F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label John MacArthur. Show all posts
Showing posts with label John MacArthur. Show all posts

0 Mencari Kerajaan Allah Terlebih Dahulu

Oleh : John MacArthur

Mencari kerajaan Tuhan dapat menjadi  lebih kurang seperti sebuah slogan jiwa bagi kita sampai kita mendefinisikan apakah maknanya dalam kehidupan nyata,   kehidupan sehari-hari.  Luangkanlah waktu  sekarang...

Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Matius 6:33)



Kala orang-orang Kristen  berpikir seperti  dunia dan menginginkan hal-hal dunia, mereka mulai kuatir seperti dunia, karena sebuah pikiran yang tidak fokus kepada  Tuhan adalah pikiran yang menyebabkan kekuatiran. Orang-orang Kristen yang setia, percaya, masuk akal adalah “ Tidak cemas  akan apapun, tetapi dalam segala hal  melalui doa dan pengucapan syukur mengungkapkan permohonan-permohonan  kepada Tuhan” ( Filipi 4:6).


Penawar untuk  kuatir yang menghasilkan  kepuasan adalah menjadikan Tuhan dan kerajaan-Nya  prioritasmu.  Yesus  sedang  mengatakan, “Daripada  mengejar  dan menguatirkan  makanan, minuman dan pakaian seperti dilakukan orang-orang  yang tidak percaya, fokuskan perhatian dan pengharapan-pengharapanmu pada hal-hal yang berasal dari Tuhan, dan Dia akan  memperhatikan semua keperluan-keperluanmu.”

0 Berbicara Dari Hati yang Murni

Oleh : John MacArthur


Apakah kata-katamu  menyingkapkan sebuah hati  yang murni? Ingatlah  Peringatan Paulus untuk “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia  (Efesus 4:29). Jadikanlah ini  sasaranmu setiap hari sehingga anda dapat mengenal berkat dan anugerah dari perkataan yang telah dididik!



Pada ayat 22, Yakobus berkata mengenai delusi mendengarkan Firman tanpa mematuhi firman tersebut. Disini dia sedang  berbicara  tentang  pengelabuan  aktivitas religius  tampak luar tanpa kemurnian hati pada sisi dalam manusia.



Itu adalah sebuah penipuan yang umum terjadi. Banyak orang dibingungkan oleh aktivitas ibadah/religius  terhadap hal mengasihi Tuhan. Mereka berangkali menjalankan kegiatan-kegiatan tertentu membaca Alkitab, datang beribadah ke gereja, berdoa, memberikan uang, atau menyanyi, tetapi dalam kenyataannya hati mereka jauh dari Tuhan. Pengelabuan jenis ini dapat  menjadi sangat laten, sulit untuk dikenali. Itu sebabnya Yakobus mengabaikan klaim-klaim belaka  untuk Kekristenan dan  memperhadapkan motif-motif kita dan kepatuhan terhadap Firman. Hal-hal ini merupakan batu-batu penguji!

0 Ester : Untuk Masa Seperti Saat Ini (6- Selesai)


Biblekidtoday :Ester
Hari itu  untuk dikenang, tetapi bukan  karena apa yang Haman pikirkan. Hari besar itu, 7 Maret 473 Sebelum Masehi ditetapkan menjadi sebuah perayaan   yang dirayakan oleh orang-orang Yahudi saat ini.. Mereka merayakannya setiap tahun pada tanggal itu , turun ke jalan-jalan di sinagog. Perayaan ini disebut “Perayaan Purim” (P-u-r-i-m). Purim berasal dari kata  Ibrani  untuk “Undi” karena Haman melemparkan undi untuk menentukan pada hari apakah dia akan memusnahkan orang-orang Yahudi. Sehingga mereka mengambil kata yang berarti undi dan menggunakannya untuk menamai perayaan itu. Ini merupakan perayaan kemenangan, perayaan, kepedulian Tuhan. Dengarkan Ester 9 :23 sampai 28 :


