Ready Forsyth, photo of NOAA :Lightning (11) Ia membuat kegelapan di sekeliling-Nya menjadi persembunyian-Nya, ya, menjadi pondok-Nya: air hujan yang gelap, awan yang tebal. (12) Karena sinar di hadapan-Nya hilanglah awan-awan-Nya bersama hujan es dan bara api. (13) Maka TUHAN mengguntur di langit, Yang Mahatinggi memperdengarkan suara-Nya. (14) Dilepaskan-Nya panah-panah-Nya, sehingga diserakkan-Nya mereka, kilat bertubi-tubi, sehingga dikacaukan-Nya mereka.(Mazmur 18) |
Pengantar
Berabad-abad lampau, Tuhan telah berjanji kepada Abraham dan Sarah bahwa mereka akan memiliki seorang anak laki-laki yang dari keturunannyalah dunia akan diberkati. Tetapi ada masalah-masalah. Abraham dan Sarah telah bersama-sama selama bertahun-tahun, dan Sarah mandul. Ketika dia diberithu akan menjadi ibu anak Abraham, anak yang dijanjikan, Sarah tertawa. Menanggapi tawa Sarah, Tuhan mengucapkan kata-kata ini kepada Abraham :
Berabad-abad lampau, Tuhan telah berjanji kepada Abraham dan Sarah bahwa mereka akan memiliki seorang anak laki-laki yang dari keturunannyalah dunia akan diberkati. Tetapi ada masalah-masalah. Abraham dan Sarah telah bersama-sama selama bertahun-tahun, dan Sarah mandul. Ketika dia diberithu akan menjadi ibu anak Abraham, anak yang dijanjikan, Sarah tertawa. Menanggapi tawa Sarah, Tuhan mengucapkan kata-kata ini kepada Abraham :
Kejadian 18:13-14
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: "Mengapakah Sara tertawa dan berkata: Sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua? Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki."
Ketika Tuhan menyelamatkan bangsa Israel dari perbudakan Mesir, Dia
menuntun mereka di gurun, dimana “menunya” adalah penyediaan manna yang ajaib.
Tetapi orang-orang Israel
mulai bersungut-sungut karena mereka tidak dapat menikmati variasi makanan yang
pernah mereka makan di Mesir. Menanggapi keluhan ini, Tuhan telah berjanji
untuk memberikan mereka sebuah
persediaan besar makanan berupa
daging untuk satu bulan penuh. Jika memberi makan 5000 orang nampak sulit,
bayangkan memberi makan jemaat yang sangat besar ini. Musa memiliki pemikiran
yang sama dan mengungkapkan keprihatinannya kepada Tuhan :
Bilangan 11:21-22
(21) Tetapi kata Musa:
"Bangsa yang ada bersama aku ini berjumlah enam ratus ribu orang berjalan
kaki, namun Engkau berfirman: Daging akan Kuberikan kepada mereka, dan genap
sebulan lamanya mereka akan memakannya!
(22) Dapatkah sekian banyak kambing domba dan lembu sapi disembelih bagi mereka, sehingga mereka mendapat cukup? Atau dapatkah ditangkap segala ikan di laut bagi mereka, sehingga mereka mendapat cukup?”
(22) Dapatkah sekian banyak kambing domba dan lembu sapi disembelih bagi mereka, sehingga mereka mendapat cukup? Atau dapatkah ditangkap segala ikan di laut bagi mereka, sehingga mereka mendapat cukup?”
Tetapi
Tuhan menanyakan pertanyaan lain
merespon Musa, sebuah pertanyaan yang penting bagi setiap orang
Kristen masa kini:
Bilangan 11:23
Tetapi TUHAN menjawab
Musa: "Masakan kuasa TUHAN akan
kurang untuk melakukan itu? Sekarang engkau akan melihat apakah firman-Ku
terjadi kepadamu atau tidak!”
Jawaban atas pertanyaan ini adalah krusial, dan jawaban
Alkitab atas pertanyaan ini jelas dan sangat tegas :
Mazmur 115:3
Allah kita di sorga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya!
Yeremia 32:17
Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya, Engkaulah yang telah
menjadikan langit dan bumi dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan lengan-Mu
yang terentang. Tiada suatu apapun yang mustahil untuk-Mu!
Matius 19:26
Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal
ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."
Yesaya 14:21-26
(21) Dirikanlah bagi anak-anaknya tempat pembantaian, oleh karena kesalahan nenek moyang mereka, supaya mereka jangan bangun dan menduduki bumi dan memenuhi dunia dengan kota-kota."
(22) "Aku akan bangkit melawan mereka," demikianlah firman TUHAN semesta alam, "Aku akan melenyapkan nama Babel dan sisanya, anak cucu dan anak cicitnya," demikianlah firman TUHAN.
