F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label TULIP. Show all posts
Showing posts with label TULIP. Show all posts

0 Dipelihara Allah Sejak Awal Hingga Kesudahannya (Perseverance)





Bacalah lebih dulu : “Pengudusan

Jika dipahami secara tepat, ini adalah doktrin yang paling mendamaikan, tetapi doktrin ini tidak boleh sama sekali disalahgunakan  atau disalahartikan. Kitab suci mengajarkan bahwa semua orang yang  oleh iman telah dipersatukan dengan Kristus, yang telah dibenarkan oleh kasih karunia Allah oleh Roh-Nya, tidak akan pernah secara total jatuh dari  kondisi kasih karunia, tetapi secara pasti diperlihara/ dijaga/diamankan semenjak orang percaya itu berada di dalam kasih karunia hingga kesudahannya. Ini tidak bermakna bahwa setiap orang yang mengaku dengan mulutnya diselamatkan, secara kekal diselamatkan. Tidak juga bermakna, bahkan, setiap orang yang memanifestasikan karunia-karunia tertentu dalam pelayanan Kristen harus berarti atau menunjukan telah diselamatkan secara kekal. Doktrin keamanan kekal ini dapat diaplikasikan hanya kepada mereka yang telah memiliki sebuah pengalaman vital keselamatan. Terkait hal ini, ini mengafirmasikan bahwa mereka tidak akan pernah secara total atau juga  pada finalnya terjungkal dari kondisinya yang berada di dalam kasih karunia. Ini tidak sama dengan  mengatakan bahwa mereka tidak akan pernah sama sekali tergelincir, tidak akan pernah  sama sekali berbuat dosa, dan sama sekali tak pernah gagal untuk senantiasa memperlihatkan puji bagi dia yang telah memanggil mereka keluar dari kegelapan untuk masuk ke dalam terangnya yang ajaib. Ini semata bermakna bahwa mereka yang telah dibawa keluar, tidak akan gagal untuk bangkit dari ketergeliinciran mereka pada akhirnya.


I.Bukti Doktrin Ini
Kebenaran ini bukan sebuah perihal spekulasi, tetapi  penyingkapan. Opini manusia memiliki nilai sangat kecil dalam hubungannya terhadap doktrin ini,  selain  deklarasi-deklarasi dan pokok-pokok sangat tajam dari  Firman Tuhan. Beberapa bukti-bukti utama dari doktrin sebagaimana telah ditemukan dalam kitab suci dapat dipaparkan.


A.Maksud Allah

Yesaya berkata, “TUHAN semesta alam telah bersumpah, firman-Nya: "Sesungguhnya seperti yang Kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang Kurancang, demikianlah akan terlaksana” (14:24; bandingkan dengan Ayub 23:13). Kitab suci mengajarkan kita bahwa Allah memiliki maksud untuk menyelamatkan mereka yang telah dibenarkan/dijustifikasi. Paulus mendeklarasikan dalam jawaban terhadap pertanyaan ini, “Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus?

0 KASIH DAN PERINTAH TUHAN (Bagian 3)

Oleh : Prof. D.A. Carson

[Bagian 2]...Menariknya, walaupun Yesus  hanya ditanyai soal perintah yang paling penting, Yesus mempersiapkan jawaban tidak hanya   untuk yang paling penting tetapi kedua yang penting: ” Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Markus 12:31). Nas  Perjanjian Lama yang Yesus kutip adalah Imamat 19:18. Kandungan bab itu   secara khusus ditujukan pada sebuah susunan perintah-perintah yang  mengusung hubungan-hubungan sosial;… ). Ayat krusialnya, 19:18, dibaca,  Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN.”



…. Ada satu fitur atau hal khusus lagi dalam teks kita… segera Yesus berkata kepada dia, “ Engkau tidak  jauh dari kerajaan Allah” (Mark 12:34). Apapun juga  maknanya Teks ini tidak mengatakan  kepada kita bahwa kita  mendapatkan penerimaan ke dalam kerajaan Allah oleh karena kasih kita



dalam Matius 5:17-20, Yesus telah mengatakan bahwa dia tidak datang untuk melenyapkan Hukum dan kitab Nabi-Nabi, tetapi untuk “menggenapi” semua ituini tidak bermakna bahwa Yesus datang untuk “mempertahankan” Perjanjian Lama  atau untuk menguatkan Perjanjian Lama atau untuk mematuhi Perjanjian Lama, tetapi secara sangat literal untuk menggenapinya   kita harus  berpikir tentang Yesus sebagai bait terahir, domba paskah terahir, imam besar  terahir, dan korban terahir pada  Hari Penebusan


