Gereja Kristen Injili Nusantara (GKIN)
“R E V I V A L”
Kebaktian Minggu : Jam 09.00 di Hotel Sylvia Lt.4; Pemahaman Alkitab : Rabu, Jam 17.00 di Hotel Dewata
Gereja Kristen Injili Nusantara (GKIN)
“R E V I V A L”
Kebaktian Minggu : Jam 09.00 di Hotel Sylvia Lt.4; Pemahaman Alkitab : Rabu, Jam 17.00 di Hotel Dewata
Khotbah Minggu, 9 September 2012
Serial Khotbah 7 Jemaat (Part 4c)
TIATIRA : GEREJA YANG BERKOMPROMI DENGAN KESESATAN
By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.
Wah 2:18-29 – (18) "Dan tuliskanlah kepada malaikat
jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api
dan kaki-Nya bagaikan tembaga: (19) Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu
maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu
yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama. (20) Tetapi Aku mencela
engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah,
mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan
persembahan-persembahan berhala. (21) Dan Aku telah memberikan dia waktu untuk
bertobat, tetapi ia tidak mau bertobat dari zinahnya. (22) Lihatlah, Aku akan
melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah
dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak
bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu. (23) Dan anak-anaknya akan
Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan
hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut
perbuatannya. (24) Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang
tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut
seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban
lain kepadamu. (25) Tetapi apa yang ada padamu, peganglah itu sampai Aku
datang. (26) Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai
kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa; (27) dan ia
akan memerintah mereka dengan tongkat besi; mereka akan diremukkan seperti
tembikar tukang periuk -- sama seperti yang Kuterima dari Bapa-Ku – (28) dan
kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur. (29) Siapa bertelinga, hendaklah ia
mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
K
|
ita akan melanjutkan pembahasan
kita tentang jemaat Tiatira. Dalam bagian kedua saya sudah jelaskan tentang
ajaran sesat yang ada di dalam jemaat Tiatira yang disebarkan oleh seorang
wanita bernama Izebel di mana ia menyuruh orang-orang untuk berbuat zinah dan
makan persembahan-persembahan berhala (ayat 20b). Kita juga melihat bagaimana
Tuhan mencela jemaat Tiatira karena mereka membiarkan/bertoleransi terhadap
Izebel dan ajaran sesatnya (ayat 20a). Sekarang kita akan melanjutkan
pembahasan kita tentang jemaat Tiatira ini.
V. HUKUMAN TUHAN
BAGI PENYESAT DAN PENDOSA.
Teks kita
tidak hanya menunjukkan kesesatan dalam jemaat Tiatira dan bagaimana sikap
jemaat Tiatira yang membiarkan ajaran sesat itu tumbuh subur tetapi juga
menunjukkan bagaimana reaksi Tuhan atas penyesatan tersebut terutama
penyesatnya yakni dengan cara menjatuhkan hukuman-Nya. Perhatikan ayat 21-23 :
Wah 2:21-23 - (21) Dan Aku telah memberikan dia waktu
untuk bertobat, tetapi ia tidak mau bertobat dari zinahnya. (22) Lihatlah, Aku
akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah
dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak
bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu. (23) Dan anak-anaknya akan
Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan
hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut
perbuatannya.
Dari teks ini
kita bisa melihat beberapa hal penting terkait hukuman Tuhan terhadap dosa
Izebel ini :
a. Tuhan menghukum dia
setelah memberikan kepadanya kesempatan untuk bertobat.
Wah 2:21-22 -
(21) Dan Aku telah memberikan dia
waktu untuk bertobat, tetapi
ia tidak mau bertobat dari zinahnya. (22) Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang
orang sakit
Jadi terlihat
bahwa Tuhan memang menghukum Izebel ini tetapi hukuman datang setelah Izebel
menolak untuk bertobat setelah waktu yang diberikan untuk bertobat itu
berakhir. Bahwa Tuhan tidak langsung menghukum Izebel tetapi memberikan
kepadanya kesempatan untuk bertobat menunjukkan bahwa Kristus begitu sabar
terhadap nabiah palsu ini. Ia memberikan waktu kepada penyesat ini untuk
bertobat, sayangnya penyesat ini tidak bertobat atau lebih tepatnya tidak mau
bertobat dan Tuhan lalu menghukumnya. Prinsip yang sama juga berlaku bagi
seadanya dosa. Seringkali kita berdosa dan sepertinya Tuhan tidak bertindak
apa-apa. Itu semua bukan berarti Tuhan tidak tahu atau Tuhan tidak peduli
dengan dosa-dosa itu. Ingat bahwa tidak kebetulan Alkitab banyak berkata
tentang “jahat di mata Tuhan” (57
ayat di seluruh Alkitab).
