F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Pulpit. Show all posts
Showing posts with label Pulpit. Show all posts

0 Kunjungan-Kunjungan Misterius (Bagian 2 Selesai)

Oleh : Charles H Spurgeon

[Bagian 1]…Jika kamu merindukan Tuhan, Dia terlebih lagi merindukanmu. Tidak pernah ada orang berdosa yang memiliki setengah saja hasrat untuk Kristus seperti Kristus berhasrat  terhadap orang  berdosa…. Jika engkau gundah gulana akan hadirat-Nya, kegundahan itu adalah bukti bahwa Dia ada bersama denganmu. Dia ada bersama denganmu saat ini: oleh karena itu jadilah tenang dalam senang… Sudahkah hatimu  saat ini beserta Dia, dan Dia akan kerap mengunjungimu, sampai kamu setiap hari  akan berjalan  bersama Tuhan, sebagaimana yang telah  dilakukan Henok (Kejadian 5:21-24; Ibrani 11:5),dan pada gilirannya  setiap  hari  kerja menjadi hari perjalanan  bersama Tuhan, setiap rumah tinggal menjadi tempat beribadah. Amin.

 
K
etika  kunjungan Tuhan pertama kepada kita di malam hari, itu hal yang  sangat serupa dengan Yohanes, ketika Tuhan  mengunjungi dia di pulau kecil yang disebut Patmos.  Yohanes memberitahukan kepada kita, “Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati” (Wahyu 1:17). Ya, bahkan ketika kita mulai melihat bahwa Dia telah menyingkirkan dosa kita, dan melenyapkan  kesalahan kita  melalui kematian-Nya, kita merasa seolah-olah kita tidak sanggup untuk menatap kembali, karena kita telah demikian  kejamnya kepada sahabat terbaik kita.

0 Kunjungan-Kunjungan Misterius (Bagian 1)



Oleh : Charles H Spurgeon

Memeriksa dengan tajam,  tatapan sekelebat  mata  Yesus, tatapan  yang telah menyingkapkan dosaku, dan telah menyebabkanku pergi dan meratap  pedih. Seperti kala Tuhan mengunjungi Adam, dan memanggil dia berdiri telanjang dihadapan Tuhan, seperti itu jugalah aku , kebenaranku telah dilucuti dihadapan wajah Tuhan yang maha tinggi. Namun kunjungan itu  tidak berakhir disini; karena sebagaimana Tuhan telah menyematkan pakaian pada  moyang pertama kita dengan  kulit hewan, demikian juga Dia telah  menutupi ketelanjanganku dengan kebenaran yang berasal dari pengorbanannya yang agung…. Lihatlah! Kapal itu mulai menurun, terus  menurun oleh muatan ikan yang berat, sampai air  mengancam untuk menelannya, dan Petrus, dan ikan tersebut, dan semuanya. Kemudian Petrus jatuh tersungkur di  lutut Yesus, dan berteriak, “Pergilah dariku; karena aku adalah seorang yang sangat berdosa, O  Tuhan!” (Lukas 5:8).

Kemudian Petrus jatuh tersungkur di  lutut Yesus,
dan berteriak, “Pergilah dariku; karena aku adalah
seorang yang sangat berdosa, O  Tuhan!
” (Lukas 5:8).
Biblical illustrations : by Jim Padgett, courtesy of
Sweet Publishing, Ft. Worth, TX, and Gospel Light,
Ventura, CA. Copyright 1984



Engkau datang menyelidiki aku di waktu malam.”—Mazmur 18:3

Ini adalah sebuah tema untuk ketakjuban bahwa  Tuhan yang mulia  mau mengunjungi manusia yang sangat berdosa.” Apakah manusia, sehingga Engkau mempedulikannya? Dan anak manusia, sehingga engkau telah mengujunginya?” Sebuah kunjungan ilahi adalah sebuah suka cita  yang harus dihargai manakala diistimewakan dengan hal ini. Daud  berbicara  tentang hal ini dalam keseriusan yang besar. Sang Pemazmur tidak sekedar menuangkan semata perkataan; tetapi dia telah menuliskan dalam istilah-istilah yang gamblang, sehingga tulisan ini dapat dikenali    oleh segenap generasi: “Engkau telah mengunjungiku  pada malam hari.”  

0 SARDIS : JEMAAT YANG HAMPIR MATI (Bagian 2)





Khotbah Minggu : 21 April 2013



Serial Khotbah 7 Jemaat (Part 5b)
SARDIS : JEMAAT YANG HAMPIR MATI.
By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.


