Biblekidtoday :Ester |
Hari itu untuk
dikenang, tetapi bukan karena apa yang
Haman pikirkan. Hari besar itu, 7 Maret 473 Sebelum Masehi ditetapkan menjadi
sebuah perayaan yang dirayakan oleh
orang-orang Yahudi saat ini.. Mereka merayakannya setiap tahun pada tanggal itu
, turun ke jalan-jalan di sinagog. Perayaan ini disebut “Perayaan Purim”
(P-u-r-i-m). Purim berasal dari kata
Ibrani untuk “Undi” karena Haman
melemparkan undi untuk menentukan pada hari apakah dia akan memusnahkan orang-orang
Yahudi. Sehingga mereka mengambil kata yang berarti undi dan menggunakannya
untuk menamai perayaan itu. Ini merupakan perayaan kemenangan, perayaan,
kepedulian Tuhan. Dengarkan Ester 9 :23 sampai 28 :
Bacalah terlebih dahulu bagian sebelumnya :
(23) Maka orang Yahudi
menerima sebagai ketetapan apa yang sudah dimulai mereka melakukannya dan apa
yang ditulis Mordekhai kepada mereka.(24) Sesungguhnya Haman bin Hamedata,
orang Agag, seteru semua orang Yahudi itu, telah merancangkan hendak
membinasakan orang Yahudi dan diapun telah membuang pur--yakni undi--untuk
menghancurkan dan membinasakan mereka, (25) akan tetapi ketika hal itu
disampaikan ke hadapan raja, maka dititahkannyalah dengan surat, supaya
rancangan jahat yang dibuat Haman terhadap orang Yahudi itu dibalikkan ke atas
kepalanya. Maka Haman beserta anak-anaknya disulakan pada tiang. (26) Oleh
sebab itulah hari-hari itu disebut Purim, menurut kata pur. Oleh sebab itu
jugalah, yakni karena seluruh isi surat itu dan karena apa yang dilihat mereka
mengenai hal itu dan apa yang dialami mereka, (27) orang Yahudi menerima
sebagai kewajiban dan sebagai ketetapan bagi dirinya sendiri dan keturunannya
dan bagi sekalian orang yang akan bergabung dengan mereka, bahwa mereka tidak
akan melampaui merayakan kedua hari itu tiap-tiap tahun, menurut yang
dituliskan tentang itu dan pada waktu yang ditentukan, (28) dan bahwa hari-hari
itu akan diperingati dan dirayakan di dalam tiap-tiap angkatan, di dalam
tiap-tiap kaum, di tiap-tiap daerah, di tiap-tiap kota, sehingga hari-hari
Purim itu tidak akan lenyap dari tengah-tengah orang Yahudi dan peringatannya
tidak akan berakhir dari antara keturunan mereka.
Dan hingga saat ini Purim dirayakan, 2 hari libur untuk
perayaan, bersukacita, berbagi makanan, memberikan hadiah, sebuah perayaan
untuk mengenang kala orang-orang Yahudi
merayakan fakta bahwa mereka telah dilepaskan dari situasi hendak dimusnahkan.
Lama setelah Haman digantung, Mordekai dan Ester terus bekerja di kediaman kerajaan Raja Ahasyweros. Raja
meninggikan Mordecai menjadi penguasa kedua, dan terus mencintai ratunya. Melawan semua rintangan,
Ester, Mordecai dan orang-orang Yahudi telah diluputkan, dan tidak hanya
diluputkan namun kedudukannya diangkat. Ester 10 ayat 3 :” Karena Mordekhai,
orang Yahudi itu, menjadi orang kedua di bawah raja Ahasyweros, dan ia
dihormati oleh orang Yahudi serta disukai oleh banyak sanak saudaranya, sebab
ia mengikhtiarkan yang baik bagi bangsanya dan berbicara untuk keselamatan bagi
semua orang sebangsanya.”
Pada titik ini, kisah mengagumkan ini, akan membawa kita kepada sebuah kesimpulan. Dimanakah
Tuhan dalam kitab Ester? Baiklah, pahlawan sesungguhnya dalam kisah ini, kuasa
sesungguhnya dibalik kisah ini, tidak pernah disebutkan, tetapi dia adalah
Tuhan. Tangan pemeliharaannya
dimanifestasikan dalam setiap detail yang mungil. Kehadiran Tuhan jauh lebih berkuasa dan begitu dominant
terlihat disini daripada mungkin pada
kisah lain manapun dalam berbagai kisah dalam
Kitab suci, walaupun Tuhan tidak pernah disebutkan. Pemeliharaan Tuhan
bekerja dalam menyaring dari 25 juta wanita hingga ke seorang Yahudi, dipilih
menjadi ratu. Pemeliharaannya didemonstrasikan dalam diri Mordecai, yang berada
didalam istana , ditempat dimana dia dapat mendengarkan sebuah rencana dan
memperingatkan raja. Pemeliharaan Tuhan, kuasanya, kedaulatan-Nya dalam
mengawasi dan memastikan semua
berlangsung sesuai kehendaknya dapat dilihat
pada malam dimana raja tidak dapat tidur dan memutuskan untuk membaca
catatan kerajaan dan dari semua yang
munkin dapat dibaca oleh raja, apa yang
dibacakan baginya adalah yang berhubungan dengan Mordecai yang belum diberikan
penghargaan. Dan bahkan waktu yang telah ditetapkan Haman
adalah sempurna dalam tujuan-tujuan Tuhan.