(23) "Aku akan membuat Babel menjadi milik landak dan menjadi air rawa-rawa, dan kota itu akan Kusapu bersih dan Kupunahkan," demikianlah firman TUHAN semesta alam
(24) TUHAN semesta alam telah bersumpah, firman-Nya: "Sesungguhnya seperti yang Kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang Kurancang, demikianlah akan terlaksana:
(25) Aku akan membinasakan orang Asyur dalam negeri-Ku dan menginjak-injak mereka di atas gunung-Ku; kuk yang diletakkan mereka atas umat-Ku akan terbuang dan demikian juga beban yang ditimpakan mereka atas bahunya.”
(21) Dirikanlah bagi anak-anaknya tempat pembantaian, oleh karena kesalahan nenek moyang mereka, supaya mereka jangan bangun dan menduduki bumi dan memenuhi dunia dengan kota-kota."
(22) "Aku akan bangkit melawan mereka," demikianlah firman TUHAN semesta alam, "Aku akan melenyapkan nama Babel dan sisanya, anak cucu dan anak cicitnya," demikianlah firman TUHAN.
(23) "Aku akan membuat Babel menjadi milik landak dan menjadi air rawa-rawa, dan kota itu akan Kusapu bersih dan Kupunahkan," demikianlah firman TUHAN semesta alam
(24) TUHAN semesta alam telah bersumpah, firman-Nya: "Sesungguhnya seperti yang Kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang Kurancang, demikianlah akan terlaksana:
(25) Aku akan membinasakan orang Asyur dalam negeri-Ku dan menginjak-injak mereka di atas gunung-Ku; kuk yang diletakkan mereka atas umat-Ku akan terbuang dan demikian juga beban yang ditimpakan mereka atas bahunya.”
(26) Itulah rancangan yang telah dibuat mengenai seluruh
bumi, dan itulah tangan yang teracung terhadap segala bangsa.
Kuasa Tuhan Dalam Penciptaan
Manifestasi kuasa Tuhan paling mula terlihat dalam
penciptaan dunia yang kita diami :
Roma 1:20
Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.
Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.
Di seluruh Kitab suci, penciptaan duni dikutip sebagai
kesaksian yang meyakinkan akan kuasa Tuhan
Mazmur 19:1-6
(1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Langit menceritakan
kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya; (2) hari
meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu
kepada malam.(3) Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak
terdengar;(4) tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan
mereka sampai ke ujung bumi. Ia memasang kemah di langit untuk matahari,(5) yang
keluar bagaikan pengantin laki-laki yang keluar dari kamarnya, girang bagaikan
pahlawan yang hendak melakukan perjalanannya (6) Dari ujung langit ia terbit,
dan ia beredar sampai ke ujung yang lain; tidak ada yang terlindung dari panas
sinarnya.
Mazmur 33:6-12
(6) Oleh firman TUHAN langit telah dijadikan, oleh nafas
dari mulut-Nya segala tentaranya. (7) Ia mengumpulkan air laut seperti dalam
bendungan, Ia menaruh samudera raya ke dalam wadah. (8) Biarlah segenap bumi
takut kepada TUHAN, biarlah semua penduduk dunia gentar terhadap Dia! (9) Sebab
Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.
(10) TUHAN menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan
suku-suku bangsa; (11) tetapi rencana
TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun. (12) Berbahagialah
bangsa, yang Allahnya ialah TUHAN, suku bangsa yang dipilih-Nya menjadi
milik-Nya sendiri!
Dalam Mazmur 33, langit menyaksikan keberadaan Tuhan
dan semua atribut Tuhan dan oleh sebab
itu langit memproklamasikan
kemuliaan-Nya (Mazmur 19:1-6). Daud melanjutkan tema Penciptaan
Memproklamasikan Karakter Tuhan dalam Mazmur 33 dimana kuasa Tuhan
diangkat. Ayat 6 menyatakan kuasa Tuhan
dalam menciptakan dunia, menekankan bahwa kesemuanya tidak hanya menyatakan
Tuhan menciptakan langit, tetapi bahwa
Tuhan juga mengontrol semuanya. Dan dalam ayat 10 dan seterusnya, Daud
melanjutkan dengan memberitahukan kepada kita bahwa Tuhan juga mengendalikan
urusan-urusan manusia; Tuhan memegang kendali sejarah.
Mazmur 18:1-19
(1) Untuk pemimpin biduan. Dari hamba TUHAN, yakni Daud yang
menyampaikan perkataan nyanyian ini kepada TUHAN, pada waktu TUHAN telah
melepaskan dia dari cengkeraman semua musuhnya dan dari tangan Saul. Ia berkata: "Aku mengasihi Engkau, ya
TUHAN, kekuatanku!
(2) Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!
(3)Terpujilah TUHAN, seruku; maka akupun selamat dari pada musuhku.
(4) Tali-tali maut telah meliliti aku, dan banjir-banjir jahanam telah menimpa aku,
(5) tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.
(6) tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.
(7) Lalu goyang dan goncanglah bumi, dan dasar-dasar gunung gemetar dan goyang, oleh karena menyala-nyala murka-Nya.
(8) Asap membubung dari hidung-Nya, api menjilat keluar dari mulut-Nya, bara menyala keluar dari pada-Nya.
