F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Keith Krell. Show all posts
Showing posts with label Keith Krell. Show all posts

0 KEMUNCULAN KAIN (Bagian 3 Selesai)

Oleh : DR. Keith Krell

Bacalah terlebih dahulu bagian 1 dan bagian 2
telegraph.co.uk : Perang Dunia I

4.Pengejaran Allah yang Kasih (Kejadian 4:9-16)
, Kain  dengan bodohnya berpikir bahwa dia dapat menyembunyikan dosanya dari Allah. Dia sedang mengikuti  jejak-jejak kaki ayahnya (Kejadian 3:8). Namun demikian, Tuhan masih mencari Kain sama seperti Tuhan  telah mencari Adam dan Hawa. Tuhan adalah seorang pencari. Setelah dosa Kain yang berbahaya, Tuhan melakukan hal yang tidak terpikirkan—Tuhan berdialog dengan Kain. Tuhan berbicara dengan anugerah, bukan murka. Tuhan berkata kepada Kain,”Dimanakah Habel saudaramu?” Kain merespon dengan berkata, “Aku tidak tahu.” Kain  memulainya dengan sebuah nada berdosa dengan berdusta kepada Tuhan. Kain yang lemah mengatakan kepada Tuhan yang maha tahu, bahwa dia tidak tahu dimanakah saudaranya Habel berada. Yang benar saja! Fakta bahwa Kain dapat menyangkal tanpa perasaan apa yang telah dia perbuat dan memperlihatkan sebuah  ketidakpedulian yang sepenuh hati  terhadap saudaranya secara erat bertalian dengan ketidakpedulian pria terhadap wanita dalam Kejadian 3:12, dimana si pria dengan dinginnya berkata kepada pasangannya sebagai “perempuan itu” dan menimpakan semua kesalahan kepadanya, dengan demikian menyingkapkan sebuah ketiadaan total intimasi dan keberpasangan yang sejak semua telah  menjadi karakter hubungan mereka.

0 KEMUNCULAN KAIN (Bagian 2)

Oleh : DR. Keith Krell

Bacalah terlebih dahulu bagian 1


Juga ada sebuah petunjuk menarik dalam kisah Kitab Kejadian yang memberitahukan kepada kita tentang Kain, Habel dan persembahan-persembahan mereka, Musa mencatat  bahwa Habel mempersembahkan “hasil pertama dari  ternaknya” (bandingkan dengan Keluaran 34:19; Ulangan 12:6; 14:23) dan “bagian-bagian  lemak” (bandingkan dengan  Bilangan 18:17) untuk persembahannya[Bandingkan dengan Keluaran  23:19; 32:26; Imamat 2:12; 23:10.]. Kata yang diterjemahkan “bagian-bagian  lemak” bermakna “yang paling dipilih, bagian terbaik, atau melimpah”[ Victor P. Hamilton, The Book of Genesis Chapters 1-17: NICOT (Grand Rapids: Eerdmans, 1990), 223.]. Habel telah memberikan apa yang paling mahal baginya—yang pertama lahir! Dengan kata lain, Kain  semata mempersembahkan “buah” bukan “buah pertama, dari yang dihasilkan tanah (Kejadian 4:3). Habel telah membawa bagian-bagian terbaik dari ternaknya dan Kain tidaklah demikian. Habel  mengupayakan dalam ibadahnya untuk memberikan yang terbaik darinya. Kain sepertinya melakukan ibadah hanya sebagai  sebuah kewajiban. Salah satu tema-tema utama diseluruh kitab suci adalah Tuhan mencari penyembah yang sempurna dan  mahal(Imamat 22:20-22; 2 Samuel 24:24).  Dia tidak akan dipuaskan dengan terbaik kedua ( Mal 1:6-14; Roma 12:1).

Motivasi-motivasi adalah hal penting bagi Tuhan. Tuhan tidak terkesan dengan mereka yang   melakukan hal benar dengan   dasar  yang salah.  Kebenaran ini diajarkan diseluruh Alkitab. Dalam Matius 15:8, Yesus memandang kepada orang-orang Farisi dan mengutip Yesaya, “Orang-orang ini menghormati-Ku dengan bibir mereka, tetapi hati mereka jauh dari Ku” (Lihat juga  Mika 6:7-8).

0 KEMUNCULAN KAIN (Bagian 1)

Oleh : DR. Keith Krell

Bagian ini akan lebih baik dipahami jika telah mempelajari : Kejatuhan Manusia  dan Buah- Buah Kejatuhan



Apakah anda  ingat dengan    filem  berjudul The Incredible Hulk? Tokoh utamanya  seorang ilmuwan bernama Dr. David Banner. Banner pada dasarnya seorang  yang sangat bersahabat. Tetapi manakala ia menjadi marah, matanya akan berubah  menjadi hijau dan dia akan berubah menjadi besar, hijau, monster yang besar . Jika anda adalah seorang yang membutuhkan   bantuan, dia akan menyelamatkanmu. Tetapi semoga Tuhan  membantumu,  jika anda adalah orang  yang  jadi sasaran  amarahnya, karena dia akan mengambilmu dan melemparkanmu  ke sisi lain ruangan seolah anda adalah sebuah boneka kain. Dr. Banner tidak suka apa yang dikerjakan  oleh kemarahan atas dirinya, keseluruhan filem tersebut dibangun disekitar  keinginan Dr. Banner untuk menemukan  sebuah pengobatan sehingga hal ini tidak akan terjadi lagi pada dirinya.



