Oleh : Rev. Dr. Keith Krell
Ayahku selalu senang mengikuti perkembangan dalam olah raga baseball. Akibatnya, saya tumbuh besar dengan menonton baseball, bermain baseball, dan mengumpulkan kartu-kartu baseball. Dalam 30 tahunku sebagai seorang fan, saya telah menonton banyak pemain-pemain hebat. Namun demikian jika saya mengisahkan beberapa favoritku dimasa kecil, hampir semua dari anda tidak mengenali nama-nama mereka. Kebanyakan para pemain tersebut telah lama dilupakan. Mereka adalah berita-berita kemarin. Para atlet yang lebih besar, lebih kuat, lebih cepat, dan lebih mudah telah menggantikan mereka. Ini adalah sebuah kenyataan dari sebuah olah raga.
Ketika kita mengamati setiap cabang
olah raga dan hiburan maka kita melihat sebuah pintu berputar para
selebriti. Pintu itu mengeluarkan
selebriti yang sudah tua dan memasukan yang baru. Akan tetapi ada sebuah
pengecualian untuk aturan ini. Namanya
adalah Yesus Kristus. Yesus telah menentang-melawan sejarah manusia selama 2000 tahun. Dia
adalah Pribadi yang paling banyak
dibicarakan di dunia ini. Ada lebih banyak tulisan mengenai Yesus daripada
siapapun juga di dunia ini. Ada lebih
banyak lagun-lagu yang dinyanyikan tentang Yesus daripada siapapun di dunia ini. Kita
tiba pada kesimpulan bahwa ketenaran manusia
bersifat fana, ketenaran Kristus
selamanya.
Kita akan
menjawab pertanyaan paling penting dalam sejarah manusia : “Siapakah Yesus?” Isu paling
kritikal dalam iman Kristen adalah mengindentifikasikan Yesus dari Nazareth.
Kekristenan berdiri atau jatuh pada siapakah Yesus Kristus itu. Apakah
yang telah Dia ucapkan
, telah lakukan, dan telah ajarkan merupakan hal penting tetapi bukan hal
fundamental. Identitas Yesus adalah hal yang fundamental. Dia lebih dari sekedar pendiri Kekristenan;
Dia adalah Kekristenan itu sendiri. Jika anda menggantikan siapapun juga untuk Yesus—Kekristenan
akan runtuh [Dan Story, Defending
Your Faith (Grand Rapids: Kregel, 1997), 75.]
Dalam Matius 16, kita menemukan salah satu bagian kitab suci
yang paling penting dalam keseluruhan Alkitab.
Bagian ini merupakan titik balik
dalam pelayanan Yesus di dunia. Bagian ini
juga merupakan puncak pelayanan pengajarannya. Mengetahui masa yang akan
datang, Yesus telah menyadari bahwa kematiannya di Yerusalem dengan cepat
mendekati dirinya. Dia , oleh karena itu, telah membuat daftar nama beberapa
perwakilan yang dapat Dia tinggalkan untuk melanjutkan
pekerjaan-Nya.
1. Siapakah Yesus kata dunia ini? (16:13-14).
Ayat 13 mulai dengan sebuah bagian yang baru dimana Yesus menarik diri ke “daerah Kaisarea Filipi” untuk waktu beristirahat. Mengapa Yesus pergi ke daerah ini? Dia harus menyingkir bersama dengan murid-murid-Nya dan berbicara dengan mereka mengenai hal-hal yang bersifat konfidensial. Pada saat itu, “Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia [Pada Markus dan Lukas, Pertanyaan Yesus tidak menyebutkan istilah Anak Manusia] itu?" Yesus sedang melakukan jajak pendapat. Dia sedang mengumpulkan opini-opini populer terkait Siapakah Dia. Apakah Yesus tidak menyadari-peduli tentang apakah yang orang katakan mengenai Dirinya? Tentu tidak! Sebaliknya, Dia menginginkan murid-muridnya untuk memikirkan sepenuhnya tentang identitasNya ( bandingkan dengan Markus 9:33 “Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Kapernaum. Ketika Yesus sudah di rumah, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Apa yang kamu perbincangkan tadi di tengah jalan?")
