III. Hasrat-Hasrat Sesama Jenis dan Orientasi Sesama Jenis
adalah kerusakan dan kekacauan seksualitas kita yang disebabkan oleh Ketetapan
Tuhan pada keteraturan ciptaannya tidak berjalan efektif oleh sebab dosa manusia.
Photo credit: RJ Mickelson-amny.com |
Pada Kejadian 3 kita membaca peristiwa yang luar biasa bahayanya kala
manusia dan perempuan pertama
memberontak melawan Tuhan. Efek-efek yang terjadi pada mereka dan atas dunia digambarkan pada bab 3 dan 4,
dan kemudian digambarkan dalam
sejarah Perjanjian Lama yang
berselimutkan dosa dan ditunggangi kematian.
Rasul Paulus merangkumkannya seperti ini dalam Roma 8:20-21
Karena seluruh makhluk
telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi
oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya, tetapi dalam pengharapan, karena
makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk
ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah.
Dan kita tahu dari ayat 23 bahwa bagian dari penciptaan yang
telah ditetapkan untuk mati dan tubuh
kita sendiri yang telah kehilangan arti
atau telah kehilangan tujuannya—dan Paulus menekankan, ya, tubuh-tubuh yang
telah ditebus/dibebaskan. “Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah
menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan
pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.” (Roma 8:23)
Dan saya berpendapat bahwa hasrat-hasrat seks sejenis dan
orientasi seks sejenis ada dalam kategori
ekspresi orang yang sedang kesakitan—menantikan pebusan tubuh-tubuh
kita. Artinya mereka ada dalam kategori yang luas dengan semua jenis kekacauan
pada tubuh dan pikiran dan emosi. Jika kita mencoba untuk membuat sebuah daftar
jenis-jenis emosional dan kehancuran mental dan jasmani keluarga manusia maka
daftarnya tidak akan ada habisnya. Dan kita semua rusak dan kacau dalam
cara-cara yang berbeda. Kita semua telah
menyimpang kepada berbagai hasrat dalam derajat-derajat yang berbeda yang
sebenarnya tidak anda kehendaki. Kita semua mengalami kekacauan dalam
emosi-emosi kita, pikiran-pikiran dan tubuh-tubuh kita.
Ini adalah sebuah seruan untuk berhati-hati jika tidak anda
melukai orang lain—atau diri anda sendiri—yang semestinya tidak perlu terjadi.
Seluruh kekacauan yang kita alami—seluruh kerusakan yang kita alami—berakar
pada dosa—dosa asal dan nature keberdosaan kita. Memang benar untuk menyatakan
bahwa hasrat-hasrat seks sejenis adalah dosa dalam pengertian bahwa mereka
menjadi kacau oleh dosa dan hadir atau berada bertentangan dengan kehendak
Tuhan yang telah dinyatakan. Tetapi menjadi
disebabkan oleh dosa dan berakar pada dosa tidak membuat sebuah hasrat yang
penuh dosa sama dengan berbuat dosa. Berbuat dosa adalah apa yang terjadi
ketika pemberontakan melawan Tuhan
memperlihatkan perbuatan dosa melalui kekacauan-kekacaun pada diri kita.
