Bacalah terlebih dahulu Lima bagian sebelumnya, bagian satu baca di sini ,bagian dua baca di sini ,bagian tiga di sini , bagian empat di sini, dan bagian lima di sini
Oleh : Rev. Dr. Keith Krell
Mengapa anda harus
mengasihi musuh-musuhmu?
Yesus memberikan tujuan dalam mengasihi musuh-musuhmu dan mendoakan mereka yang menganiaya kamu dalam Matius 5:45 :” Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar ”[Berdasarkan Matius 5:45 inilah para teolog merujukan istilah “Anugerah Umum” ( yaitu perhatian Tuhan yang dicurahkan baik kepada orang percaya dan tidak percaya)]. Anda mungkin berkata,”Tunggu sebentar, saya pikir saya telah menjadi seorang putera atau puteri Tuhan. “Jika anda telah percaya kepada Kristus sebagai Juru selamatmu, anda adalah putera atau puteri Tuhan. Fokus ayat ini bukan untuk mencapai sebuah hubungan baik dengan Tuhan, tetapi lebih kepada menjadi seseorang yang memiliki karakteristik-karakteristik Tuhan. Inilah apa yang dimaksudkan dengan idiom semitik “anak dari.” Kita mungkin akan berkata “Sebagaimana ayah, seperti itulah anak”[ France, The Gospel of Matthew, 226.]. Kita mengatakan tentang anak laki-laki, “Perilakunya persis seperti ayahnya.” Untuk anak perempuan kita mengatakan, “dia serupa benar dengan ibunya”[ Robinson, What Jesus Said About Successful Living, 165.].
Yesus memberikan tujuan dalam mengasihi musuh-musuhmu dan mendoakan mereka yang menganiaya kamu dalam Matius 5:45 :” Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar ”[Berdasarkan Matius 5:45 inilah para teolog merujukan istilah “Anugerah Umum” ( yaitu perhatian Tuhan yang dicurahkan baik kepada orang percaya dan tidak percaya)]. Anda mungkin berkata,”Tunggu sebentar, saya pikir saya telah menjadi seorang putera atau puteri Tuhan. “Jika anda telah percaya kepada Kristus sebagai Juru selamatmu, anda adalah putera atau puteri Tuhan. Fokus ayat ini bukan untuk mencapai sebuah hubungan baik dengan Tuhan, tetapi lebih kepada menjadi seseorang yang memiliki karakteristik-karakteristik Tuhan. Inilah apa yang dimaksudkan dengan idiom semitik “anak dari.” Kita mungkin akan berkata “Sebagaimana ayah, seperti itulah anak”[ France, The Gospel of Matthew, 226.]. Kita mengatakan tentang anak laki-laki, “Perilakunya persis seperti ayahnya.” Untuk anak perempuan kita mengatakan, “dia serupa benar dengan ibunya”[ Robinson, What Jesus Said About Successful Living, 165.].
Ketika anda mengasihi musuh-musuhmu dan berdoa bagi mereka yang menentangmu. Yesus berkata bahwa
BapaNya mengirimkan sinar matahari dan hujan untuk menyinari dan membasahi
orang-orang percaya dan orang-orang yang menghina Tuhan. Tuhan berurusan dengan
musuh-musuh dan juga dengan sahabat-sahabat. Ketika anda berususan baik
dengan musuh-musuh dan sahabat-sahabat
dengan pikiran tentang kebaikan yang
tertinggi, anda menyerupai Tuhan [Robinson, What
Jesus Said About Successful Living, 164.]
Dalam Matius
5: 46-47, Yesus mengajukan dua pasang
pertanyaan retorik yang menyentuh jantung masalah. Dia berkata, “Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi
kamu, apakah upahmu? [France, The Gospel of Matthew, 227.]Bukankah pemungut cukai juga berbuat
demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam [berkat—Ketika Yesus berbicara mengenai memberikan salam kepada seseorang,Dia tidak sedang memaksudkan
salam ala kadar seperti “halo.” Memberikan salam di Timur Tengah
adalah mengharapkan hal yang terbaik
bagi mereka. Salam yang mereka sampaikan sepenuhnya berhubungan dengan menyatakan berkat: Berkat
bagimu, berkat bagi anak-anakmu,dan berkat bagi anak-anak dari
anak-anakmu.Bahkan orang-orang pagan/tidak mengenal Tuhan yang benar melakukannya. Faktanya melalui salam-salam semacam
ini mereka dikenal . Salam mereka panjang dan mendetail. Robinson, What
Jesus Said About Successful Living, 165. See also Blomberg 115.] kepada saudara-saudaramu saja, apakah
lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal
Allahpun berbuat demikian?” Yesus sedang mendeklarasikan bahwa persahabatan
dengan seorang sahabat tidak ada istimewanya. Setiap orang memang melakukannya…bahkan
pemungut cukai.
Pada era Yesus, para pemungut cukai/pajak akan memungut pajak-pajak bagi pemerintah Roma dan kemudian mengenakan biaya tambahan, yang mereka simpan bagi dirinya sendiri. Karena para pemungut pajak bekerja bagi pemerintah Roma, maka mereka dipandang sebagai para pengkhianat terhadap bangsa mereka sendiri dan tidak begitu disukai. Para pemungut pajak merupakan orang yang paling dipandang hina dalam masyarakat Yahudi, namun demikian mereka sekalipun memiliki kasih terhadap mereka yang mengasihi mereka.
