Menjauh Dari Dosa
bravehearts.net |
Mengapa orang meninggalkan dosa seksual?
Dalam ribuan kasus dimana saya melakukan
pembimbingan/konseling, hanya sekitar satu persen orang pria saja yang datang
kepada kami secara sukarela dan berupaya melakukan pencegahan. Sembilan puluh
sembilan persen diantaranya kepergok melakukan dosa seksual.
Tertangkap Basah Melakukan Dosa Seksual Tidak Mengubah Hati
Saya
tidak dapat membuktikannya, tetapi saya percaya bahwa Tuhan sendiri akan
mengungkapkan dosa seksual yang tersembunyi pada anak-anak-Nya (orang-orang
Kristen).
Ini mengguncangkan imajinasi kita yang terbatas bahwa Tuhan akan mengizinkan anak-anak
yang telah dipilihnya terjebak didalam
dosa seksual yang mencengkramnya. Hidup didalam dosa semacam ini selama
bertahun-tahun, dan mengakibatkan begitu banyak orang yang sangat terluka.
Bacalah dahulu bagian-bagian sebelumnya :
Bacalah dahulu bagian-bagian sebelumnya :
- Dosa Seksual Dalam Pelayanan (1) : Seberapa Seriuskah Perjuangan Kita?
- Dosa Seksual Dalam Pelayanan (2) : TIPU DAYA " Tidak Masalah Memiliki Dosa... !"
Dan tak peduli betapa sukarnya hal ini bagi
pasangan-pasangana dan anggota-anggota
jemaat untuk melihat situasi ini, Tuhan sedang bekerja kala dosa seorang
pendeta/ pastor tersingkap. Pengungkapan dosa tersembunyi adalah
sebuah tindakan kedaulatan Tuhan.
Cara-cara Tuhan tidak perlu sesuai dengan cara-cara kita! Dalam semuanya, kejahatan dan pemberontakan melawan Tuhan
adalah sebuah bagian besar dari dosa
seksual, penyingkapan memperlihatkan kepada kita kesabaran Kristus yang
sempurna.
Kerap kali saya
ditanyai, “Bagaimana anda dapat terus-menerus berurusan dengan
orang-orang berdosa semacam ini?” Ada
dua alasan: Pertama, saya telah
berkali-kali menyaksikan kuasa Tuhan untuk mengubah orang-orang paling kelam yang berdosa. Kedua,
pemulihan dengan Tuhan lebih penting daripada yang lain-lainya. Ini lebih
penting daripada karir atau pernikahan. Tuhan
lebih peduli kepada anda, jiwa anda, dan isteri anda daripada kepada
karunia-karunia dan panggilan dalam diri anda.
Anda adalah anak-Nya sebelum anda menjadi seorang pastor
atau seorang suami.
Rasa Bersalah
Setelah dosa seksual yang dirahasiakan terungkap kita
dapat melakukan kesalahan dengan
mengarahkan perhatian pada tindakan-tindakan dan upaya-upaya untuk melenyapkan
perilaku buruk itu. Kita bisa jadi secara ceroboh memperkuat rasa bersalah yang
palsu ketimbang menyediakan pembuktian
kesalahan/ rasa bersalah yang benar.
Rasa bersalah yang palsu adalah sebuah reaksi yang spontan disebabkan rasa jijik pada diri sendiri, sebuah
kesedihan atas konsekuensi-konsekuensi dosa. Rasa bersalah didalam diri adalah
sebuah kesedihan yang ada didalam diri atas perbuatan melawan Tuhan, dan bukanlah
respon alami, pembuktian kesalahan yang terjadi didalam diri sendiri
mendemonstrasikan bahwa Tuhan telah memulai sebuah pekerjaan yang baik yang
akan Tuhan selesaikan.
Rasa bersalah yang sejati,
yang terjadi didalam diri pastor
atau pelayan Tuhan diikuti dengan
pertobatan sejati. Rasa bersalah yang palsu diikuti dengan pertobatan palsu yang hanya melihat
konsekuensi-konsekuensi dosa seksual dan rasa sakitnya disebabkan oleh
orang-orang lain. Kerap kali hal ini menghasilakn sebuah perubahan sikap yang
sementara pada perilakunya tanpa sebuah perubahan didalam hati.
Perubahan didalam hati adalah hal yang kritikal, “Karena ingatlah ini
baik-baik: tidak ada orang sundal (imoralitas seksual- yun.porneia), orang
cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di
dalam Kerajaan Kristus dan Allah” (Efesus
5:5). Tidak ada ruang untuk adanya kesalahan ketika berurusan
dengan dosa seksual. Ada
sebuah tuntutan apkah bertobat atau
binasa (Lukas 13:3,5). Sehingga
harus terjadi reformasi di kedalaman
hati karena hati manusia “ licik dari
segala-galanya dan teramat sakit” (Yeremia 17:9)
Orang-orang Kristen harus mengambil langkah yang tak
main-main untuk membunuh dosa ini. Ini adalah bahaya yang nyata :” Karena itu
matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan…” (Kolose
3:5)
Salib bukanlah program pemulihan, tempat untuk meningkatkan kualitas apa yang memang sudah baik. Salib adalah sebuah tempat untuk mati.
Bukan soal menanggalkan dosa seksual, tetapi menanggalkan hak-hak yang dimiliki
oleh seseorang!
Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran( Roma 6:17-18). Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain (Efesus 2:3). Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! (1 Korintus 6:19-20)
Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran( Roma 6:17-18). Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain (Efesus 2:3). Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! (1 Korintus 6:19-20)
Pertobatan sejati adalah sebuah perubahan radikal dari dalam
diri yang terpancar pada tindakan
lahiriahnya. “Arti mendasar pertobatan adalah mengalami sebuah perubahan
persepsi-persepsi dan temperamental-tempramental dan tujuan-tujuan dalam pikiran” (What Jesus Demands, 41).
Pertobatan bukan hanya menjadi murni secara seksual, tetapi
perubahan didalam diri, “sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan
kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang
baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah” (Kolose 1:10). Perubahan didalam diri
membawa kepada kemurnian seksual. Pertobatan terjadi pada sisi dalam dimana
perubahan hati meliputi perkembangan perilaku yang sudah dimurnikan untuk
meninggalkan imoralitas seksual.
No comments:
Post a Comment