(Photo: Joy Hunter) Pastor John MacArthur preaches at St. John's Chapel in Charleston, S.C., Feb. 8-9, 2011. global.christianpost.com |
Sehingga satu-satunya pemangku otoritas firman Tuhan adalah
Alkitab. Dan oleh karena itu, pengkhotbah yang harus berbicara dengan segenap
otoritas dapat memproklamasikan
Alkitab. Tidak ada firman diluar Alkitab
yang berotoritas, tidak ada. Tidak ada
firman diluar Alkitab memiliki
otoritas dalam aspek jiwa. Dan Tuhan menuntut bahwa kita mengkhotbahkan
Firman-Nya dalam sebuah cara yang dapat
didengarkan dan dipahami, dipercayai dan dijalankan, dan tunduk dan dipatuhi. Ada
konsekuensi-konsekuensi serius. ya tidak? Bagi orang-orang yang tidak percaya konsekuensi-konsekuensinya
adalah neraka kekal dan itu juga
merupakan hal yang luar biasa serius karena mengguncangkan kita secara mendasar.
Dan bagi orang-orang yang tidak percaya , tidak akan tunduk dan mematuhi
otoritas Firman, kepada mereka ada janji penghukuman. Menyangkali kitab suci satu-satunya
otoritas, saya percaya ini adalah sebuah bentuk
penistaan.
Baca bagian-bagian sebelumnya :
- Otoritas Firman Tuhan, bagian 1 : Berkata dengan Otoritas
- Otoritas Firman Tuhan, bagian 2 : Darimana Sumbernya?
- Otoritas Firman Tuhan, bagian 3 : Jangan Ada Orang Yang Menganggap Anda Rendah
- Otoritas Firman Tuhan, bagian 4 : Kita Tidak Memilikinya, Yesus Sumber Otoritas!
Baca bagian-bagian sebelumnya :
- Otoritas Firman Tuhan, bagian 1 : Berkata dengan Otoritas
- Otoritas Firman Tuhan, bagian 2 : Darimana Sumbernya?
- Otoritas Firman Tuhan, bagian 3 : Jangan Ada Orang Yang Menganggap Anda Rendah
- Otoritas Firman Tuhan, bagian 4 : Kita Tidak Memilikinya, Yesus Sumber Otoritas!
Ada lagi kesalahan lainya terkait otoritas. Saya
berpendapat kita dapat menyebutnya otoritas
rasional. Adalah hal yang membantu untuk memiliki sebuah pikiran
yang baik dan menggunakanya. Tetapi ide-ide anda dan ide-ideku dan ide-ide
orang lain tidak memiliki kontribusi
bagi penebusan, juga dalam kselamatan
atau penyucian. Dan tidak masalah bagi saya untuk membagikan ide-ideku dan anda untuk
membagikan ide-ide anda dan itu semua
tidak masalah dan baik dan bisa jadi ada hal-hal praktis yang dapat
membantu dalam berbagi ide-ide kita yang
beberapanya memiliki pengaruh besar. Tetapi pada ahirnya, satu-satunya hal yang berharga adalah Firman dari Tuhan
yang hidup.
Dan jika kata-kata kita membantu mengklarifikasi kebenaran Tuhan, menolong untuk menerapkan Firman Tuhan, untuk memperkaya Firman Tuhan dalam memahami saat disampaikan kepada orang pada tempat dan waktunya, maka itulah apa yang Tuhan minta dari kita. Tetapi jika kita memberikan kata-kata kita terlepas dari Firman Tuhan, seolah-olah memiliki otoritas karena kemampuan intelektualitas kita, itu adalah otoritas palsu. Berpikir yang terbaikpun terbatas, kita manusia yang telah jatuh dalam dosa, memikirkan kepentingan diri sendiri, protektif, berpusat pada diri sendiri, membenarkan diri sendiri, dan penuh dosa. Dan hal terbaik yang dapat anda lakukan dengan ide-ide hebatmu, konsep-konsep terbaikmu, hal terbaik yang dapat anda lakukan hanyalah bersifat sementara, bukankah ini benar? Karena ketika sampai pada masalah-masalah kekekalan, hanya Firman Tuhan yang berurusan dengan soal kekekalan. Hanya Firman Tuhan yang menjadi yang mati menjadi memiliki kehidupan.
Hanya Firman Tuhan yang menyucikan. Pemikiran tidak dapat membawa manusia kepada keselamatan dan pemikiran tidak dapat membawa manusia kepada penyucian, hanya Firman Tuhan yang dapat ketika dihadirkan dalam sebuah cara yang berdasar, dalam sebuah cara yang dapat dipahami.