Kej 38:7 - Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di mata TUHAN, maka TUHAN
membunuh dia.
Hak 2:11 - Lalu orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan mereka
beribadah kepada para Baal.
Ini berarti
bahwa setiap dosa/kejahatan yang kita buat, kita seolah-olah melakukannya di
depan mata Tuhan. Jadi kalau saudara mencuri, korupsi, berzinah, selingkuh,
dll, ingatlah bahwa saudara sementara melakukan semuanya persis di depan mata
Tuhan. Jadi sudah pasti Tuhan tahu semua dosa-dosa kita. Tetapi kalau sampai
Tuhan kelihatannya tidak berbuat apa-apa untuk menghukum/menghajar saudara, itu
bukan berarti Ia setuju dengan perbuatan saudara atau membiarkan saudara. Ingat
Tuhan tidak bisa kompromi dengan dosa.
Nah 1:3 - TUHAN
itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia
tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. …
Ayub 10:14 - kalau aku berbuat dosa, maka Engkau akan mengawasi aku, dan Engkau tidak akan membebaskan aku dari
pada kesalahanku.
Sebenarnya
dengan tidak melakukan apa-apa terhadap orang berdosa, Tuhan sementara
menunjukkan kesabaran-Nya seperti yang Ia tunjukkan pada Izebel si penyesat
ini. Dan apabila orang berdosa itu tidak mau bertobat, maka hukuman Tuhan akan
dijatuhkan.
Rom 2:4-5 – (4) Maukah engkau menganggap sepi kekayaan
kemurahan-Nya, kesabaran-Nya
dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah
ialah menuntun engkau kepada pertobatan? (5) Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri
pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.
Perhatikan
bahwa dalam ayat 5 ada kata-kata “menimbun
murka”. Bandingkan dengan terjemahan yang lain :
TL : Tetapi menurut degilmu dan hati yang tiada
mau bertobat, engkau menghimpunkan
kemurkaan ke atas dirimu untuk hari murka dan kenyataan hukum Allah
yang adil.
BIS - Tetapi kalian keras kepala dan tidak mau
berubah. Oleh sebab itu kalian sendirilah yang membuat hukumanmu menjadi bertambah berat pada Hari Kiamat,
bila Allah menyatakan murka-Nya dan menjatuhkan hukuman yang adil.
Ini berarti
bahwa makin panjang Tuhan bersabar terhadap seseorang, apabila orang tersebut
tidak bertobat-bertobat juga maka hukuman yang akan dia terima nanti menjadi
lebih besar dari yang seharusnya. Mengapa? Karena selain dosa yang ia lakukan,
ia juga membuat dosa yang lain yakni menganggap sepi karunia Allah. Perhatikan
ayat 4 nya :
Rom 2:4 - Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan
hati-Nya?
Bandingkan
bunyi ayat ini dalam terjemahan lain :
TL : Atau engkau
hinakankah kemurahan-Nya yang limpah dan sabar dan panjang hati-Nya
BIS - Atau kalian pandang enteng kemurahan Allah dan kelapangan hati serta
kesabaran-Nya yang begitu besar?
Karena itu
berhati-hatilah kalau saudara terus berbuat dosa yang sementara saudara lakukan
saat ini karena kelihatannya Tuhan pun diam, itu artinya Dia masih memberikan
kesempatan kepadamu untuk bertobat. Tetapi jika saudara tetap tidak mau
bertobat, dia akan menghukum / menghajar saudara lebih banyak / lebih hebat
dari yang seharusnya. Nah rupanya wanita Izebel ini telah mendapatkan kesabaran
Tuhan tetapi ia tidak mau bertobat dan Tuhan lalu menjatuhkan hukuman
kepadanya.