Wah 3:1-6 – (1) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! (2) Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. (3) Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan dating seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu. (4) Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu. (5) Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya. (6) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."


Dalam bagian pertama pembahasan tentang jemaat Sardis ini, saya sudah membahas 2 point penting yakni : (1) Kota dan jemaat Sardis, (2) Kondisi rohani jemaat Sardis. Dalam point yang kedua (Kondisi rohani jemaat Sardis), terlihat bahwa sekalipun ada orang yang menganggap bahwa jemaat Sardis adalah jemaat yang hidup, Tuhan justru menilai bahwa jemaat Sardis adalah jemaat yang mati/nyaris mati (ayat 1-2).

1 SARDIS : JEMAAT YANG HAMPIR MATI (Bagian 1)

Khotbah Minggu : 14 April 2013

Serial Khotbah 7 Jemaat (Part 5a)
SARDIS : JEMAAT YANG HAMPIR MATI.
By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.

Setelah melewati waktu yang cukup panjang, akhirnya kita bisa melanjutkan serial khotbah tentang 7 jemaat di Wah 2-3. Tahun lalu kita sudah membahas 4 jemaat yakni Efesus, Smirna, Pergamus dan Tiatira dan sekarang kita akan membahas jemaat yang kelima yakni jemaat Sardis. Mari kita baca teksnya :


Wah 3:1-6 – (1) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! (2) Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. (3) Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba dating kepadamu. (4) Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu. (5) Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya. (6) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarka apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

0 Jangan Berjalan Tidur! ( Bagian 3 Selesai)


Mount Reinier

Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini dan bagian 2 di sini


Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell


Menantikan Kembali Kedatangan Kristus (1 Tesalonika  5:6-11)


Pada bagian akhir ini, Paulus berkata,” jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.” Dengan kata lain, jangan sampai kedapatan tidak  waspada seperti halnya orang-orang  yang  tidak percaya. Permasalahan kita adalah :”menunggu” terdengar tidak melakukan apa-apa dan membosankan kita. Pada akhirnya, ketika kebanyakan kita berpikir tentang mananti, kita berpikir itu sesuatu yang kita pandang sebagai hal yang rendah. Berpikir terakhir kali kamu duduk di sebuah  ruang tunggu di sebuah tempat praktek dokter, dokter gigi, atau di sebuah stasiun kereta. Uh! Menunggu hal yang menyiksa karena kita adalah orang-orang yang tidak sabar. Tetapi ide menunggu Alkitab sangatlah aktif (bandingkan 1:9) [David Jackman, The Authentic Church (Great Britain: Christian Focus 1998), 115.]. Pada 5:6 Paulus mengatakan,”Jangan Tidur!” Dia menulis,” jangan kita tidur seperti orang-orang lain [Istilah “orang-orang lain” merujuk kembali pada orang-orang tidak percaya yang tanpa pengharapanpada  1 Tes  4:13.], tetapi berjaga-jaga [Paulus menggunakan istilah  gregoreo (“waspada”) pada  1 Kor 16:13; Kol 4:2; 1 Tes 5:6, 10; bandingkan dengan Mat 24:42, 43; 25:13; 26:38, 40, 41; Markus  13:34, 35, 37; 14:34, 37, 38; Lukas 12:37; Kisah Para Rasul  20:31; 1 Pet 5:8; Wah 3:2, 3; dan 16:15. BDAG s.v. gregoreo 2: “ dalam keadaan siaga terus menerus untuk waspada.”Dalam Perjanjian Baru,kata kerja  gregoreo tidak pernah merujuk kepada kehidupan jasmani.Nama dalam bahasa Inggris: Gregory berasal dari kata Yunani. Berangkali setiap kali kita berjumpa dengan seseorang bernama Gregory  atau  Greg kita semestinya diingatkan untuk berjaga  akan  kedatangan kembali Yesus..] dan sadar [Paulus  menggunakan istilah  nepho (“dalam keadaan sadar-awas”) pada 1 Tes 5:6, 8; 2 Tim 4:5; bandingkan dengan 1 Pet 1:13; 4:7; dan 5:8.]. Istilah “tidur” (katheudo) dalam konteks ini merujuk pada kelesuan rohani dan kelalaian terhadap cara pandang kedatangan kembali Kristus [Paulus menggunakan kata Yunani katheudo (“tidur”) dalam  1 Tes 5:6, 7 [2x], 10; dan Ef  5:15. Dalam setiap penggunaannya, Paulus memiliki perilaku etika /kepantasan  dalam benaknya. Pada  1 Tes 4:14, Paulus menggunakan sebuah kata Yunani lainnya yang diterjemahkan “tidur” (koimao) untuk merujuk  pada kematian orang-orang percaya. Kata ini tidak pernah memiliki konotasi kepantasan. Pilihan Paulus atas kata-kata merupakan hal yang  dilakukan dengan sebuah maksud. Untuk studi dan wawasan lebih lanjut, bacalah Thomas R. Edgar, “Makna  ‘Tidur’ pada  1 Tesalonika  5:10,” Journal of the Evangelical Theological Society 22:4 (December 1979): 345-49. Baca juga  artikel penulis ini yang sudah direvisi: Thomas R. Edgar,“Lethargic or Dead in 1 Thessalonians 5:10?” Chafer Theological Seminary Journal 6.4 (Sept-Dec 2000): 36-51. http://www.chafer.edu/home.html]. Tidur berlawanan dengan menjadi  “waspada dan sadar.” Kita semua  tahu bahwa ada “orang pagi” dan “orang malam.” Secara rohani kita disebut “orang pagi” bagi Tuhan. Tragisnya, banyak orang-orang percaya adalah orang-orang tidur  berjalan secara rohani yang telah teracuni oleh dunia.