 

Dalam konteks pewahyuan Perjanjian Lama, perintah untuk mengasihi Tuhan  dengan hati dan jiwa dan kekuatan ( Ulangan 6:4-5) diletakan dalam konteks mengenal Firman Tuhan, mematuhinya, dan meneruskannya :



(1) Inilah perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang aku ajarkan kepadamu atas perintah TUHAN, Allahmu, untuk dilakukan di negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, (2) supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu.(3) Maka dengarlah, hai orang Israel! Lakukanlah itu dengan setia, supaya baik keadaanmu, dan supaya kamu menjadi sangat banyak, seperti yang dijanjikan TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu di suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

0 KASIH DAN PERINTAH TUHAN (Bagian 2)

Oleh : Prof. D.A. Carson


[Bagian 1] "...Yesus  kala  itu sedang melakukan sesuatu lebih daripada sekedar mengklasifikasikan apakah yang paling penting. Salah satu dari tema-tema besar pelayanan Yesus adalah: kasih,  yang telah dipahami dan dipraktekan secara benar, secara aktual telah menggenapi hukum Perjanjian Lama… sebuah era baru telah terbit, dan  eschaton (hari akhir) ... secara  sangat mencengangkan telah  dilantik. … Perintah pertama untuk mengasihi Tuhan. Kata-kata yang berasal dari Kitab Suci dimana Yesus mengutip dari Ulangan 6:4-5  Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!  (Markus 12:29)

Anti intelektualisme masih mendiami sebuah petak evangelikalisme  yang luas, dan terkadang pemikiran  serius diolok-olok dan diabaikan oleh mereka yang  lebih menyukai sentimen  dan emosi… Mereka juga menyerukan daya tarik-daya tarik profetik kepada orang-orang Kristen muda… untuk kehidupan pikiran


Tetapi kita tidak boleh mengabaikan  sebuah bahaya sebaliknya, bahaya arogansi  intelektual…  perintah pertama  dari Yesus ini bukanlah sebuah perintah untuk berpikir tapi sebuah perintah untuk mengasihi, bahkan  kala  perintah   untuk  mengasihi mencakup  modifikasi-modifikasi :  “dengan segenap hatimu….dengan segenap pikiranmu.”

 

Tiga hal  selanjutnya harus dikemukakan mengenai  tiga cara berbeda Alkitab mengutarakan kasih Tuhan.


Pertama, adalah lebih baik untuk  mengatakan  catatan-catatan dari daftar ini sebagai lima cara  berbeda  yang dimiliki Alkitab dalam  mengutarakan kasih Tuhan daripada sebagai lima cara  berbeda “kasih” Tuhan.  Mengatakan  “kasih-kasih”  Tuhan yang berbeda memberikan impresi bahwa Tuhan  memiliki sejumlah “kasih-kasih” yang terkotak-kotak yang  Tuhan   pilih gunakan atau pilih tidak gunakan untuk target-target yang berbeda atau  pada kesempatan-kesempatan yang berbeda.  Tidak ada bukti baik  mengenai hal ini bahwa itulah apa yang dimaksudkan oleh teks-teks  biblikal.

0 KASIH DAN PERINTAH TUHAN

Oleh : Prof. D.A. Carson

Apapun hal yang   mesti dilakukan orang-orang Kristen, mereka mesti  berlaku manis, dimana “kemanisan” disini bermakna banyak tersenyum dan tidak pernah  mengisyaratkan bahwa seseorang dapat saja menjadi salah….bermakna memulihkan para pezinah ( sebagai contoh) pada jabatan pastoralnya berdasarkan pada petunjuk pertobatan samar belaka… Kasih  Tuhan yang memilih, …yang memilih Israel—bukan karena Israel  itu lebih besar dan lebih kuat atau lebih impresif dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain, tetapi karena Tuhan mengasihi bangsa itu ( Ulangan 7:7-8; 10:15). Kasih ini jangan dibingungkan dengan nas-nas yang memperkatakan kasih  providensia Tuhan, ….  Kasih Tuhan yang Kondisional. Baik dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, sejumlah nas membuat kasih Tuhan kondisional   terhadap kepatuhan yang setia.., Yesus mengatakan kepada pengikut-pengikutnya, ”Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya” (Yohanes 15:10).