Wah 2:22 - Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit…”
Terkait dengan
penyesatan yang dilakukannya. Ini juga menunjukkan bahwa jikalau orang-orang
sesat/guru-guru sesat tidak bertobat dari kesesatan dan penyesatan mereka, maka
ada saatnya Tuhan akan menghukum mereka.
b. Tuhan menghukum dia
dengan hukuman yang mirip dengan dosa yang dia lakukan.
Alkitab
menggambarkan Izebel sebagai seorang perempuan yang berzinah (Wah 2:20; band. 2
Raj 9:22).
Wah 2:20 - Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau
membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan
menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat
zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
2 Raj 9:22 - Tatkala Yoram melihat Yehu, bertanyalah ia:
"Apakah ini kabar damai, hai Yehu?" Jawabnya: "Bagaimana ada
damai, selama sundal dan
orang sihir ibumu Izebel
begitu banyak!
Kata “sundal”
di sini harusnya zinah. Ada
yang menganggap bahwa ini hanyalah perzinahan rohani melalui penyembahan berhala
tetapi ada pula yang beranggapan bahwa ini termasuk perzinahan fisik terkait
dengan berbagai praktek / kebiasaan orang-orang kafir penyembah berhala saat
itu. Tafsiran kedua dapat juga diterima. Jika perzinahan Izebel ini juga
termasuk perzinahan fisik maka menarik bahwa hukuman yang Tuhan berikan
kepadanya ini berhubungan erat dengan dosa yang dia lakukan. Dosanya adalah ia
melakukan perzinahan di atas ranjang, dan hukumannya adalah ia dilemparkan ke
atas ranjang (menjadi sakit).
Wah 2:22 - Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit…”
James B. Ramsey - Dosanya
menjadi hukumannya. Ia akan menjumpai ranjang kesenangannya sebagai ranjang
ketidakberdayaan dan penyakit yang menghancurkan. (Revelation,
hal. 157).
Geoffrey B. Wilson - Kristus
akan membalik ranjang kesenangan Izebel menjadi ranjang penderitaan. (Revelation, hal. 38).
Mungkin Tuhan
melakukan hal ini supaya di atas ranjang penderitaannya itu ‘wanita Izebel’ itu
bisa menyadari / teringat akan dosa-dosanya / perzinahannya yang ia lakukan di
atas ranjang yang sama, dan bertobat. Memang tidak selamanya Tuhan menghukum /
menghajar seseorang dengan cara di mana ia berdosa, tetapi kadang Tuhan
melakukan hal seperti ini. Misalnya Yakub yang menipu kakaknya dan ayahnya
(dalam kasus berkat kesulungan) juga pamannya (dalam kasus kambing domba), dan
Tuhan mengijinkan ia sendiri ditipu oleh pamannya (dalam kasus perkawinannya
dengan Lea). Dosanya adalah menipu dan Tuhan menghajar dia dengan tipuan juga.
Mungkin suapaya dia tahu rasanya ditipu. Contoh lain adalah Daud yang mengambil
dan berzinah dengan isteri orang lain (Betsyeba isteri Uria) dihukum Tuhan
dengan cara yang sama.
2 Sam 12:11-12
- (11) Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya
malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di
depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan
isteri-isterimu di siang hari. (12) Sebab engkau telah melakukannya
secara tersembunyi, tetapi Aku akan
melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan.”
Sebagaimana
saya katakan bahwa jenis hukuman yang sama dengan jenis dosa tidak selamanya
dilakukan oleh Tuhan dan karena itu, ini tidak bisa dijadikan dasar untuk
membenarkan paham tentang hukum karma. Tetapi bahwa Tuhan juga bisa melakukan
hal seperti itu membuat kita harus berhati-hati. Jikalau saudara tidak mau
sesuatu yang jelek terjadi pada saudara, janganlah melakukan itu pada oran g lain. Jikalau
saudara tidak mau dimaki, janganlah memaki! Jikalau saudara tidak mau ditipu,
jangan menipu! Jikalau saudara tidak mau disakiti, janganlah menyakiti! Jikalau
saudara tidak mau dihina, janganlah menghina! Ingat nasihat Firmamn Tuhan :
Mat 7:12 - "Segala
sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian
juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para
nabi.
c. Tuhan juga
menghukum semua orang yang terlibat di dalam dosa / kejahatan yang
dilakukannya.
