Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian sebelumnya. Untuk bagian satu di sini, bagian 2 di sini dan untuk bagian 3 di sini
Oleh : Rev. Dr. Keith Krell
Yesus secara spesifik membatasi janji ini hanya kepada mereka yang mematuhi Matius 6:33a “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya”. Ketimbang sebagai sebuah selimut janji, pernyataan pada ayat tersebut merupakan janji yang bersifat kondisional yang berlaku kepada para murid yang sepenuhnya berada dalam kepemilikan Kristus. Para murid yang berkomitmen untuk membangun kerajaan finansial yang bersifat sementara tidak menerima jaminan-jaminan semacam ini. Janji ini merupakan pengharapan kepada pencarian kerajaan Allah terlebih dahulu. Ini bukan merupakan lisensi kemalasan. Satu elemen mencari kerajaan Allah dan kebenarannya adalah bekerja. Para murid dijanjikan kelangsungan hidup bukan kemakmuran [France, The Gospel of Matthew, 272.]
Oleh : Rev. Dr. Keith Krell
Yesus secara spesifik membatasi janji ini hanya kepada mereka yang mematuhi Matius 6:33a “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya”. Ketimbang sebagai sebuah selimut janji, pernyataan pada ayat tersebut merupakan janji yang bersifat kondisional yang berlaku kepada para murid yang sepenuhnya berada dalam kepemilikan Kristus. Para murid yang berkomitmen untuk membangun kerajaan finansial yang bersifat sementara tidak menerima jaminan-jaminan semacam ini. Janji ini merupakan pengharapan kepada pencarian kerajaan Allah terlebih dahulu. Ini bukan merupakan lisensi kemalasan. Satu elemen mencari kerajaan Allah dan kebenarannya adalah bekerja. Para murid dijanjikan kelangsungan hidup bukan kemakmuran [France, The Gospel of Matthew, 272.]
Apakah janji
ini selalu terpenuhi? Apakah Tuhan selalu menyediakan kebutuhan anak-anaknya
diseluruh dunia? Ketika orang-orang Kristen mencari kerajaan Allah dan
kebenarannya terlebih dahulu, mereka akan menjadi orang-orang Kristen dunia
(bukan duniawi-red), dan Tuhan akan
memenuhi berbagai kebutuhan mereka yang
berada didalam kemiskinan di banyak bagian di dunia. Tuhan tidak sedang berkata
bahwa tidak akan ada kelaparan. Ada pepatah-pepatah yang pada umumnya benar
namun bukan kebenaran yang utuh. Pernyataan ini sangat mirip dengan kitab Amsal
dalam hal bahwa kitab tersebut menyampaikan prinsip-prinsip umum. Pepatah-pepatah itu tidak dimaksudkan untuk
menjelaskan setiap kejadian tersendiri pada individu. Terkadang Tuhan akan menyediakan sebuah waktu yang diperlukan
dengan tujuan agar orang-orang percaya mempercayai Dia, berbalik kepada Dia,
atau memperbaiki karakter mereka. Namun demikian sebagaimana yang dikatakan
Daud dalam Mazmur 37:25, “Aku dahulu muda dan sekarang aku tua, namun demikian
aku tidak melihat orang benar
ditinggalkan atau keturunan-keturunannya meminta roti.” Jangan kuatir,
berpengharapan penuhlah.
Pada Mazmur
6:34, Yesus memalukan paku kematian pada kuatir [Bahasa dalam
ayat ini serupa dengan yang dikatakan dalam Amsal 27:1 Yakobus juga
kelihatannya meminjam ayat ini (Yakobus 4:13-15).] Untuk
kali ketiga dan kali terakhir Yesus berkata :”Jadi jangan kuatir akan hari esok.” Yesus lantas memberikan dua
alasan kepada anda mengapa tidak perlu kuatir. Pertama,”Hari esok memilliki kesusahannya sendiri” (6:34). Problem dengan
menguatirkan hari esok adalah anda tidak pernah kehabisan hari esok. Anda harus
belajar untuk hidup satu hari kelak. Tuhan hanya memberikan kepada anda kebutuhan pada hari ini. Dia tidak memberikan
kepada anda pertolongan untuk hari esok pada hari ini. Jadi jangan kuatir akan apa yang akan terjadi
esok, karena ketika anda tiba pada hari esok, anugerah Tuhan akan ada
disana untuk menemui anda dan memberikan
apa yang anda perlukan[Evans, Returning
to Your First Love, 284.] Sebagaimana Mark
Twain pernah berkata,” Saya seorang yang tua dan saya telah mengenali banyak
kesulitan besar, tetapi hampir semuanya tidak pernah terjadi”[ Jeremiah, Slaying the Giants in Your Life, 65.]
Alasan
kedua untuk tidak kuatir adalah :”Kesusahan
sehari cukuplah untuk sehari” (6:34c). Yesus sedang mengatakan sesuatu yang
sangat menarik : Ada tidak akan tenggelam dibawah beban krisis hari ini, tetapi
agenda esok hari ini menempatkan anda melampaui batas beban. Pernahkan anda
mencoba untuk membawa begitu banyak kantong belanja pada saat yang bersamaan? Saya pernah
melakukannya. Saya seorang yang suka melakukannya dengan “satu kali angkat.”
Saya membawa semuanya dalam satu
kali saja. Tidak masalah berapa banyak
kantong belanjaan yang ada. Saya akan
mengikat lima atau enam kantong plastik di setiap tanganku dan membebani diri saya sendiri.
