F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Discipleship. Show all posts
Showing posts with label Discipleship. Show all posts

0 TRANSFIGURASI Bagian 4 Selesai: Lantas, Siapakah Yesus itu Menurutmu?


Mia Tavonatti's "Crucifixion" at the DeVos Place
http://mosaicartsource.wordpress.com

Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini  bagian 2 di  sini dan bagian 3 di sini


Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M

Penggambaran Tuhan Tentang Yesus
(Lukas 9:28-36)



Disini, kemudian, adalah latar belakang transfigurasi. Kepemimpinan Yahudi telah menolak Yesus dan telah merencanakan kematian-Nya.  Mayoritas luas Judaisme mengapresiasi-Nya dengan tinggi, tetapi tidak cukup tinggi. Murid-murid   telah percaya bahwa Dia  pasti Mesias dan Anak Allah, hanya saja pemahaman atas implikasi-implikasi yang timbul sebagai akibat dari apa yang telah mereka akui masih samar-samar. Sukacita atas pujian yang Yesus berikan terhadap pengakuan Petrus dengan cepat menjadi tidak ada nilainya oleh deklarasi Yesus bahwa Dia harus  segera mati, dan  menjadi tanggungjawab mereka, jika mereka mau menjadi murid-murid-Nya, maka mereka harus bersedia untuk melakukan hal yang sama.

Sekarang enam atau delapan hari kemudian [“Matius dan Markus menyatakan  interval  enam hari (Matt. 17:1; Mark. 9:2). Lukas mencatat ‘kira-kira delapan hari’ (Luk. 9:28), yang berangkali menunjukan bahwa dia menghitung hari-hari dimana dua episode tersebut  berlangsung serta juga interval hari yang sesungguhnya diantara dua peristiwa itu. Metode  perhitungan inklusif ini tidaklah asing didalam kitab suci.” Everett F. Harrison, A Short Life of Christ (Grand Rapids: Eerdmans, 1968), hal. 150.], Yesus membawa Petrus, Yakobus, dan Yohanes untuk ambil bagian berdoa. “Gunung yang  tinggi” itu (Matius 17:1 ; bandingkan dengan Lukas 9:28), oleh banyak ahli diduga sebagai Gunung Hermon

0 Kasih Tanpa Batas-Batas (Matius 5:38-48) - Bagian 7 Selesai


realtruth.org

Bacalah terlebih dahulu Enam  bagian sebelumnya, bagian satu baca di sini ,bagian dua baca di sini  ,bagian  tiga di sini  , bagian  empat di sini,  bagian lima di sini dan bagian enam di sini

Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell

Anda berangkali membaca Matius 5:48 dan bertanya-tanya, “Akankah saya pernah dapat melakukannya?” Jika demikian, anda sedang menanyakan pertanyaan yang keliru. Saya tidak tahu apakah saya  dapat  terjun kedalam peperangan. Saya menyaksikan  tayangan-tayangan  di televisi—peperangan, keberanian, dan pengorbanan-pengorbanan, para korban—dan saya bertanya-tanya andaikan saya mengalaminya.  Akan tetapi keputusan utama dan terberat  bukan apakah saya dapat terjun  berperang dengan sebuah AK-47, tetapi apakah saya pertama-tama dapat bergabung atau masuk ke kesatuan  militer. Jika saya sampai dititik dimana saya merasa dipanggil untuk masuk kedalam militer dan saya menandatangani sejumlah dokumen, maka pada titik ini saya sudah memutuskan bahwa saya bersedia  untuk terjun berperang. Jawaban “ya’ untuk pertanyaan pertama, “Dapatkan saya mengabdi di militer?” Secara otomatis jawaban untuk yang kedua, “Dapatkah saya terjun ke medan perang?”

Tuntutan-tuntutan pada Khotbah di Bukit juga bekerja dalam cara yang sama. Ketika anda mengamati  persyaratan-persyaratannya, anda dapat dipastikan  akan bertanya, ”Dapatkah  sebenarnya aku melakukannya?” Tetapi ini adalah pertanyaan keliru  untuk dijadikan fokus. 