Pelajaran  yang saya pelajari dari The Incredible Hulk adalah : Jika anda tidak belajar menangani tempramenmu, maka itu akan   berubah menjadi monster  pada diri seseorang. Tempramen yang tidak terkendali akan  mengubahmu menjadi seseorang yang tidak anda inginkan. Inilah yang terjadi pada Kain dalam Kejadian 4. Dia memiliki tempramen buruk sejak semula, tetapi dia tidak menanganinya. Pada akhirnya,  tempramen ini  mengubahnya  menjadi orang lain…seorang yang jahat[Ilustrasi ini telah direvisi dan diadaptasi dari
 Marc Axelrod, Dealing with Anger: Genesis 4:1-16. http://www.sermoncentral.com/sermon.asp?SermonID=62735&ContributorID=9610.]. Akan tetapi problem Kain bukan sebuah masalah amarah; problemnya adalah sebuah masalah dalam beribadah! Ekspresi amarah yang tidak sepantasnya  adalah sebuah dosa yang merupakan gejala dari masalah yang lebih besar. Pada  Kejadian 4:1-26, kita akan  belajar dari kisah Kain bagaimana  beribadah kepada Tuhan sesuai dengan   ketentuan-ketentuan-Nya.

0 Bahkan Jangan Pergi Ke Sana! (Bagian 3 SELESAI)


Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini  dan bagian 2 di sini

Oleh : Keith Krell, Ph.D


2. Kita Tidak Benar, Tetapi Tuhan Benar ( Roma 3:5-8)


Pertanyaan-pertanyaan yang dimunculkan Paulus dalam Roma 3:5-8 menyingkapkan sebuah   respon  memberontak terhadap  dakwaan dosa yang dilontarkan Paulus dan kecamannya terhadap pembenaran  diri sendiri.  Ayat-ayat ini mendemonstrasikan penghukuman Tuhan yang benar atas orang-orang Yahudi yang tidak percaya dan memberontak[Lihat juga  Deffinbaugh, “Condemning Questions.”]. Pada Roma 3:5 :”Tetapi jika ketidakbenaran kita  mendemonstrasikan kebenaran Tuhan, apa yang akan kita katakan? Tuhan yang murka tidak benar, benarkah? (Aku berbicara sebagai manusia)”.[ Paulus akan mendiskusikan hal ini lebih lanjut dalam  Rom 6:1-14.]. Walaupun keberatan ini telah diduga, namun absurd dan penuh dosa, Frasa “ apa yang akan kita katakan?”  ditemukan sebanyak tujuh kali dalam kitab Roma dan tidak ditemukan pada bagian lain manapun di Perjanjian Baru[ Lihat  Rom 3:5; 4:1; 6:1; 7:7; 8:31; 9:14, 30.].

0 Jangan Berjalan Tidur! ( Bagian 3 Selesai)


Mount Reinier

Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini dan bagian 2 di sini


Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell


Menantikan Kembali Kedatangan Kristus (1 Tesalonika  5:6-11)