Ayat 13 mulai dengan sebuah bagian yang baru dimana Yesus menarik diri ke “daerah Kaisarea Filipi” untuk waktu beristirahat. Mengapa Yesus pergi ke daerah ini? Dia harus menyingkir bersama dengan murid-murid-Nya dan berbicara dengan mereka mengenai hal-hal yang bersifat konfidensial. Pada saat itu, “Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia [Pada Markus dan Lukas, Pertanyaan Yesus tidak menyebutkan istilah Anak Manusia] itu?" Yesus sedang melakukan jajak pendapat. Dia sedang mengumpulkan opini-opini populer terkait Siapakah Dia. Apakah Yesus tidak menyadari-peduli tentang apakah yang orang katakan mengenai Dirinya? Tentu tidak! Sebaliknya, Dia menginginkan murid-muridnya untuk memikirkan sepenuhnya tentang identitasNya ( bandingkan dengan Markus 9:33 “Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Kapernaum. Ketika Yesus sudah di rumah, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Apa yang kamu perbincangkan tadi di tengah jalan?")
Baik Markus
dan Lukas mencatat episode ini. Namun demikian
tidak satupun dari keduanya yang memasukan gelar “Anak Manusia”[ Gelar “Anak Manusia”muncul lebih dari 80 kali didalam injil-injil]. Beberapa orang
memahami gelar “Anak Manusia” sebagaiu sebuah rujukan untuk kemanusiaan Yesus dan “Anak Allah” dalam membicarakan ketuhanannya. Ini kelihatannya memiliki dasar, bukankah ini
benar. Istilah “Anak Manusia” membawa makna baik pada kehadiran Mesias orang-orang Yahudi dan
otoritas Ilahi ( Lihat Mat 12:3-8)]. Pada seluruh injil Matius, Yesus telah disingkapkan
sebagai Anak Manusia ( bandingkan dengan Daniel 7:13-14), yang adalah Tuhan itu
sendiri. Sekalipun dalam cara Yesus mengajukan pertanyaan ini, Dia
sedang mengisyaratkan ketuhanannya.
“Kata orang,
siapakah Anak Manusia itu?" Pada
Matius 16:14, murid-murid menjawab, “"Ada
yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula
yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi." Para
murid memberikan empat pandangan yang berbeda-beda. Pandangan terhadap identitas Yesus telah terpecah. Beberapa
murid berpikir Yesus adalah Yohanes Pembaptis, yang telah bangkit dari kematian (
padangan Herodes Antipas, Matius 14:2). Mereka
yang berpikir bahwa Yesus adalah Elia telah melihat Yesus
sebagai seorang pendahulu untuk
seorang Mesias yang masih akan dating [Lihat Mat 3:1-3;
11:9-10; 17:10-13; Mal 4:5-6.]. Beberapa murid Yesus telah berkesimpulan bahwa Yesus adalah Yeremia yang
telah dibangkitkan [Hanya dalam catatan Matius
menyebutkan Yeremia, yang pertama disebutkan, dia merupakan
nabi terakhir dalam kanon Ibrani], berangkali dikarenakan
kesamaan-kesaman antara orang-orang ini dan pelayanan-pelayanan mereka. Sebagai
contoh, keduanya memiliki kata-kata yang kuat bagi Israel dan keduanya memiliki
otoritas dan mengalami penderitaan dalam pelayanan-pelayanan mereka. Berangkali
orang-orang saat itu menyaksikan konflik antara Yesus dan para pemimpin agama
Israel dan teringat dengan pelayanan
serupa pada Yeremia. Mungkin mereka telah mendengarkan rumor kala itu
mengenai rencana penangkapan Yesus sebagaimana yang telah dialami terhadap
Yeremia [Ed
Glasscock, Matthew: Moody Gospel Commentary (Chicago: Moody, 1997), 339.].
