F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 PELAJARAN IV : CHRIST: THE GOD-MAN





Rabu, tgl 25 Juni 2014, pk 19.00 
Pdt. Budi Asali, M. Div.


CHRIST: THE GOD-MAN

kristologi (4)

Bacalah lebih dulu bagian 3

2)  Keberatan terhadap kemanusiaan Yesus dan jawabannya:

a)  Ada orang yang mengatakan bahwa kalau Yesus adalah manusia yang suci, maka sebetulnya Ia bukan manusia, karena semua manusia berdosa. Untuk menjawab keberatan ini perlu diketahui bahwa dosa tidak termasuk dalam hakekat manusia. Sebelum jatuh ke dalam dosa, Adam dan Hawa sudah adalah manusia! Jadi jelaslah bahwa tidak harus berdosa baru bisa disebut sebagai ‘manusia’!

b)  Ada juga yang mengatakan bahwa Yesus bukanlah manusia yang sama seperti kita karena dalam pembuahannya tidak digunakan air mani laki-laki. Untuk menjawab serangan ini, kita bisa menunjuk pada Adam dan Hawa, yang dalam pembentukannya juga tidak menggunakan air mani laki-laki. Bahkan boleh dikatakan bahwa dalam pembentukan mereka tidak ada pembuahan apapun. Tetapi mereka tetap adalah manusia sungguh-sungguh, sama seperti kita.
Seseorang pernah berkata bahwa Allah bisa dan pernah mencipta manusia dengan 4 cara:

  1. Tanpa menggunakan laki-laki ataupun perempuan, yaitu pada waktu Ia menciptakan Adam. 
  2. Tanpa menggunakan perempuan tetapi dengan menggunakan laki-laki, yaitu pada waktu Ia menciptakan Hawa 
  3. Tanpa menggunakan laki-laki tetapi dengan menggunakan perempuan, yaitu pada waktu Ia menciptakan manusia Yesus. 
  4. Dengan menggunakan laki-laki dan perempuan, yaitu pada waktu Ia menciptakan semua manusia selain Adam, Hawa, dan manusia Yesus.

Jadi kesimpulannya, bahwa manusia Yesus diciptakan oleh Allah hanya dengan menggunakan seorang perempuan, tidak menyebabkan Ia bukanlah manusia yang sejati.

0 Menguji Pengajaran Joseph Prince



Oleh : Martin Simamora

Menguji  Pengajaran Joseph Prince
 
Credit: gracequotes.com
Kisah Para Rasul 17 :11mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.”

1 Korintus 4:6 “Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.”

Beberapa waktu yang agak lama dan belum lama ini, saya menerima  beberapa  surel-surat elektronik yang meminta saya secara khusus untuk memeriksa pengajaran Joseph Prince yang  menurut mereka mengandung  kekeliruan yang tidak mudah untuk disingkapkan tetapi jelas memberikan ekses pada kehidupan rohani yang negatif. Setidak-tidaknya terninabobokan dalam anugerah sampai-sampai tidak memedulikan pertumbuhan rohani yang sepatutnya terjadi. Membicarakan hal ini akan dituding sebagai mencampuradukan anugerah dan hukum. Sebetulnya ada seorang pengirim surel yang memberikan materi khotbah atau pengajaran pendeta Prince yang berbasis di Singapura- New Creation Church, untuk saya pelajari, teliti dan memberikan tanggapan atasnya. Namun pada kesempatan ini saya akan mengajukan sebuah tinjauan yang sederhana namun dalam kadar minimal diharapkan dapat menjawab sejumlah pertanyaan yang  telah diajukan kepada saya. Saya akan menggunakan gambar berikut ini untuk mengalaskan tinjauan saya:

0 PELAJARAN III : CHRIST: THE GOD-MAN



  

Golgotha School of Ministry

Rungkut Megah Raya Blok D No 16


Rabu, tgl 18 Juni 2014, pk 19.00
Pdt. Budi Asali, M. Div.

CHRIST: THE GOD-MAN
kristologi (3)


Bacalah lebih dulu bagian 2

f)  Kis 20:28 - “Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperolehNya dengan darah (Anak)Nya sendiri”.

Ayat ini salah terjemahan karena kata ‘Anak’ (yang saya letakkan dalam tanda kurung), sebetulnya tidak ada. Dengan demikian kata ‘Nya’ jelas menunjuk kepada kata ‘Allah’ (yang saya garis bawahi), dan sekaligus kata itu pasti menunjuk kepada Yesus (karena ada kata ‘darah’).

