Ilustrasi : Tiang gantung (About.com)
Sembah Harbona, salah seorang sida-sida yang di hadapan raja: "Lagipula
tiang yang dibuat Haman untuk Mordekhai, orang yang menyelamatkan raja
dengan pemberitahuannya itu, telah berdiri di dekat rumah Haman, lima
puluh hasta tingginya." Lalu titah raja: "Sulakan dia pada tiang itu."Kemudian Haman disulakan pada tiang yang didirikannya untuk Mordekhai. Maka surutlah panas hati raja ( Ester 7:9-10)
|
Setelah semua hal yang memalukan itu berakhir, Haman pulang ke rumah; dia berupaya mencari ketenangan dari keluarga dan sahabat-sahabatnya. Tetapi dia tidak mendapatkannya. Ester bab 6 ayat 13:"Dan Haman menceritakan kepada Zeresh, isterinya, dan kepada semua sahabatnya apa yang dialaminya. Maka kata para orang arif bijaksana dan Zeresh, isterinya, kepadanya: "Jikalau Mordekhai, yang di depannya engkau sudah mulai jatuh, adalah keturunan Yahudi, maka engkau tidak akan sanggup melawan dia, malahan engkau akan jatuh benar-benar di depannya." Anda sedang berada didalam kesulitan. Jika orang Yahudi yang begitu dihormati oleh raja dan anda berupaya untuk melenyapkannya dan juga seluruh bangsanya, anda ada di pihak yang salah dalam isu ini. Posisinya kini berbalik.
Dalam kebingungan, Haman kembali ke istana, di hari yang sama, untuk menghadiri jamuan makan kedua. Berupaya menenangkan hatinya, duduk menantikan kejutan mengerikan lainnya. Raja kembali dipenuhi oleh kasih sayang terhadap ratunya, menanyakan apa yang diinginkannya. Dan disini dalam jamuan makan kedua, Ester tidak ragu-ragu. Ester bab 7, ayat 3 dan 4. "Maka jawab Ester, sang ratu: "Ya raja, jikalau hamba mendapat kasih raja dan jikalau baik pada pemandangan raja, karuniakanlah kiranya kepada hamba nyawa hamba atas permintaan hamba, dan bangsa hamba atas keinginan hamba Karena kami, hamba serta bangsa hamba, telah terjual untuk dipunahkan, dibunuh dan dibinasakan. Jikalau seandainya kami hanya dijual sebagai budak laki-laki dan perempuan, niscaya hamba akan berdiam diri, tetapi malapetaka ini tiada taranya di antara bencana yang menimpa raja."
Dalam kebingungan, Haman kembali ke istana, di hari yang sama, untuk menghadiri jamuan makan kedua. Berupaya menenangkan hatinya, duduk menantikan kejutan mengerikan lainnya. Raja kembali dipenuhi oleh kasih sayang terhadap ratunya, menanyakan apa yang diinginkannya. Dan disini dalam jamuan makan kedua, Ester tidak ragu-ragu. Ester bab 7, ayat 3 dan 4. "Maka jawab Ester, sang ratu: "Ya raja, jikalau hamba mendapat kasih raja dan jikalau baik pada pemandangan raja, karuniakanlah kiranya kepada hamba nyawa hamba atas permintaan hamba, dan bangsa hamba atas keinginan hamba Karena kami, hamba serta bangsa hamba, telah terjual untuk dipunahkan, dibunuh dan dibinasakan. Jikalau seandainya kami hanya dijual sebagai budak laki-laki dan perempuan, niscaya hamba akan berdiam diri, tetapi malapetaka ini tiada taranya di antara bencana yang menimpa raja."
Bacalah terlebih dahulu bagian sebelumnya :
Ahasyweros tidak dapat mempercayai apa yang baru saja dia dengar. Mengancam nyawa ratu? Penghianatan tingkat tinggi. Raja sangat marah. Ayat 5:"Maka bertanyalah raja Ahasyweros kepada Ester, sang ratu: "Siapakah orang itu dan di manakah dia yang hatinya mengandung niat akan berbuat demikian?"
Duduk di meja jamuan, Haman tidak berkutik. Sangat jelas kalau Haman berpikir bahwa ratu bukan seorang Yahudi. Dan kemudia dengan jari menuding pada muka tamu jamuannya yang mukanya merah, Ester berkata, "Orang jahat dan musuh itu adalah Haman yang jahat ini." Apa yang dapat saya katakan adalah, raja dipenuhi dengan amarah--dia berdiri, dan dengan menghambur lari ke taman istana. Raja teringat dengan program Hamn untuk seluruh kerajaan yang diotorisasi olehnya dua bulan lalu, bagaimana Haman telah keliru memperlakukan orang Yahudi sebagai sebuah potensi ancaman bagi kerajaan dan dirinya sendirilah yang secara literal telah menandatangani dekrit sehingga menjadi hukum yang terlibat dalam pembunuhan ratunya sendiri.