Pada bagian akhir ini, Paulus berkata,” jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.” Dengan kata lain, jangan sampai kedapatan tidak  waspada seperti halnya orang-orang  yang  tidak percaya. Permasalahan kita adalah :”menunggu” terdengar tidak melakukan apa-apa dan membosankan kita. Pada akhirnya, ketika kebanyakan kita berpikir tentang mananti, kita berpikir itu sesuatu yang kita pandang sebagai hal yang rendah. Berpikir terakhir kali kamu duduk di sebuah  ruang tunggu di sebuah tempat praktek dokter, dokter gigi, atau di sebuah stasiun kereta. Uh! Menunggu hal yang menyiksa karena kita adalah orang-orang yang tidak sabar. Tetapi ide menunggu Alkitab sangatlah aktif (bandingkan 1:9) [David Jackman, The Authentic Church (Great Britain: Christian Focus 1998), 115.]. Pada 5:6 Paulus mengatakan,”Jangan Tidur!” Dia menulis,” jangan kita tidur seperti orang-orang lain [Istilah “orang-orang lain” merujuk kembali pada orang-orang tidak percaya yang tanpa pengharapanpada  1 Tes  4:13.], tetapi berjaga-jaga [Paulus menggunakan istilah  gregoreo (“waspada”) pada  1 Kor 16:13; Kol 4:2; 1 Tes 5:6, 10; bandingkan dengan Mat 24:42, 43; 25:13; 26:38, 40, 41; Markus  13:34, 35, 37; 14:34, 37, 38; Lukas 12:37; Kisah Para Rasul  20:31; 1 Pet 5:8; Wah 3:2, 3; dan 16:15. BDAG s.v. gregoreo 2: “ dalam keadaan siaga terus menerus untuk waspada.”Dalam Perjanjian Baru,kata kerja  gregoreo tidak pernah merujuk kepada kehidupan jasmani.Nama dalam bahasa Inggris: Gregory berasal dari kata Yunani. Berangkali setiap kali kita berjumpa dengan seseorang bernama Gregory  atau  Greg kita semestinya diingatkan untuk berjaga  akan  kedatangan kembali Yesus..] dan sadar [Paulus  menggunakan istilah  nepho (“dalam keadaan sadar-awas”) pada 1 Tes 5:6, 8; 2 Tim 4:5; bandingkan dengan 1 Pet 1:13; 4:7; dan 5:8.]. Istilah “tidur” (katheudo) dalam konteks ini merujuk pada kelesuan rohani dan kelalaian terhadap cara pandang kedatangan kembali Kristus [Paulus menggunakan kata Yunani katheudo (“tidur”) dalam  1 Tes 5:6, 7 [2x], 10; dan Ef  5:15. Dalam setiap penggunaannya, Paulus memiliki perilaku etika /kepantasan  dalam benaknya. Pada  1 Tes 4:14, Paulus menggunakan sebuah kata Yunani lainnya yang diterjemahkan “tidur” (koimao) untuk merujuk  pada kematian orang-orang percaya. Kata ini tidak pernah memiliki konotasi kepantasan. Pilihan Paulus atas kata-kata merupakan hal yang  dilakukan dengan sebuah maksud. Untuk studi dan wawasan lebih lanjut, bacalah Thomas R. Edgar, “Makna  ‘Tidur’ pada  1 Tesalonika  5:10,” Journal of the Evangelical Theological Society 22:4 (December 1979): 345-49. Baca juga  artikel penulis ini yang sudah direvisi: Thomas R. Edgar,“Lethargic or Dead in 1 Thessalonians 5:10?” Chafer Theological Seminary Journal 6.4 (Sept-Dec 2000): 36-51. http://www.chafer.edu/home.html]. Tidur berlawanan dengan menjadi  “waspada dan sadar.” Kita semua  tahu bahwa ada “orang pagi” dan “orang malam.” Secara rohani kita disebut “orang pagi” bagi Tuhan. Tragisnya, banyak orang-orang percaya adalah orang-orang tidur  berjalan secara rohani yang telah teracuni oleh dunia.

0 Jangan Berjalan Tidur! ( Bagian 2)


Ilustrasi (destination360)
Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini


Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell



2. Perjelas Identitas Kristenmu ( 1 Tesalonika 5:4-5)



Pada bagian kedua, Paulus mengingatkan kita akan siapakah kita didalam Kristus. Dia menuliskan seperti ini :” Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu [Kalimat ini memberikan penekanan untuk “kamu.” Kata ini memadai  untuk kata dalam  bahasa  Yunani ester (“kamulah”). Namun demikian, baik pada 1 Tes 5:4 dan 5, Paulus menggunakan  humeis dan  este (“kamu ” dan “kamulah”). Kalimat ini memberikan penekanan pada “kamu”] semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.”



Frasa “Tetapi kamu, saudara-saudara”[ Kata “kamu” (humeis) ditempatkan di  awal kalimat dalam cara yang kuat dalam kalimat tersebut. ], merupakan  kalimat yang kuat. Paulus sedang berkata,”dalam kontras terhadap mereka  yang bukan orang-orang percaya dalam 5:2-3, orang-orang percaya tidak akan menjadi “terkejut”[ BDAG(
Bauer-Danker Lexicon) s.v. katalambano 3b: “mendatangi seseorang, dengan implikasi terkejut, tersergap.”Ragam Alkitab versi Inggris menerjemahkannya sebagai “surprise” (misal ESV, NRSV, NIV).]  pada hari Tuhan”[ Hodges menuliskan , “Pada saat pengangkatan tidak semata bergantung pada referensi Hari kedatangan Tuhan seperti pencuri.Sebaliknya, waktu pengangkatan terbingkai didalam gambar dunia yang lebih besar yang tidak dipedulikan dan tidak terganggu .Kerangka waktu yang dituangkan dalam kata-kata Paulus adalah periode waktu sebelum tribulasi mulai.” Zane C. Hodges, “1 Thessalonians 5:1-11 and the Rapture,” Chafer Theological Seminary Journal 6 (October-December 2000): 29.]. Alasan Paulus menuliskan hal ini : orang-orang percaya tidak berada didalam kegelapan; sebaliknya mereka adalah “anak-anak terang dan anak-anak siang.” Isunya bukan dimana mereka ada tetapi siapakah mereka. Kita “berasal dari terang” karena Kristus telah memberikan kepada kita hidup baru. Kita adalah terang-terang didalam dunia (Matius 5:14) karena Dia adalah “terang dunia” (Yohanes 1:1-9; 8:12; 9:5).