0 Kasih Tanpa Batas-Batas (Matius 5:38-48) - Bagian 6


scottsdaledomesticviolencedefense.com

Bacalah terlebih dahulu Lima  bagian sebelumnya, bagian satu baca di sini ,bagian dua baca di sini  ,bagian  tiga di sini  , bagian  empat di sini, dan bagian lima di sini



Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell




Mengapa anda harus mengasihi musuh-musuhmu?


Yesus memberikan tujuan dalam mengasihi musuh-musuhmu dan mendoakan mereka yang menganiaya kamu dalam Matius 5:45 :” Karena dengan demikianlah  kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar ”[Berdasarkan  Matius 5:45 inilah para  teolog merujukan istilah “Anugerah Umum” ( yaitu  perhatian Tuhan  yang dicurahkan baik kepada orang percaya dan tidak percaya)]. Anda mungkin berkata,”Tunggu sebentar, saya pikir saya telah menjadi seorang putera atau puteri Tuhan. “Jika anda telah percaya kepada Kristus sebagai Juru selamatmu, anda adalah putera atau puteri Tuhan. Fokus ayat ini bukan untuk mencapai sebuah hubungan baik dengan Tuhan, tetapi  lebih kepada  menjadi seseorang yang memiliki karakteristik-karakteristik Tuhan. Inilah apa yang dimaksudkan dengan idiom semitik “anak dari.” Kita mungkin akan berkata “Sebagaimana  ayah, seperti itulah anak”[ France, The Gospel of Matthew, 226.]. Kita mengatakan  tentang  anak laki-laki, “Perilakunya persis seperti ayahnya.”  Untuk anak perempuan kita mengatakan, “dia serupa benar dengan ibunya”[ Robinson, What Jesus Said About Successful Living, 165.].

0 Kasih Tanpa Batas-Batas (Matius 5:38-48) - Bagian 5


Bacalah terlebih dahulu Empat  bagian sebelumnya, bagian satu baca di sini ,bagian dua baca di sini  ,bagian  tiga di sini   dan bagian empat di sini


Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell


Pada ilustrasi Yesus yang keempat dan terakhir dalam Matius 5:42, Dia berkata : “Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.” Ilustrasi ini berkaitan dengan hukum memberikan pinjaman [Beberapa orang  meyakini bahwa kata-kata Yesus ini  merujuk pada meminta-minta; memberikan sedekah yang dipandang sebagai tindakan yang sangat dihargai  dalam dunia purba (Mat 6:1–4; Ulangan 15:7–11).] Ulangan 15:7-11 Memperlihatkan bahwa hutang-hutang dihapuskan setiap tujuh tahun. Para peminjam menyukai  hal ini. Para pemberi pinjaman tidak terlampau antusias. Jika saya adalah  seorang pemberi pinjaman dan seseorang datang kepadaku untuk mendapatkan pinjaman pada tahun ke-enam, saya akan berpikir dua kali sebelum memberikan kepadanya. Jika dia tidak melunasinya dengan segera, pinjaman yang kuberikan akan berubah menjadi  pemberian cuma-cuma/hadiah

0 Kasih Tanpa Batas-Batas (Matius 5:38-48) - Bagian 4

http://blogs.oc.edu/secondmile/about/

Bacalah terlebih dahulu tiga  bagian sebelumnya, bagian satu baca di sini ,bagian dua baca di sini  dan bagian  tiga di sini



Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell


Pada ilustrasi Yesus yang ketiga dalam Matius 5:41 Ia berkata :  Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.” Ayat ini memberikan latar belakang untuk sebuah ungkapan yang berbunyi , “Go the second mile” ( jalanilah mil ke dua).  Pada masa Yesus, prajurit-prajurit Roma memiliki otoritas untuk memaksa  penduduk sipil untuk mengangkut muatan-muatan mereka sejauh satu mil. Akan tetapi, Hukum Roma berkata bahwa seseorang hanya harus melakukannya sejauh satu mil dan kemudian dia bebas untuk pergi. Jelas, orang-orang Yahudi mengikuti ketentuan dalam hukum ini. Mereka mengukur  mil dalam hitungan langkah : seribu langkah tepatnya. Dan mereka menghitung setiap langkah kaki. Ketika  tiba pada langkah ke seribu mereka berhenti, meletakan barang yang mereka angkut, dan meninggalkan orang  Roma membawa bawaannya sendiri atau mencari korban lainnya [Robinson, What Jesus Said About Successful Living, 157.].