Ternyata Tuhan
bukan hanya menghukum Izebel saja tetapi juga semua orang yang terlibat di
dalam dosa/kejahatannya.
Wah 2:22-23 - (22) ….mereka
yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar,
jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu. (23) Dan anak-anaknya akan Kumatikan ….
Perzinahan
terjadi karena ada 2 pihak. Dan perhatikanlah bahwa Tuhan bukan hanya menghukum
Izebel yang mengajak orang lain berzinah. Ia juga menghukum orang-orang yang
mau diajak berzinah oleh Izebel. Kita tidak tahu apa maksudnya “kesukaran besar” di sini tetapi jelas
itu adalah bentuk hukuman/hajaran dari Tuhan. Juga dikatakan bahwa anak-anaknya
(anak-anak Izebel) akan Tuhan matikan. Memang ada yang berkata bahwa anak-anak
di sini menunjuk pada anak-anak hasil perzinahan Izebel tetapi mayoritas
penafsir mengatakan bahwa anak-anak di sini menunjuk pada pengikut-pengikut
Izebel. Mereka akan dibunuh oleh Tuhan!
Bahwa mereka
bisa dibunuh oleh Tuhan menunjukkan bahwa mereka adalah orang-orang Kristen KTP
karena Tuhan tidak mungkin menghukum anak-anak-Nya yang sejati dengan hukuman
mati. Bahkan dalam arti yang ketat, Tuhan tidak pernah bisa menghukum
anak-anak-Nya yang sejati, karena semua hukuman sudah ditanggung oleh Kristus
(Rom 8:1). Tuhan memang masih bisa menghajar anak-anak-Nya, tetapi
karena hajaran ini ditujukan untuk memperbaiki mereka
(Ibr 12:5-11), maka tidak mungkin Ia memberikan hajaran dalam bentuk
kematian. Memang orang Kristen yang sejati tentu akan mati, tetapi status
kematian itu bukan ‘hukuman’ ataupun ‘hajaran’ tetapi sekedar ‘pemanggilan
pulang’.
Semua ini
mengajarkan pada kita bahwa setiap orang yang berdosa akan dihukum/dihajar oleh
Tuhan tetapi orang-orang yang terlibat di dalam dosa orang lain juga tidak akan
dibiarkan oleh Tuhan. Karena itu janganlah saudara mau terlibat di dalam dosa /
kejahatan orang lain. Jangan mau diajak berbohong termasuk berbohong demi
kebaikan. Jangan mau ikut-ikutan memusuhi orang lain hanya karena teman /
saudaramu / orang dekatmu memusuhi dia. Jangan ikut-ikutan
memfitnah/menyebarkan gosip tentang orang lain, dll. Ingat bahwa Tuhan bukan
hanya memandang bersalah biang keroknya tetapi juga semua yang terlibat di
dalamnya.
Terkait dengan
konteks penyesatan, terlihat bahwa si penyesat dihukum oleh Tuhan tetapi
orang-orang yang tersesat atau pengikut-pengikut dari si penyesat juga akan
dihukum oleh Tuhan. Karena itu kalau saudara tahu bahwa ajaran seseorang sesat
atau kalau sudah ditunjukkan bahwa ajaran seseorang itu sesat dari Alkitab,
tapi kalau saudara tetap masih mau ikut juga, apalagi membelanya, saudara juga
akan dihukum/dihajar oleh Tuhan. Mengapa Tuhan melakukan semuanya ini?
Wah 2:23 – “…dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa
Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada
kamu setiap orang menurut perbuatannya.
VI. JANJI TUHAN BAGI
JEMAAT TIATIRA YANG SETIA.
Sebagaimana
sudah saya jelaskan sebelumnya bahwa tidak semua jemaat Tiatira terpengaruh
dengan ajaran sesat Izebel ini. Memang mereka juga dicela Tuhan karena
membiarkan ajaran sesat Izebel bertumbuh dan berkembang dalam jemaat Tiatira
tetapi bagaimana pun juga Tuhan tetap membedakan orang-orang yang mengikuti
ajaran sesat dan orang-orang yang tidak mengikuti ajaran sesat, sebaliknya
tetap berpegang pada ajaran benar. Itulah sebabnya Tuhan berkata :
Wah 2:24 - Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain
di Tiatira, yang tidak mengikuti
ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk
Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku
tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu.