Dan jika kata-kata kita membantu mengklarifikasi kebenaran Tuhan, menolong untuk menerapkan Firman Tuhan, untuk memperkaya Firman Tuhan dalam memahami saat disampaikan kepada orang pada tempat dan waktunya, maka itulah apa yang Tuhan minta dari kita. Tetapi jika kita memberikan kata-kata kita terlepas dari Firman Tuhan, seolah-olah memiliki otoritas karena kemampuan intelektualitas kita, itu adalah otoritas palsu. Berpikir yang terbaikpun terbatas, kita manusia yang telah jatuh dalam dosa, memikirkan kepentingan diri sendiri, protektif, berpusat pada diri sendiri, membenarkan diri sendiri, dan penuh dosa. Dan hal terbaik yang dapat anda lakukan dengan ide-ide hebatmu, konsep-konsep terbaikmu, hal terbaik yang dapat anda lakukan hanyalah bersifat sementara, bukankah ini benar? Karena ketika sampai pada masalah-masalah kekekalan, hanya Firman Tuhan yang berurusan dengan soal kekekalan. Hanya Firman Tuhan yang menjadi yang mati menjadi memiliki kehidupan.
Hanya Firman Tuhan yang menyucikan. Pemikiran tidak dapat membawa manusia kepada keselamatan dan pemikiran tidak dapat membawa manusia kepada penyucian, hanya Firman Tuhan yang dapat ketika dihadirkan dalam sebuah cara yang berdasar, dalam sebuah cara yang dapat dipahami.
Sehingga itulah sebabnya kita harus mengangkat Firman Tuhan.
Kita membutuhkan semua orang menggunakan segenap keahliannya, segenap keahlian
mentalnya, segenap hasrat emosinya, segenap kreatifitasnya dan menggunakannya
untuk mengeksposisi Firman Tuhan sehingga mereka dapat menyampaikan pada
berbagai budaya, pada siapapun, pada saat kapanpun kekayaan kitab suci. Kita
tidak bisa mengasumsikan bahwa dalam beberapa hal, ide-ide kita memiliki nilai-nilai
penebusan.
Dan saya pikir kita dapat melaju kepada jenis otoritas palsu
ke-empat yang dapat kita sebut otoritas pengalaman. Saya teringat
seorang wanita berkata kepada saya pada suatu waktu,: Saya tidak peduli dengan
apa yang dikatakan Alkitab, Saya tahu apa yang Yesus katakana kepada saya.” Dan
saya tahu ini adalah komentar yang nyeleneh, tetapi ini tidaklah terlampau jauh
dari kebenaran dari hal-hal yang anda lihat dan dengar pada hari ini. Hal ini
selalu menjadi perhatian saya ketika… tepatnya dua minggu lalu seorang wanita dating kepada saya di
tempat u yang lain dimana saya berkhotbah dan berkata, “Anda tahu, saya harus
berbicara dengan anda karena Tuhan berkata kepada saya untuk menyampaikan
sesuatu kepada anda.”
Bagaimana Anda mengetahui jika Tuhan mengatakan sesuatu
kepada anda? Adakah lampu merah dalam benak anda yang mulai berputar? Bagaimana
anda tahu? Bagaimana anda tahun ketika Tuhan sedang mengatakan sesuatu kepada anda? Saya mengaku kepada anda, anda tahu, didalam seluruh…saya
percaya Tuhan menuntun melalui Roh Kudus, saya percaya Tuhan sudah menyediakan
keteraturan situasi-situasi dalam kehidupanku, saya percaya langkah-langkah
seorang yang baik telah diatur oleh
Tuhan. Saya percaya saya menjalani kehidupan yang berasal dari kehendak Tuhan
yang tak terpahami bagi kehidupanku dalam sebuah cara yang luar biasa dan tak
terpahami. Tetapi saya tidak mempunyai petunjuk apa yang Tuhan sedang lakukan
dalam proses situ.
Saya tidak memiliki sebuah cara yang dapat diketahui secara jasmaniah. Tidak sesuatupun terjadi pada saya. Tidak ada lampu yang meminta saya jalan terus, tidak ada bel berdering, tidak ada tanda. Sejauh yang saya tahu, dalam seluruh kehidupan saya Tuhan tidak pernah berbicara apapun kepada saya. Saya tidak pernah mendengar apapun dan saya tidak pernah mendengarkan apapun. Apa yang harus Tuhan katakana kepada saya, Tuhan telah tuliskan. Ya, saya percaya Tuhan sedang memimpin.. Ya, saya percaya, Tuhan sedang menopang kehidupan saya. Ya, saya percaya Roh-Nya sedang mengarahkan saya. Tetapi saya tidak memiliki cara yang bersifat jasmaniah untuk merasakan karya Tuhan yang tak terlihat itu. Saya percaya bahwa Roh Tuhan hidup didalam saya, saya tidak dapat merasainya secara lahiriah.