0 Jangan Berjalan Tidur! ( Bagian 1)




Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell

Ilutrasi (credit :luxuryvipservice)


( 1 Tes 5:1-11)


Apakah perbedaan antara  ketidaktahuan dan apatis? Saya tidak tahu dan saya tidak peduli! Itulah cara kebanyakan orang merasakan kedatangan kembali Kristus.  Mereka tidak tahu dan mereka tidak peduli. Namun demikian, Alkitab mengulangi tema ini berkali-kali [Sam Gordon, Hope and Glory. Truth for Today (Greenville, SC: Ambassador International, 2005), 177.]. Tahukah anda bahwa 27% isi Alkitab adalah nubuatan?[ Rinciannya sebagai berikut: 28.5% ada di Perjanjian Lama  dan  21.5% ada di Perjanjian Baru. Baca  J. Barton Payne, Encyclopedia of Biblical Prophecy (Grand Rapids: Baker, 1980), 674-75.]. Pada Perjanjian Lama ada lebih dari 1.800 rujukan untuk kedatangan kembali Kristus. Dari 260 bab dalam Perjanjian Baru, ada lebih dari 300 rujukan untuk kedatangan kembali Kristus—satu dari setiap 30 ayat. Dua puluh tiga dari dua puluh tujuh buku dalam Perjanjian Baru memperlihatkan keutamaan terkait subyek ini. Untuk setiap profetik biblikal terkait kedatangan Kristus kali pertama, ada enam profetik mengenai kedatangannya untuk kali kedua [Robert Jeffress, As Time Runs Out (Nashville: Broadman, 1999), 10.].


Sekalipun dengan data biblikal seperti ini, banyak dari kita begitu mengenali pengajaran  Akhir zaman yang kita abaikan. Kecenderungan ini  mengingatkanku  bagaimana kita memperlakukan alarm  jam. Kita tumbuh besar dengan sangat terbiasa mendengarkan  alarm jam berbunyi lalu kita menekan tombol  jeda  alarm agar dapat tidur kembali sejenak sampai alarm memperingatkan kita kembali  untuk bangkit dari kantuk.


Memperhatikan kecenderungan manusia untuk melupakan dan mengabaikan Firman Tuhan, Paulus mengumandangkan sebuah kewaspadaan yang tidak boleh sama sekali diabaikan :” jangan kedapatan  tidur” dalam 1 Tesalonika 5:1-11, Paulus mengeluarkan  3 peringatan untuk hidup didalam terang pada hari-hari akhir [1 Thess 4:13-18  memberikan instruksi terkait mati dalam Kristus, sementara itu pada  5:11-11 memberikan kata-kata  perlunya peringatan untuk hidup dalam terang]

0 Kasih Tanpa Batas-Batas (Matius 5:38-48) - Bagian 7 Selesai


realtruth.org

Bacalah terlebih dahulu Enam  bagian sebelumnya, bagian satu baca di sini ,bagian dua baca di sini  ,bagian  tiga di sini  , bagian  empat di sini,  bagian lima di sini dan bagian enam di sini

Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell

Anda berangkali membaca Matius 5:48 dan bertanya-tanya, “Akankah saya pernah dapat melakukannya?” Jika demikian, anda sedang menanyakan pertanyaan yang keliru. Saya tidak tahu apakah saya  dapat  terjun kedalam peperangan. Saya menyaksikan  tayangan-tayangan  di televisi—peperangan, keberanian, dan pengorbanan-pengorbanan, para korban—dan saya bertanya-tanya andaikan saya mengalaminya.  Akan tetapi keputusan utama dan terberat  bukan apakah saya dapat terjun  berperang dengan sebuah AK-47, tetapi apakah saya pertama-tama dapat bergabung atau masuk ke kesatuan  militer. Jika saya sampai dititik dimana saya merasa dipanggil untuk masuk kedalam militer dan saya menandatangani sejumlah dokumen, maka pada titik ini saya sudah memutuskan bahwa saya bersedia  untuk terjun berperang. Jawaban “ya’ untuk pertanyaan pertama, “Dapatkan saya mengabdi di militer?” Secara otomatis jawaban untuk yang kedua, “Dapatkah saya terjun ke medan perang?”

Tuntutan-tuntutan pada Khotbah di Bukit juga bekerja dalam cara yang sama. Ketika anda mengamati  persyaratan-persyaratannya, anda dapat dipastikan  akan bertanya, ”Dapatkah  sebenarnya aku melakukannya?” Tetapi ini adalah pertanyaan keliru  untuk dijadikan fokus. 

