Ilustrasi : kasus pelarangan ibadah GKI Yasmin oleh masa Intoleran Sumber : Anchor of Life Fellowship Yohanes 16:33 Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia |
Jawab : Mari kita mulai dengan apa yang bukan Yesus maksudkan. Banyak orang
menginterpretasikan :
“salib” sebagai sejumlah beban yang harus mereka bawa dalam kehidupan mereka.: sebuah hubungan yang tegang, sebuah pekerjaan yang tidak patut untuk menerima ucapan terima kasih, kesakitan jasmaniah. Dengan kebanggaan mengasihi diri sendiri, mereka berkata,” itulah salibku yang harus saya tanggung.” Pemahaman semacam ini bukan apa yang Yesus maksudkan ketika Dia berkata,”Pikul salibmu dan ikulah Aku.”
“salib” sebagai sejumlah beban yang harus mereka bawa dalam kehidupan mereka.: sebuah hubungan yang tegang, sebuah pekerjaan yang tidak patut untuk menerima ucapan terima kasih, kesakitan jasmaniah. Dengan kebanggaan mengasihi diri sendiri, mereka berkata,” itulah salibku yang harus saya tanggung.” Pemahaman semacam ini bukan apa yang Yesus maksudkan ketika Dia berkata,”Pikul salibmu dan ikulah Aku.”
Ketika
Yesus memikul salib-Nya ke Golgota untuk disalibkan, tak seorangpun yang
berpikir tentang salib sebagai simbol
untuk sebuah beban yang harus dipikul. Bagi seseorang di abad pertama, salib
bermakna satu hal dan satu hal saja : kematian oleh berbagai alat yang paling menyakitkan dan
paling merendahkan martabat manusia yang dapat dibuat oleh manusia.
Dua
ribu tahun kemudian, orang-orang Kristen memandang salib sebagai sebuah simbol pengharapan akan penebusan,pengampunan,
anugerah dan kasih. Tetapi pada masa
Yesus, salib tidak mewakili apapun kecuali penghukuman kematian. Karena
orang-orang Roma memaksa para terhukum kejahatan untuk membawa salib-salib
mereka masing-masing, membawa sebuah salib berarti membawa alat penghukuman atas diri mereka
sendiri sambil menerima olokan
disepanjang jalan menuju tempat kematian.
Oleh
karena itu, “Pikul salibmu dan Ikutlah
Aku” bermakna kebersedian untuk mati
agar dapat mengikut Yesus. Ini disebut “mati bagi diri sendiri.” Pikul Salib dan Ikulah Aku adalah sebuah sebutan
untuk berserah diri secara absolut. Setelah
setiap kali Yesus memerintahkan untuk memikul salib, Yesus berkata :
Lukas 9:24-25
(24) Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya. (25) Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?
Lukas 9:24-25
(24) Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya. (25) Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?
Sekalipun
panggilan ini keras, upahnya tidak tertandingkan.
Kemanapun
Yesus pergi, Dia menarik banyak orang. Sekalipun orang banyak ini kerap
mengikut Yesus sebagai Mesias, pandangan mereka akan siapa sesungguhnya Mesias
itu—dan apa yang akan Dia lakukan—sudah terdistorsi. Mereka berpikir bahwa Kristus akan memimpin pemulihan
kerajaan Tuhan. Mereka percaya bahwa Dia dapat membebaskan mereka dari
pemerintahan Roma yang kejam dan tidak adil. Bahkan para murid utama Kristus sendiri berpandangan kerajaan itu akan segera datang.
Lukas 19:11
Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan.
Lukas 19:11
Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan.
Ketika
Yesus mulai mengajar bahwa Dia akan mati
ditangan para pemimpin Yahudi dan para pemimpin orang-orang non Yahudi (Lukas
9:22), popularitas Yesus merosot. Banyak
para pengikutnya yang terkejut menolak-Nya. Sesungguhnya, mereka tidak dapat mematikan ide-ide,
rencana-rencana, dan keinginan-keinginan mereka sendiri dan menggantikannya dengan
milik Kristus.