(9) Ia menekukkan langit, lalu turun, kekelaman ada di bawah kaki-Nya.
(10) Ia mengendarai kerub, lalu terbang dan melayang di atas sayap angin.
(11) Ia membuat kegelapan di sekeliling-Nya menjadi persembunyian-Nya, ya, menjadi pondok-Nya: air hujan yang gelap, awan yang tebal.
(12) Karena sinar di hadapan-Nya hilanglah awan-awan-Nya bersama hujan es dan bara api.
(13) Maka TUHAN mengguntur di langit, Yang Mahatinggi memperdengarkan suara-Nya.
(14) Dilepaskan-Nya panah-panah-Nya, sehingga diserakkan-Nya mereka, kilat bertubi-tubi, sehingga dikacaukan-Nya mereka.
(15) Lalu kelihatanlah dasar-dasar lautan, dan tersingkaplah alas-alas dunia karena hardik-Mu, ya TUHAN, karena hembusan nafas dari hidung-Mu.
(16) Ia menjangkau dari tempat tinggi, mengambil aku, menarik aku dari banjir.
(17) Ia melepaskan aku dari musuhku yang gagah dan dari orang-orang yang membenci aku, karena mereka terlalu kuat bagiku.
(18) Mereka menghadang aku pada hari sialku, tetapi TUHAN menjadi sandaran bagiku;
(19) Ia membawa aku ke luar ke tempat lapang, Ia menyelamatkan aku, karena Ia berkenan kepadaku.
(2) Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!
(3)Terpujilah TUHAN, seruku; maka akupun selamat dari pada musuhku.
(4) Tali-tali maut telah meliliti aku, dan banjir-banjir jahanam telah menimpa aku,
(5) tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.
(6) tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.
(7) Lalu goyang dan goncanglah bumi, dan dasar-dasar gunung gemetar dan goyang, oleh karena menyala-nyala murka-Nya.
(8) Asap membubung dari hidung-Nya, api menjilat keluar dari mulut-Nya, bara menyala keluar dari pada-Nya.
(9) Ia menekukkan langit, lalu turun, kekelaman ada di bawah kaki-Nya.
(10) Ia mengendarai kerub, lalu terbang dan melayang di atas sayap angin.
(11) Ia membuat kegelapan di sekeliling-Nya menjadi persembunyian-Nya, ya, menjadi pondok-Nya: air hujan yang gelap, awan yang tebal.
(12) Karena sinar di hadapan-Nya hilanglah awan-awan-Nya bersama hujan es dan bara api.
(13) Maka TUHAN mengguntur di langit, Yang Mahatinggi memperdengarkan suara-Nya.
(14) Dilepaskan-Nya panah-panah-Nya, sehingga diserakkan-Nya mereka, kilat bertubi-tubi, sehingga dikacaukan-Nya mereka.
(15) Lalu kelihatanlah dasar-dasar lautan, dan tersingkaplah alas-alas dunia karena hardik-Mu, ya TUHAN, karena hembusan nafas dari hidung-Mu.
(16) Ia menjangkau dari tempat tinggi, mengambil aku, menarik aku dari banjir.
(17) Ia melepaskan aku dari musuhku yang gagah dan dari orang-orang yang membenci aku, karena mereka terlalu kuat bagiku.
(18) Mereka menghadang aku pada hari sialku, tetapi TUHAN menjadi sandaran bagiku;
(19) Ia membawa aku ke luar ke tempat lapang, Ia menyelamatkan aku, karena Ia berkenan kepadaku.
Mazmur 18 memuji Tuhan karena kekuatan-Nya, kekuatan yang membuatnya dapat menjadi tempat pengungsian/perlindungan (lihat
ayat 1-2). Ayat 3-7 memuji Tuhan karena dia adalah pembebas, Tuhan melepaskan
Daud dari tangan musuhnya, Saul (lihat juga ayat 1). Daud sedang mengalami
tekanan yang hebat, dan Tuhan menyelamatkan dia. Daud secara puitis
menggambarkan dalam ayat 7-15 respon Tuhan terhadap teriak minta tolongnya,
sehingga Tuhan memerintahkan kekuatan-kekuatan alam datang untuk membantunya.
Dengan sebuah kata, Daud sedang menceritakan kepada para pembacanya bahwa Tuhan
akan, juga akan berbicara,
menggerakan langit dan bumi untuk
membebaskan anak-anak-Nya yang berada dalam bahaya. Kita dapat percaya kepada
Tuhan dan mendapatkan didalam Dia sebuah tempat pernaungan, karena Dia adalah
satu-satunya Tuhan yang benar yang memiliki kuasa termasuk kendali atas semua
kekuatan alam.
Roma 14:4
Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri. Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga dia terus berdiri.
Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri. Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga dia terus berdiri.
Bersambung : Bagian 2
The Power of God, Study by Bob
Deffinbaugh | diterjemahkan oleh : Martin Simamora
No comments:
Post a Comment