Tujuan atau apa yang hendak Yesus tunjukan adalah : hal semacam ini memang dilakukan oleh setiap orang. Jadi bagaimana kasihmu akan melampaui kasih yang dimiliki oleh pemungut pajak itu? Adakah sesuatu tentang kasihmu yang tidak dapat dijelaskan dalam penjelasan-penjelasan yang lazim? Adakah sesuatu yang khusus dan unik tentang kasihmu yang tidak hadir didalam kehidupan orang-orang yang tidak percaya? Hal-hal ini merupakan pertanyaan penting karena kasihmu haruslah kasih yang supernatural (-melampaui kasih yang ada di dunia ini). Apakah anda berhenti menjadi baik dan bermurah hari kepada orang lain karena anda mengetahui bahwa mereka tidak menyukai anda?
Pada era Yesus, para pemungut cukai/pajak akan memungut pajak-pajak bagi pemerintah Roma dan kemudian mengenakan biaya tambahan, yang mereka simpan bagi dirinya sendiri. Karena para pemungut pajak bekerja bagi pemerintah Roma, maka mereka dipandang sebagai para pengkhianat terhadap bangsa mereka sendiri dan tidak begitu disukai. Para pemungut pajak merupakan orang yang paling dipandang hina dalam masyarakat Yahudi, namun demikian mereka sekalipun memiliki kasih terhadap mereka yang mengasihi mereka.
Tujuan atau apa yang hendak Yesus tunjukan adalah : hal semacam ini memang dilakukan oleh setiap orang. Jadi bagaimana kasihmu akan melampaui kasih yang dimiliki oleh pemungut pajak itu? Adakah sesuatu tentang kasihmu yang tidak dapat dijelaskan dalam penjelasan-penjelasan yang lazim? Adakah sesuatu yang khusus dan unik tentang kasihmu yang tidak hadir didalam kehidupan orang-orang yang tidak percaya? Hal-hal ini merupakan pertanyaan penting karena kasihmu haruslah kasih yang supernatural (-melampaui kasih yang ada di dunia ini). Apakah anda berhenti menjadi baik dan bermurah hari kepada orang lain karena anda mengetahui bahwa mereka tidak menyukai anda?
Yesus
menyimpulkan bagian kitab suci ini dalam
Matius 5:48 dengan kata-kata : “Karena
itu haruslah [Penggunaan kalimat berbentuk future tense-yang akan datang disini (
harfiahnya “kamu akan menjadi sempurna”) memiliki makna dorongan yang bersifat
perintah/imperatif,sebagaimana yang ditujukan dalam Alkitab NIV ] kamu
[Kata “kamu”
(humeis) adalah kata yang
tegas/jelas.Kata-kata ini secara khusus ditujukan kepada para murid-murid.
] sempurna [Wilkins menulis, “kata “sempurna” (teleios)juga
digunakan dalam Septuaginta atau LXX dalam Ulangan 18:13: ‘Kamu akan menjadi sempurna
dihadapan Tuhanmu.’Kata yang digunakan dalam teks Ibrani (tamim) menunjuk
kepada ide keseluruhan atau kelengkapan (Imamat 23:15, 30; Yosua 10:13), mensyaratkan kesempurnaan hewan-hewan
korban(Keluaran 12:5) atau komitmen
seseorang yang sepenuhnya terhadap
Tuhan ,termasuk ketakbercelaan secara etika (Kej. 6:9; 17:1; Ul. 18:13; 2 Sam.
22:24–27). Istilah Yunani teleios mengandung
konotasi-konotasi yang sama: selesai,keterselesaian, atau hal yang tuntas,hal yang menjadikannya
penuh atau sempurna . Tetapi kata ini
juga dapat mengindikasikan seseorang yang telah mencapai kematangan rohani.
Tetapi dengan Bapa sebagai tujuan, Yesus tidak sedang mengatakan,”Jadilah
dewasa sebagaimana Bapa surgawimu dewasa.” Yesus sedang mengatakan, “Jadilah
sempurna, seperti Bapa surgawimu.” Murid-murid harus mengejar kesempurnaan Bapa
sebagai tujuan dalam kehidupan mereka.”
Wilkins, Matthew, 254.],
sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna"[ Pernyataan ini
menggemakan pernyataan-pernyataan dalam Perjanjian Lama yang lebih umum seperti Imamat 19:2 atau Ulangan 18:13: “Kamu harus kudus sebagaimana
Aku kudus.”]. Sayangnya, pemikiran ini dapat menjadi sebuah alasan untuk
tidak bertumbuh menjadi lebih baik dalam
hal apapun. Namun demikian, Yesus memanggil anda untuk bangkit mengatasi
ketidaksempurnaan kasihmu menuju agape-kasihNya yang sempurna [ Lihat Yohanes
15:13; Roma 5:7–8.]
Selanjutnya : Akankah saya pernah dapat melakukannya?
Love Without Limits (Matthew 5:38–48) | diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora
Selanjutnya : Akankah saya pernah dapat melakukannya?
Love Without Limits (Matthew 5:38–48) | diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora
No comments:
Post a Comment