0 Kasih Tanpa Batas-Batas (Matius 5:38-48) - Bagian 6


scottsdaledomesticviolencedefense.com

Bacalah terlebih dahulu Lima  bagian sebelumnya, bagian satu baca di sini ,bagian dua baca di sini  ,bagian  tiga di sini  , bagian  empat di sini, dan bagian lima di sini



Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell




Mengapa anda harus mengasihi musuh-musuhmu?


Yesus memberikan tujuan dalam mengasihi musuh-musuhmu dan mendoakan mereka yang menganiaya kamu dalam Matius 5:45 :” Karena dengan demikianlah  kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar ”[Berdasarkan  Matius 5:45 inilah para  teolog merujukan istilah “Anugerah Umum” ( yaitu  perhatian Tuhan  yang dicurahkan baik kepada orang percaya dan tidak percaya)]. Anda mungkin berkata,”Tunggu sebentar, saya pikir saya telah menjadi seorang putera atau puteri Tuhan. “Jika anda telah percaya kepada Kristus sebagai Juru selamatmu, anda adalah putera atau puteri Tuhan. Fokus ayat ini bukan untuk mencapai sebuah hubungan baik dengan Tuhan, tetapi  lebih kepada  menjadi seseorang yang memiliki karakteristik-karakteristik Tuhan. Inilah apa yang dimaksudkan dengan idiom semitik “anak dari.” Kita mungkin akan berkata “Sebagaimana  ayah, seperti itulah anak”[ France, The Gospel of Matthew, 226.]. Kita mengatakan  tentang  anak laki-laki, “Perilakunya persis seperti ayahnya.”  Untuk anak perempuan kita mengatakan, “dia serupa benar dengan ibunya”[ Robinson, What Jesus Said About Successful Living, 165.].

0 Kasih Tanpa Batas-Batas (Matius 5:38-48) - Bagian 5


Bacalah terlebih dahulu Empat  bagian sebelumnya, bagian satu baca di sini ,bagian dua baca di sini  ,bagian  tiga di sini   dan bagian empat di sini


Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell


Pada ilustrasi Yesus yang keempat dan terakhir dalam Matius 5:42, Dia berkata : “Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.” Ilustrasi ini berkaitan dengan hukum memberikan pinjaman [Beberapa orang  meyakini bahwa kata-kata Yesus ini  merujuk pada meminta-minta; memberikan sedekah yang dipandang sebagai tindakan yang sangat dihargai  dalam dunia purba (Mat 6:1–4; Ulangan 15:7–11).] Ulangan 15:7-11 Memperlihatkan bahwa hutang-hutang dihapuskan setiap tujuh tahun. Para peminjam menyukai  hal ini. Para pemberi pinjaman tidak terlampau antusias. Jika saya adalah  seorang pemberi pinjaman dan seseorang datang kepadaku untuk mendapatkan pinjaman pada tahun ke-enam, saya akan berpikir dua kali sebelum memberikan kepadanya. Jika dia tidak melunasinya dengan segera, pinjaman yang kuberikan akan berubah menjadi  pemberian cuma-cuma/hadiah

0 Kasih Tanpa Batas-Batas (Matius 5:38-48) - Bagian 4

http://blogs.oc.edu/secondmile/about/

Bacalah terlebih dahulu tiga  bagian sebelumnya, bagian satu baca di sini ,bagian dua baca di sini  dan bagian  tiga di sini



Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell


Pada ilustrasi Yesus yang ketiga dalam Matius 5:41 Ia berkata :  Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.” Ayat ini memberikan latar belakang untuk sebuah ungkapan yang berbunyi , “Go the second mile” ( jalanilah mil ke dua).  Pada masa Yesus, prajurit-prajurit Roma memiliki otoritas untuk memaksa  penduduk sipil untuk mengangkut muatan-muatan mereka sejauh satu mil. Akan tetapi, Hukum Roma berkata bahwa seseorang hanya harus melakukannya sejauh satu mil dan kemudian dia bebas untuk pergi. Jelas, orang-orang Yahudi mengikuti ketentuan dalam hukum ini. Mereka mengukur  mil dalam hitungan langkah : seribu langkah tepatnya. Dan mereka menghitung setiap langkah kaki. Ketika  tiba pada langkah ke seribu mereka berhenti, meletakan barang yang mereka angkut, dan meninggalkan orang  Roma membawa bawaannya sendiri atau mencari korban lainnya [Robinson, What Jesus Said About Successful Living, 157.].