Bacalah terlebih dahulu bagian sebelumnya :


0 Ester : Untuk Masa Seperti Saat Ini (5)

Ilustrasi : Tiang gantung (About.com)
Sembah Harbona, salah seorang sida-sida yang di hadapan raja: "Lagipula tiang yang dibuat Haman untuk Mordekhai, orang yang menyelamatkan raja dengan pemberitahuannya itu, telah berdiri di dekat rumah Haman, lima puluh hasta tingginya." Lalu titah raja: "Sulakan dia pada tiang itu."Kemudian Haman disulakan pada tiang yang didirikannya untuk Mordekhai. Maka surutlah panas hati raja ( Ester 7:9-10)
Setelah semua hal yang memalukan itu berakhir, Haman pulang ke rumah; dia berupaya mencari ketenangan dari keluarga  dan sahabat-sahabatnya. Tetapi dia tidak mendapatkannya. Ester bab 6 ayat 13:"Dan Haman menceritakan kepada Zeresh, isterinya, dan kepada semua sahabatnya apa yang dialaminya. Maka kata para orang arif bijaksana dan Zeresh, isterinya, kepadanya: "Jikalau Mordekhai, yang di depannya engkau sudah mulai jatuh, adalah keturunan Yahudi, maka engkau tidak akan sanggup melawan dia, malahan engkau akan jatuh benar-benar di depannya." Anda sedang  berada didalam kesulitan. Jika orang Yahudi yang begitu dihormati oleh raja dan anda berupaya untuk melenyapkannya dan juga seluruh bangsanya, anda ada di pihak yang salah dalam isu ini. Posisinya kini berbalik.

Dalam kebingungan, Haman kembali ke istana, di hari yang sama, untuk menghadiri jamuan makan kedua. Berupaya menenangkan  hatinya, duduk menantikan kejutan mengerikan lainnya. Raja kembali dipenuhi oleh kasih sayang terhadap ratunya, menanyakan apa yang diinginkannya. Dan disini dalam jamuan makan kedua, Ester tidak ragu-ragu. Ester bab 7, ayat 3 dan 4. "Maka jawab Ester, sang ratu: "Ya raja, jikalau hamba mendapat kasih raja dan jikalau baik pada pemandangan raja, karuniakanlah kiranya kepada hamba nyawa hamba atas permintaan hamba, dan bangsa hamba atas keinginan hamba Karena kami, hamba serta bangsa hamba, telah terjual untuk dipunahkan, dibunuh dan dibinasakan. Jikalau seandainya kami hanya dijual sebagai budak laki-laki dan perempuan, niscaya hamba akan berdiam diri, tetapi malapetaka ini tiada taranya di antara bencana yang menimpa raja."

0 Ester : Untuk Masa Seperti Saat Ini (4)

Haman Leading Mordechai on Royal Horse
(Renowned Canadian artist Lilian Broca’s
monumental mosaic series,
The Queen Esther Mosaics
celebrated in a stunning new book

The Hidden and the Revealed:
The Queen Esther Mosaics of Lilian Broca)
Lebih buruk lagi situasinya, Mordecai adalah seorang keturunan Kish, Ester bab 2 ayat 5. Kish berasal dari suku  Benyamin, dan Saul adalah suku Benyamin. Mereka mengetahui sejarah mereka. Ada benih kebencian yang mendalam diantara keturunan-keturunan Saul dan keturunan-keturunan Agag untuk  sebab-sebab yang jelas. Dan walaupun hampir...Berapa?...550 tahun telah berlalu, baik Mordecai dan Haman--Haman,  orang Agag, Mordecai, orang Benyamin--tidak melupakan permusuhan kedua suku ini yang sudah sedemikian purba.


