Eksposisi Injil Matius
oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.
MATIUS 11:16-30
Mat 11:16-19
1)
Dalam Injil lukas, bagian ini didahului oleh Luk 7:29-30 melalui mana kita bisa
mengetahui bahwa dalam hal ini Yesus berbicara tentang orang-orang Farisi dan
ahli-ahli Taurat.
2)
Dalam ay 16-17 Yesus memberikan suatu perumpamaan. Perumpamaan itu tentang dua
grup anak, dimana grup ke-1 mengajak bermain tapi grup ke-2 tidak mau.
a)
Ay 17a: grup ke-1 mengajak bermain pesta-pestaan, tetapi grup ke-2 tidak mau.
b)
Ay 17b: grup ke-1 mengajak bermain tentang suatu perkabungan (sesuatu yang
kontras dengan ajakan yang pertama ), tetapi grup ke-2 lagi-lagi tidak mau .
Grup ke-2 yang tidak responsive ini persis seperti orang-orang
Farisi dan ahli-ahli Taurat.
· Pada
waktu Yohanes Pembaptis datang ia tidak makan dan tidak minum (ay 18a).
Artinya Yohanes Pembaptis makan / minum hal-hal tertentu saja (Luk 7:33
Mat 3:4). Tanggapan orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat ia kerasukan setan
(ay 18b).
· Waktu
Yesus datang, Ia datang dengan cara yang kontras dengan Yohanes Pembaptis. Ia
makan dan minum (ay 19a ). Artinya Yesus makan dan minum seperti orang biasa.
Tanggapan orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat: Ia pelahap dan peminum,
sahabat pemungut cukai dan orang-orang berdosa (ay 19b).
Jadi memang Yohanes Pembaptis kontras dengan Yesus, tetapi mereka
menolak kedua-duanya. Hal apa yang bisa kita pelajari dari sini?
¨
Hamba Tuhan selalu serba
salah.
Hidup seperti Yohanes Pembaptis salah, hidup seperti Yesus
(kontrasnya) juga salah. Setiap orang kristen yang sungguh-sungguh (apalagi
seorang hamba Tuhan), harus siap untuk ‘selalu disalahkan’! Kita harus
belajar menulikan telinga kita terhadap kritik-kritik yang tidak berdasar (ini
tidak berarti bahwa kita harus menolak seadanya kritik!).
¨
Kalau seorang tidak mau
mendengar kebenaran Firman Tuhan, ia selalu bisa mendapatkan alasan.
Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak Yohanes Pembaptis
maupun Yesus dengan alasan-alasan tadi (18b,19b).
Contoh alasan yang sering dipakai untuk menolak FirmanTuhan:
* Khotbah
terlalu panjang atau terlalu pendek.
* Khotbah
terlalu gampang atau terlalu sukar.
* Khotbah
terlalu lunak atau terlalu keras.
* dan
sebagainya.
Kalau saudara bertemu dengan orang-orang yang menolak Firman Tuhan
dengan berbagai alasan, sebaiknya saudara bertanya kepada dia: sebetulnya, kamu
itu rindu pada kebenaran Firman Tuhan atau tidak?
3)
Ay 19b: ‘Tetapi hikmat Allah
dibenarkan oleh perbuatannya’.
Kata ‘nya’
menunjuk pada ‘hikmat Allah’.
Apa arti hikmat ini? Lihat Luk 7:35 - ‘semua
orang yang menerimanya’
[Lit: ‘by all her children’ (= oleh semua anak-anakNya)]. Artinya:
sekalipun orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat mempunyai alasan-alasan untuk
menolak Firman Tuhan yang diberitakan oleh Yohanes Pembaptis atau Yesus, tetapi
kebenaran dari Firman Tuhan (hikmat Allah) itu terbukti dari orang-orang yang
mau menerima Firman Tuhan itu (misalnya: hidup mereka yang berubah, dan
sebagainya).
Mat 11:20-24
A)
Tirus, Sidon, Sodom:
1) Terkenal jahat.
· untuk
Tirus dan Sidon lihat Yes 23 Yeh 26-28 Amos 1:9-10 Yoel 3:4-8.
· untuk
Sodom lihat Kej 13:13 Kej 18:20-21 2Pet 2:6-8.
2)
Andaikata mujijat yang dilakukan Yesus terjadi di kota-kota itu, mereka sudah
lama bertobat (ay 21b, 23b).
Calvin menganggap disini Yesus berbicara sesuai dengan kapsitas /
pengertian manusia. Jadi artinya hanyalah bahwa orang-orang Khorazim dan
Kapernaum lebih jahat dari pada orang-orang Tirus, Sidon, dan Sodom.