Ilustrasi
Credit :ima-g.ar.itb.ac.id



A. Sebuah Pengantar yang Memberikan Gambaran


Tiga tahun lampau, saya telah memberikan  beberapa perkuliahan yang pada akhirnya telah dipublikasikan dengan judul The Difficult Doctrine of  the Love of God [1]  atau Doktrin Sukar Kasih Tuhan. Hampir seluruh fokus dari perkulihan-perkuliahan tersebut tertuju pada cara-cara Alkitab mengutarakan kasih Tuhan. Saya telah mengutarakan  relatif sedikit mengenai  kasih Kristen, yakni  mengenai  kasih  orang-orang Kristen yang diminta untuk diekspresikan. Dalam buku ini  saya ingin memperbaiki sedikit keseimbangannya; tentu saja, pada bagian akhir  saya akan memperlihatkan beberapa cara dimana kasih orang-orang Kristen  merupakan sebuah refleksi kasih Tuhan.



Sebelum masuk kedalam topik,  caranya akan menjadi lebih mudah jika saya  meninjau dan sedikit mengadaptasi tiga poin yang telah saya  kemukakan pada serangkaian perkuliahan-perkuliahan pertama.

0 Kunjungan-Kunjungan Misterius (Bagian 2 Selesai)

Oleh : Charles H Spurgeon

[Bagian 1]…Jika kamu merindukan Tuhan, Dia terlebih lagi merindukanmu. Tidak pernah ada orang berdosa yang memiliki setengah saja hasrat untuk Kristus seperti Kristus berhasrat  terhadap orang  berdosa…. Jika engkau gundah gulana akan hadirat-Nya, kegundahan itu adalah bukti bahwa Dia ada bersama denganmu. Dia ada bersama denganmu saat ini: oleh karena itu jadilah tenang dalam senang… Sudahkah hatimu  saat ini beserta Dia, dan Dia akan kerap mengunjungimu, sampai kamu setiap hari  akan berjalan  bersama Tuhan, sebagaimana yang telah  dilakukan Henok (Kejadian 5:21-24; Ibrani 11:5),dan pada gilirannya  setiap  hari  kerja menjadi hari perjalanan  bersama Tuhan, setiap rumah tinggal menjadi tempat beribadah. Amin.

 
K
etika  kunjungan Tuhan pertama kepada kita di malam hari, itu hal yang  sangat serupa dengan Yohanes, ketika Tuhan  mengunjungi dia di pulau kecil yang disebut Patmos.  Yohanes memberitahukan kepada kita, “Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati” (Wahyu 1:17). Ya, bahkan ketika kita mulai melihat bahwa Dia telah menyingkirkan dosa kita, dan melenyapkan  kesalahan kita  melalui kematian-Nya, kita merasa seolah-olah kita tidak sanggup untuk menatap kembali, karena kita telah demikian  kejamnya kepada sahabat terbaik kita.

0 Kunjungan-Kunjungan Misterius (Bagian 1)



Oleh : Charles H Spurgeon

Memeriksa dengan tajam,  tatapan sekelebat  mata  Yesus, tatapan  yang telah menyingkapkan dosaku, dan telah menyebabkanku pergi dan meratap  pedih. Seperti kala Tuhan mengunjungi Adam, dan memanggil dia berdiri telanjang dihadapan Tuhan, seperti itu jugalah aku , kebenaranku telah dilucuti dihadapan wajah Tuhan yang maha tinggi. Namun kunjungan itu  tidak berakhir disini; karena sebagaimana Tuhan telah menyematkan pakaian pada  moyang pertama kita dengan  kulit hewan, demikian juga Dia telah  menutupi ketelanjanganku dengan kebenaran yang berasal dari pengorbanannya yang agung…. Lihatlah! Kapal itu mulai menurun, terus  menurun oleh muatan ikan yang berat, sampai air  mengancam untuk menelannya, dan Petrus, dan ikan tersebut, dan semuanya. Kemudian Petrus jatuh tersungkur di  lutut Yesus, dan berteriak, “Pergilah dariku; karena aku adalah seorang yang sangat berdosa, O  Tuhan!” (Lukas 5:8).