Mengikut Yesus mudah
ketika hidup berlangsung tanpa masalah; komitmen kita yang sejati kepada Dia
disingkapkan selama masa-masa sulit. Yesus menjamin kepada kita bahwa
kesulitan-kesulitan akan dialami oleh
para pengikut Yesus Kristus.
Yohanes 16:33
Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia
Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia
Pemuridan
menuntut pengorbanan, dan Yesus tidak pernah menyembunyikan pengorbanan tersebut.
Pada
Lukas 9:57-62, tiga orang nampaknya ingin mengikuti Yesus. Ketika Yesus
menanyakan mereka lebih lanjut
akan komitmen mereka yang hanya setinggi
setengah hati. Mereka telah gagal menghitung biaya/pengorbanan dalam mengikut Yesus. Tidak seorangpun mau memikul salib dan kemudian disalibkan pada palang itu
yang merupakan kepentingannya.
Lukas 9:57-62
Lukas 9:57-62
Ketika
Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di
tengah jalan kepada Yesus: "Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau
pergi." Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung
mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan
kepala-Nya. Lalu Ia berkata kepada seorang lain: "Ikutlah Aku!"*
Tetapi orang itu berkata: "Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan
bapaku." Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Biarlah orang mati
menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah
di mana-mana." Dan seorang lain lagi berkata: "Aku akan mengikut
Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku." Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk
membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."
Karena
itu, Yesus terlihat membujuk mereka untuk tidak mengikut-Nya. Betapa berbedanya
dengan penyampaian injil yang kini
terjadi! Berapa banyak orang akan merespon pada sebuah panggilan altar yang
dilakukan, ”Mari ikut Yesus, dan anda mungkin akan mengalami kehilangan
teman-teman, keluarga, reputasi, dan berangkali nyawamu”? Jumlah para pemercaya
palsu nampaknya akan menyusut! Panggilan semacam inilah yang Yesus maksud
ketika Dia berkata, “Pikulah salibmu dan ikutlah Aku.”
Jika
anda bertanya-tanya, apakah anda siap
untuk memikul salibmu, pertimbangkanlah pertanyaan ini:
- Apakah anda bersedia mengikut Yesus jika itu berarti kehilangan beberapa teman terdekat anda?
- Apakah anda bersedia mengikut Yesus jika itu berarti dikucilkan dari keluargamu?
- Apakah anda bersedia mengikut Yesus jika itu berarti kehilangan reputasimu?
- Apakah anda bersedia mengikut Yesus jika itu berarti kehilangan nyawamu?
Di sejumlah tempat di dunia ini, konsekuensi-konsekuensi semacam ini merupakan kenyataan. Tetapi perhatikan pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah frasa yang berbunyi “ Apakah anda bersedia?” Mengikut Yesus tidak harus berarti semua hal-hal ini akan terjadi pada diri anda, tetapi apakah anda bersedia untuk memikul salibmu? Jika ada terjadi pada suatu saat dalam kehidupanmu dimana anda diperhadapkan pada sebuah pilihan—Yesus atau kenyamanan hidup ini—yang manakah yang anda pilih?
Komitmen
terhadap Kristus berarti memikul salibmu setiap hari, menyerahkan
pengharapan-pengharapanmu, mimpi-mimpi, kepemilikan-kepemilikan, bahkan nyawamu
sekalipun jika hal ini diperlukan karena
Yesus Kristus. Hanya jika anda bersedia memikul salib maka anda dapat disebut
murid-Nya.
Lukas 14:27
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
Lukas 14:27
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
Upahnya memang sangat pantas. Yesus menyertakan panggilan-Nya
untuk mati bagi diri sendiri (“Pikul salibmu dan ikutlah Aku) dengan karunia hidup didalam Kristus :
Matius 16:25-26
Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
Matius 16:25-26
Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
What did Jesus mean when He said, “Take up your crossand follow Me”?, got Questions?org | diterjemahkan oleh : Martin
Simamora
No comments:
Post a Comment