0 Kasih Tanpa Batas-Batas (Matius 5:38-48)- Bagian 3

Bacalah terlebih dahulu dua bagian sebelumnya, bagian satu baca di sini dan bagian dua baca di sini



Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell

Beberapa tahun lampau, Tiger Woods  memenangkan Master’s Tournament, Fuzzy Zoeller mengomentarinya dengan  sejumlah kata kasar, tanggapan-tanggapan yang berbau rasis—tanggapan yang dimaksudkannya untuk melucu, tetapi yang ada hanyalah kata-kata yang berjiwa kasar. Fuzzy telah menerima akibat  besar yang  pantas dari kritik-kritik didalam komentar-komentarnya, tetapi  respon Tiger Wood adalah,”Baiklah, kita semua membuat kesalahan-kesalahan dan kini waktunya untuk tetap maju.” Tiger dapat saja  balas menghina—media pasti senang—tetapi dia telah menolak untuk membalas. Sebaliknya dia berkata, “ Let’s move on.”

Apakah anda juga melakukan  apa yang dilakukan Wood? Apakah ini menjadi sikapmu kala anda menanggung hinaan-hinaan paling hebat? Dapatkah anda berkata,”Kita semua membuat kesalahan-kesalahan dan  kini waktunya untuk tetap maju?” Yesus tidak mengajarkan kejahatan dibalas dengan kejahatan. Dia tidak  dalam bisnis untuk mendapatkan keseimbangan. Beberapa dari kita akan menyamakan kedudukan, bahkan jika itu berarti membunuh kita—dan itu bisa terjadi! Secara alami  kita ingin membalaskan  dendam.

0 Kasih Tanpa Batas-Batas (Matius 5:38-48)- Bagian 2


Bacalah terlebih dahulu pada bagian 1 di sini



Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell

Dalam Matius 5:39b-42, Yesus  memberikan empat ilustrasi  tentang apa makna tidak membalas terhadap orang yang berbuat jahat[Empat ilustrasi ini dijumpai dalam sebuah paralel terpisah dalam Lukas 6:29–30]. Dalam ilustrasinya  yang pertama pada Matius 5:39b, Yesus berkata,” melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.” Ayat ini kerap digunakan untuk melarang bentuk bela diri yang bagaimanapun bentuknya. Tetapi apakah ini yang Yesus maksudkan?



Pertama-tama, perhatikan bahwa Yesus secara spesifik menyebutkan “pipi kanan.”  Kira-kira 90% orang di dunia adalah orang yang menggunakan tangan kanannya  sebagai yang utama dalam melakukan aktivitas-bukan kidal.[ Ajak seorang anak muda ke panggung dan lakukan demonstrasi visual ini dalam gerakan lambat] Saya bukan kidal dan jika saya meninjumu dengan tangan kanan, saya akan mengenai pipi kirimu. Jika saya berupaya untuk memukulmu pada pipi kananmu dengan tinju kananku. Saya tidak akan melukaimu sedikitpun. Yesus disini tidak sedang merujuk kepada  sebuah situasi dimana seorang yang lain berupaya untuk memukulmu sekenanya. Yesus sedang berbicara sebuah tamparan   telak ke pipi kananmu dengan punggung  telapak tangan.

0 Kasih Tanpa Batas-Batas (Matius 5:38-48)- Bagian 1


Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell


Beberapa waktu lalu, tetanggaku dan juga mitra kerjaku  secara mengejutkan  menjadi seorang 40 tahun yang berjiwa muda. Isterinya yang murah hati telah membelikannya sebuah  gym mini seharga seribu dolar. Ted dan saya berdiri bersisian terpana! Kita akhirnya akan mengangkat beban-beban sebagaimana  Tuhan pada dasarnya maksudkan. Hanya ada satu masalah: tiga kotak datar yang telah diantarkan terlihat sama sekali tidak seperti gym yang kita bayangkan. Kami harus mengatur sendiri  taman angkat berat ini. (saya membenci hal ini manakala tidak ada demo model!) Kami membaca melalui internet bahwa waktu kira-kira yang diperlukan  untuk merakit semuanya adalah delapan jam! Saya ingin  berteriak ketika saya membacanya!Membuat masalah ini semakin  menyiksa, petunjuk-petunjuk perakitannya mengerikan! Siapapun yang menuliskan petunjuk-petunjuk pemasangan pastilah seorang ilmuwan roket dari MIT dengan sebuah chip di bahunya, atau seorang yang sama sekali dungu dengan selera humor yang sadis, Tidak seperti diriku, Ted sangatlah   menyukai hal yang mekanik. Namun demikian bahkan Ted berkata,”Saya tidak pernah merakit apapun lebih sulit daripada Marcy 4300.” Pada waktunya kami telah merakitnya. Atau semestinya saya katakan, Ted akhirnya menaklukan proyek ini. Saya hanya memberikan alat-alat dan berupaya tidak membuat terlalu banyak kesalahan. Pada akhirnya, satu-satunya cara untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah dengan mengikuti  petunjuk-petunjuk. Sekalipun petunjuk-petunjuk itu membingungkan, sulit, dan dapat dipertanyakan, tanpa adanya petunjuk-petunjuk itu kita akan karam. Oleh karena itu kami membaca seksama  setiap halaman, gambar-gambar foto, diagram, panduan langkah-langkah,  mengambil informasi    yang mungkin dapat membantu.