Tuhan lalu
memberikan janji pada mereka :
Wah 2:25-28 - (25) Tetapi apa yang ada padamu, peganglah
itu sampai Aku datang. (26) Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku
sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa; (27)
dan ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi; mereka akan diremukkan
seperti tembikar tukang periuk -- sama seperti yang Kuterima dari Bapa-Ku –
(28) dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur.
Kata-kata : “peganglah itu sampai Aku datang” dari
konteksnya jelas adalah memegang ajaran yang benar. Terjemahan yang lebih tepat
bukan hanya memegang tetapi memegang erat-erat.
KJV - But that which ye have already hold fast (peganglah erat-erat) till
I come.
TL - Akan tetapi barang yang ada padamu, peganglah teguh-teguh sehingga
Aku datang.
Mengapa
disuruh memagang erat-erat? Secara implisit ini menunjukkan bahwa setan selalu
berusaha supaya kita melepaskan ajaran yang benar dengan menggunakan ajaran
sesat. Camkan juga bahwa ajaran sesat yang didengar terus-menerus bisa menyesatkan
orang yang betul-betul sudah mengerti kebenaran. Nah untuk orang-orang yang
setia memegang ajaran yang benar sampai akhirnya, mereka disebut orang-aorang
yang menang. Dan untuk orang-orang yang menang ini, Tuhan memberikan 2 janji :
a. Tuhan akan
mengaruniakan kepadanya kuasa atas bangsa-bangsa.
Wah 2:26-27 – (26) Dan barangsiapa menang dan melakukan
pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa (27) dan ia akan
memerintah mereka dengan tongkat besi; mereka akan diremukkan seperti tembikar
tukang periuk -- sama seperti yang Kuterima dari Bapa-Ku
Apa maksudnya
ini? Ada
penafsir yang mengatakan bahwa ini menunjuk pada pemerintahan mereka bersama
Kristus terhadap orang-orang yang belum selamat dalam Kerajaan 1000 tahun yang
akan datang (bdk. Wah 20:4). Ini jelas merupakan pandangan Premilenialisme
(pandangan yang mengatakan bahwa kedatangan Kristus yang keduakalinya
mendahului kerajaan 1000 tahun). Saya tidak setuju dengan Premilenialisme, dan
karenanya juga tidak bisa menerima pandangan ini. Ada juga yang mengatakan bahwa ini menunjuk
pada pemerintahan mereka atas / terhadap orang-orang Kristen lain di surga, dan
dengan demikian menunjukkan adanya tingkat di surga (bdk. Mat 25:21,23;
Luk 19:17,19; 1Kor 14:41-dst). Saya jelas menolak pandangan ini karena ‘mereka’
dalam ayat 27 itu dikatakan ‘diperintah
dengan tongkat besi’, ‘diremukkan seperti tembikar’, sehingga tidak
memungkinkan untuk menunjuk kepada orang Kristen. Kalau begitu apa maksudnya
ayat ini? Maksudnya adalah bahwa orang-orang yang menang ini akan
berpartisipasi dalam pemerintahan bersama dengan Kristus setelah kematian / di
surga. Bahwa orang-orang percaya akan ikut memerintah bersama dengan Kristus
dari sorga terlihat juga dari :
Wah 3:21 - Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku,
sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas
takhta-Nya.
Wah 20:4 - Lalu aku melihat takhta-takhta dan
orang-orang yang duduk di atasnya; kepada
mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa
mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan
karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang
tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup
kembali dan memerintah sebagai raja
bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.
Bandingkan :
Dan 7:18,22,27
– (18) sesudah itu orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi akan menerima pemerintahan,
dan mereka akan memegang pemerintahan itu sampai selama-lamanya, bahkan
kekal selama-lamanya. (22) sampai Yang Lanjut Usianya itu datang dan keadilan
diberikan kepada orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi dan waktunya datang orang-orang kudus itu memegang pemerintahan.