Karena itu jelas bahwa ayat ini menyatakan Yesus sebagai Allah.
Bandingkan dengan KJV di bawah ini.

KJV: ‘Take heed therefore unto yourselves, and to all the flock, over the which the Holy Ghost hath made you overseers, to feed the church of God, which he hath purchased with his own blood (= Karena itu perhatikanlah dirimu sendiri, dan seluruh kawanan, di atas mana Roh Kudus telah menjadikan kamu penilik, untuk memberi makan gereja Allah, yang telah dibeliNya dengan darahNya sendiri).

Catatan: NIV dan NASB menterjemahkan seperti KJV. RSV = Kitab Suci Indonesia, tetapi pada catatan kakinya memberikan terjemahan seperti KJV/NIV/NASB.

0 Ketika Hati Menjadi Tawar, Haruskah Iman Pun Fiktif ?



Oleh: Martin Simamora

Ketika  Hati Menjadi Tawar, Haruskah Iman Pun Fiktif ?


2 Korintus 4: 16“Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.”

B
aru-baru ini, saya menerima sebuah  surel - surat elektronik dari seseorang  yang mengisahkan berbagai rentet peristiwa hidup yang tidak mudah – dapat dikatakan memilukan sebab ini bukan jenis kemalangan sebagai buah perbuatan tangannya yang jahat; membuatnya NYARIS SAJA tawar hati terhadap Tuhan. Artikel  ini tidak akan menjawab secara presesi seolah sebuah manual jalan keluar, tetapi diharapkan menjadi sebuah perenungan tak hanya baginya tetapi bagi setiap orang Kristen di dunia fana ini. Kebahagiaan adalah sahabat iman yang sehat dan kesusahan adalah karat yang melubangi iman, berangkali ini adalah ekspresi yang saya ungkapkan untuk menggambarkan kehidupan orang Kristen yang mendasarkan  penyertaan Tuhan  pada hal-hal atau realita yang menyenangkan dan mengandalkan ketahanan iman pada perjuangan mempertahankan iman pada dirinya sendiri. Namun bila anda memperhatikan pada Paulus maka keyakinan yang demikian adalah omong kosong belaka.

0 Ketika Menipu Menjadi Cara Hidup Menggapai Sukses



Oleh : Martin Simamora

Ketika Menipu Menjadi Cara Hidup Menggapai Sukses



Yeremia 6:13 “Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar di antara mereka, semuanya mengejar untung, baik nabi maupun imam semuanya melakukan tipu.”


Siapa yang tidak ingin sukses dalam hidup ini? Semua mau dan sangat mendambakanya; bahkan tak peduli bagaimana caranya; apakah baik atau jahat. Yeremia memberikan sebuah petunjuk yang sangat impresif! Dari yang paling kecil hingga yang paling besar di antara mereka,... dari yang usianya paling muda di antara mereka; atau lebih tepatnya,  mulai dari orang-orang  dengan kelas kehidupan yang  paling bawah, dan dalam  situasi-situasi yang paling mengerikan,  hingga pada mereka yang berada di posisi-posisi  terpercaya dan terhormat, dan mereka yang berada dalam kekayaan dan kemakmuran yang  berlimpah,semuanya melakukan tipu. Sehingga dengan demikian setiap usia dan kedudukan telah berdosa, tua dan muda, tinggi dan rendah, kaya dan miskin, semuanya memang sama-sama pasti melakukan malapateka ini. Setiap orang dikuasai oleh hasrat untuk memiliki apa yang bukan  merupakan bagian atau hak kepemilikannya, sebuah dosa yang disebutkan secara khusus; bukan dosa-dosa lain yang menjadi akar kejahatan, dan “melakukan tipu”  merupakan dosa yang menjangkiti secara luas dan cepat diantara mereka.

0 Allah Adalah Kasih, Tidak Ada Yang Bisa Memisahkan Sekalipun Aku Menyangkali Dia??



Oleh : Martin Simamora

Allah Adalah Kasih, Tidak Ada Yang Bisa Memisahkan Sekalipun Aku Menyangkali Dia??