0 Jangan Berjalan Tidur! ( Bagian 2)


Ilustrasi (destination360)
Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini


Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell



2. Perjelas Identitas Kristenmu ( 1 Tesalonika 5:4-5)



Pada bagian kedua, Paulus mengingatkan kita akan siapakah kita didalam Kristus. Dia menuliskan seperti ini :” Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu [Kalimat ini memberikan penekanan untuk “kamu.” Kata ini memadai  untuk kata dalam  bahasa  Yunani ester (“kamulah”). Namun demikian, baik pada 1 Tes 5:4 dan 5, Paulus menggunakan  humeis dan  este (“kamu ” dan “kamulah”). Kalimat ini memberikan penekanan pada “kamu”] semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.”



Frasa “Tetapi kamu, saudara-saudara”[ Kata “kamu” (humeis) ditempatkan di  awal kalimat dalam cara yang kuat dalam kalimat tersebut. ], merupakan  kalimat yang kuat. Paulus sedang berkata,”dalam kontras terhadap mereka  yang bukan orang-orang percaya dalam 5:2-3, orang-orang percaya tidak akan menjadi “terkejut”[ BDAG(
Bauer-Danker Lexicon) s.v. katalambano 3b: “mendatangi seseorang, dengan implikasi terkejut, tersergap.”Ragam Alkitab versi Inggris menerjemahkannya sebagai “surprise” (misal ESV, NRSV, NIV).]  pada hari Tuhan”[ Hodges menuliskan , “Pada saat pengangkatan tidak semata bergantung pada referensi Hari kedatangan Tuhan seperti pencuri.Sebaliknya, waktu pengangkatan terbingkai didalam gambar dunia yang lebih besar yang tidak dipedulikan dan tidak terganggu .Kerangka waktu yang dituangkan dalam kata-kata Paulus adalah periode waktu sebelum tribulasi mulai.” Zane C. Hodges, “1 Thessalonians 5:1-11 and the Rapture,” Chafer Theological Seminary Journal 6 (October-December 2000): 29.]. Alasan Paulus menuliskan hal ini : orang-orang percaya tidak berada didalam kegelapan; sebaliknya mereka adalah “anak-anak terang dan anak-anak siang.” Isunya bukan dimana mereka ada tetapi siapakah mereka. Kita “berasal dari terang” karena Kristus telah memberikan kepada kita hidup baru. Kita adalah terang-terang didalam dunia (Matius 5:14) karena Dia adalah “terang dunia” (Yohanes 1:1-9; 8:12; 9:5).