Kemudian Petrus jatuh tersungkur di  lutut Yesus,
dan berteriak, “Pergilah dariku; karena aku adalah
seorang yang sangat berdosa, O  Tuhan!
” (Lukas 5:8).
Biblical illustrations : by Jim Padgett, courtesy of
Sweet Publishing, Ft. Worth, TX, and Gospel Light,
Ventura, CA. Copyright 1984



Engkau datang menyelidiki aku di waktu malam.”—Mazmur 18:3

Ini adalah sebuah tema untuk ketakjuban bahwa  Tuhan yang mulia  mau mengunjungi manusia yang sangat berdosa.” Apakah manusia, sehingga Engkau mempedulikannya? Dan anak manusia, sehingga engkau telah mengujunginya?” Sebuah kunjungan ilahi adalah sebuah suka cita  yang harus dihargai manakala diistimewakan dengan hal ini. Daud  berbicara  tentang hal ini dalam keseriusan yang besar. Sang Pemazmur tidak sekedar menuangkan semata perkataan; tetapi dia telah menuliskan dalam istilah-istilah yang gamblang, sehingga tulisan ini dapat dikenali    oleh segenap generasi: “Engkau telah mengunjungiku  pada malam hari.”  

0 KETAKBERDAYAAN MANUSIA (Bagian 3 Selesai)

Oleh :  Charles H.Spurgeon

[Bagian 2]kata manusia, “Aku tidak mau datang kepada Kristus. Saya  memiliki kebaikan yang bagus sebagaimana diinginkan setiap orang. Aku rasa aku dapat berjalan masuk ke surga dengan  kebenaran-kebenaranku sendiri.” Kamu layak  akan murkanya, dan jika Tuhan memilih untuk menuangkan sepenuhnya murka itu keatas kepalamu, kamu tidak dapat berbuat apapun untuk menghindarkannya. Jika, pada sisi lain,  Tuhan memilih untuk menyelamatkanmu, dia sanggup untuk menyelamatkanmu hingga  pada ujungnya



Kedua
, poin kedua kita adalah  PENARIKAN OLEH BAPA. “ Tidak ada  manusia yang dapat datang kepadaku, kecuali Bapa yang telah mengutusku telah menariknya.” Bagaimana kemudian Bapa menarik  orang-orang? Para pemimpin rohani yang  berpandangan Arminian pada umumnya berkata bahwa Tuhan menarik manusia dengan  pemberitaan  injil. Sangat benar; memberitakan injil adalah instrument untuk menarik manusia, tetapi pasti ada  sejumlah hal yang lebih daripada ini. Mari saya tanyakan kepada siapakah Kristus menujukan perkataan ini?

0 KETAKBERDAYAAN MANUSIA (Bagian 1)

Oleh : Charles H.Spurgeon

Datang kepada Kristus, walaupun digambarkan oleh sejumlah orang sebagai tindakan yang paling   gampang didalam dunia ini, secara  gamblang dinyatakan didalam teks Alkitab kita menjadi sebuah hal  yang  nyata-nyata dan sepenuhnya tidak mungkin bagi manusia manapun, Kecuali Bapa mau menariknya kepada Kristus



Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku
- Yohanes 6:44



Datang kepada Kristus” adalah frasa yang paling umum dalam Kitab Suci. Frasa ini digunakan untuk mengekspresikan tindakan-tindakan jiwa dimana  kebenaran diri sendiri, dan dosa-dosa, kita tinggalkan segera, kita  pergi kepada Kristus, dan menerima kebenarannya menjadi  perlindungan kita, dan darahnya menjadi penebusan kita. Datang kepada Kristus, kemudian, mencakup didalamnya: pertobatan, penyangkalan diri, dan iman kepada Yesus Kristus, dan merangkumkan didalam “Datang kepada Kristus” itu sendiri semua  keberadaan yang diperlukan  dari keadaan-keadaan hati yang hebat ini, seperti  percaya akan kebenaran, kesungguhan serta ketulusan hati berdoa kepada Tuhan, penundukan jiwa pada pedoman-pedoman  Injil Tuhan, dan semua hal yang menyertai terbitnya keselamatan didalam jiwa.

0 Matinya Kematian Dalam Kematian Kristus (1): Tujuan Kematian Kristus Menurut Kitab Suci

Oleh : John Owen


Tuhan telah ada didalam dia merekonsiliasi dunia kepada dirinya sendiri, bukan menimpakan pelanggaran-pelanggaran mereka kepada mereka,”  2 Korintus 5:19; ya, dia telah “merekonsiliasikan kita kepada dirinya sendiri oleh Yesus Kristus,” ayat 18. Dan jika anda ingin mengetahui bagaimana rekonsiliasi ini telah memberikan pengaruh, rasul ini akan memberitahukan kepada anda bahwa “ dia telah melenyapkan dalam tubuhnya permusuhan itu......