0 Kasih Tanpa Batas-Batas (Matius 5:38-48)- Bagian 3

Bacalah terlebih dahulu dua bagian sebelumnya, bagian satu baca di sini dan bagian dua baca di sini



Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell

Beberapa tahun lampau, Tiger Woods  memenangkan Master’s Tournament, Fuzzy Zoeller mengomentarinya dengan  sejumlah kata kasar, tanggapan-tanggapan yang berbau rasis—tanggapan yang dimaksudkannya untuk melucu, tetapi yang ada hanyalah kata-kata yang berjiwa kasar. Fuzzy telah menerima akibat  besar yang  pantas dari kritik-kritik didalam komentar-komentarnya, tetapi  respon Tiger Wood adalah,”Baiklah, kita semua membuat kesalahan-kesalahan dan kini waktunya untuk tetap maju.” Tiger dapat saja  balas menghina—media pasti senang—tetapi dia telah menolak untuk membalas. Sebaliknya dia berkata, “ Let’s move on.”

Apakah anda juga melakukan  apa yang dilakukan Wood? Apakah ini menjadi sikapmu kala anda menanggung hinaan-hinaan paling hebat? Dapatkah anda berkata,”Kita semua membuat kesalahan-kesalahan dan  kini waktunya untuk tetap maju?” Yesus tidak mengajarkan kejahatan dibalas dengan kejahatan. Dia tidak  dalam bisnis untuk mendapatkan keseimbangan. Beberapa dari kita akan menyamakan kedudukan, bahkan jika itu berarti membunuh kita—dan itu bisa terjadi! Secara alami  kita ingin membalaskan  dendam.

0 Kasih Tanpa Batas-Batas (Matius 5:38-48)- Bagian 2


Bacalah terlebih dahulu pada bagian 1 di sini



Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell

Dalam Matius 5:39b-42, Yesus  memberikan empat ilustrasi  tentang apa makna tidak membalas terhadap orang yang berbuat jahat[Empat ilustrasi ini dijumpai dalam sebuah paralel terpisah dalam Lukas 6:29–30]. Dalam ilustrasinya  yang pertama pada Matius 5:39b, Yesus berkata,” melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.” Ayat ini kerap digunakan untuk melarang bentuk bela diri yang bagaimanapun bentuknya. Tetapi apakah ini yang Yesus maksudkan?



Pertama-tama, perhatikan bahwa Yesus secara spesifik menyebutkan “pipi kanan.”  Kira-kira 90% orang di dunia adalah orang yang menggunakan tangan kanannya  sebagai yang utama dalam melakukan aktivitas-bukan kidal.[ Ajak seorang anak muda ke panggung dan lakukan demonstrasi visual ini dalam gerakan lambat] Saya bukan kidal dan jika saya meninjumu dengan tangan kanan, saya akan mengenai pipi kirimu. Jika saya berupaya untuk memukulmu pada pipi kananmu dengan tinju kananku. Saya tidak akan melukaimu sedikitpun. Yesus disini tidak sedang merujuk kepada  sebuah situasi dimana seorang yang lain berupaya untuk memukulmu sekenanya. Yesus sedang berbicara sebuah tamparan   telak ke pipi kananmu dengan punggung  telapak tangan.