Benarkah demikian? Artikel ini sepenuhnya berdasarkan dari  pertanyaan yang diajukan oleh ibu Fransisca Alexandra  dalam sebuah grup tertutup dan terbatas NEW Swers di Face Book. Terimakasih telah mengizinkan saya untuk menggunakan salah satu  dari berbagai pertanyaan-pertanyaan yang anda ajukan selama ini, sehingga  saya dapat jadikan dasar untuk menulis artikel ringkas dan sederhana  ini.  Pertama-tama, saya ingin mengajak pembaca  untuk melihat Roma 8:35Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?” Sebuah  pernyataan tantangan yang begitu vulgar dirasakan di jiwa dapat ditemukan dalam teks ini khususnya “SIAPAKAH yang akan MEMISAHKAN kita dari KASIH KRISTUS?” Jika saja, Paulus mendasarkan  hal ini pada kapabilitas kemanusiaan maka jelas ini bukan sekedar  tantangan yang arogan tetapi juga omong kosong  manakala dia memaksudkan apa-apa yang dipikir dapat memisahkan adalah “Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau pedang?”

0 Meneropong Hal Buruk Dalam Tujuan-Tujuan Allah



Oleh : Dr. RC Sproul

Meneropong  Hal Buruk Dalam Tujuan-Tujuan  Allah


Mengapa?” Pertanyaan sederhana ini dijejali dengan asumsi-asumsi  yang   disebut “teleology”oleh para filosofer. Teleology, yang berasal dari kata Yunani untuk “sasaran yang hendak dicapai” atau  arah yang dibidik” (telos), adalah   studi tujuan. Pertanyaan-pertanyan “mengapa” adalah pertanyaan-pertanyaan tujuan. Kita mencari alasan- alasan untuk  hal-hal yang terjadi sebagaimana adanya. Mengapa hujan turun? Mengapa bumi berputar pada porosnya? Mengapa kamu berkata demikian?


Ketika kita mengangkat pertanyaan tujuan, kita sedang memedulikan sasaran-sasaran, maksud-maksud, dan tujuan-tujuan. Semua istilah ini menyiratkan  intensi atau kehendak. Kata-kata ini  membawa makna ketimbang ketidakbermaknaan. Meskipun upaya-upaya para filosofer nihilis untuk menyangkali  bahwa apapun juga memiliki makna dan signifikansi ultimat. Pertanyaan  mengapa?” yang selalu ada di setiap masa , memperlihatkan bahwa para  filsuf itu belum jua sukses sepenuhnya dalam menjawab. Faktanya  bahkan  pertanyaan gegabah dilemparkan oleh si sinis dengan “mengapa tidak?” yang merupakan sebuah selubung tipis yang menutupi komitmen terhadap tujuan. Untuk menjelaskan  mengapa, kita tidak sedang melakukan sesuatu, yaitu  untuk memberikan  sebuah alasan atau maksud untuk tidak melakukannya. Tujuan masih tetap ada dalam latar belakang. Manusia adalah  mahkluk hidup yang  berkomitmen terhadap tujuan. Kita melakukan hal-hal untuk sebuah tujuan—dengan sejumlah macam  sasaran yang hendak dicapai  dalam pikiran.

0 Yesus: satu-satunya jalan ke surga

Oleh : Pdt. Budi Asali, M.Div

Yesus: satu-satunya jalan ke surga



I) Yesus hanyalah salah satu jalan ke surga?


Ada pepatah yang mengatakan: ‘Ada banyak jalan menuju ke Roma’. Pepatah ini mungkin benar untuk banyak hal. Dan saya percaya bahwa pepatah ini berlaku untuk neraka. Memang, ada banyak jalan menuju ke neraka (Yakinkah saudara bahwa saudara tidak sedang berada pada jalan ke neraka ini?). Tetapi betul-betul menyedihkan kalau ada orang yang mengaku sebagai orang kristen, apalagi mengaku sebagai hamba Tuhan, yang menerapkan pepatah ini untuk surga. Dengan bermacam-macam alasan mereka mengatakan bahwa Yesus hanyalah salah satu jalan ke surga, dan orang yang tidak percaya kepada Yesuspun bisa masuk ke surga.

Alasan-alasan yang sering dipakai adalah:

  1. Kita tidak boleh menghakimi, hanya Allah yang berhak menghakimi.
  2. Kita tidak boleh menghina orang yang non kristen / beragama lain. 
  3. Kita harus bertoleransi terhadap agama lain. 
  4. Kita tidak maha tahu, jadi kita tidak tahu apakah orang yang tidak percaya kepada Yesus akan masuk ke neraka.
  5. Mempercayai Yesus sebagai satu-satunya jalan ke surga adalah sikap egois, tidak kasih dan mau menangnya sendiri.
  6. Orang yang beragama lain banyak yang hidupnya saleh, masakan semua harus masuk ke neraka?

