Yohanes 14:6 lebih dari cukup untuk membuktikan perihal bahwa Yesus mengklaim dirinya menjadi Tuhan, tetapi orang dapat bertanya, "Bagaimana dengan bagian lain dalam Perjanjian Baru?" Dalam Kisah Para Rasul 4:12, Petrus, murid yang menyangkal Yesus beberapa hari sebelumnya mengatakan kepada para pemimpin Yahudi :"Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." Sekarang ini adalah sebuah klaim yang eksklusif!
Bacalah terlebih dahulu : Bagian 1
Petrus menggunakan sebuah kata ekspresi "tidak ada didalam siapapun" dan "tidak ada nama lain." Jelas, Petrus percaya bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan menuju Tuhan. Dalam 1 Timotius 2:5-6, Paulus menulis,"Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan."
Paulus juga percaya bahwa satu-satunya jalan bagi manusia dapat memiliki sebuah hubungan dengan Tuhan adalah melalui Yesus. Akhirnya, dalam Matius 7:13-14, Yesus mendeklarasikan, "Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."
Kekristen itu sempit karena keselamatan dikatakan SUDAH SELESAI DIKERJAKAN bukan SEDANG DIKERJAKAN. Keselamatan sudah selesai dikerjakan melalui Yesus Kristus.
Tidak ada dasar bagi orang untuk dapat menolak bahwa Yesus telah mengklaim menjadi Tuhan. Tetapi dapatkah kita percaya kepada klaim ini dan apa dasar-dasarnya? Berikut ini adalah fakta-fakta historikal yang mendukung pernyataan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan dapat dipercaya untuk informasi tentang keselamatan.
- Yesus mengklaim menjadi Tuhan. Tidak ada tokoh agama dalam sejarah yang membuat klaim semacam ini. Tidak satu tokoh agama apapun. Bahkan tidak juga oleh Abraham atau Musa yang telah diterima sebagai nabi-nabi dan orang-orang besar oleh tiga agama utama dunia (Islam, Yudaisme, Kekristenan) yang pernah mengklaim menjadi Tuhan. Banyak yang telah mengklaim mengetahui jalan menuju Tuhan, atau telah mencoba memperlihatkan jalan menuju Tuhan, tetapi tidak ada yang pernah mengklaim menjadi pribadi dan satu-satunya jalan menuju Tuhan.{5}
- Yesus melakukan berbagai mujizat. Yohanes, murid yang dikasihi, menguntai 7 'tanda-tanda" diseluruh injilnya untuk mendemonstrasikan sesuatu yang mengatasi berbagai keraguan bahwa Yesus adalah Tuhan. Tidak seorangpun yang dapat menggusur mujizat-mujizat Yesus. Banyak orang yang telah berupaya dan Setan menampilkan mujizat-mujizat palsu, tetapi tidak seorangpun yang telah mengubah air menjadi anggur, menenangkan angin dan ombak besar, atau menghidupkan orang dari kematian.
- Yesus tidak pernah berbuat dosa. Yesus tidak pernah menarik atau memodifikasi pernyataan apapun yang pernah ia ucapkan. Dia tidak pernah meminta maaf. Dia tidak pernah membutuhkan doa orang lain bagi dirinya. Dia tidak pernah takluk kepada pencobaan apapun, Yesus dahulu dan sekarang adalah Tuhan! Sebagaimana manusia impresif seperti pada diri para pemimpin agama, tak satupun dari mereka yang tanpa dosa.
- Yesus telah datang untuk mati. Misi Yesus adalah untuk mati di kayu salib bagi manusia. Inilah hasratnya; seluruh kehidupannya terarah pada salib. Tak ada pemimpin agama lain yang pernah menginginkan kematian kayu salib untuk para pengikutnya. Yesus adalah contoh tertinggi dari sebuah ketakpedulian akan diri sendiri, pengorbanan kehambaan seorang pemimpin.
- Yesus telah bangkit dari kematian. Setelah menghabiskan waktu yang lebih baik tiga hari dalam sebuah kubur,Yesus telah bangkit dari kematian mendemonstrasikan bahwa Dia adalah Tuhan (Bandingkan Rom 1:4). Mereka yang berupaya menggugurkan Kekristenan telah melakukan upayanya dengan berupaya menggugurkan kebenaran kebangkitan. Tetapi banyak diantara mereka malahan menjadi diyakinkan bahwa Yesus memang sungguh-sungguh bangkit dari kematian! Ada begitu banyak kesaksian kehidupan-kehidupan yang diubahkan yang terjadi karena beralih meyakini kebangkitan Yesus.
Jika Yesus tidak bangkit dari kematian, mari makan,minum dan kawin ( 1Korintus 15). Jika kebangkitan Kristus semata sebuah kebangkitan rohani saja, berhentilah membaca khotbah ini sekarang juga! Kekristenan bangkit atau jatuh pada apakah Yesus bangkit atau tidak.
Bersambung :Bagian 3
The Scandal of Christianity (John 14:6) Study By: Keith Krell | Martin Simamora
Bersambung :Bagian 3
The Scandal of Christianity (John 14:6) Study By: Keith Krell | Martin Simamora
No comments:
Post a Comment