Tuduhan kejahatan keuangan yang ditimpakan oleh Negara
kepada Pastor Kong Hee dan sejumlah pemimpin utama City Harvest
Church memang tidak
sederhana, namun sangat kompleks. Jumlah penyelewengan yang fantastis dan cara-cara penyimpangan
yang dilakukannya membuat skandal ini lebih dari skandal keuangan gereja yang
biasa-biasa. Pada pengadilan Rabu lalu misalnya terungkap bahwa penyalahgunaan
uang gereja sebesar lebih dari 26 juta dolar yang dituduhkan digunakan untuk menutupi dana sekitar 24 juta dolar yang telah diambil
sebelumnya dari Dana Pembangunan Gedung
Gereja dan digunakan untuk
investasi-investasi palsu.
Inilah dakwaan yang
ditimpakan kepada pastor Kong Hee dan
empat tertuduh lainnya, sehingga total kejahatan keuangan , dalam hal
ini, penyalahgunaan wewenang penggunaan dana gereja untuk penggunaan yang tidak
diotorisasi mencapai lebih dari 50 juta dolar.
Investasi-investasi ini sebenarnya kelak akan digunakan
untuk membiayai karir musik isteri pastor Kong Hee. Jika tuduhan-tuduhan ini
terbukti sepenuhnya maka ia terancam penjara seumur hidup.
Dia dan tokoh-tokoh kunci lainnya akan kembali melanjutkan
persidangan di pengadilan pada tanggal 25 Juli mendatang. Kelimanya telah
membayarkan uang jaminan dengan jumlah masing-masing sebesar 500.000 dolar Singapura.
Uang jaminan Kong dibayarkan oleh orang
tua isterinya sendiri. Semua paspor mereka juga disita oleh Negara.
Mereka diadili setelah sehari sebelumnya Commercial Affairs
Department melakukan penggeledahan di rumah mereka masing-masing pada Selasa pagi, menuntaskan penyelidikan pihak
berwajib yang telah berjalan selama dua tahun.
Pada hari yang sama, Commisioner of Charities telah
mengungkapkan bahwa penyimpangan keuangan mencapai setidaknya 23 juta dolar
yang telah berhasil dibongkar dan delapang
anggota gereja termasuk lima
orang utama telah diberhentikan dari fungsi-fungsinya.
Pada Rabu kemarin, dokumen-dokumen pengadilan memperlihatkan
bahwa tuduhan konspirasi dilakukan melalui investasi-investasi surat-surat
berharga di dua perusahaan.
Kedua perusahaan ini adalah
manajemen artis isteri pastor Kong Hee yaitu perusahaan Xtron
Productions, dan PT The First National Glassware, juga dikenal sebagai Firna
dan dimiliki oleh seorang anggota gereja CHC.
Melalui investasi
pada bond yang diterbitkan Xtron inilah penyalahgunaan wewenang penggunaan uang Dana Pembangunan Gedung
Gereja untuk penggunaan yang tidak
diotorisasi sebesar 13 juta dolar dituduhkan. Dana gereja ini
sebenarnya untuk membagun gereja yang akan menjadi salah satu gereja
terbesar.
Penyimpangan lainya sebesar 11 juta dolar dikatakan
disalurkan untuk investasi-investasi palsu
untuk membeli bond Firna.
Dalam penuntutan pengadilan
pada Rabu lalu terungkap—di ruangan pengadilan yang dipadati sekitar 200
jemaat CHC serta pendukung—bahwa serangkain transaksi-transaksi kedua diduga
merupakan penyalahgunaan wewenang penggunaan keuangan gereja untuk penggunaan yang tidak diotorisasi sebesar 26,6 juta
dolar.
Penuntut berkata :”Uang-uang berikut ini telah
disirkulasi…untuk menciptakan kesan palsu bahwa investasi-investasi bond palsu
telah ditebus; ketika faktanya bahwa “penebusan atau penguangan” ini dibiayai dengan menggunakan uang-uang ini
(26,6 juta dolar) yang merupakan
penyalahgunaan dana-dana gereja.”
Perputaran uang semacam ini berarti lebih banyak lagi Dana
Pembangunan Gedung Gerja yang telah digunakan untuk memabayar kembali
sejumlah hutang kepada Gereja itu
sendiri.
Penggunaan dana sebesar 26,6 juta dolar yang ditutup-tutupi ini mengemukan setelah auditor gereja mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai investasi-investasi bond yang dilakukan.
Seperti halnya Kong,
yang diwakili oleh Edwin Tong dari Allen & Gledhill, anggota dewan manajemen gereja, John Lam Leng Hung,
44, menghadapi 3 dakwaan serupa.
Tertuduh lainnya- seorang
deputi Kong, Tan Ye Peng, 39; manajer keuangan gereja Sharon Tan Shao
Yuen,36;dan manajer investasi Chew Eng Han,52- ditimpai lebih banyak lagi
dakwaan.
Chew dan Tan Ye Peng masing-masing menghadapi 10 dakwaan-enam untuk kejahatan melanggar
kepercayaan dan empat dakwaan untuk memalsukan rekening-rekening.
Sharon Tan didakwa dengan empat dakwaan memalsukan
rekening-rekening dan tiga dakwaan untuk
melanggar kepercayaan sebagai seorang
agen.
Dakwaan pertama dapat mengakibatkan maksimal hukuman 10 tahun penjara, dan atau denda. Dakwaan kedua dimana Kong terkena, dapat mengakibatkan hukuman penjara seumur hidup, atau hukuman penjawa hingga 20 tahun dan ditambah dengan denda.
Jumlah total uang sebesar 50,6 juta dolar yang merupakan
hasil konspirasi untuk menipu gereja menjadikan kasus City
Harvest adalah skandal keuangan terbesar yang melibatkan sebuah badan amal (CHC
diregistrasi sebagai badan amal). Ini melampaui kasus 12 juta dolar dimana
National Kidney Foundation telah menuntut
T.T. Durai dan tiga lainnya, dan penggunaan yang tidak diotorisasi uang
sebesar 50.000 dolar yang merupakan pinjaman dimana Ming Yi pemilik rumah sakit Ren Ci telah dipenjara karenanya.
Martin Simamora |
StraitTimes.com
No comments:
Post a Comment