IV. Oleh
karena itu, persetubuhan sesama jenis seks, hasrat heteroseksual adalah fokus
pengecaman Paulus saat dia mengancam
mengeluarkan dari kerajaan Tuhan
Pernyataan yang paling
jelas ditemukan dalam 1 Korintus 6:9-10
- Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.[ALKITAB]
- Tahukah kalian bahwa orang-orang yang tidak mau menuruti kemauan Allah, tidak akan menjadi anggota umat Allah? Jangan tertipu! Orang-orang yang berbuat cabul, orang-orang yang menyembah berhala, yang berzinah, laki-laki yang melakukan perbuatan yang memalukan terhadap sesama jenisnya dan pasangannya, yang mencuri, yang serakah, yang pemabuk, yang suka memburuk-burukan orang lain, dan yang memeras orang lain-semua orang seperti itu tidak akan menjadi anggota umat Allah [ALKITAB Dalam Bahasa Indonesia Masa Kini-LAI]
- Do you not know that the unrighteous will not inherit the kingdom of God? Do not be deceived: neither the sexually immoral, nor idolaters, nor adulterers, nor men who practice homosexuality, 10 nor thieves, nor the greedy, nor drunkards, nor revilers, nor swindlers will inherit the kingdom of God. [ESV]
- Or do you not know that wrongdoers will not inherit the kingdom of God? Do not be deceived: Neither the sexually immoral nor idolaters nor adulterers nor men who have sex with men[a] 10 nor thieves nor the greedy nor drunkards nor slanderers nor swindlers will inherit the kingdom of God. [NIV]
- 9 Do you not know that the unrighteous will not inherit the kingdom of God? Do not be deceived. Neither fornicators, nor idolaters, nor adulterers, nor homosexuals,[a] nor sodomites, 10 nor thieves, nor covetous, nor drunkards, nor revilers, nor extortioners will inherit the kingdom of God. [NKJV]
- 9 Or do you not know that the unrighteous will not inherit the kingdom of God? Do not be deceived; neither fornicators, nor idolaters, nor adulterers, nor [a]effeminate, nor homosexuals, 10 nor thieves, nor the covetous, nor drunkards, nor revilers, nor swindlers, will inherit the kingdom of God. [NASB]
- 9 Don’t you realize that those who do wrong will not inherit the Kingdom of God? Don’t fool yourselves. Those who indulge in sexual sin, or who worship idols, or commit adultery, or are male prostitutes, or practice homosexuality, 10 or are thieves, or greedy people, or drunkards, or are abusive, or cheat people—none of these will inherit the Kingdom of God. [NLT]
Kata-kata , “pria-pria yang mempraktekan
homoseksualitas” [ESV] diterjemahkan dari dua kata Yunani yang merujuk pada patner-patner pasif
dan aktif dalam persetubuhan homoseksual. Lihat
Robert A.J. Cagno, The Bible and Homosexual Practice : Texts and
Hermeneutics [Nashville:Abingdon
Press,2001],306-331). Fokusnya bukan pada hasrat sesam jenis seks. Dan
perhatikan bahwa praktek homoseksualitas tidak disendirikan tetapi dimasukan
dengan cara-cara lain perbuatan dosa: Orang cabul, penyembah berhala,
orang berzinah dan lain-lain.
http://stuffqueerpeopleneedtoknow.wordpress.com- Perlawanan di Ohio |
Poinnya bukan satu tindakan
homoseksual itu atau hubungan seks hetero diluar pernikahan yang mendatangkan kecaman atau penghukuman
padamu, tetapi kembali pada bahwa kehidupan semacam ini yang dijalankan secara
permanent dan tanpa pertobatan akan mendatangkan penghukuman padamu. “Laki-laki
yang mempraktekan—yang memberikan dirinya kedalam kehidupan semacam ini, dan tidak bertobat—tidak akan memasuki
kerajaan Tuhan.” Mereka akan binasa.
V.Oleh karena itu, hal ini bertentangan dengan kasih dan
bertentangan dengan injil Yesus untuk mengesahkan praktek homoseksual, apakah
secara diam-diam, atau dengan mendukung
apa yang disebut pernikahan sesama jenis, atau dengan membenarkan sebagai ketetapan Kristen yang
kudus pada para pelaku homoseksual
Kita tidak boleh terintimidasi disini. Dunia akan mengatakan yang sebaliknya
mengenai apa yang benar disini. Mereka akan berkata bahwa memperingatkan orang
yang mempraktekan homoseksualitas akan penghakiman akhir adalah sebuah
kebencian. Itu bukan sebuah kebencian. Benci tidak menginginkan orang menjadi
selamat. Benci tidak menginginkan orang bergabung dengan keluarga. Benci ingin menghancurkan.
Dan dosa melakukan penghancuran. Jika
praktek homoseksual (dan Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah dan
lain-lain) mengakibatkan pengeluaran dari kerajaan Tuhan—seperti yang dikatakan
firman Tuhan—maka kasih memperingatkan. Kasih menentangnya. Kasih mendampingi dan melakukan
segala hal untuk menolong kehidupan seseorang—selamanya.
Bersambung
“Let Marriage Be Held in Honor” — Thinking Biblically About So-Called Same-Sex Marriage, By John Piper | Martin Simamora
No comments:
Post a Comment