0 Jangan Berjalan Tidur! ( Bagian 1)




Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell

Ilutrasi (credit :luxuryvipservice)


( 1 Tes 5:1-11)


Apakah perbedaan antara  ketidaktahuan dan apatis? Saya tidak tahu dan saya tidak peduli! Itulah cara kebanyakan orang merasakan kedatangan kembali Kristus.  Mereka tidak tahu dan mereka tidak peduli. Namun demikian, Alkitab mengulangi tema ini berkali-kali [Sam Gordon, Hope and Glory. Truth for Today (Greenville, SC: Ambassador International, 2005), 177.]. Tahukah anda bahwa 27% isi Alkitab adalah nubuatan?[ Rinciannya sebagai berikut: 28.5% ada di Perjanjian Lama  dan  21.5% ada di Perjanjian Baru. Baca  J. Barton Payne, Encyclopedia of Biblical Prophecy (Grand Rapids: Baker, 1980), 674-75.]. Pada Perjanjian Lama ada lebih dari 1.800 rujukan untuk kedatangan kembali Kristus. Dari 260 bab dalam Perjanjian Baru, ada lebih dari 300 rujukan untuk kedatangan kembali Kristus—satu dari setiap 30 ayat. Dua puluh tiga dari dua puluh tujuh buku dalam Perjanjian Baru memperlihatkan keutamaan terkait subyek ini. Untuk setiap profetik biblikal terkait kedatangan Kristus kali pertama, ada enam profetik mengenai kedatangannya untuk kali kedua [Robert Jeffress, As Time Runs Out (Nashville: Broadman, 1999), 10.].


Sekalipun dengan data biblikal seperti ini, banyak dari kita begitu mengenali pengajaran  Akhir zaman yang kita abaikan. Kecenderungan ini  mengingatkanku  bagaimana kita memperlakukan alarm  jam. Kita tumbuh besar dengan sangat terbiasa mendengarkan  alarm jam berbunyi lalu kita menekan tombol  jeda  alarm agar dapat tidur kembali sejenak sampai alarm memperingatkan kita kembali  untuk bangkit dari kantuk.


Memperhatikan kecenderungan manusia untuk melupakan dan mengabaikan Firman Tuhan, Paulus mengumandangkan sebuah kewaspadaan yang tidak boleh sama sekali diabaikan :” jangan kedapatan  tidur” dalam 1 Tesalonika 5:1-11, Paulus mengeluarkan  3 peringatan untuk hidup didalam terang pada hari-hari akhir [1 Thess 4:13-18  memberikan instruksi terkait mati dalam Kristus, sementara itu pada  5:11-11 memberikan kata-kata  perlunya peringatan untuk hidup dalam terang]

0 Peringatan Rasul Petrus :Nubuat-Nubuat dalam Kitab Suci Tidak Boleh Ditafsirkan Sembarangan (Bagian 2 SELESAI)

Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini


Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M






Bahaya Polusi Nubuatan

2 Petrus 1:20-21
Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.


Firman Tuhan adalah “terang” Tuhan bagi manusia. Petrus telah memperingatkan kita  mengenai  percaya kepada “dongeng-dongeng yang disajikan secara  cerdik” dari manusia, sebagai hal yang bertentangan dengan  “nubuatan-nubuatan dari Firman Tuhan yang “lebih pasti.” Sementara  beberapa dongeng manusia itu membawa pada kesesatan melalui “nubuat-nubuat” lain dan bukan yang berasal dari Firman Tuhan, sehingga adalah juga mungkin bagi manusia untuk mengajarkan kepalsuan  dengan mendistorsikan nas-nas firman Tuhan. Inilah bahaya yang sedang diulas oleh Petrus dalam ayat 20 dan 21. Dia akan kembali berbicara mengenai distorsi nubuatan dalam kaitannya dengan epistle  atau surat Rasul Paulus dalam bab 3 :

0 Peringatan Rasul Petrus :Nubuat-Nubuat dalam Kitab Suci Tidak Boleh Ditafsirkan Sembarangan (Bagian 1)


Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M

2 Petrus 1:12-21
Karena itu aku senantiasa bermaksud mengingatkan kamu akan semuanya itu, sekalipun kamu telah mengetahuinya dan telah teguh dalam kebenaran yang telah kamu terima. Aku menganggap sebagai kewajibanku untuk tetap mengingatkan kamu akan semuanya itu selama aku belum menanggalkan kemah tubuhku ini. Sebab aku tahu, bahwa aku akan segera menanggalkan kemah tubuhku ini, sebagaimana yang telah diberitahukan kepadaku oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Tetapi aku akan berusaha, supaya juga sesudah kepergianku itu kamu selalu mengingat semuanya itu.


Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya. Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus. Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.


Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.