0 Pertanyaan Kesebelas : Kuiz lnjil Lukas Berhadiah 1 (satu) mobil sedan BMW (2)




Oleh : Pdt. Budi Asali, M.Div

Pertanyaan Kesebelas :   Kuiz lnjil Lukas
Berhadiah 1 (satu) mobil sedan BMW (2)
 


Bacalah lebih dulu bagian 11.1


William Hendriksen: “It has been well said that the person who was crucified ‘died a thousand deaths.’ Large nails were driven through hands and feet (20:25; cf. Luke 24:40). Among the horrors which one suffered while thus suspended (with the feet resting upon a little tablets, not very far away from the ground) were the following: severe inflammation, the swelling of the wounds in the region of the nails, unbearable pain from torn tendons, fearful discomfort from the strained position of the body, throbbing headache, and burning thirst (19:28)” [= Dikatakan dengan benar bahwa orang yang disalib ‘mati 1000 kali’. Paku-paku besar dipakukan menembus tangan dan kaki (20:25; bdk. Luk 24:40). Di antara hal-hal yang mengerikan yang diderita seseorang pada saat tergantung seperti itu (dengan kaki berpijak pada potongan kayu kecil, tidak terlalu jauh dari tanah) adalah hal-hal berikut ini: peradangan yang sangat hebat, pembengkakan dari luka-luka di daerah sekitar paku-paku itu, rasa sakit yang tidak tertahankan dari tendon-tendon yang sobek, rasa tidak enak yang sangat hebat karena posisi tubuh yang terentang, sakit kepala yang berdenyut-denyut, dan rasa haus yang membakar (19:28)] - hal 427.

0 Pertanyaan Kesebelas : Kuiz lnjil Lukas Berhadiah 1 (satu) mobil sedan BMW ( bag.1)



Oleh : Pdt. Budi Asali, M.Div

Pertanyaan Kesebelas :   Kuiz lnjil Lukas
Berhadiah 1 (satu) mobil sedan BMW ( bag.1)
Bacalah lebih dulu bagian 10
Kelihatannya pertanyaan ini seperti main-main saja, namun kami yakinkan bahwa pertanyaan ini sungguh benar dan serius 100%. Mobilnya pun benar-benar ada, bukan fiktif, jadi bisa dilihat kapan saja. Sepuluh pertanyaan yang pertama tadipun itu semuanya serius, bukan main-main, bahwa kami sediakan untuk setiap jawaban dari pertanyaan kami uang tunai sebesar Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta rupiah) bagi yang bisa menjawab setiap pertanyaan. Jadi 10 (sepuluh) pertanyaan pertama tadi, jika bisa dijawab semuanya maka total hadiahnya adalah 10 X 10.000.000 = Rp. 100.000.000.- (seratus juta rupiah).

Pertanyaannya sangat mudah, cukup dijawab berdasarkan ayat-ayat Alkitab itu sendiri, karena Yesus sendiri yang mengatakan dan meyakinkan bahwa apa yang dia katakan ada tertulis didalam sekian banyak kitab-kitab yang dia sebutkan di dalam Alkitab itu sendiri. Jika bisa dijawab berarti Alkitab itu 100% firman Allah dan anda berhak mendapatkan hadiahnya yaitu 1 (satu) mobil sedan BMW.

0 Pertanyaan Kesepuluh : Buktikan siapa yang hapal Alkitab walau satu surat saja di luar kepala!



Oleh:Pdt.Budi Asali, M.Div

Pertanyaan Kesepuluh : Buktikan siapa yang hapal
Alkitab walau satu surat saja di luar kepala!


Bacalah  lebih dulu bagian sembilan
Pernah terjadi ketika dalam suatu acara Debat Islam & Kristen di salah satu gedung di Jakarta, waktu memasuki acara tanya jawab, seorang ahwat mengajukan satu pertanyaan kepada sang Pendeta yang bertitel Doctor Teologi sebagai berikut :

AHWAT: “Pak Pendeta, di dunia ini ada banyak orang yang hapal Al Qur’an diluar kepala. Apakah ada orang yang hapal Alkitab diluar kepala?”