Demikian juga dengan dunia rohani, satu-satunya cara untuk berurusan dengan  sesuatu  khususnya  hal berat yang menciutkan  hati atau terkait dengan hubungan adalah dengan mempelajari petunjuk- petunjuk dalam firman Tuhan. Peringatan ini khususnya  penting  ketika tiba pada mengasihi mereka yang melukaimu.

0 “Apakah yang Yesus Ajarkan?”– Bagian 2 Selesai



Bacalah terlebih dahulu  bagian 1 di sini


Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell
3. Kasih adalah Prioritas Puncak Kehidupan (Matius 22:37-40)
.

Pada Matius 22, Yesus  kala itu sedang berbicara kepada sebuah kelompok yang terdiri dari pemimpin-pemimpin agama, seorang pakar hukum agama,   menanyai Yesus, apakah perintah yang terbesar. Dia mengajukan pertanyaan ini dalam upaya menjatuhkan Dia melalui jawaban yang akan diberikannya. Yesus menjawab, “KASIHILAH TUHAN, ALLAHMU, DENGAN SEGENAP HATIMU DAN DENGAN SEGENAP JIWAMU DAN DENGAN SEGENAP AKAL BUDIMU"[Ayat-ayat paralel, Mark 12:30 dan  Lukas 10:27,  memiliki tambahan  “dan dengan segenap kekuatanmu.”]. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.”Apakah maksudnya mengasihi Tuhan? Tidakkah ini bermakna memiliki  luapan emosi bergejolak, yang meledak-ledak seperti jarimu yang menghentak-hentakan  tuts piano? Tidakkah ini  bermakna untuk hidup dengan memiliki rasa atau sensasi aneh yang berkitar pada tengkukmu? Apakah ini bermakna menjadi dipenuhi, sepanjang waktu, dengan berbagai pemikiran  yang hangat tentang Tuhan? Rasul Yohanes  telah mencatat jawaban Yesus terkait pertanyaan ini dalam Yohanes 14:21, “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya." Yohanes juga menulis, dalam 1 Yohanes 5:3a,” Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya.”

0 “Apakah yang Yesus Ajarkan?”– Bagian 1

Bacalah terlebih dahulu :  Siapakah Yesus?



Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell


Sepasang anak muda, keduanya buta, berjalan saling bergandeng tangan menyeberangi sebuah perempatan yang sibuk. Mobil-mobil lalu lalang tanpa  henti dari segala arah. Masing-masing mengetuk trotoar dengan sebuah tongkat putih sambil berupaya menyeberangi  jalan tersebut.  Menjadi seram bagi semua yang menyaksikannya, pasangan yang buta ini mulai membelok ke tengah-tengah persimpangan. Tak menyadari bahayanya, mereka terus berjalan langsung  ke arah  datangnya mobil-mobil. Pada saat itu, setiap mobil dari setiap arah menghentikan mobilnya secara simultan dengan suara berdecit melengking. Seorang pengemudi truk  melongokkan kepalanya dari  jendela dan berteriak “ke kananmu!ke kananmu!”  Orang lain turut berteriak,”ke kananmu!” Tanpa kehilangan langkah, pasangan itu  kembali ke kanan  dan kembali ke arah yang benar, mengetuk dengan tongkat mereka dan mendengarkan  teriakan-teriakan dari para pengemudi. Mereka berhasil menyeberang ke sisi jalan satunya tanpa insiden, masih saling bergandeng tangan.

0 “Siapakah Yesus?” ( Matius 16:13-16)- Bagian 2 Selesai

Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini


Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell



Selalu ada sebuah hal besar dari dikusi mengenai  identitas  Yesus. Juga jelas  bahwa orang selalu menganut beragam opini terhadap Dia [Leon Morris, The Gospel According to Matthew (Grand Rapids: Eerdmans, 1992), 420.]. Semua  penggambaran  Matius 16:14 dan contoh-contoh masa kini mengungkapkan penghormatan besar  terhadap Yesus, namun tidak satupun  merupakan sebuah tanggapan yang memadai terhadap apa yang sedang dibangun dalam pelayanannya yaitu mengenai pribadiNya dan karyaNya. Bagi  rata-rata orang, Yesus dianggap sebagai salah satu dari kebanyakan orang. Baik, tetapi bukan yang terbaik; besar, tetapi bukan yang terbesar; Seorang nabi, tetapi bukan nabi utama. Akan tetapi, pandangan-pandangan semacam ini tidak pernah memberikan peninggian. Pandangan-pandangan ini mencacinya  dengan pujian yang kosong. Jika dia semata hanyalah seperti   manusia lainnya, Dia  adalah seorang penipu karena Dia  telah  mengklaim menjadi setara dengan Allah Bapa [William MacDonald, Ed. Art Farstad, Believers Bible Commentary (Nashville: Thomas Nelson, 1995[1989]),1266.] 