Pengantar

Saya tidak  pernah berhenti untuk  terperangah pada  berita-berita utama di tabloid setiap kali saya melalui pintu keluar    swalayan. Judul-judulnya tidak dapat dipercaya. Berita-berita  utama belum lama  ini melaporkan  bahwa Abraham Lincoln dahulu sempat disiumkan dari kematian selama hampir satu menit. Berita-berita utama  menyatakan bahwa  Elvis Presley masih hidup atau seorang wanita memiliki  bayi dengan   kepala seperti  monyet mencuatkan berita-berita sensasional  lainnya pada halaman depan. Kisah-kisah itu sangat sangat  menggelikan  tidak ada yang mempercayai berita-berita tersebut. Kita    lebih baik tidak menganggap serius jurnalisme semacam ini.

Penyingkapan Biblikal  demikian juga tetapi sangat jauh berbeda dari kebenaran tabloid. Penyingkapan biblikal bisa jadi serupa dalam  hal bahwa beritanya sulit  untuk dipercaya. Kita membaca campur tangan Tuhan yang ajaib dalam kehidupan manusia, akan janji-janji pengampunan dosa-dosa dan hidup kekal dalam hadirat Tuhan—semua hal yang terlalu baik untuk menjadi kebenaran. Namun demikian kebenaran Biblikal berbeda secara radikal dari kebenaran tabloid karena kebenaran Alkitab selalu benar—di masa lampau, pada masa kini, dan pada masa mendatang. Kebenaran biblikal adalah dasar bagi  hidup dan  kesalehan;  hal ini bermakna  untuk dipercayai dan  ditindaklanjuti dengan iman.

0 “Apakah yang Yesus Ajarkan?”– Bagian 2 Selesai



Bacalah terlebih dahulu  bagian 1 di sini


Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell
3. Kasih adalah Prioritas Puncak Kehidupan (Matius 22:37-40)
.

Pada Matius 22, Yesus  kala itu sedang berbicara kepada sebuah kelompok yang terdiri dari pemimpin-pemimpin agama, seorang pakar hukum agama,   menanyai Yesus, apakah perintah yang terbesar. Dia mengajukan pertanyaan ini dalam upaya menjatuhkan Dia melalui jawaban yang akan diberikannya. Yesus menjawab, “KASIHILAH TUHAN, ALLAHMU, DENGAN SEGENAP HATIMU DAN DENGAN SEGENAP JIWAMU DAN DENGAN SEGENAP AKAL BUDIMU"[Ayat-ayat paralel, Mark 12:30 dan  Lukas 10:27,  memiliki tambahan  “dan dengan segenap kekuatanmu.”]. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.”Apakah maksudnya mengasihi Tuhan? Tidakkah ini bermakna memiliki  luapan emosi bergejolak, yang meledak-ledak seperti jarimu yang menghentak-hentakan  tuts piano? Tidakkah ini  bermakna untuk hidup dengan memiliki rasa atau sensasi aneh yang berkitar pada tengkukmu? Apakah ini bermakna menjadi dipenuhi, sepanjang waktu, dengan berbagai pemikiran  yang hangat tentang Tuhan? Rasul Yohanes  telah mencatat jawaban Yesus terkait pertanyaan ini dalam Yohanes 14:21, “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya." Yohanes juga menulis, dalam 1 Yohanes 5:3a,” Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya.”

0 “Apakah yang Yesus Ajarkan?”– Bagian 1

Bacalah terlebih dahulu :  Siapakah Yesus?



Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell


Sepasang anak muda, keduanya buta, berjalan saling bergandeng tangan menyeberangi sebuah perempatan yang sibuk. Mobil-mobil lalu lalang tanpa  henti dari segala arah. Masing-masing mengetuk trotoar dengan sebuah tongkat putih sambil berupaya menyeberangi  jalan tersebut.  Menjadi seram bagi semua yang menyaksikannya, pasangan yang buta ini mulai membelok ke tengah-tengah persimpangan. Tak menyadari bahayanya, mereka terus berjalan langsung  ke arah  datangnya mobil-mobil. Pada saat itu, setiap mobil dari setiap arah menghentikan mobilnya secara simultan dengan suara berdecit melengking. Seorang pengemudi truk  melongokkan kepalanya dari  jendela dan berteriak “ke kananmu!ke kananmu!”  Orang lain turut berteriak,”ke kananmu!” Tanpa kehilangan langkah, pasangan itu  kembali ke kanan  dan kembali ke arah yang benar, mengetuk dengan tongkat mereka dan mendengarkan  teriakan-teriakan dari para pengemudi. Mereka berhasil menyeberang ke sisi jalan satunya tanpa insiden, masih saling bergandeng tangan.