Disini, Haman masih duduk di meja jamuan makan. Dia bersimpuh sujud di kaki Ester didepan peraduan dimana Ester berada. Dia memohonan keselamatan hidupnya. Ahasyweros kembali dari taman, dibutakan oleh amarah, ia menghentikan permohonan Haman untuk mendapatkan belas kasih dari Ester. Haman sedang bersimpuh di kaki Ester dan dia memohonkan belas kasih. Dan hal ini lebih terlihat sebagai sebuah penghinaan terhadap ratu dihadapan raja ketika dia kembali. Ester 7 Ayat 8:"Ketika raja kembali dari taman istana ke dalam ruangan minum anggur, maka Haman berlutut pada katil tempat Ester berbaring. Maka titah raja: "Masih jugakah ia hendak menggagahi sang ratu di dalam istanaku sendiri?" Tatkala titah raja itu keluar dari mulutnya, maka diselubungi oranglah muka Haman. Dan mereka membawanya untuk dieksekusi.
Dan bagaimana mereka membunuh Haman? Mereka menggantung Haman di tiang yang dia buat sendiri untuk menggantung Mordecai.
Sungguh sebuah perubahan dalam satu hari yang sangat luar biasa. Dua puluh empat jam sebelumnya, Haman ada di puncak. Itu kemarin. Raja berkata,"Ambil semua harta bendanya dan berikanlah semuanya kepada ratu." Ratu memberikannya kepada Mordecai dan raja meninggikan Mordecai, Ester bab 8, ayat 2. Ester bab 9, ayat 4, raja meninggikan Mordecai dan dia menjadi raja Persia seperti Daniel yang telah menjadi raja Babilonia.
Ester 8:2
Maka raja mencabut cincin meterai yang diambil dari pada Haman, lalu diserahkannya kepada Mordekhai; dan Mordekhai diangkat oleh Ester menjadi kuasa atas harta milik Haman.
Ester 9:4
Sebab Mordekhai besar kekuasaannya di dalam istana raja dan tersiarlah berita tentang dia ke segenap daerah, karena Mordekhai itu bertambah-tambah besar kekuasaannya.
Apa yang akan dilakukan raja dengan dekrit untuk membunuh orang-orang Yahudi, karena sekali seorang raja telah membuat sebuah dekrit, dia tidak dapat menyatakan dekrit tidak berlaku? Apa yang akan dia lakukan? Raja harus mengeluarkan dekrit lainnya untuk melemahkan dekrit terdahalu. Ester bab 9 ayat 3 dan 4:"Dan semua pembesar daerah dan wakil pemerintahan dan bupati serta pejabat kerajaan menyokong orang Yahudi, karena ketakutan kepada Mordekhai telah menimpa mereka.Sebab Mordekhai besar kekuasaannya di dalam istana raja dan tersiarlah berita tentang dia ke segenap daerah, karena Mordekhai itu bertambah-tambah besar kekuasaannya.
Mordecai telah menjadi orang yang sangat terkemuka. "Karena raja telah mengangkatnya hingga sedemikian terkemukanya, mereka menyadari perilaku yang mereka perbuat terhadap orang-orang Yahudi. Dan tentu saja berita ini akan tersebar luas bahwa ratu adalah seorang Yahudi juga.
Raja telah membuat sebuah dekrit yang menyatakan bahwa orang-orang Yahudi dapat mempertahankan dirinya sendiri terhadap berbagai upaya pembunuhan atas diri mereka. Mereka dapat mempersiapkan diri mereka pada hari yang telah ditetapkan itu. Raja tidak dapat membatalkan penetapan hari pembantaian itu tetapi dia dapat memberitahukan kepada rakyat,"Kalian tidak perlu melakukannya, dan orang-orang Yahudi dapat mempertahankan dirinya sendiri." Hari yang ditentukan itu telah tiba, hari kiamat. 7 Maret 473 Sebelum Masehi. Orang-orang Yahudi mempertahankan diri mereka sendiri--ada serangan-serangan terhadap mereka; ada kematian-kematian. Lebih dari 75.000 musuh mereka terbantai oleh orang Yahudi dalam upaya mempertahankan diri mereka dan raja mendukung mereka (Ester 9:16).
Bersambung
Esther : For Such a Time As This, by John Mac Arthur | diterjemahkan oleh : Martin Simamora
No comments:
Post a Comment