebuah kebajikan. Ya,
penyingkapan pastilah sangat mahal dampaknya, tetapi saat ini dirimu yang
sebenarnya sedang sekarat. Bisa
jadi tidak terasa seperti sedang sekarat
sekarat ini, tetapi anda memang sedang
sekarat, anda sedang membunuh diri anda
secara perlahan-lahan, pasanganmu, keluargamu, dan jemaatmu.
Keempat, jika dosa seksual yang dirahasiakan
memiliki konsekuensi-kosekuensi mematikan, maka
layak untuk berurusan sebelum kehancuran melanda. Contoh-contoh yang
nyata melintas dibenak untuk membantu sebelum kehancuran terjadi : rekam jejak
jelajah internetmu terungkap dan disebarkan; pelacur itu adalah seorang polisi
yang sedang menyamar dan anda ditangkap karena
menyewa pelacur; anda berhubungan dengan seorang pengidap penyakit
menular seksual; atau anda terungkap dihadapan masyarakat, mempermalukan dirimu
sendiri, mempermalukan pasanganmu, dan mempermalukan jemaatmu.
Kelima, dosa rahasia itu akan terungkap. Tuhan
tidak pernah bisa dinista. “Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga
kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas
kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya” (Roma 11:22)
Keenam, kepergok
melakukan dosa seksual yang dirahasiakan menghancurkan kepercayaan dan
ketulusan dalam pernikahan, mempermalukan pasanganmu dan membuat rekonsiliasi
menjadi lebih sulit.
Ketujuh, ada pengharapan. Dimulai dengan
menghadapai kebenaran. Ini bukan sekedar berjuang dengan kehidupanmu yang
sulit; seperti halnya semua dosa seksual, yang jahat. Jika ada manusia lama
yang harus ditanggalkan, maka harus ada manusia baru yang dikenakan; itu adalah
injil.
Dengarkan Perkataan yang Lebih Baik
Kristus menanggung murka yang akan datang bagi semua dosa.
Jika anda sungguh-sungguh seorang yang percaya dan perubahan nyata telah
berlangsung, anda diminta untuk menanggalkan manusia lama dan mengenakan
manusia baru. Mematikan dosa seksual dimulai dengan mengungkapkan; dosa ini
berahir sehingga tidak memperbudak (Roma 6:6). Penyingkapan dosa rahasia ini
memang menyakitkan, tetapi itu lebih baik
mendengarkan, “Pekerjaan yang baik telah engakau selesaikan, hambaku yang baik dan setia,” daripada
mendengar, “Aku tidak pernah mengenalmu; pergi dari hadapanku, kamu pekerja kejahatan.”
Jika anda adalah seorang Pastor/pendeta yang terjerembat dalam dosa
seksual, tak peduli seberapa baik anda berupaya menutupi dosa-dosa tersebut
dengan lapisa-lapisan dan demi lapisan
kebohongan, saya menuntut anda, keluar dari kegelapan dosa-dosa tersebut.
Melangkahlah kedalam terang. Carilah pertolongan. Anda tak akan menemukan
kehidupan didalam baying-bayang.
Selesai
Sexual Sin in theMinistry, Harry Scaumburg | Martin Simamora
Dr. Harry W. Schaumburg is a speaker, author, and counselor
specializing in the area of sexual sin in the church. He is the director of Stone Gate Resources and the
author of False
Intimacy: Understanding the Struggle of Sexual Addiction (1997) and Undefiled:
Redemption From Sexual Sin, Restoration for Broken Relationships
(2009). He has been married to his wife Rosemary for 43 years, and they have
two adult sons.
No comments:
Post a Comment