0 Gaya Hidup Cukup & Bebas dari Perasaan Kuatir – Bagian 4 Selesai

Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian sebelumnya. Untuk bagian satu di sini, bagian 2 di sini dan untuk bagian 3 di sini


Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell
Yesus secara spesifik membatasi janji ini hanya kepada mereka yang mematuhi Matius 6:33a “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya”. Ketimbang sebagai sebuah selimut janji, pernyataan pada ayat tersebut merupakan janji yang bersifat kondisional  yang berlaku kepada para murid yang sepenuhnya berada dalam kepemilikan Kristus. Para murid yang berkomitmen untuk membangun kerajaan finansial yang bersifat sementara tidak menerima jaminan-jaminan semacam ini. Janji ini merupakan pengharapan kepada pencarian kerajaan Allah terlebih dahulu. Ini bukan merupakan lisensi kemalasan. Satu elemen mencari kerajaan Allah dan kebenarannya  adalah bekerja. Para murid dijanjikan kelangsungan hidup bukan kemakmuran [France, The Gospel of Matthew, 272.]

0 Gaya Hidup Cukup & Bebas dari Perasaan Kuatir – Bagian 3


Seorang anak di San Atonio mengais mencari makanan
saat Depresi Besar 1930-an
foto:Russell Lee
Library of Congress Prints and Photographs Division
Bacalah terlebih dahulu bagian pertama di sini dan bagian kedua di sini



Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell


-Tuhan akan mengenakan pakaian  pada  tubuh jasmanimu
.

Yesus berkata, “Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh [Tanaman-tanaman memiliki rentang hidup yang singkat (Maz37:2; 90:5–6; 102:11; 103:15–16; Yes 40:6–8; Yak 1:10–11; 1 Pet 1:24–25)] tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi jika [Ini merupakan kalimat kondisional kelas satu dimana Matius mengasumsikannya sebagai kebenaran. Tuhan memang memelihara ciptaannya.] demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?” (Matius 6:28-30) Yesus berkata, “Jangan kuatir  mengenai apa yang akan kamu kenakan, pandanglah bunga-bunga itu”[ Walaupun secara tradisional krinon  telah dianggap sejenis  lily,  para ahli telah mengajukan  beberapa kemungkinan jenis-jenis bunga  termasuk  anemone, poppy, gladiolus, dan sebuah jenis  bunga Daisy yang  tidak begitu dikenal.Dalam tinjauan jenis yang tidak pasti semacam ini, maka “bunga-bunga” yang lebih umum  lebih disukai. Lihat pada catatan-catatan studi  NET] Pada saat pertama kali membacanya, kata-kata Yesus mengenai bunga-bunga lili, seperti juga halnya dengan burung-burung adalah  kata-kata yang indah, tetapi tidak terlalu menggugah. Jelas, burung-burung dan bunga-bunga lili tidak peduli mengenai hidup, mereka juga tidak memilki hipotik,  pembayaran-pembayaran mobil,   tagihan-tagihan belanja bahan makanan, dan biaya-biaya kuliah yang membuat mereka susah tidur di malam hari [Thomas Long, Matthew. Westminster Bible Companion (Louisville: Westminster/John Knox, 1997), 75.]  

0 Gaya Hidup Cukup & Bebas dari Perasaan Kuatir – Bagian 2

Bacalah  terlebih dahulu bagian Pertama di sini


Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell



-Tuhan akan  menjamin keberlangsungan hidupmu
.


Yesus  berkata, “Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?” ( 6:25b) Yesus mengajukan sebuah argumen dari  hal yang lebih besar hingga hal yang lebih kecil. Karena  Tuhan telah memberikan kepadamu hidup, Dia dapat dengan pasti mempertahankan kelangsungan hidup itu. Hampir dalam nada gurau Yesus berkata,”Jika anda hendak kuatir, setidaknyak kuatirkanlah tentang sesuatu yang penting, seperti  kehidupan anda.” Kita kuatir apakah kita akan memiliki makanan yang cukup. Tuhan berkata, “Jika aku akan membangunkanmu  pada esok hari, aku akan memberikanmu makanan.



Kuatirlah apakah jantungmu akan berhenti nanti malam. Kuatirlah apakah aku akan menjaga otakmu tetap bekerja dan jantungmu memompa. Jika anda bersikeras untuk kuatir, kuatirlah akan hal itu. “Kenyataannya  kebanyakan kita tidak mengkuatirkan hal-hal semacam itu. Kita mengasumsikan ketika kita pergi tidur  pada malam hari  maka kita pastilah akan bangun keesokan harinya [
Tony Evans, Returning to Your First Love (Chicago: Moody, 1995), 277–78.].