Saya tahu apa yang sedang anda katakan,” Dia manusia perkasa!” Benar! Tetapi
tetapi hanya ada satu masalah. Baru-baru ini, satu galon susu jatuh dari
lenganku dan pecah di lantai garasi. Saya juga menjatuhkan telur-telur dan
membuat buah menjadi terjatuh. Saya membuatnya tergeletak dimana-mana. Pelajarannya adalah:
jangan membawa bawaan terlampau banyak sekaligus. Belajarlah
untuk melakukan beberapa kali dalam membawa
bawaan ketimbang sekaligus satu kali. Yesus mengatakan kepada kita untuk
membawa tas hari ini untuk hari ini dan melakukan perjalan baru keesokan
harinya[Jeremiah, Slaying
the Giants in Your Life, 63.]
Besok akan
memiliki kesulitan. Ini tidak terelakkan. Tidak semestinya orang Kristen
menjadi terperangkap dalam apa yang saya sebut “sindrom kemudian.” “ Kemudian hal-hal berjalan mulus.” “Ketika
saya menikah, maka saya akan terlepas dari masalah.” Ya benar! “Ketika saya
memiliki anak-anak, maka saya akan terbebas dari masalah.” Ok hapus yang satu itu. “Ketika saya mendapatkan
promosi , maka saya akan bahagia.” Tidak!
Adalah sia-sia berupaya untuk hidup dalam kehidupan yang bebas masalah.
Anda dapat menghabiskan seluruh waktu dan energimu memperkuat istana
kehidupanmu, tetapi selalu ada tempat yang terlewatkan dari penjagaan. Hari esok akan memiliki
tantangan-tantangannya dan
cobaan-cobaan, tak masalah betapa kerasnya anda berupaya mencegahnya [R. Kent Hughes, The Sermon on the Mount: The
Message of the Kingdom. Preaching the Word Series (Wheaton: Crossway,
2001), Electronic ed.]
Biarkan hari esok sendirian. Ketika hari itu menyingsing, Tuhan akan memberikan kepadamu anugerah dan kekuatan yang anda perlukan. Untuk saat ini, anda telah memiliki anugerah dan kekuatan yang Dia telah berikan kepadamu untuk hari ini. Kalendermu memberiakan nomor tersendiri untuk setiap harinya. Hidupilah dalam urutan, persis sebagaimana Tuhan telah mengaturnya. Tinggallah didalam satu tempat pada satu waktu [Jeremiah, Slaying the Giants in Your Life, 65.] Seseorang berkata, “Kuatir tidak merampok kesedihan hari esok, kuatir merampok kekuatan hari ini”[ Jeremiah, Slaying the Giants in Your Life, 60.] . Jangan kuatir, berpengharapan penuhlah.
Jika anda seorang penguatir yang
kronis, berikut ini sebuah saran yang dapat menolong anda. Pertama, temukan
sebuah kotak sepatu. Rekatkanlah tutupnya, dan kemudian buat potongan lubang
kecil pada tutupnya. Namailah kotak itu “kotak kuatir.” Kapanpun anda merasa
tergoda untuk kuatir, tuliskanlah kuatirmu pada selembar kertas dan masukanlah
kedalam kotak itu. Anda dapat berkata, “Tuhan inilah yang menjadi kepedulian
saya, dan ini berpeluang menjadi sebuah kuatir. Engkau telah mengatakan kepadaku untuk tidak kuatir,
jadi ini apa yang akan saya lakukan. Saya akan meletakannya didalam kotak
kuatirku dan membiarkanmu untuk bertanggungjawab atas hal itu. Apapun juga yang
saya letakan didalam kotak ini akan ada disana karena saya tidak dapat
mengatasinya. Sekali ada didalam kotak ini, saya akan mempercayaimu untuk mengatasinya
bagiku, Tuhan”[ Evans, “Overcoming the Stronghold of Worry.” See also Jeremiah, Slaying
the Giants in Your Life, 68.]
Puteri
kecilku Jena, suka melompat kedalam
pelukanku. Dia naik ke tempat tidur kami
dan berkata,”Papa,papa, saya akan melompat kedalam pelukanmu dan papa akan
menangkapku. Benar ya pa?” Dia sedang
mendemonstrasikan kepercayaannya kepadaku dengan melakukan lompatan keluar dari
tempat tidur. Apakah anda berpikir saya pernah menjatuhkannya? Tidak, pasti tidak! Saya selalu menangkapnya dan saya
selalu akan melakukannya. Jena tidak memiliki takut bahwa ayahnya tidak akan
menangkapnya. Seperti itu jugalah, Tuhan meminta anda untuk melakukan lompatan
iman dan percaya kepada kemampuannya untuk menangkapmu. Dia layak untuk
dipercayai dan hanya dia saja yang dapat
memenuhi kebutuhanmu. Jadi percayakanlah dirimu kepadaNya hari ini.
Nas firman rujukan:
Matius 6:25-34; Lukas 12:22-31; Filipi 4:6-7, 12-13, 19 ; Amsal 30:7-8; 1 Timotius 6:9-10; Maz 37:25; 104:27-28; Mat 19:23- 20:15
SELESAI
Lifestylesof the Content & Worry –Free (Matthew6:25-34) | diterjemahan dan diedit oleh : Martin Simamora
Nas firman rujukan:
Matius 6:25-34; Lukas 12:22-31; Filipi 4:6-7, 12-13, 19 ; Amsal 30:7-8; 1 Timotius 6:9-10; Maz 37:25; 104:27-28; Mat 19:23- 20:15
SELESAI
Lifestylesof the Content & Worry –Free (Matthew6:25-34) | diterjemahan dan diedit oleh : Martin Simamora
No comments:
Post a Comment