Permusuhan mengemuka pada Ester bab 3, lihat pada ayat2; kita akan membaca ayat 2 dan kemudian terus berlanjut ke  ayat  5 dan 6 :

Ester 3:2-6
(2)Dan semua pegawai raja yang di pintu gerbang istana raja berlutut dan sujud kepada Haman, sebab demikianlah  diperintahkan raja tentang dia, tetapi Mordekhai tidak berlutut dan tidak sujud. (3)Maka para pegawai raja yang di  pintu gerbang istana raja berkata kepada Mordekhai: "Mengapa engkau melanggar perintah raja?" (4)Setelah mereka  menegor dia berhari-hari dengan tidak didengarkannya juga, maka hal itu diberitahukan merekalah kepada Haman untuk  melihat, apakah sikap Mordekhai itu dapat tetap, sebab ia telah menceritakan kepada mereka, bahwa ia orang  Yahudi.(5)Ketika Haman melihat, bahwa Mordekhai tidak berlutut dan sujud kepadanya, maka sangat panaslah hati Haman,  (6) tetapi ia menganggap dirinya terlalu hina untuk membunuh hanya Mordekhai saja, karena orang telah memberitahukan kepadanya kebangsaan Mordekhai itu. Jadi Haman mencari ikhtiar memunahkan semua orang Yahudi, yakni bangsa Mordekhai itu, di seluruh kerajaan Ahasyweros.

0 Ester : Untuk Masa Seperti Saat Ini (3)

.thebiblestory.com: Queen Esther
Volume 6, page 146

The king held out his golden scepter.
Then Queen Esther knew that
she was welcome in the court.
Si gadis pastilah seorang  perempuan yang sangat spesial, karena setelah anda melihat ratusan perempuan  yang  cantik, pastilah semua terlihat sama saja atau sulit mencari yang paling cantik. Bagaimana anda bisa begitu menarik diantara ratusan yang cantik?"   Maka Ester dikasihi oleh baginda lebih dari pada semua perempuan lain, dan ia beroleh sayang dan kasih baginda lebih dari pada semua anak dara lain , sehingga baginda mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya dan mengangkat dia menjadi ratu ganti Wasti.Kemudian diadakanlah oleh baginda suatu perjamuan bagi semua pembesar dan pegawainya, yakni perjamuan karena Ester, dan baginda menitahkan kebebasan pajak bagi daerah-daerah serta mengaruniakan anugerah, sebagaimana layak bagi raja. (Ester 2:17-18)

Kisah ini bagaikan kisah Cinderella. Ester mencuri hati raja. Ester menjadi ratunya. Seorang yatim Yahudi yang tak terkenal, seorang anak dari orang  dalam pembuangan, orang yang dikalahkan, ditinggikan ke tempat yang paling tinggi yang dapat diraih oleh wanita manapun di seluruh dunia pada masa itu. Ini bukanlah sebuah kebetulan. Ada sebuah kuasa yang bekerja yang lebih besar dari Ahasyweros, benar bukan?

Bacalah Bagian sebelumnya :

0 Ester : Untuk Masa Seperti Saat Ini (2)

University of Houston :
Jembatan yang dibangun Xerxes di Hellespont

dihancurkan oleh sebuah badai
Satu hal  terkait Ahasyweros, bahwa dia memiliki tempramen yang kasar dan kekasarannya tampil dengan sendirinya  dalam tindakannya menentang ratunya. Satu tahun kemudian, dia memerintahkan pasukannya yang luar besar itu bergerak dari Turki dimana mereka berbasis, seperti yang telah saya kemukakan, menuju Yunani, Ahasyweros/Xerxes telah memerintahkan untuk membangun jembatan-jembatan yang melintasi Hellespont, sebuah perairan sempit antara Laut Hitam dan Mediterenia--mereka memerlukan jembatan itu agar dapat melalui perairan sempit sehingga mencapai Yunani.

Namun jembatan-jembatan itu diihancurkan oleh sebuah badai sebelum pasukan-pasukan Xerxes dapat melaluinya. Ahasyweros geram karena badai menghancurkan jembatan-jembatan yang mereka bangun. Dia berpikir bahwa  jembatan-jembatan itu telah dibangun oleh insinyur-insinyur yang cakap, sehingga dia mengumpulkan para insinyur itu dan memenggal semua tangan mereka.