Tetapi ada penafsir-penafsir yang mengartikan ay 21b,23b secara
hurufiah. Kalau diartikan secara hurufiah, lalu timbul pertanyaan: ‘Mengapa
Tuhan tidak memberikan mujijat kepada mereka, padahal Ia tahu bahwa kalau mereka
melihat mujijat, mereka akan bertobat?’. Jawaban terhadap pertanyaan itu:
a)
Tuhan tidak wajib memberikan mujijat itu.
Mereka adalah orang berdosa, dan Tuhan tidak perlu / wajib memberi
mujijat dahulu sebelum menghukum mereka. Tuhan berhak langsung menghukum.
Sekalipun biasanya Tuhan memberikan peringatan-peringatan lebih dahulu (melalui
nabi-nabi yang memberitakan Firman Tuhan dan melakukan mujijat), tetapi itu
bukan kewajiban Tuhan. Kalau Ia melakukan hal itu, itu hanya karena belas
kasihanNya / kemurahanNya. Tetapi kalau Ia langsung menghukum, Ia tetap adil dan
tidak bisa dikatakan jahat. Bandingkan dengan Ro 9:15 - “Sebab
Ia berfirman kepada Musa: ‘Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau
menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah
hati.’”.
Illustrasi:
kalau saudara biasa memberi tip kepada pelayan restoran, dan suatu hari saudara
tidak memberi tip, maka saudara akan dianggap jahat. Tetapi jelas ini merupakan
anggapan yang semaunya sendiri. Saudara tidak mempunyai kewajiban untuk memberi
tip. Kalau biasanya saudara memberi, maka itu karena kemurahan hati saudara, dan
kalau saat itu saudara tidak memberi tip, itu merupakan hak saudara, dan saudara
tidak bisa dikatakan sebagai jahat.
Penerapan:
Kalau saudara tidak langsung dihancurkan oleh Allah dan saudara
masih diberi kesempatan untuk mendengar / belajar Firman Tuhan, itu adalah
kemurahan hati Allah kepada saudara! Apakah saudara mau menyia-nyiakan kemurahan
hati Allah itu dengan tak mau belajar Firman Tuhan atau tidak taat kepada Firman
Tuhan? Bdk. Ro 2:4.
b)
Memang bukan rencana Tuhan bahwa mereka akan diselamatkan.
Sebelum dunia diciptakan, Allah sudah membuat penentuan /
predestinasi.
Ada orang-orang yang ditentukan untuk selamat (Ro 9:12-13,15,18,23
Ef 1:4,5,11).
Ada orang-orang yang ditentukan untuk binasa (Amsal 16:4 Yoh
17:12 Ro 9:12-13,18,22 1Pet 2:8).
Kalau Allah menentukan seseorang untuk binasa, maka Allah akan
menghalangi hal-hal yang bisa membuat orang itu bertobat, karena rencana dan
ketentuan Allah itu tidak bisa gagal. Bdk. Mat 13:10-15 dimana Yesus sengaja
membuat orang-orang tertentu tidak mengerti pengajaranNya sehingga mereka tidak
bisa bertobat.
B)
Khorazim, Betsaida, Kapernaum:
1)
Kota-kota ini mengalami banyak mujijat (dan Firman Tuhan tentunya), tetapi
mereka tidak bertobat (ay 20-21,23).
Aneh! Sebelum Tuhan memberi mujijat, Ia pasti tahu bahwa mereka toh
tidak akan bertobat. Tetapi mujijat-mujijat itu tetap diberikan! (Bandingkan
dengan ketiga kota di atas, yang dikatakan akan bertobat seandainya mereka
melihat mujijat. Tetapi mereka justru tidak diberi mujijat). Mengapa? Jawabnya:
Ul 29:29 Ro 11:33-34.
2)
Yesus mengecam mereka ‘celakalah!’ (ay 20, dan Yesus berkata bahwa mereka
akan dihukum lebih berat dari Tirus, Sidon dan Sodom (ay 22-24).
Ay 23: istilah ‘dunia orang mati’ (Yunani: HADES) di sini harus
diartikan sebagai ‘neraka’ karena:
· istilah
itu dikontraskan dengan langit / surga (ay 23).
· ini
terjadi pada hari penghakiman (ay 22,24).
Semua ini mengajar kita apa?
a)
Neraka ada tingkat-tingkatnya!
b)
Beratnya hukuman nanti dipengaruhi oleh ‘terang’ yang didapatkan 9Luk
12:47-48).
Firman Tuhan memang tidak akan kembali kepada Tuhan dengan sia-sia!
Atau Firman Tuhan itu mempertobatkan saudara, atau Firman Tuhan itu akan
menghukum saudara dengan lebih berat pada hari penghakiman. Karena itu, kalau
saudara banyak belajar dan mengerti Firman Tuhan, tetapi saudara belum
sungguh-sungguh bertobat, saudara ada dalam bahaya yang sangat besar! Cepatlah
bertobat.