0 Gaya Hidup Cukup & Bebas dari Perasaan Kuatir – Bagian 1


Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell

           
           
"Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?... (Matius 6:25-34)


Suatu pagi Kematian memasuki sebuah kota ketika seorang pria menghentikannya dan bertanya  apa yang sedang dia lakukan. Kematian menjawab, “Saya akan ke kota untuk membunuh 10.000 orang.”  Orang itu lantas membalas,” Itu sungguh mengerikan bahwa  anda akan membunuh 10.000 orang.” Kematian  menjawab,”Mengambil nyawa orang ketika waktunya tiba adalah tugas saya.  Hari ini saya harus mengambil nyawa 10.000 orang  yang telah ditentukan bagi saya.” Kemudian, selagi Kematian berjalan meninggalkan kota itu, orang itu lantas menemuinya. Kembali dia menjadi geram. Dia berkata,”Anda tadi berkata  kepada saya pagi ini bahwa kamu akan mengambil nyawa 10.000 orang, tetapi hari ini 70.000 orang telah mati.” Kematian menjawab,” Jangan marah padaku. Saya hanya mengambil 10.000 orang. Kuatir membunuh selebihnya”[ Haddon W. Robinson, What Jesus Said About Successful Living (Grand Rapids: RBC, 1991), 221.]

0 Saya TIDAK Oke, Anda Juga TIDAK Oke! ( Roma 3:9-20) - Bagian 3 - Selesai


a world in chaos - cnn money
Bacalah terlebih dahulu dua bagian sebelumnya : Bagian 1 dan Bagian 2

Oleh : Keith Krell, Ph.D


Dalam Roma 3:13-14, Paulus memberikan kategori lainnya: Perkataan kita bejat/rusak [ Lihat Matius 12:37; Markus 7:20-21]. Kita mengkhianati karakter kita dengan  perkataan kita. Hati kita membuat jalannya, dan mulut kita mengikutinya. Dalam dua ayat ini sekalipun  manusia  menjalankan pemeriksaan fisik tahunan. Sebagaimana anda ketahui ketika pergi ke dokter karena penyakit yang tidak diketahui, dokter umumnya ingin memeriksa mulut anda. Dia meletakan  semacam  stik  pada lidah anda dan berkata, “katakan ahh!” Nah disini Tuhan melihat kedalam mulut orang berdosa, dan ketika kita berkata, “Ahhh,” Tuhan berkata,”yak!” Paulus menuliskan dalam Roma 3:31a:” Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga.” Selama era Alkitab, pembalseman tidak dilakukan seperti  halnya juga pada saat ini. Lalu  ayat ini   berlanjut tanpa mengatakan bahwa sebuah kuburan yang terbuka pastilah bau!Dalam cara yang sama, Paulus mengatakan bahwa bau busuk kerongkongan manusia seperti jasad yang bau busuk. Menariknya, frasa “kubur  terbuka” secara  harfiah bermakna sebuah kubur yang menganga. Saya pikir   hal ini bermakna kita harus berhati-hati ketika kita menganga sehingga orang tidak melihat kerongkongan atau hati kita yang membusuk.

0 Pemelintiran Ayat (3) : Apakah Mengasihi Diri Sendiri Biblikal? –Matius 22:39

Bacalah rangkaian esai-esai pendek sebelumnya : esai 1, esai 2


Oleh : Daniel B. Wallace, Ph.D

Matius 22:39 sederhananya dibaca,” Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Dalam komunitas-komunitas Kristen populer ayat ini kerap ditampilkan sebgai sebuah teks yang mengajarkan bahwa kita diperintahkan untuk mengasihi diri kita sendiri. Dengan demikian makna tersirat ayat ini adalah, ”Anda harus mengasihi sesama seperti  halnya anda seharusnya mengasihi dirimu sendiri.” Pandangan semacam ini nampaknya berasal dari para psikolog sekuler (yang mengajarkan aktualisasi diri sendiri sebagai peringkat teratas dalam rangkaian target-target seseorang). Dari sanalah kelihatannya menjadi  jalan  untuk masuk kedalam  risalah-risalah atau paparan-paparan psikologi Kristen.


Tujuan kita dalam esai yang singkat ini bukan untuk melacak sejarah interpretasi semacam ini, tetapi untuk mengajukan argumentasi bahwa interpretasi semacam ini keliru. Membongkar atau mempreteli makna ayat tersebut menghasilkan terjemahan yang diluaskan sebagai berikut: ”Kamu harus mengasihi sesama sebagaimana  kamu telah  mengasihi dirimu sendiri.” Jadi, mengasihi diri sendiri merupakan asumsi dalam teks ini, bukan perintah.