Bacalah terlebih dahulu bagian sebelumnya : Bagian 1

0 Ester : Untuk Masa Seperti Saat Ini (1)


The battle of Thermopylae. 500. Darius son XERXES I determined to conquer ...
dipity.com
Saya  amat tertantang  dalam sejumlah kesempatan, sejujurnya, sebagaimana yang anda ketahui, diantaranya untuk menelusuri satu ayat. Pada kesempatan ini  saya telah menjelajahi di keseluruhan bab, dan kini kita akan menjelajahi seluruh kitab. Dan kitab itu adalah Ester. Anda bisa membuka Alkitab anda bila berkenan, membuka pada kitab Ester, dan ini merupakan kelanjutan dalam serial “Twelve Unlikely Heroes,” dalam alkitab, Perjanjian Lama dan Baru.

Bertahun-tahun, kita telah mempelajari kitab Ester di Gereja Grace Community dan mendapatkan bahwa ini adalah sebuah kitab yang luar biasa. Ester merupakan salah satu dari dua kitab dalam Alkitab dimana nama Tuhan tidak disebutkan. Penguasa yang menjadi kisah dalam kitab ini, disebutkan 175 kali; Tuhan tidak pernah ada disebutkan. Dan walau demikian bagi  siapapun yang membaca kitab ini dengan pengertian, Tuhan adalah karakter utama dalam kitab ini. Tuhan  menempatkan dirinya sendiri  tampil dalam cara-cara yang mengagumkan, walaupun Tuhan tidak disebutkan didalam kisah kitab ini.

0 Apakah Ada Tingkatan-Tingkatan Dosa?

Yohanes 19:11

Yesus menjawab: "Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas. Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya."

Omong besar Pilatus yang angkuh ["Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu, bahwa aku berkuasa untuk…] tidaklah benar sama sekali. Memecah  kebisuannya, Yesus menjawab,” Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas” ( dari Tuhan). Walaupun Pilatus merupakan sosok agen moral yang bertanggungjawab dan dapat dimintai pertanggunganjawab atas tindakan-tindakannya, Pilatus tidak memiliki kontrol tertinggi atas semua peristiwa terkait Anak Allah. Tidak ada satu hal pun yang terjadi—bahkan kematian Yesus Kristus—berada diluar kedaulatan Tuhan. Menghadapi penentangan dan bahaya, Yesus memilih bersandar nyaman dalam kedaulatan Bapa mengendalikan peritiwa-peristiwa (bandingkan dengan Yohanes 6:43-44,65)

0 Kemurnian Seksual Didalam Gereja, Bagian (6-selesai) : BAGAIMANA GEREJA ANDA Bersikap Terhadap Skandal/Dosa Seksual? Menyembunyikannya Rapat-Rapat Atau…?

The road to infidelity starts long before sex is involved
Secara pribadi ini adalah sesuatu yang tidak biasa-biasa  didalam kehidupan saya sendiri yang saya amati secara  dekat didalam persekutuan dalam gereja kami dan jika saya ada menjumpai apapun juga yang bahkan sekedar mulai mengarah kepada jenis kompromi ini, jika ada sedikit saja yang menunjukan hal tersebut, maka gejala ini pun harus dihadapi dengan respon yang sungguh-sungguh dan sikap yang teramat tanggap untuk menolong setiap orang yang terlibat. Dan oleh karena  anugerah Tuhan, Dia telah melindungi kita dari  skandal semacam ini. Gereja  tidak dapat memberikan toleransi terhadap adanya dosa. Tuhan  kita dengan begitu eksplisit dalam perkataannya memang mengungkapnya dengan banyak cara , tetapi, berangkali segamblang  pesan kepada jemaat di Tiatira (Wahyu 2:18), dimana Tuhan mengecam perbuatan zina dan menjatuhkan penghukuman penderitaan besar bagi mereka yang melakukannya. “Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar.” ( Wahyu 2:22).