0 Kasih Tanpa Batas-Batas (Matius 5:38-48)- Bagian 1


Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell


Beberapa waktu lalu, tetanggaku dan juga mitra kerjaku  secara mengejutkan  menjadi seorang 40 tahun yang berjiwa muda. Isterinya yang murah hati telah membelikannya sebuah  gym mini seharga seribu dolar. Ted dan saya berdiri bersisian terpana! Kita akhirnya akan mengangkat beban-beban sebagaimana  Tuhan pada dasarnya maksudkan. Hanya ada satu masalah: tiga kotak datar yang telah diantarkan terlihat sama sekali tidak seperti gym yang kita bayangkan. Kami harus mengatur sendiri  taman angkat berat ini. (saya membenci hal ini manakala tidak ada demo model!) Kami membaca melalui internet bahwa waktu kira-kira yang diperlukan  untuk merakit semuanya adalah delapan jam! Saya ingin  berteriak ketika saya membacanya!Membuat masalah ini semakin  menyiksa, petunjuk-petunjuk perakitannya mengerikan! Siapapun yang menuliskan petunjuk-petunjuk pemasangan pastilah seorang ilmuwan roket dari MIT dengan sebuah chip di bahunya, atau seorang yang sama sekali dungu dengan selera humor yang sadis, Tidak seperti diriku, Ted sangatlah   menyukai hal yang mekanik. Namun demikian bahkan Ted berkata,”Saya tidak pernah merakit apapun lebih sulit daripada Marcy 4300.” Pada waktunya kami telah merakitnya. Atau semestinya saya katakan, Ted akhirnya menaklukan proyek ini. Saya hanya memberikan alat-alat dan berupaya tidak membuat terlalu banyak kesalahan. Pada akhirnya, satu-satunya cara untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah dengan mengikuti  petunjuk-petunjuk. Sekalipun petunjuk-petunjuk itu membingungkan, sulit, dan dapat dipertanyakan, tanpa adanya petunjuk-petunjuk itu kita akan karam. Oleh karena itu kami membaca seksama  setiap halaman, gambar-gambar foto, diagram, panduan langkah-langkah,  mengambil informasi    yang mungkin dapat membantu.

Demikian juga dengan dunia rohani, satu-satunya cara untuk berurusan dengan  sesuatu  khususnya  hal berat yang menciutkan  hati atau terkait dengan hubungan adalah dengan mempelajari petunjuk- petunjuk dalam firman Tuhan. Peringatan ini khususnya  penting  ketika tiba pada mengasihi mereka yang melukaimu.

0 Apakah yang Yesus maksud ketika Dia mengatakan , “Pikul Salibmu dan Ikutlah Aku”?


Ilustrasi : kasus pelarangan ibadah GKI Yasmin oleh masa Intoleran
Sumber : Anchor of Life Fellowship

Yohanes 16:33
Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia
Jawab :  Mari kita mulai dengan apa yang  bukan Yesus maksudkan. Banyak orang menginterpretasikan :

“salib” sebagai sejumlah beban yang harus mereka bawa dalam kehidupan mereka.: sebuah hubungan yang tegang, sebuah  pekerjaan yang  tidak patut untuk menerima ucapan terima kasih, kesakitan jasmaniah. Dengan   kebanggaan mengasihi diri sendiri, mereka berkata,” itulah salibku yang  harus  saya tanggung.”  Pemahaman semacam ini bukan apa yang Yesus maksudkan ketika Dia berkata,”Pikul salibmu dan ikulah Aku.”

Ketika Yesus memikul salib-Nya ke Golgota untuk disalibkan, tak seorangpun yang berpikir  tentang salib sebagai simbol untuk sebuah beban yang harus dipikul. Bagi seseorang di abad pertama, salib bermakna satu hal dan satu hal saja : kematian oleh  berbagai alat yang paling menyakitkan dan paling merendahkan martabat manusia yang dapat dibuat oleh manusia.

Dua ribu tahun kemudian, orang-orang Kristen memandang salib sebagai sebuah  simbol pengharapan akan penebusan,pengampunan, anugerah dan kasih.  Tetapi pada masa Yesus, salib tidak mewakili apapun kecuali penghukuman kematian. Karena orang-orang Roma memaksa para terhukum kejahatan untuk membawa salib-salib mereka masing-masing, membawa sebuah salib berarti membawa  alat penghukuman atas diri mereka sendiri  sambil menerima olokan disepanjang jalan menuju tempat kematian.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9