(27) Maka pemerintahan, kekuasaan dan
kebesaran dari kerajaan-kerajaan di bawah semesta langit akan diberikan kepada
orang-orang kudus, umat Yang Mahatinggi: pemerintahan mereka adalah
pemerintahan yang kekal, dan segala kekuasaan akan mengabdi dan patuh kepada
mereka.
Mat 19:28 - Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia
bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu,
yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk
menghakimi kedua belas suku Israel .
1 Kor 6:2-3 – (2) Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia?
… (3) Tidak tahukah kamu, bahwa kita
akan menghakimi malaikat-malaikat? …
Mungkin saja
pemerintahan orang-orang kudus ini akan menyisakan banyak pertanyaan di benak
kita, tetapi intinya yang tidak bisa dibantah adalah bahwa Firman Tuhan memang
mengatakan bahwa oramng-orang kudus akan memerintah bahkan menghakimi bersama
dengan Kristus. Memerintah segala bangsa, menghakimi 12 suku Israel , bahkan menghakimi para
malaikat.
Kalau memang
orang-orang yang percaya akan turut memerintah bersama Kristus, lalu siapakah
yang akan diperintah? Orang-orang yang masih ada di bumi ini. Jadi orang-orang
yang menang ini ketika mereka mati, mereka akan masuk ke surga dan turut
memerintah dunia ini bersama dengan Kristus. Karena itu oran g-orang Kristen yang setia, pada saat
mati mereka sangat berbahagia. Bukan saja karena mereka masuk surga tetapi
karena mereka juga ikut memerintah bersama dengan Kristus terhadap kita yang
masih ada di bumi dan terhadap seluruh dunia ini. Karena itu kita seharusnya
tidak usa h
terlalu bersedih jika kekasih-kekasih kita yang percaya kepada Kristus
meninggal. Mereka bukan hanya masuk surga tetapi jadi pemerintah di sana . Ini sesuatu yang
luar biasa! Mungkin di dunia ini saudara adalah oran g miskin, tidak mempunyai kedudukan
apa-apa, asal saudara terus berpegang pada ajaran yang benar saudara akan jadi
“anggota dewan” di sorga nanti.
Perlu
diperhatikan juga bahwa janji untuk memerintah ini bukan hanya diberikan kepada
orang-orang yang menang dalam artian setia kepada ajaran yang benar, tetapi
juga mereka yang setia di dalam pelayanan sampai akhir.
Wah 2:26 - Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya
akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa.
Karena itu
saudara, belajarlah setia kepada pelayanan yang Tuhan percayakan kepada
suadara. Mungkin dalam pelayanan itu ada banyak tantangan, kesulitan, masalah
dan saudara seringkali ingin mundur / berhenti saja, tapi ingatlah, kalau
saudara setia melakukan pekerjaan Tuhan sampai akhir, saudara akan turut
memerintah dengan Tuhan di sorga. Mungkin dalam pelayanan di dunia ini saudara
kurang dihargai, kurang diperhatikan, tidak dibangga-banggakan, bahkan tidak
ada yang mengucapkan terima kasih kepada suadara, tetapi jangan sedih! Lakukan
saja tugas saudara dan ingatlah bahwa saudara adalah calon “anggota dewan” di
surga nanti.
b. Tuhan akan
mengaruniakan kepadanya bintang timur.
Wah 2:26, 28 -
(26) Dan barangsiapa menang dan melakukan
pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas
bangsa-bangsa; … (28) dan kepadanya akan Kukaruniakan
bintang timur.
Perlu
diketahui bahwa kata “bintang timur” ini muncul hanya 4 kali di dalam Alkitab
dan pemunculan pertamanya adalah dalam Yes 14:12.
Yes 14:12 - "Wah, engkau sudah jatuh dari langit,
hai Bintang Timur, putera
Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan
bangsa-bangsa!
“Bintang
Timur” di sini di dalam terjemahan KJV diterjemahkan dengan kata “Lucifer”.
KJV - How art thou fallen from heaven, O Lucifer, son of the morning!
how art thou cut down to the ground, which didst weaken the nations!