Bacalah lebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :

0 Kemurnian Seksual Didalam Gereja (5) : Kala Gereja Membuat Dunia Terhenyak Dengan Skandal-Skandalnya!


Sekarang kita kembali ke bab 5. Dan sebagaimana kita telah tiba di kesimpulan sederhana pada saat ini saya ingin agar anda mengarahkan perhatian anda kepada pemikiran  tentang apakah yang harus dilakukan gereja terhadap hal ini. Ini adalah aspek korporat. Aspek personal telah kita lihat pada bab 6, aspek korporat ada pada bab 5. Apa yang kita lakukan tentang hal ini sebagai sebuah gereja  ketika kita mengetahui hal ini? Ibu yang periang ini berbicara  kepada Patricia dan saya, dan dia berkata, “Saya tidak dapat  membawa pastur/pendetaku  bertemu dengan suamiku. Suamiku telah pergi meninggalkan diriku. Suamiku sekarang tinggal dengan wanita lain. Saya tidak dapat  mempertemukan pasturku dengan suamiku. Saya telah  bertanya kepadanya, saya telah menanyai pendeta-pendeta terkait, tak seorangpun akan pergi. Tak seorangpun akan menemuinya dan menanyainya. Apa yang sedang saya coba lakukan adalah  memperlihatkan kepadanya konsekuensi dosanya?”Ada orang-orang yang menyarankan untuk bersikap  lemah lembut. Mereka  yang berpikir bahwa Tuhan akan mengampuni dan memulihkan dan Ia akan melakukannya dalam waktunya dan kita tidak seharusnya terlibat dan masalah ini bukan urusan kita, dan lain sebagainya. Apakah  yang harus dilakukan gereja?

Dimanakah posisi gereja dalam hal ini? Kita menemukan jawabannya  pada bab 5. Paulus sangat jelas menyatakannya dan anda akan melihatnya, saya yakin, bukti yang kuat akan ditemukan saat kita memperhatikan teks ini.

Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :

0 Kemurnian Seksual Didalam Gereja (4) : Tubuhmu Adalah Kediaman Roh Kudus !


Pada 1 Korintus 6:18, Paulus lebih lanjut   memperlihatkan  betapa seriusnya dosa ini, “Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.” Sangat sulit untuk mengetahui secara persis keseluruhan pandangan yang dimiliki Paulus disini. Tetapi apa yang nampaknya dikatakan  adalah : bahwa setiap dosa lainnya mendekati anda dari sisi luar, tetapi dosa satu ini muncul dari sisi dalam diri manusia. Penyebab terjadinya dosa ini datang dari dalam diri manusia itu sendiri.  Dosa-dosa lainnya  memiliki pemicu-pemicu dari luar. Dosa ini nampaknya memiliki pemicu internal. Penyebab dosa-dosa lain bisa berasal dari luar diri manusia. Penyebab dosa satu ini dari dalam diri manusia. Sebuah hasrat dan dorongan untuk melakukan yang teramat kuat dan memiliki kapasitas untuk merusak  lebih dalam dan lebih luas daripada dosa-dosa lainnya. Saya secara pribadi percaya bahwa dosa seksual lebih merusak dari pada narkoba,  lebih merusak dari pada alkohol, lebih merusak daripada pola-pola kejahatan,dan, sangat kerap, semua dosa-dosa ini ada bersama-sama dengan dosa seksual. Tetapi sesuatu yang mendalam pada seseorang dipengaruhi oleh dosa ini, sehingga dia berbuat dosa terhadap tubuhnya sendiri dalam sebuah cara yang teramat serius.

Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :

0 Kemurnian Seksual Didalam Gereja (3) : Menggelora Dalam Dosa Seks, Sekaligus Pelayan/Pengikut Kristus (?)

Cheating Spouses - nfidilityinfo.com
Poin kedua , Paulus membuatnya menjadi sangat teramat penting. “ Bahwa tubuh itu satu dengan Kristus. Tubuh tidak hanya milik Kritus tetapi tubuh kita menyatu dengan Kristus.” Keseluruhan trinitas akan terlibat dalam hal ini.. Tubuh dalam kepemilikan Tuhan; hal kedua, tubuh menyatu dengan Kritus. Ayat 15,” Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak!” Dengan kata lain anda terhubung dengan Kristus. Akankah kemudian saya menggunakan anggota-anggota Kristus dan membuatnya menjadi anggota percabulan? Nah ini membuat kita berpikir betapa dosa seksual teramat menjijikan. Paulus sedang  mengemukakan akal sehat, “ Tidakkah  kamu mengetahui bahwa  anggota-anggota tubuhmu adalah anggota Kristus?”

Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :

0 Kemurnian Seksual Didalam Gereja, Bagian 2 : Tubuhmu Bukan Untuk Keliaran Nafsu Seksmu!


Dan memang tepat demikian pembenaran yang kita hadapi pada hari ini; bahwa manusia tidak lebih dari seekor binatang biologis dengan tambahan sejumlah kapasitas mental. Fungsi-fungsi psikologis biologis adalah moral dan ia dapat melibatkan dirinya sendiri ketingkat manapun yang ia pilih. Apapun pilihannya tidak ada yang salah. Semuanya boleh dipilih . Semuanya dapat dilakukan. Itulah mentalitas kita dewasa ini. Untuk menunjukan perubahan seperti apakah yang telah terjadi ini, pada tahun 1969 diselenggarakan sebuah survey nasional pada kepantasan seks ekstramarital atau premarital. Survei tersebut mengindikasikan bahwa 2/3  penduduk Amerika Serikat merasa bahwa seks premarital dan ekstramarital adalah salah. Survei sejenis yang dilakukan pada 1985, 16 tahun kemudian, dan 2/3 masyarakat Amerika Serikat sekarang  yakin bahwa tidak ada yang salah dengan perilaku seks semacam itu; sebuah jungkir balik, penurunan standar-standar moral  dalam proporsi-proporsi yang  besar dalam kurun waktu 16 tahun, sebagai akibat langsung gempuran dari sebuah masyarakat yang toleran dan  media yang semakin permisif.
Gereja seharusnya, karena gereja terdiri atas orang-orang yang ada didalam masyarakat, melakukan perlawanan dalam pertempuran ini.  Tetapi cara  melakukan perlawanan bukan dengan mengakomodasi sistem dunia ini, dan gereja justru mengadopsinya.

0 Kemurnian Seksual Didalam Gereja (1) : Mengapa Harus Memusingkannya, Bukankah Ada Pengampunan?

Jika anda berkenan, saya ingin anda membuka Alkitab anda pada 1 Korintus bab 5 dan bab 6.

Saya mengalami sebuah  peristiwa tadi malam, meluangkan waktu berbicara dengan seorang pastor—mantan pastor/pendeta, yang mengalami sejumlah permasalahan kehidupan moral yang menyeruak ke publik sehingga ia tidak lagi memegang penggembalaan jemaat. Dan dia  bertanya kepada saya dapatkah saya  mengirimkan orang kepada anda sebagai referensi agar beberapa gereja mau mempertimbangkan saya sebagai seorang pastor/pendeta?” Maukah anda memberikan saya sebuah referensi?” Dan jawaban saya kepadanya adalah, “Tidak, Saya tidak akan memberikan referensi.” Dia  berkata, “Bagaimana dengan pengampunan?” Saya menjawab, “Ini bukan soal pengampunan, saya tidak ada masalah dengan pengampunan.” Dia   berkata, “Bagaimana dengan  restorasi?” Saya berkata, “Ini bukan sebuah soal  restorasi. Saya berdoa agar anda sepenuhnya dipulihkan ke sebuah tempat dimana Tuhan bisa menggunakanmu sepenuhnya.