Dengan  menuliskan Tujuan  kematian Kristus, kami  maksudkan secara umum, baik itu,--pertama, yang dimaksudkan Bapanya dan dirinya sendiri  didalam kematian tersebut; dan, yang kedua, yang  telah dipenuhi  secara efektif dan telah diselesaikan  oleh Roh Kudus:--


I. Untuk yang pertama. Maukah anda mengetahui apa yang  mendasari tujuan tersebut, dan  niat yang menyertainya,  yaitu Kristus telah datang kedalam dunia? Mari kita  tanyakan pada dirinya (yang mengetahui pikirannya sendiri, serta juga semua rahasia-rahasia yang ada dalam sanubari Bapa), dan dia akan mengatakan kepada kita bahwa “Anak manusia telah datang untuk menyelamatkan yang  hilang, “ Matius 18:11, - untuk memulihkan dan menyelamatkan orang-orang berdosa yang hilang lagi malang; itulah maksud dan rancangannya, seperti  kembali telah dinyatakan  Lukas 19:10.



Tanyakan juga rasul-rasulnya, siapakah yang mengetahui pikirannya, dan mereka akan mengatakan yang sama.  Demikian juga Paulus, 1 Timotius 1:15, “Ini adalah sebuah perkataan yang setia, dan layak untuk diterima sepenuhnya, bahwa Kristus Yesus telah datang kedalam dunia untuk menyelamatkan orang-orang berdosa.”

0 Dipertahankan Tetap Beriman oleh Tuhan



Oleh :   DR. Burk Parsons

Hal ini tepatnya  karena Tuhan  menopang kita sehingga kita mampu untuk bertahan secara setia hingga kesudahannya. Dengan tangan-Nya yang kasih, Dia  memberkati kita dengan didikan



Winston Churchill kerap mengutip  perkataan ini , “Sure I am of this, that you have only to endure to conquer. You have only to persevere to save yourselves,” atau “Saya yakin akan hal ini, bahwa  anda hanya perlu bertahan untuk menang. Anda  hanya perlu bertahan untuk menyelamatkan dirimu sendiri. “ Mempertimbangkan apa yang telah ia capai dalam hidupnya, pernyataan semacam ini pastilah tepat. Kemenagan-kemenangan Churchill telah mendemonstrasikan kemampuannya untuk bertahan hingga kesudahan. Dia telah mengatasi berbagai keganjilan yang  hebat, dan ketabahan dirinya telah memampukannya untuk bertahan dalam kesukaran-kesukaran dan kompleksitas-kompleksitas  kehidupan politik selama Perang Dunia Kedua.


Meskipun apa yang dinyatakan Churchil ini adalah akurat, namun hanya akurat sejauh hal itu berhubungan dengan kapabilitas alami manusia. Chuchill menyerukan  bertahan untuk menyelamatkan diri kita sendiri dengan segala sarana yang dapat diterapkan pada para serdadu dalam saat perang.

0 LEBIH DARIPADA PENAKLUK

ilustrasi foto : redbull.com

“Jika anda memilikinya, anda tidak pernah kehilangannya; jika anda kehilangannya, anda tidak akan pernah memilikinya.” Kata bernas atau bijak ini memberikan ungkapan pada doktrin dalam gereja yang beberapa gereja menyebutnya doktrin keamanan kekal, sementara yang lainnya merujuknya sebagai “ketekunan orang-orang kudus.” Diantara kelompok yang terakhir ini, ketekunan orang –orang kudus –Perseverence of the saints-melengkapi poin kelima dari apa yang disebut “lima poin  Calvinisme” yang dikemas dalam akronim TULIP- “P” poin yang terakhir, untuk “perseverance of the saints” Cara lainnya untuk mengungkapkan doktrin dalam kategori amsal adalah dengan frasa, “ sekali didalam anugerah, selalu didalam anugerah.”


Ide ketekunan orang-orang kudus dibedakan dari doktrin  jaminan keselamatan ( assurance of salvation), walaupun  doktrin ini tidak pernah dipisahkan satu sama lain. Ada orang-orang Kristen dalam sejarah  gereja yang menegaskan bahwa seorang Kristen dapat memiliki jaminan keselamatannya, tetapi jaminannya ini hanya sementara. Orang dapat tahu bahwa dia dalam sebuah kondisi anugerah pada hari ini, tetapi dengan pengetahuan itu, atau jaminan, tidak  ada jaminan lebih lanjut bahwa dia akan tetap berada dalam kondisi anugerah pada esok hari atau pada hari berikutnya, atau hingga meninggal. Pada sisi lain,mereka yang percaya pada ketekunan orang-orang kudus juga percaya bahwa orang dapat memiliki jaminan keselamatan, tidak hanya untuk hari ini, tetapi selama-lamanya. Sehingga, kembali, kita melihat ketekunan dibedakan dari jaminan tetapi tidak pernah dapat diceraikan satu sama lain.

