I. Perjalanan penggunaan nama Tuhan didalam Alkitab
- El Shaddai merupakan nama Tuhan bagi para patriakh/para bapa leluhur . YHWH adalah nama utama Tuhan bagi bangsa Yahudi :”Tuhan berkata lebih lanjut kepada Musa dan berkata kepadanya ,”Aku adalah YHWH; dan Aku sudah menampakan diriku kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Tuhan yang Mahakuasa [El Shaddai], tetapi namaku, YHWH, Aku tidak membuat diriku dikenal oleh mereka.” (Keluaran 6:2-3)
- Yesus
adalah nama utama Tuhan bagi orang-orang Kristen “:Dan tidak ada keselamatan dalam siapapun
juga, karena tidak ada nama lain dibawah langit yang telah diberikan
diantara manusia yang olehnya kita diselamatkan.” (Kisah Para Rasul 4:12).
Sebelumnya : Bagian 1
Terminologi
|
Sebelum Musa
|
Musa hingga Salib
|
Salib hingga kesudahan
|
El Shaddai
Keluaran 6:2-3
|
Digunakan oleh para bapa leluhur/patriakh
|
||
YHWH
Keluaran 6:2-3
|
Tidak pernah
digunakan oleh para Bapa leluhur/patriakh
|
Digunakan 7000 kali oleh bangsa Yahudi
|
Tidak pernah digunakan dalam Perjanjian Baru
|
Yesus
Kisah Para Rasul 4:12
|
Tidak Pernah
Dalam
|
Digunakan
Perjanjian Lama
|
Dipergunakan 900 kali dalam
Perjanjian Baru
|
II.YHWH tidak dihilangkan dari Alkitab-Alkitab Perjanjian
Lama :
- Tidak mungkin menyingkirkan YHWH dari Perjanjian Lama, karena Tetragramaton dijumpai disetiap manuskrip asli yang ditulis dalam bahasaIbrani. (Tetapi, YHWH tidak pernah dijumpai dalam manuskrip Perjanjian Baru manapun)
- Alkitab-Alkitab versi American Standard Version dan Young’s Literal Translation, selalu menggunakan Jehovah ketika Tetragramaton (YHWH) dijumpai dalam teks Ibrani
- Alkitab-Alkitab yang bereputasi seperti King James Version dan New American Standard version tidak melenyapkan nama suci Tuhan dari Perjanjian Lama.
- Versi King James menggunakan “Jehovah” beberapa kali : Keluaran 6:2; Maz 83:18; Yesaya 12:2;26:4
- Dalam
“Principles of Translations”, pada
bagian pengantar New
American Standard Version , dikatakan :
Nama Tuhan dalam Perjanjian Lama : dalam kitab suci, nama Tuhan sangat signifikan dan dapat dimengerti. Adalah hal yang tidak dapat dibayangkan untuk berpikir hal-hal spiritual tanpa tujuan Supremasi Ketuhanan yang tepat. Jadi nama yang paling umum untuk ketuhanan adalah Tuhan (God), sebuah terjemahan dari bahasa asli Elohim. Salah satu gelar-gelar Tuhan adalah Tuan (Lord), sebuah terjemahan dari Adonai. Masih ada nama lain lagi yang secara khusus ditujukan untuk Tuhan sebagai nama khususnya atau nama tepatnya, Empat huruf YHWH (Keluaran 3:14 dan Yesaya 42:8). Nama ini tidak pernah diucapkan oleh orang-orang Yahudi karena penghormatan bagi kekudusan nama Tuhan yang agung, oleh karena itu empat huruf itu secara konsisten diterjemahkan sebagai Tuan – Lord. Satu-satunya pengecualian bagi terjemahan YHWH adalah ketika empat huruf/tetragramaton muncul berdekatan langsung dengan kata Lord, yaitu, Adonai. Dalam kasus ini secara tetap diterjemahkan God/Tuhan untuk menghindari kebingungan. Sudah diketahui selama bertahun-tahun YHWH telah diterjemahkan sebagai Yahweh, akan tetapi tidak ada kepastian yang bulat terkait cara pengucapan empat huruf YHWH ini.
- Jika
kita diberikan pilihan, kita pastilah akan menyisipkan YHWH setiap saat
sebagaimana dalam Perjanjian Lama
yang berbahasa Ibrani. Andai saja itu adalah hal yang dipilih oleh
Roh Kudus untuk digunakan, ini cukup baik buat kita!
Bersambung
Jehovah's Witnesses abuse the divine name of my God! - Steve Rudd | Alih Bahasa : Martin Simamora
No comments:
Post a Comment