0 Pemelintiran Ayat (2) :Apakah Segala Sesuatunya Memang Bekerja Bersama-Sama Untuk Mendatangkan Kebaikan? Roma 8:28 didalam Konteksnya

Natural Disaster
Bacalah terlebih dahulu pengantarnya di sini


Oleh :  Prof. Daniel B Wallace, Ph.D


Anda telah mendengarkannya ribuan kali :”Jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja.” Ini merupakan keoptimisan abadi  yang digaungkan  bukan dalam  realita pencobaan tetapi dalam pemikiran penuh harap akan impian orang Amerika, akan keyakinan ala Hollywood, atau sebuah pandangan yang menekankan  kecenderungan  pencarian segala hal agar hal serba baik saja yang boleh terjadi. Semua kita tahu bahwa hal tersebut tidak sepenuhnya benar—kita tahu anak-anak yang umurnya  dirampas  oleh kanker atau pengemudi mabuk, atau mereka yang ketagihan obat-obatan/narkoba  berasal dari keluarga yang baik, atau para kepala rumah tangga yang kehilangan pekerjaannya, atau para prajurit yang sekembalinya dari medan perang kehilangan anggota tubuhnya. Kita mengetahui berbagai tragedi yang jumlahnya tak terhitung dan penderitaan yang tidak diinginkan, namun demikian kita mengulangi mitos ini kepada anak-anak kita  dengan mata menatap tajam  berkata:”Jangan khawatir; semuanya akan baik-baik saja.”

0 Pemelintiran Ayat : Bacalah Ini Pertama-tama! - Bagian 1

Oleh : Prof. Daniel B Wallace, Ph.D



Ini merupakan  bagian pertama dari sebuah serial esai singkat bertajuk “ Pemelintiran Ayat.” Tujuan dari esai-esai yang sangat ringkas ini adalah untuk menentang interpretasi-interpretasi populer tertentu terhadap Alkitab yang  sangat sedikit atau tidak  memiliki dasar.


Menyalahgunakan Ayat, Menyalahgunakan Tuhan

Orang-orang Kristen evangelikal mendasarkan kehidupan mereka  pada Alkitab. Kita percaya bahwa Alkitab adalah Firman Tuhan dan oleh karena itu berotoritas atas kita dalam hal-hal iman dan prakteknya. Alkitab mengindikasikan  kebenaran-kebenaran besar mengenai siapakah Tuhan, bagaimana kita dapat berhubungan dengannya, bagaimana kita dapat memahami diri kita dan dunia. Singkatnya, Alkitab mengandung kata-kata kehidupan. Orang-orang percaya menggunakan Alkitab untuk memandu mereka dalam mencari tahu kehendak Tuhan, dari hal yang monumental hingga duniawi. Kita membaca Alkitab untuk mendapatkan pengharapan serta juga untuk  menggali kebenaran. Alkitab berdampak pada keyakinan-keyakinan, sikap-sikap, dan perilaku kita. Singkatnya, Alkitab adalah  pipa saluran menuju surga: tanpa Alkitab, kita  terhanyut, tak terlindungi  di tempat yang  tidak bersahabat.

0 M A N U S I A (Part 3)




Gereja Kristen Injili Nusantara (GKIN)

“R E V I V A L”
Kebaktian Minggu : Jam 09.00 di Hotel Sylvia Lt.4; Pemahaman Alkitab : Rabu, Jam 17.00 di Hotel Dewata

Khotbah Minggu, 11 Nov 2012
M A N U S I A (Part 3)
By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.


Dalam bagian 1-2, kita sudah membahas 4 hal seputar penciptaan manusia :
      1.    Manusia diciptakan melalui perundingan ilahi.
      2.    Manusia diciptakan langsung dan segera.
      3.    Manusia diciptakan pada hari ke enam
      4.    Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah.

Sekarang kita akan melihat fakta-fakta yang lain lagi :

V.    MANUSIA DICIPTAKAN DENGAN MULTI ASPEK.

Mengamati catatan Alkitab tentang penciptaan manusia maka akan terlihat bahwa sewaktu Allah menciptakan manusia, Ia telah menggabungkan 2 unsur penting di dalam diri manusia yakni debu tanah dan nafas hidup/roh.

Kej 2:7 - Ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9