0 Pengudusan – Mustahil Dilakukan Secara Manusia! (Roma 7) – Bagian 2/2


Untuk dapat  memahami bagian akhir ini secara lebih baik, bacalah terlebih dahulu bagian 1di sini



Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M


Pelaku Kejahatan Sebenarnya Disingkapkan
(Roma 7:13-25)


Jika Hukum bukan penjahat sesungguhnya dari kisah ini, lalu apa? Pada ayat 13-25, Paulus sedang mengejar pelaku kejahatan sebenarnya dan menyingkapkannya. Dalam proses untuk menempatkan  tanggung jawab  atas tindakan jahat pada tempatnya, Paulus juga melanjutkan untuk  mempertahankan Hukum sebagai yang kudus dan baik. Ayat 13 membangkitkan sejumlah  pertanyaan dasar dalam bentuk yang sedikit berbeda. "Jika demikian, adakah yang baik itu menjadi kematian bagiku?”Esensi pertanyaan ini adalah: Baiklah, jadi Hukum secara instrinsik bukanlah hal jahat. Namun demikian Hukum bertanggungjawab pada kematian, begitu kan? Rangkuman jawaban Paulus : bahwa  pemanfaat  Hukum oleh dosa adalah  sungguh-sungguh dan benar-benar  baik  untuk  lebih  menunjukan   kematian   merupakan  bukti kejahatan dosa  yang semakin kuat.

0 Pengudusan – Mustahil Dilakukan Secara Manusia! (Roma 7) – Bagian 1/2





Photo Credit: FreeFotoUK
Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M


Pengantar

Dua ekstrem harus selalu dihindari dalam kehidupan Kristen. Pertama apa yang kerap disebut sebagai “antinomianisme” atau “libertinisme.” Pada dasarnya, kesalahan ini berpusat pada konsep bahwa hukum terbaik adalah tanpa hukum sama sekali.


Kekristenan yang Orthodoks selalu dituding  sebagai penganjur  kesesatan ini, karena keyakinan mereka bahwa manusia diselamatkan sepenuhnya tanpa upaya-upaya manusia dan sepenuhnya diatas dasar iman. Fakta buruknya  adalah: beberapa orang Kristen secara nyata-nyata telah menganjurkan ‘antinomianisme.’  Mereka meyakini bahwa karena kita tidak lagi berada dibawah hukum, tetapi dibawah anugerah (bandingkan dengan Roma 6:15 ‘Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak!’), kita menjalani kehidupan  Kristen kita ‘sebagai  Roh yang memimpin kita,’ dan  hal memimpin itu terlepas sama sekali dari Alkitab  secara absolut. Tanpa pengecualian, cara ini telah menuntun pada kehidupan yang ceroboh dan penuh dengan perbuatan dosa.

0 Apakah Hyper Calvinisme Itu? (3 Selesai)


Anda harus membaca bagian 1  di sini  dan bagian 2 di sini terlebih dahulu untuk  dapat memahami bagian  terakhir ini

3.Penolakan pada Tawaran Injil. Tipe-3 hyper Calvinisme  didasarkan pada penyangkalan bahwa Injil mengajukan “tawaran”  Kristus, keselamatan, atau belas kasihan terhadap mereka yang tidak dipilih. Alternatif atas pandangan ini pada dasarnya menyangkal bahwa penawaran belas kasih  Tuhan adalah cuma-cuma dan universial. Untuk sebuah diskusi yang sangat baik terkait hal ini, bacalah “The Free, Offer of the Gospel,” oleh John Murray dan Ned B. Stonehouse ( artikel ini juga tersedia di website  Orthodox Presbyterian Church)


Jika hyper Calvinis di Inggris cenderung pada orang-orang Baptis, di Amerika hal yang sama terjadi pada jemaat-jemaat Presbiterian. Jemaat hyper Calvinist paling terkenal di Amerika adalah Protestant Reformed Churches (PRC). Mereka menyangkal bahwa ada “penawaran” sejenis (dalam makna sebuah tawaran yang  diajukan atau penawaran umum atau proposal belas kasih Tuhan) dalam berita injil. Mereka menyangkal bahwa mereka adalah hyper Calvinis, karena mereka bersikukuh bahwa hanya hyper Calvinisme dalam ragamnya yang menyangkal panggilan injil (Tipe-1 diatas)