PENDETA: “Di dunia ini tidak mungkin ada yang hapal Alkitab di luar kepala. Sejenius apa pun orang itu, tidak mungkin dia bisa hapal Alkitab di luar kepala, sebab Alkitab itu adalah buku yang sangat tebal, jadi sulit untuk dihapal. Berbeda dengan Al Qur’an. Al Qur’an adalah buku yang sangat tipis, makanya mudah dihapal.”


Jawaban pendeta tersebut terlalu singkat, tidak rasional dan sangat merendahkan bahkan melecehkan AI Qur’an.

Dengan jawaban pak Pendeta hanya seperti itu, karena penasaran, kami maju ke depan, merebut mikropone yang ada ditangan ahwat tersebut, dan melanjutkan pertanyaan ahwat tadi. (maaf disini kami pakai nama pengganti HILS)

0 Pertanyaan Kesembilan : Mana dalilnya Yesus lahir pada tanggal 25 Desember dan perintah merayakannya!!



Oleh : Pdt. Budi Asali, M.Div

Pertanyaan Kesembilan :
Mana dalilnya Yesus lahir pada tanggal 25 Desember
dan perintah merayakannya!!

Bacalah lebih dulu bagian delapan


SEJARAH NATAL
Christmas diartikan sebagai hari kelahiran Yesus, yang dirayakan oleh hampir semua orang Kristen didunia, berasal dari ajaran Gereja Katolik Roma. Padahal ajaran tersebut tidak terdapat dalam Alkitab dan Yesus-pun tidak pernah memerintahkan kepada murid-muridnya untuk menyelenggarakannya.

Perayaan yang masuk kedalam ajaran Gereja Katolik Roma pada abad ke empat ini, berasal dari upacara adat masyarakat penyembah berhala. Perayaan Natal yang diselenggarakan diseluruh dunia ini samasekali tidak mempunyai dasar dari Alkitab.

Menurut penjelasan di dalam Catholic Encyclopedia edisi 1911, yang berjudul ‘Christmas’, ditemukan kata-kata yang berbunyi sebagai berikut:

“Christmas was not among the earliest festivals of church, the first evidence of the feast is from Egypt. Pagan custom centering around the January calends gravitated to christmas.”
“Natal bukanlah upacara gereja yang pertama, melainkan ia diyakini berasal dari Mesir. Perayaan yang diselenggarakan oleh para penyembah berhala & jatuh pada bulan Januari ini, kemudian dijadikan hari kelahiran Yesus.”

0 Pertanyaan Kedelapan : Mana foto asli wajah Yesus dan siapa pemotretnya?



Oleh : Pdt. Budi Asali. M.Div

Pertanyaan Kedelapan : Mana foto asli wajah Yesus
dan siapa pemotretnya?

Bacalah lebih dulu bagian tujuh

Sebagian besar rumah umat Kristiani hampir dapat dipastikan terpampang gambar atau lukisan Yesus dan ibunya Maria dengan wajah yang ganteng dan cantik rupawan dengan pakaian yang berwarna warni. Tentu menjadi pertanyaan:

  • Apakah wajah Yesus dan ibunya Maria adalah wajah mereka yang asli atau itu hanya hasil rekayasa saja? 
  • Jika wajah mereka itu asli, siapa yang memotretnya? 
  • Tustel atau camera merek apa yang dipakai saat itu? 
  • Apakah 2000an tahun yang lalu sudah ada camera atau tustel berwarna?

Jawabannya pasti semuanya mustahil Tetapi banyak umat Kristiani terlihat begitu khusu' bila sembahyang atau meminta pertolongan dihadapan gambar atau lukisan Yesus dan Maria.

Catatan: di sini Mokoginta memberikan banyak foto-foto Yesus dan Maria (dalam bukunya hal 78-90).

Ada sebagian umat Kristiani yang dulunya ngaku mantan Islam, kemudian masuk Kristen dengan alasan dia dijamah oleh Yesus. Ada juga yang katakan dia melihat wajah Yesus. Padahal semua kesaksian seperti itu jelas bohong. Kenapa?