Pada abad 4,
seorang bapa gereja (kalau tidak salah Origenes) menafsirkan bahwa Bintang
Timur / Lucifer ini adalah nama dari komandannya setan. Sejak itu seluruh dunia
menerima itu tanpa pernah mempersoalkannya. Tetapi ini adalah tafsiran yang
salah. Mengapa? Karena konteks dari Yes 14:12 adalah nubuatan tentang raja Babel dan bukannya setan.
Memang kata-kata dari Yes 14:12-14 kelihatannya menunjuk pada kejatuhan setan :
Yes 14:12-14 –
(12) "Wah, engkau sudah jatuh dari
langit, hai Bintang Timur,
putera Fajar, engkau sudah dipecahkan
dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! (13) Engkau yang
tadinya berkata dalam hatimu: Aku
hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang
Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah
utara. (14) Aku hendak naik mengatasi
ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
Tetapi
persoalannya adalah kata-kata ini bersifat puisi dan karena itu tidak boleh
dihurufiahkan. Kalau Bintang Timur / Lucifer di sini mau ditafsirkan sebagai
komandannya setan, lalu bagaimana mengartikan ayat 18-20?
Yeh 14:18-20 –
(18) Semua bekas raja bangsa-bangsa
berbaring dalam kemuliaan, masing-masing dalam rumah kuburnya. (19) Tetapi
engkau ini telah terlempar, jauh dari
kuburmu, seperti taruk yang jijik, ditutupi
dengan mayat orang-orang yang tertikam oleh pedang dan jatuh tercampak
ke batu-batu liang kubur seperti bangkai yang terinjak-injak. (20) Engkau tidak
akan bersama-sama dengan raja-raja itu di dalam kubur, sebab engkau telah merusak negerimu dan
membunuh rakyatmu. Anak cucu
orang yang berbuat jahat tidak akan disebut-sebut untuk selama-lamanya.
Apakah kita
harus menafsirkan bahwa setan bisa dikubur? Apakah kita harus menafsirkan bahwa
setan bisa ditutupi dengan mayat-mayat? Apakah kita harus menafsirkan bahwa setan
membunuh rakyatnya? Memangnya setan mempunyai rakyat? Apakah kita harus
menafsirkan bahwa setan mempunyai anak cucu? Bukankah ini menjadi tafsiran yang
sama sekali kacau? Karena itu jelas adalah tafsiran yang keliru kalau
beranggapan bahwa Bintang Timur / Lucifer di sini adalah setan. Perhatikan
komentar Calvin dan Adam Clarke berikut ini :
Calvin - Eksposisi yang
diberikan oleh beberapa orang tentang teks ini, seakan-akan teks ini menunjuk
kepada setan / berkenaan dengan setan, muncul / timbul dari ketidaktahuan; karena
konteks secara jelas menunjukkan bahwa pernyataan-pernyataan ini harus
dimengerti dalam hubungannya dengan raja Babel. Tetapi pada waktu bagian-bagian
Kitab Suci diambil secara sembarangan, dan konteks tidak diperhatikan, kita
tidak perlu heran bahwa kesalahan seperti ini muncul / timbul. Tetapi itu
merupakan contoh dari ketidaktahuan yang sangat hebat, untuk membayangkan bahwa
Lucifer adalah raja dari setan-setan, dan bahwa sang nabi memberikan dia nama
ini. Tetapi karena penemuan-penemuan ini tidak mempunyai kemungkinan apapun,
marilah kita mengabaikan mereka sebagai dongeng / cerita bohong yang tidak ada
gunanya. (Calvin Commentary, hal. 442).
Adam Clarke - Dan sekalipun
konteksnya berbicara secara eksplisit tentang Nebukadnezar, tetapi entah mengapa
konteks ini telah diterapkan kepada kepala dari malaikat-malaikat yang jatuh,
yang secara sangat tidak pantas disebut / dinamakan Lucifer (pembawa terang),
suatu julukan yang sama umumnya bagi dia, seperti Iblis dan Setan. Bahwa Roh
Kudus oleh nabi-Nya menyebut musuh utama dari Allah dan manusia sebagai pembawa
terang, betul-betul merupakan hal yang sangat aneh. Tetapi kebenarannya adalah,
teks ini tidak berbicara sama sekali tentang Setan maupun kejatuhannya, ataupun
saat / alasan kejatuhan itu, yang dengan keyakinan yang besar telah disimpulkan
dari teks ini oleh banyak ahli teologia. Oh, alangkah pentingnya untuk mengerti
arti hurufiah dari Kitab Suci, supaya komentar-komentar yang gila-gilaan /
tidak masuk akal bisa dicegah. (Adam Clarke’s Commentary on the Bible,
hal. 82).