0 Apakah Hyper-Calvinisme Itu? (2)


thegospelcoalition.org
Anda harus membaca bagian 1  di sini terlebih dahulu untuk  dapat memahami bagian 2


Posisi Hyper Calvinis pada  titik ini  sama dengan penolakan pada hal yang paling esensi dari 2 Korintus 5:20 :”Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.” Seluruh kekuatan  injil, secara tepat  digambarkan untuk  menyampaikan sebuah tawaran (dalam pengertian  sebuah   penawaran umum, atau sebuah  tawaran yang  dapat  didengar dan dilihat  untuk diterima, atau sebuah lamaran) damai dan belas kasih Tuhan kepada semua yang datang karena mendengarnya. Bahasa yang digunakan rasul Paulus bahkan lebih kuat, menyatakan pemberita injil sejati memohon kepada  orang-orang berdosa agar diperdamaikan dengan Tuhan—atau lebih baik dia berdiri “ pada posisi Kristus,” sehingga melakukan pembelaan bagi orang-orang berdosa. Hyper Calvinisme pada intinya menyangkal atau menolak konsep tanggung jawab manusia, dan oleh sebab itu pasti melenyapkan pembelaan yang seperti apapun juga, hal ini  berakibat pada sebuah penyampaian injil yang tidak akurat.

Mari kira periksa satu-persatu dari lima variasi hyper  Calvinisme


1. Penyangkalan panggilan Injil.  Jenis  hyper Calvinisme  pertama dan paling ekstrim  menolak bahwa panggilan-panggilan injil pada semua orang berdosa untuk bertobat dan beriman. Panggilan injil (undangan untuk datang kepada Kristus agar selamat—Wahyu 22:17; Matius 11:28-29; Yesaya 45:22; 55:1-7) disangkal ditawarkan kepada semua manusia, hanya  ditawarkan untuk yang  dipilih.

0 Apakah Hyper-Calvinisme Itu?



Preaching the Gospel
Oleh: Phillip R. Johnson

Yehezkiel 33:11
Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?


Hyper-Calvinisme, sederhananya dikatakan sebagai sebuah doktrin yang menekankan kedaulatan Tuhan untuk meniadakan tanggungjawab manusia. Menyebut hal ini “hyper-Calvinisme” adalah sebuah nama atau istilah yang tidak tepat. Doktrin ini sebenarnya sebuah penolakan terhadap Calvinisme yang historis. Hyper-Calvinisme mensyaratkan sebuah penyangkalan akan apa yang diajarkan  baik dalam Kitab suci dan pernyataan-pernyataan keyakinan  utama Calvinistik, sebagai  gantinya adalah sebuah  gagasan kedaulatan Tuhan yang tidak seimbang dan tidak bersumber pada Alkitab.


Hyper-Calvinisme memiliki sejumlah cita rasa, sehingga doktrin  ini  tidak memiliki definisi yang sederhana dan ringkas. Berikut ini adalah sejumlah definisi  Hyper Calvinisme untuk dipertimbangkan. Saya akan memberikan komentar secara ringkas  atas definisi-definisi tersebut dan kemudian akan memberikan sebuah definisi yang lebih komprehensif:

0 Eksposisi Injil Matius : MATIUS 11:16-30

Eksposisi Injil Matius

oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.

MATIUS 11:16-30

Mat 11:16-19

1)   Dalam Injil lukas, bagian ini didahului oleh Luk 7:29-30 melalui mana kita bisa mengetahui bahwa dalam hal ini Yesus berbicara tentang orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat.
2)   Dalam ay 16-17 Yesus memberikan suatu perumpamaan. Perumpamaan itu tentang dua grup anak, dimana grup ke-1 mengajak bermain tapi grup ke-2 tidak mau.
a)   Ay 17a: grup ke-1 mengajak bermain pesta-pestaan, tetapi grup ke-2 tidak mau.
b)   Ay 17b: grup ke-1 mengajak bermain tentang suatu perkabungan (sesuatu yang kontras dengan ajakan yang pertama ), tetapi grup ke-2 lagi-lagi tidak mau .
Grup ke-2 yang tidak responsive ini persis seperti orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat.
·        Pada waktu Yohanes Pembaptis datang ia tidak makan dan tidak minum (ay 18a).
Artinya Yohanes Pembaptis makan / minum hal-hal tertentu saja (Luk 7:33  Mat 3:4). Tanggapan orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat ia kerasukan setan (ay 18b).
·        Waktu Yesus datang, Ia datang dengan cara yang kontras dengan Yohanes Pembaptis. Ia makan dan minum (ay 19a ). Artinya Yesus makan dan minum seperti orang biasa. Tanggapan orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat: Ia pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang-orang berdosa (ay 19b).