“Dia berkata, “Apa masalahnya?” Saya berkata, “Ada sebuah soal mengenai keteladanan. Ada sebuah soal mengenai menetapkan standar terkait kekudusan hidup dimana  jemaat gereja dipanggil untuk itu. Dan ketika anda diminta melepaskan kedudukan anda sebagai sebuah penghukuman sehingga dihadapan publik anda tidak dapat lagi berdiri di posisi  sebagai teladan. Itulah soalnya. Ini bukan soal bahwa Tuhan tidak akan menggunakan anda. Ini bukan soal Tuhan tidak akan mengampunimu dan memberkatimu. Ini soal bahwa anda tidak lagi  laik untuk memerankan teladan karakter Kristen, ini semua mengenai posisi atau kedudukan seorang pemimpin atau seorang pastor.

0 Jagalah Kemurnian Dirimu, Bagian 3 : Dosa Seksual Menghempaskan Pernikahan Anda!

Oleh John MacArthur
Cheating husband- metro.co.uk

Jika anda meluangkan waktu bersama seorang anak kecil (usia 1-3 tahun), anda tahu bahkan  perintah yang paling dasar dan sederhana  akan dijalankan dengan serangkaian tanya “mengapa” tanpa   ada habisnya. Perilaku dibalik pertanyaan-pertanyaan ini berkisar mulai dari  rasa ingin tahu yang dalam hingga pada pemberontakan, tetapi kecenderungannya adalah mempertanyakan otoritas yang dengan kuatnya melilit didalam diri kita semua.

Tidak cukup hanya dengan diberitahu agar jangan menyentuh kompor yang panas—kita harus tahu mengapa kita tidak boleh menyentuhnya. Dan kerap kali, kita memerlukan pengalaman langsung atas konsekuensi-konsekuensi sebelum bersedia untuk melakukan apa yang diperintahkan. Sejatinya, kepatuhan diawal tidak datang secara alami.

Bacalah lebih dahulu bagian sebelumnya :

0 Jagalah Kemurnian Dirimu, Bagian 2 : JANGAN LAGI "Kembangbiakan" Hawa Nafsumu!

Oleh John MacArthur


Sebuah kunci dan   aspek kebaikan Tuhan yang kerap dilewatkan adalah : bahwa Ia tidak memberikan perintah  yang tidak dapat kita penuhi. Dia tidak mempermainkan kita dengan perintah-perintah yang mustahil atau menantang kita dengan  perintah-perintah yang melampaui kemampuan kita untuk melakukannya. Merupakan bagian dari asumsi untuk setiap perintah-perintah Tuhan kepada kita adalah: bahwa  melalui Roh Kudus, kita mampu  menyelesaikan apa yang Ia perintahkan untuk kita lakukan.

Sehingga ketika Tuhan memerintahkan umatnya di 1 Tesalonika 4:3  untuk tidak turut serta  dalam imoralitas seksual, Dia  tidak  sedang menetapkan standar yang tidak bisa kita lakukan. Perintah itu  untuk menjadi murni  adalah  perintah yang dapat kita lakukan—dan diharapkan—untuk diikuti.


Bacalah lebih dahulu bagian sebelumnya :

0 Jagalah Kemurnian Dirimu, Bagian 1: Sebuah Perintah "Aneh" Di Zaman Kita Sekarang Ini!

Oleh John MacArthur
-Casual Sex- Christopher Grey Studios / istockphoto.com,psmag.com

Anda barangkali kerap  mendengar betapa masyarakat kita sedemikian majunya. Apakah dalam bidang teknologi atau ilmu pengetahuan, terobosan-terobosan dalam pengobatan atau manufaktur, ada di area-area lainya dimana kemajuan dapat diukur, kita sangat ingin untuk mengetahui sejauh mana kemajuan  telah kita capai.