0 “Siapakah Yesus?” ( Matius 16:13-16)- Bagian 1


Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell

Ayahku selalu  senang mengikuti   perkembangan dalam olah raga baseball. Akibatnya, saya   tumbuh besar dengan menonton baseball, bermain baseball, dan mengumpulkan kartu-kartu baseball. Dalam 30 tahunku sebagai  seorang fan, saya telah  menonton banyak pemain-pemain hebat. Namun demikian jika saya mengisahkan beberapa favoritku dimasa kecil, hampir semua dari anda tidak mengenali nama-nama mereka. Kebanyakan  para pemain tersebut telah lama dilupakan. Mereka adalah  berita-berita kemarin. Para atlet yang lebih besar, lebih kuat, lebih cepat, dan lebih mudah telah menggantikan mereka. Ini adalah sebuah kenyataan dari sebuah olah raga.

Ketika kita  mengamati  setiap  cabang  olah raga dan hiburan  maka kita melihat sebuah pintu berputar para selebriti. Pintu itu mengeluarkan  selebriti yang sudah tua dan memasukan yang baru. Akan tetapi ada sebuah pengecualian  untuk aturan ini. Namanya adalah Yesus Kristus. Yesus telah menentang-melawan  sejarah manusia selama 2000 tahun. Dia adalah  Pribadi yang paling banyak dibicarakan di dunia ini. Ada lebih banyak tulisan mengenai Yesus daripada siapapun juga di dunia ini. Ada lebih   banyak lagun-lagu yang dinyanyikan tentang  Yesus daripada siapapun di dunia ini. Kita tiba pada kesimpulan bahwa ketenaran manusia  bersifat   fana, ketenaran Kristus selamanya.

0 Gaya Hidup Cukup & Bebas dari Perasaan Kuatir – Bagian 4 Selesai

Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian sebelumnya. Untuk bagian satu di sini, bagian 2 di sini dan untuk bagian 3 di sini


Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell
Yesus secara spesifik membatasi janji ini hanya kepada mereka yang mematuhi Matius 6:33a “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya”. Ketimbang sebagai sebuah selimut janji, pernyataan pada ayat tersebut merupakan janji yang bersifat kondisional  yang berlaku kepada para murid yang sepenuhnya berada dalam kepemilikan Kristus. Para murid yang berkomitmen untuk membangun kerajaan finansial yang bersifat sementara tidak menerima jaminan-jaminan semacam ini. Janji ini merupakan pengharapan kepada pencarian kerajaan Allah terlebih dahulu. Ini bukan merupakan lisensi kemalasan. Satu elemen mencari kerajaan Allah dan kebenarannya  adalah bekerja. Para murid dijanjikan kelangsungan hidup bukan kemakmuran [France, The Gospel of Matthew, 272.]

0 Gaya Hidup Cukup & Bebas dari Perasaan Kuatir – Bagian 3


Seorang anak di San Atonio mengais mencari makanan
saat Depresi Besar 1930-an
foto:Russell Lee
Library of Congress Prints and Photographs Division
Bacalah terlebih dahulu bagian pertama di sini dan bagian kedua di sini



Oleh :  Rev. Dr. Keith Krell


-Tuhan akan mengenakan pakaian  pada  tubuh jasmanimu
.

Yesus berkata, “Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh [Tanaman-tanaman memiliki rentang hidup yang singkat (Maz37:2; 90:5–6; 102:11; 103:15–16; Yes 40:6–8; Yak 1:10–11; 1 Pet 1:24–25)] tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi jika [Ini merupakan kalimat kondisional kelas satu dimana Matius mengasumsikannya sebagai kebenaran. Tuhan memang memelihara ciptaannya.] demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?” (Matius 6:28-30) Yesus berkata, “Jangan kuatir  mengenai apa yang akan kamu kenakan, pandanglah bunga-bunga itu”[ Walaupun secara tradisional krinon  telah dianggap sejenis  lily,  para ahli telah mengajukan  beberapa kemungkinan jenis-jenis bunga  termasuk  anemone, poppy, gladiolus, dan sebuah jenis  bunga Daisy yang  tidak begitu dikenal.Dalam tinjauan jenis yang tidak pasti semacam ini, maka “bunga-bunga” yang lebih umum  lebih disukai. Lihat pada catatan-catatan studi  NET] Pada saat pertama kali membacanya, kata-kata Yesus mengenai bunga-bunga lili, seperti juga halnya dengan burung-burung adalah  kata-kata yang indah, tetapi tidak terlalu menggugah. Jelas, burung-burung dan bunga-bunga lili tidak peduli mengenai hidup, mereka juga tidak memilki hipotik,  pembayaran-pembayaran mobil,   tagihan-tagihan belanja bahan makanan, dan biaya-biaya kuliah yang membuat mereka susah tidur di malam hari [Thomas Long, Matthew. Westminster Bible Companion (Louisville: Westminster/John Knox, 1997), 75.]  
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9