0 Seberapa Kuatkah Tuhan Memegang Kita? (Yohanes 10)

Yohanes 10 :27-29
(27) Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,(28) dan Aku memberikan  hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.(29) Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan  seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.

Yesus menyatakan dengan jelas kebenaran yang luar biasa ini bahwa mereka yang adalah dombanya tidak perlu takut tersesat. " Aku memberikan hidup kekal kepada mereka," Yesus telah mendeklarasikannya, :dan mereka tidak akan pernah binasa; dan tidak satupun akan merampas mereka dari tangan-Ku. Bapaku, yang telah memberikan mereka kepadaKu, yang  lebih besar daripada semuanya; dan tak seorangpun dapat merampas mereka dari tangan Bapa."

0 Ketekunan Orang-Orang Kudus- Apakah ini Alkitabiah?

Jawab :ketekunan orang-orang kudus adalah nama yang digunakan untuk merangkum apa yang diajarkan Alkitab mengenai  keamanan/keselamatan kekal orang percaya. Doktrin ini menjawab, "Sekali seseorang diselamatkan, dapatkah ia kehilangan  keselamatannya?" Ketekunan orang-orang kudus adalah "P" dalam akronim TULIP, yang umumnya digunakan untuk  menjelaskan satu-persatu apa  yang dikenal sebagai lima poin Calvinisme. Karena istilah "Ketekunan orang-orang  kudus" dapat menyebabkan orang memiliki pemikiran yang keliru terhadap apakah artinya, beberapa orang lebih suka  untuk menggunakan istilah-istilah seperti "ketekunan orang-orang kudus," "keamanan kekal," atau 'Dipegang oleh  Tuhan." Setiap istilah-istilah ini mengungkapkam beberapa aspek dari apa yang diajarkan oleh Alkitab mengenai  keamanan orang percaya. Akan tetapi seperti doktrin biblikal lainnya, apa yang penting bukanlah nama yang dilekatkan  pada doktrin tersebut tetapi bagaimana secara akurat doktrin ini merangkum apa yang Alkitab ajarkan tentang subyek  ini. Tak peduli nama apa yang anda gunakan untuk merujuk pada doktrin penting ini, sebuah studi Alkitab yang  menyeluruh akan menyingkapkannya, waktu doktrin ini dipahami secara tepat, doktrin ini adalah sebuah penggambaran  akurat dari apa yang diajarkan Alkitab.

0 Anugerah Yang Tidak Dapat Ditolak-Apakah ini Alkitabiah?

Jawab : Irresistible Grace atau Anugerah yang tidak dapat ditolak adalah sebuah frasa yang digunakan untuk merangkum apa yang diajarkan oleh Alkitab mengenai karya Roh Kudus yang supernatural dalam keselamatan orang-orang berdosa.

Doktrin ini mewakili "I" dalam akronim TULIP yang umumnya digunakan untuk menjelaskan satu persatu apa yang dikenal sebagai lima poin Calvinisme atau Doktrin-Doktrin Anugerah. Doktrin ini juga dikenal sebagai "Effectual Calling atau Panggilan yang Berdampak,"Efficasious Grace atau Anugerah yang membawa hasil," "Efficacious Call of the Spirit atau Panggilan Roh yang membawa hasil," " Transformed by the Holly Spirit atau ditransformasi oleh Roh Kudus," Setiap istilah ini menyingkapkan beberapa aspek dari apa yang Alkitab ajarkan  tentang doktrin Anugerah yang tidak dapat ditolak. Akan tetapi apa yang penting bukanlah nama yang disematkan pada doktrin ini tetapi bagaimana secara akurat doktrin ini  merangkumkan apa yang Alkitab ajarkan mengenai natur dan tujuan karya Roh Kudus dalam keselamatan orang berdosa, yang secara rohani telah mati. Tak peduli apa nama yang anda gunakan untuk merujuk pada doktrin ini melalui sebuah studi Alkitab akan menyingkapkan bahwa ketika doktrin ini dipahami secara tepat,doktrin ini adalah sebuah penggambaran yang tepat dari apa yang Alkitab ajarkan pada subyek penting ini.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9