Pada saat yang sama, budaya sama sekali buta tidak menyadari bagaimana budaya mengalami kemunduran. Penyimpangan dan keabnormalan seksual  berlangsung secara luas tanpa dapat ditahan, dan semua jenis imoralitas dipromosikan dan diparadekan seolah-olah kesemuanya itu patut dibanggakan.

0 Otoritas Firman Tuhan : Tentukan Pilihan Anda! Apakah Dirimu Ataukah Kristus?

Packer menutup komentar kecilnya dengan  berkata, “Tidak  terbantahkan lagi bahwa inilah tugas besar  itu, menyingkirkan diri anda dari nas-nas kitab suci.” Menyingkirkan presuposisi-presuposisi atau  berbagai praduga dari dalam nas-nas tersebut. Menyingkirkan semua ide dan perilaku anda dari dalam bagian-bagian firman Tuhan dan membiarkan bagian-bagian itu mengatakan isinya melalui anda. Packer pada halaman lain dalam artikel  yang sama menuliskan, “ Berkhotbah yang tidak memperlihatkan otoritas ilahi baik dalam isi dan  cara menyampaikan bukanlah substansinya tetapi hanyalah bayangan dari hal yang sesungguhnya,” kutipan selesai disini. Pernyataan yang hebat. Berkhotbah adalah menjadi suara dimana melaluinya Tuhan memerintahkan dan hanya sebagai pengkhotbah yang tunduk kepada Firman  baru dia dapat memerintahkan apapun…apapun.

Baca bagian-bagian sebelumnya :

- Otoritas Firman Tuhan, bagian 1 : Berkata dengan Otoritas
- Otoritas Firman Tuhan, bagian 2 : Darimana Sumbernya?
- Otoritas Firman Tuhan, bagian 3 : Jangan Ada Orang  Yang Menganggap Anda Rendah
- Otoritas Firman Tuhan, bagian 4 : Kita Tidak Memilikinya, Yesus Sumber Otoritas!

0 Otoritas Firman Tuhan : Hanya Firman Tuhan Yang Disampaikan, Jangan Yang Lain!

(Photo: Joy Hunter)
Pastor John MacArthur preaches at
St. John's Chapel in Charleston, S.C., Feb. 8-9, 2011.
global.christianpost.com
Sehingga satu-satunya pemangku otoritas firman Tuhan adalah Alkitab. Dan oleh karena itu, pengkhotbah yang harus berbicara dengan segenap otoritas dapat memproklamasikan Alkitab. Tidak ada firman  diluar Alkitab yang berotoritas, tidak ada. Tidak ada  firman diluar  Alkitab memiliki otoritas dalam aspek jiwa. Dan Tuhan menuntut bahwa kita mengkhotbahkan Firman-Nya dalam  sebuah cara yang dapat didengarkan dan dipahami, dipercayai dan dijalankan, dan tunduk dan dipatuhi. Ada konsekuensi-konsekuensi serius. ya tidak? Bagi orang-orang yang  tidak percaya konsekuensi-konsekuensinya adalah neraka kekal dan  itu juga merupakan hal yang luar biasa serius karena mengguncangkan kita secara mendasar. Dan bagi orang-orang yang tidak percaya , tidak akan tunduk dan mematuhi otoritas Firman, kepada mereka ada janji penghukuman. Menyangkali kitab suci satu-satunya otoritas, saya percaya ini adalah sebuah bentuk  penistaan.

Baca bagian-bagian sebelumnya :

- Otoritas Firman Tuhan, bagian 1 : Berkata dengan Otoritas
- Otoritas Firman Tuhan, bagian 2 : Darimana Sumbernya?
- Otoritas Firman Tuhan, bagian 3 : Jangan Ada Orang  Yang Menganggap Anda Rendah
- Otoritas Firman Tuhan, bagian 4 : Kita Tidak Memilikinya, Yesus Sumber Otoritas!
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9