0 Pertanyaan Ketujuh : Mana dalilnya asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dijamin "pasti masuk surga"



Oleh : Pdt. Budi Asali, M.Div


Pertanyaan Ketujuh :  Mana dalilnya asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat
dijamin "pasti masuk surga"

Bacalah lebih dulu Bagian 6

Umat Kristiani umumnya berani memastikan sesuatu yang belum tentu atau belum pasti terjadi. Mereka beranggapan asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, di jamin ‘pasti masuk surga’. Padahal memastikan seseorang masuk surga, itu bukan hak atau wewenang kita manusia, itu hanyalah hak Allah Swt. saja. Jika ada umat Islam mengatakan kepada mereka kata ‘Insya Allah’, sering diprotes, katanya ‘jangan insya Allah-insya Allah dong, yang pasti aja dong!!’ Mereka tidak memahami bahwa mengucapkan Insya Allah adalah sesuatu yang dianjurkan dalam kitab suci Al Qur’an dan juga Alkitab. Tetapi sebagian besar umat Kristiani tidak paham bahwa didalam Alkitab sebenarnya dianjurkan mengucapkan Insya Allah bila mengatakan sesuatu yang belum tentu terjadi. Bahkan dikatakan, bila tidak mengucapkan Insya Allah sesuatu yang belum pasti terjadi, dia tergolong sombong, dan bahkan berdosa.

0 Pertanyaan Keenam : Mana dalilnya dalam Alkitab Yesus 100% Tuhan & 100% manusia???



Oleh : Pdt. Budi Asali, M.Div

Pertanyaan Keenam :  
Mana dalilnya dalam Alkitab
Yesus 100% Tuhan & 100% manusia???

Bacalah lebih dulu bagian 5


Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang sangat perlu kita pertanyakan kepada umat Kristiani, sebab hampir dalam setiap acara discusi atau perdebatan, alasan yang paling sering dipakai oleh mereka adalah bilamana dalam keadaan kepepet, yaitu bahwa Yesus adalah 100% Tuhan dan 100% manusia.

Alasan-alasan seperti itu sudah ketinggalan, karena bila alasan seperti itu masih terus dipertahankan, maka sampai kapan pun tidak akan menyelesaikan persoalan. Atau dengan kata lain alasan seperti itu dipakai sebenarnya hanya untuk menutup-nutupi kelemahan Alkitab itu sendiri. Padahal alasan seperti itu samasekali tidak punya dalil dalam Alkitab. Artinya tidak ada satu dalilpun yang tertulis dalam Alkitab bahwa “Yesus adalah 100% Tuhan dan 100% manusia”. Jika ada yang bisa memberikan dalil tertulis dalam Alkitab seperti itu, kami sediakan hadiah Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta) untuk satu pertanyaan ini saja.

0 Pertanyaan Kelima : Mana perintah Yesus atau Tuhan untuk beribadah pada hari Minggu ?


Oleh : Pdt.Budi Asali, M.Div


Pertanyaan Kelima :  Mana perintah Yesus atau Tuhan untuk beribadah pada hari Minggu ?

Bacalah lebih dulu bagian empat

Pertanyaan ini mungkin agak aneh dan bahkan dianggap sepele atau main-main saja. Padahal ini merupakan salah satu pertanyaan serius yang perlu dipikirkan, perlu diperhatikan, dan perlu dipertanyakan, karena menyangkut ritual yang secara terus menerus atau continue dilakukan dan diamalkan oleh hampir seluruh umat Kristiani di dunia.


Melakukan ritual ibadah wajib secara terus menerus tanpa dalil atau perintah dari Allah, merupakan ibadah yang sia-sia. Padahal apa yang dilakukan itu akan diminta pertanggung jawaban dihadap Allah. Oleh sebab itu wajarlah jika kita tinjau kembali, apakah yang kita lakukan selama ini benar-benar punya dalil atau dasar yang kuat dari kitab suci kita, ataukah itu hanya berasal dari perintah manusia biasa atau pendapat para pemimpin agamanya, kemudian mewajibkan para pengikutnya untuk melakukannya.

Kalau hal seperti itu yang terjadi, kemudian di ikuti oleh para pengikutnya, maka itu berarti yang kita ikuti adalah ajaran manusia, bukan ajaran Allah. Contohnya, beribadah atau masuk gereja pada hari Minggu, ternyata tidak ada satu dalilpun didalam Alkitab yang menyuruh beribadah atau menjadikan hari Minggu sebagai hari yang harus dipelihara, disucikan atau dikuduskan. Oleh sebab itu bagi siapa saja yang bisa memberikan dalil yang tertulis dalam Alkitab bahwa ada perintah dari Allah untuk mengkuduskan, mensucikan atau menjadikan sebagai hari peristirahatan, maka kami sediakan hadiah tunai sebesar Rp. 10.000.000. (sepuluh juta) jika ada dalil di dalam Alkitab.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9