Ingat,
sebagaimana disinggung Clarke di atas, Bintang Timur / Lucifer itu artinya
adalah pembawa terang. Setan adalah pangeran kegelapan dan karena itu sangat
tidak cocok nama Lucifer dikenakan kepadanya. Memang di Yes 14:12, Bintang
Timur / Lucifer menunjuk pada raja Babel ,
tetapi jika nama Lucifer harus diberikan kepada Setan atau Yesus, menurut saya,
Yesus lebih layak menyandang sebutan itu daripada setan. Mengapa? Karena
Alkitab berkata bahwa Yesus adalah terang. (Yoh 1:9; 8:12). Lebih daripada itu,
jika di dalam Yes 14:12, kata “Lucifer” diterjemahkan dari “Bintang Timur” maka
dalam kitab Wahyu, Yesus sendiri menyebut diri-Nya sebagai bintang timur.
Wah 22:16 - "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku
untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu
keturunan Daud, bintang timur yang
gilang-gemilang."
Karena itu
sepertinya nama “Lucifer” lebih layak disandang Kristus daripada setan. Lepas
dari semuanya itu, dalam Wah 22:16 ini Yesus sendiri menyebut diri-Nya bintang
timur. Berarti bintang timur itu adalah Yesus dan sekarang Yesus berkata : “barangsiapa menang dan melakukan
pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur. Jikalau Yesus sendiri adalah
bintang timur, lalu apa maksudnya Ia akan mengaruniakan bintang timur kepada
orang-orang yang menang dan yang setia di dalam pelayanan? Mayoritas penafsir
mengatakan bahwa ini menunjukan kalau orang-orang yang memang akan mengalami
persekutuan dengan Kristus.
The New Bible Commentary - Bintang
pagi kelihatannya adalah Kristus sendiri (seperti dalam 22:16); lebih besar
daripada hak untuk memerintah bersama Kristus, adalah menikmati persekutuan-Nya
tanpa halangan. (hal. 1285).
William Barclay – Kitab Wahyu sendiri menamakan Yesus "bintang pagi yang
cemerlang" atau "bintang timur yang gilang-gemilang" (Why.
22:16). Janji mengenai bintang pagi adalah janji mengenai Kristus sendiri. Jika
orang Kristen hidup benar, pada saat hidupnya berakhir ia akan memiliki Kristus,
dan tak akan kehilangan Dia lagi untuk selama-lamanya. (Pemahaman
Alkitab Setiap Hari : Wahyu 1-5, hal. 164).
Ya, benar
sekali! Jika saudara terus berpegang pada ajaran yang benar, terus setia
melakukan pekerjaan Tuhan sampai akhirnya, saudara akan hidup dalam persekutuan
yang indah dengan Kristus. Saudara akan memiliki-Nya dan tak akan kehilangan
Dia untuk selama-lamanya sebagaimana kata Barclay dan Dia pun akan memiliki
saudara selama-lamanya. Ada
sebuah lagu tua yang syairnya berkata :
Saya rindu bertemu dengan Yesus
Saya rindu memandang wajah-Nya
Saya capai berjalan dalam dunia yang fana
Saya rindu bertemu dengan Dia
Mungkin lagu
itu adalah kerinduan hati saudara untuk bertemu dengan Yesus dalam persekutuan
yang indah bersama Dia, tetaplah berpegang pada ajaran yang benar, tetaplah
setia melayani Dia sampai akhir hidup saudara, dan Kristus akan menepati
janji-Nya dengan mengaruniakan kepadamu bintang timur yakni persekutuan yang
intim dengan Dia. Yesus Kristus sudah berjanji :
Luk 22:30 - bahwa kamu
akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu
akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel .
- AMIN -
No comments:
Post a Comment