Tangan Tuhan yang tak
nampak nyata dimana-mana. Ketidakadaan
Tuhan disini, saya pikir, sesuatu yang disengaja. Ini sebuah strategi yang terampil oleh si penulis untuk membuat
pembaca berpikir secara mendalam mengenai bagaimana berbagai situasi kehidupan
diatur untuk tujuan-tujuan yang ilahi. Semuanya ini bukanlah
kebetulan-kebetulan—terlampau banyak. Ini bukan sesuatu yang acak. Ada seorang perancang. Ada seorang koordinator. Ada sebuah kuasa dibalik
semua ini. Tuhan memang benar-benar mengguntur melalui kitab Ester. Tidak ada
mujizat-mujizat dalam kitab Ester, tetapi keseluruhannya adalah mujizat pemeliharaan Tuhan. Orang, tempat, waktu, tindakan—ini
lebih daripada mujizat. Bukan Haman, bukan Setan yang menggunakan Haman, yang
dapat menghancurkan umat Tuhan, yang dapat mengakhiri janji-janji Davidik dan Abrahamik,
janji-janji pemeliharaan bangsa itu untuk kedatangan Messias dan puncak keselamatan
Israel. Tidak seorangpun, tak peduli bagaimanapun mereka berupaya menghancurkan umat Tuhan dan tujuan
Tuhan, dapat berhasil karena perjanjian
kasih Tuhan bagi Israel
akan digenapi, akan digenapi.
Dan pesan bagi anda adalah ini : Selagi anda menjalani
kehidupan dan memastikan bahwa anda memperbaiki semua keping kecil kehidupanmu,
pahamilah ini : bahwa didalam setiap
aspek kehidupan anda, seorang arsitek ilahi menata setiap detailnya. Dan bila
anda adalah milik-Nya dan didalan perjanjian kasih-Nya, Dia sedang merampungkan
tujuan-Nya yang sempurna. Dan anda dapat beristirahat didalamnya.
Tuhan masih bertakhta. Ini adalah tantangan waktu, tantangan
hari-hari untuk dijalani. Anda dapat menjadi sangat tertekan tentang bagaimana
semua hal ini berlangsung didalam dunia yang semerawut, membingungkan, kacau,
menggangu, menyedihkan, beberapa diantaranya menakutkan. Tidak demikian didalam
kerajaan Tuhan. Arsitek Ilahi sedang menata kehidupan kita, mereka yang menjadi
milik Tuhan dan ada didalam perjanjian kasih dengan Dia. Dia sedang menata
kehidupan-kehidupan kita untuk kemuliaannya yang kekal, disetiap bagianya.
Betapa indahnya menjalani kehidupan dalam keyakinan seperti ini, amin? Mari
kita berdoa.
Bapa, kami begitu bersemangat oleh kisah yang
menakjubkan yang telah kami dengarkan.
Sangat berterimakasih karena Engkau adalah Tuhan yang sama hari ini seperti Engkau yang dahulu. Bahwa semua hal bekerja
bersama-sama oleh kuasa-Mu untuk kebaikan kami dan kemuliaan-Mu yang kekal,
Yaitu mereka yang mengasihi-Mu dan dipanggil menurut tujuan-Mu. Kami berterimakasih bahwa kami
tidak hidup didalam dunia yang diwarnai dengan kejadian-kejadian yang terjadi
secara acak, tetapi bahwa langkah-langkah kami diatur oleh Tuhan. Bahwa Engkau
memiliki sebuah rencana yang tak terelakan dan tak terhindarkan yang memimpin
kami kepada kemuliaan, ke surga. Terima kasih
atas penyingkapan yang hebat ini yang menyingkirkan semua ketakutan dan
keraguan dan mempertanyakan hidup ini, dan kami hidup dan tinggal didalam
damai, dalam kedaulatan pemeliharaan-Mu. Kami berdoa didalam nama Kristus. Amin.
No comments:
Post a Comment