Saya tidak memiliki sebuah cara yang dapat diketahui secara jasmaniah. Tidak sesuatupun terjadi pada saya. Tidak ada lampu yang meminta saya jalan terus, tidak ada bel berdering, tidak ada tanda. Sejauh yang saya tahu, dalam seluruh kehidupan saya Tuhan tidak pernah berbicara apapun kepada saya. Saya tidak pernah mendengar apapun dan saya tidak pernah mendengarkan apapun. Apa yang harus Tuhan katakana kepada saya, Tuhan telah tuliskan. Ya, saya percaya Tuhan sedang memimpin.. Ya, saya percaya, Tuhan sedang menopang kehidupan saya. Ya, saya percaya Roh-Nya sedang mengarahkan saya. Tetapi saya tidak memiliki cara yang bersifat jasmaniah untuk merasakan karya Tuhan yang tak terlihat itu. Saya percaya bahwa Roh Tuhan hidup didalam saya, saya tidak dapat merasainya secara lahiriah.
Tidak ada otoritas dalam pengalamanmu. Anda tidak dapat
mendasarkan jenis doktrin manapun berdasarkan pengalaman anda, pada apa
yang telah terjadi pada anda. Anda lihat,
hanya ada satu otoritas, dan itu adalah Firman Tuhan. Itu saja. J.I.Packer
menulis kembali pada 1986, “[The Bible is the
real preacher and all the role of the man in the pulpit of the
counseling conversation is to simply let the passages say their piece
through him." "For the preacher to reach
the point where he no longer hinders or obstructs his text from speaking
is harder work than is sometimes realized]."[ Alikitab adalah penkhotbah yang sesungguhnya dan semua peran manusia di mimbar percakapan yang berisikan nasehat pada dasarnya membiarkan bagian-bagian firman mengatakan isinya melalui penghotbah. Sekarang inilah yang mendefiniskan khotbah eksposisi bagiku. Membiarkan bagian-bagian firman menyatakan isinya melalui pengkhotbah. "Bagi pengkhotbah untuk mencapai titik dimana dia tidak lagi menghalangi atau merusak teksnya saat berbicara adalah pekerjaan yang lebih sulit daripada apa yang kadang-kadang disadari] Sebuah pernyataan yang luar biasa.
Tahukah anda masalah
terbesar saya? Mengeluarkan keberadaan diri saya dari
firman yang hendak disampaikan, bukan
membuat diri saya masuk kedalam firman itu. Seseorang berkata kepada
saya, “ Apakah makna ayat itu bagi
anda?” Siapa yang peduli? Anda tidak peduli apakah maknanya bagi saya. Apa
maknanya bagi Tuhan adalah hal penting sesungguhnya. Apakah maknanya jika saya tidak pernah hidup
didalam firman tersebut? Itu tidak bermakna sesuatu bagiku dan sesuatu bagimu.
Hal yang paling sulit adalah mengeluarkan semua praduga-pradugaku dari bagian-bagian firman. Dan, anda tahu, ketika saya mengetahui seseorang didalam gereja yang telah memberikan kepada saya sebuah waktu yang buruk, saya ingin membuat bagian firman itu dikhotbahkan bagi mereka, anda tahu, bagaimana saya keluar dari sana? Semua praduga/presuposisi dan semua penyimpangan, dan kemudian saya menemukan sebuah kerangka yang sungguh hebat dan 3 poin khotbah dan poin empat yang bukan, bagaimana saya mengupayakan agar ayat itu menjadi sesuatu yang sesuai dengan kerangka itu, anda tahu? Saya harus benar-benar membuat diri saya keluar dari sana. Dan itu sebuah pertempuran yang nyata.
Hal yang paling sulit adalah mengeluarkan semua praduga-pradugaku dari bagian-bagian firman. Dan, anda tahu, ketika saya mengetahui seseorang didalam gereja yang telah memberikan kepada saya sebuah waktu yang buruk, saya ingin membuat bagian firman itu dikhotbahkan bagi mereka, anda tahu, bagaimana saya keluar dari sana? Semua praduga/presuposisi dan semua penyimpangan, dan kemudian saya menemukan sebuah kerangka yang sungguh hebat dan 3 poin khotbah dan poin empat yang bukan, bagaimana saya mengupayakan agar ayat itu menjadi sesuatu yang sesuai dengan kerangka itu, anda tahu? Saya harus benar-benar membuat diri saya keluar dari sana. Dan itu sebuah pertempuran yang nyata.
Bersambung
The Authority of God's Word, by John MacArthur | Martin Simamora
No comments:
Post a Comment