Masih pada pemikiran orang-orang Yahudi lainnya kala itu bahwa Yesus adalah
nabi lainnya yang telah bangkit [Ini menarik bahwa para murid tidak mengatakan bahwa
beberapa orang berpikir Yesus adalah Mesias. Pandangan Yesus adalah Mesias bukan
merupakan pandangan yang populer, mencerminkan ketidakpercayan Israel yang luas]
Mengapa ada kebingungan yang meluas terkait identitas Yesus? Sementara itu hampir semua orang dimasa Yesus telah sepakat bahwa seorang Mesias telah datang, mereka sedang mencari seorang pemimpin politik yang akan membebaskan orang Yahudi dari penguasa tirani Roma. Mereka mengharapkan bahwa Mesias akan mendirikan kerajaan-Nya di Yerusalem dan dari saya akan meluas pemerintahan Tuhan yang damai dan adil bagi semua bangsa di dunia.
Yesus pada
dasarnya tidak memenuhi harapan-harapan mereka. Manusia ini adalah anak dari
seorang wanita dari kalangan biasa,
lahir di sebuah palungan hina. Dia dibesarkan di sebuah desa terpencil dan
dilatih sebagai seorang tukang kayu. Pada usia 30 tahun Dia telah menjadi seorang pengkhotbah keliling. Para
pengikutnya adalah beragam latar belakang: nelayan, pemungut pajak, pelacur,
dan orang-orang jalanan. Yesus tidak berupaya menyenangkan para elit agama dan
orang-orang penting secara politik.
Yesus telah mengklaim bahwa kerajaan yang akan Dia tegakan adalah kerajaan yang
bersifat rohani.
Yesus tidak
pernah masuk perguruan tinggi; Dia tidak
pernah memiliki sebuah kantor; Dia tidak pernah menulis sebuah buku; Dia tidak
pernah menginjakan kakinya di sebuah kota besar atau pusat pemerintahan; Dia
tidak pernah berpergian sejauh 200 mil dari tempatnya dilahirkan. Dia tidak
pernah melakukan hal-hal yang biasanya menyertai kebesaran. Dia pada dasarnya tidak sesuai dengan gambaran
dari apa yang diharapkan pada “ Raja orang-orang Yahudi” yang semestinya.
Ayat 14
memberitahukan kita apa yang dipercaya
oleh orang-orang hampir 2000 tahun lampau, tetapi apakah yang orang-orang
percayai pada hari ini? Mormon mengajarkan bahwa Yesus adalah seorang manusia
yang telah mencapai hal-hal besar. Mereka
percaya bahwa Dia adalah pra eksistensi roh tetapi mereka percaya mengenai hal itu juga terjadi pada semua orang. Mereka berkata bahwa keberbedaan Yesus bukan menunjukan bahwa
Yesus adalah Tuhan, tetapi bahwa dia adalah
adalah roh sulung anak Allah yang pertama. Saksi Yehovah mengajarkan
bahwa Yesus merupakan mahkluk ciptaan
yang diberikan status sebagai yang kedua
dalam tampuk perintah. Mereka percaya bahwa Yesus adalah seorang tuhan, tetapi bukan Tuhan yang Maha kuasa,
yang adalah Jehovah. Sebaliknya, mereka
berkata bahwa Yesus adalah sebuah individual ciptaan yang merupakan pribadi terbesar yang
kedua dalam semesta. The Way International mengajarkan bahwa eksistensi Yesus
mulai pada pembentukannya dalam
kandungan. Mereka percaya bahwa eksistensi Yesus Kristus mulai ketika Dia
dikandung oleh penciptaan Tuhan atas jiwa kehidupan Yesus dalam Maria.
Orang-orang Muslim mengajarkan bahwa Yesus adalah seorang nabi dan utusan
Tuhan. Menurut prinsip-prinsip Islam, Yesus itu hanyalah seorang utusan Allah.
Mereka juga berkata bahwa Dia adalah seorang nabi tanpa dosa yang tidak pernah
mencapai kebesaran yang dimiliki oleh nabi Muhammad. Unitarian mengajarkan
bahwa Yesus adalah seorang guru moral yang besar. Gereja Unitarian percaya bahwa Kristus
telah dikirim ke dunia sebagai guru besar moral daripada sebagai
seorang pengantara.
Who is Jesus? (Matthew 16:13-16)|
diterjemahkan dan diedit oleh: Martin Simamora
No comments:
Post a Comment