Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. (Yohanes 19:30)
Setelah menerima anggur yang asam, Yesus berkata , "Sudah Selesai!" (Gerika : tetelestai). Sebenarnya, Yesus meneriakan kata-kata ini nyaring (Matius 27:50; Markus 15:37). Ini adalah teriak kemenangan; proklamasi sebuah kemenangan. Karya penebusan yang Bapa berikan kepadanya telah diselesaikan : dosa sudah ditebus (Ibrani (9:12; 10:12) dan Setan telah ditaklukan dan kuasanya telah dilucuti (Ibrani 2:14; bandingkan dengan 1 Petrus 1:18-20; 1 Yohanes 3:8). Setiap tuntutan hukum kebenaran Tuhan telah dipenuhi; murka Tuhan yang kudus terhadap dosa telah diredakan (Roma 3:25;Ibrani 2:17; 1 Yohanes 2:2; 4:10); setiap nubuatan telah digenapi.
Penyelesaian karya penebusan oleh Kristus berarti tidak ada lagi yang diperlukan untuk atau tidak ada lagi yang dapat ditambahkan kepadanya. Keselamatan bukanlah usaha bersama Tuhan dan manusia, tetapi sepenuhnya sebuah karya anugerah Tuhan, sepenuhnya oleh Iman (Efesus 2:8-9).
Misinya sudah selesai, waktunya telah tiba bagi Kristus untuk menyerahkan seluruh hidup-Nya. Oleh karena itu, setelah "berseru dengan suara yang keras..."Bapa,kedalam Tangan-Mu Aku menyerahkan roh-Ku" (Lukas 23:46), Ia menundukan kepala-Nya dan telah menyerahkan nyawa-Nya. Yesus secara sukarela memilih untuk menyerahkan hidup-Nya
Oleh sebuah kesadaran akan kehendaknya yang berdaulat."Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku (Yohanes 10:18). Bahwa Ia masih memiliki kekuatan untuk berseru dengan nyaring memperlihatkan bahwa Ia belum tiba pada puncak kematian fisiknya. Bahwa Ia telah mati lebih cepat daripada normalnya orang yang disalibkan (Markus 15:43-45) juga memperlihatkan bahwa Ia menyerahkan nyawa-Nya atas kehendak-Nya sendiri.
Martin Simamora |The Last Words of Jesus - John MacArthur
No comments:
Post a Comment