Mat 11:25-27
1)
‘Orang bijak dan pandai’ (ay 25) tidak menunjuk kepada orang yang mempunyai
IQ tinggi atau pendidikan tinggi. Di sini jelas menunjuk kepada arti negatif,
yaitu orang-orang yang bersandar kepada diri sendiri.
Sebaliknya ‘orang kecil’ (Lit: ‘bayi’) merupakan kebalikan
dari yang di atas. Ini adalah orang-orang yang tak bersandar pada diri sendiri.
2)
Terhadap orang bijak dan pandai, Tuhan menyembunyikan; terhadap orang kecil /
bayi Tuhan menyatakan. Kalau begitu, apakah keselamatan tergantung dari
orangnya? Tidak! Ingat bahwa seseorang bisa menjadi ‘bayi’ atau ‘orang
pandai / bijak’, itu juga tergantung Tuhan. Contoh:
· 1Sam
2:25 2Sam 17:14 - mereka menjadi ‘pandai / bijak’ (tidak mau mendengar
nasehat) karena pekerjaan Tuhan.
· Kis
16:14 - Lidia mau memperhatikan Firman Tuhan (menjadi ‘bayi’) juga karena
pekerjaan Tuhan.
Jadi, pertobatan dan keselamatan tetap tergantung kepada Tuhan.
Karena itu dalam ay 26,27 ada kata ‘berkenan’.
3)
Yesus bersukacita (Luk 10:21) dan bersyukur (Mat 11:25 - NIV/NASB: ‘praise’
/ memuji).
Mengapa Yesus bersukacita / bersyukur / memuji Tuhan?
· Karena
Allah menyatakan kepada orang kecil.
· Karena
Allah menyembunyikan terhadap orang pandai / bijak (ay 25).
Dalam predestinasi, ada penentuan selamat dan penentuan binasa.
Kita tidak bisa mengerti mengapa Allah yang maha kasih itu menentukan
orang-orang tertentu untuk masuk ke neraka. Tetapi sekalipun itu tidak bisa kita
mengerti, dengan iman kita bisa bersukacita / bersyukur / memuji Tuhan atas
rencanaNya. Karena apa? Karena rencana Allah itu pasti yang terbaik!
Mat 11:28-30
1)
Ay 28:
a) ‘Letih lesu dan berbeban berat’. Artinya:
· orang
yang merasakan beratnya hukum Taurat dan tradisi orang-orang Farisi dan ahli
Taurat (bdk. Mat 23:4 Kis 15:10).
· orang
yang merasa beratnya beban dosa. Mungkin orang itu berusaha mati-matian untuk
taat kepada Tuhan, tetapi ia sadar bahwa ia tidak mampu. Ini membuat ia takut
kepada Allah dan hidupnya menjadi berat.
b) Untuk orang-orang seperti itu, ada undangan dari
Yesus (ay 28).
Saudara diundang untuk datang kepada Yesus (bukan kepada gereja,
pendeta, baptisan, dan sebagainya).
c) Yesus berjanji akan memberi kelegaan (Inggris:
‘rest’).
· Dalam
bahasa Yunaninya, kata ‘Aku’ ditekankan. Jadi, hanya Yesus yang bisa memberi
kelegaan tersebut.
· ay
29: ‘jiwamu akan mendapat ketenangan’. Terjemahan ini kurang tepat! NIV: ‘you
will find rest for your souls’ (= kamu akan mendapat istirahat untuk
jiwamu).
Dari ay 28 dan ay 29 ini bisa kita lihat bahwa kita hanya bisa
mendapat kelegaan kalau Yesus memberikannya kepada kita.
2)
Ay 29-30:
· Pikullah
kuk yang Kupasang. Memikul kuk berarti taat kepada Dia dan mau bekerja untuk
Dia. Ia berkata bahwa kukNya enak dan beban yang Ia berikan ringan (ay 30 bdk.
1Yoh 5:4). Ini tidak berarti bahwa hidup kristen itu mudah (bdk. Mat 16:24
Yoh 15:18-20 Kis 14:22 2Kor 1:8-9). Di sini dikatakan
‘ringan’ karena dibandingkan dengan hidup lama.
* dalam
hidup lama, taat supaya selamat. Ini berat!
* dalam
hidup baru, taat karena selamat. Ini ringan!
· Belajarlah
kepadaKu. Kita tidak bisa taat kepada Yesus dan bekerja bagi Yesus / melayani
Yesus, kalau kita tidak mau belajar kepadaNya. Maukah saudara rajin belajar
Firman Tuhan?
-AMIN-
e-mail us at golgotha_ministry0@yahoo.com
No comments:
Post a Comment