Jesus Stills the Tempest William Hole, 1908 [http://freechristimages.org] |
Apakah otoritas yang dimaksud disini sesuatu yang nampaknya berasal dari tradisi Yahudi 2000 tahun lampau yang dikuasai oleh Yesus dan diuraikannya kedalam prinsip-prinsip yang ringkas dan kuat dan disampaikan kembali kepada orang-orang sehingga dengan demikian ia mendapatkan otoritas sebab apa yang disampaikan sebenarnya hal yang umum yang dahulu sudah pernah mereka dengarkan? Apakah otoritas Yesus karena Dia mengartikulasikan teologi yang sedang nge-tren dimasa itu dari guru-guru terkenal? Apakah karena Dia memperkatakan hal-hal yang dinyatakan oleh survei-survei akan dipercayai orang-orang? Oh mungkin otoritas yang dimiliki Yesus berasal dari kedudukannya. Berangkali otoritasnya berasal dari jabatannya. Berangkali otoritasnya berasal dari pelatihannya, berangkali berasal dari gelar-gelarnya, berangkali berasal dari sekolahnya.
Berangkali otoritasnya berasal dari penampilan-penampilannya yang mengesankan. Berangkali otoritas itu datang dari perilaku luar biasa manusia yang membawa otoritas yang berbobot. Berangkali berasal dari gaya hidup Yesus.
Berangkali berasal dari suaranya. Orang hanya dapat membayangkan bagaimana kira-kira suaranya. Berangkali otoritasnya datang dari keahlian komunikasi yang yang tak tersaingi, hampir-hampir tak dapat ditandingi.Semua diatas tersebut adalah dugaan-dugaan yang baik namun salah. Mari ikuti saya, saat ini, kita buka Yohanes 7 dan saya sudah mengatakan kepada anda saya akan mengulas satu ayat, tetapi saya tidak memberitahukan anda bahwa kita akan meninjau seluruh bagiannya untuk menjelaskan satu ayat tersebut. Yohanes bab 7, ini sungguh mengagumkan, dan ayat 14 berkata, "Waktu pesta itu sedang berlangsung, Yesus masuk ke Bait Allah lalu mengajar di situ." Inilah yang saya maksud, peristiwa ini sungguh sebuah hal yang luar biasa karena Yesus langsung melangkah memasuki sebuah tempat dimana para teolog yang Ia tentang berada. Ini bagaikan saya...ada sebuah sinagog Yahudi ditengah-tengah blok ini dan disisi lainnya disebelah barat Mississippi ada sebuah kuil umat Buddha yang terbesar. Tetapi saya menyatakan bahwa saya mengkhotbahkan khotbah-khotbah saya disini.
Yesus memasuki sinagog, Dia pergi ke wilayah para teolog yang pengajarannya sedang mondominasi kala itu yang Ia hendak tanggalkan. Dan ditempat itulah Yesus menyatakan perintah. Dan hal ini dikisahkan bagi kita pada ayat 14 Yohanes 7 bahwa ia mulai mengaja :
"Maka heranlah orang-orang Yahudi dan berkata: "Bagaimanakah orang ini mempunyai pengetahuan demikian tanpa belajar!"Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku "(Ayat 15).
Darimanakah Yesus memperoleh otoritasnya? Otoritasnya tidak datang dari dirinya. Inilah bagian dari kenyataan hebat Kenosist- Dia telah mengosongkan dirinya sendiri dari semua prerogratif ilahi miliknya sendiri. Dia berkata, "Jika seorang manusia mau melakukan kehendak-Nya," dalam ayat 17, "Ia akan mengetahui apakah pengajaran itu berasal dari Tuhan atau apakah aku berbicara dari diriku sendiri...simaklah hal ini... dia yang berbicara dari dirinya sendiri adalah dia yang mencari kemuliaan bagi dirinya sendiri, tetapi Dia yang mencari kemuliaan Dia yang telah mengirimkan Dia, Dia adalah benar dan tidak ada ketidakbenaran didalam Dia." Pernyataan yang luar biasa.
Efek dari apa yang Dia katakan, " Otoritasku datang karena Aku tidak memperkatakan opini-opiniku, Aku tidak berbicara untuk diriku sendiri, Aku berbicara untuk Tuhan yang sudah mengirimkan Aku."
Beranjak ke Bab 8 sebentar dan pada ayat 28. "Maka kata Yesus: "Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. Menurun ke ayat 38, "Apa yang Kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan, dan demikian juga kamu perbuat tentang apa yang kamu dengar dari bapamu." Melanjut ke ayat 40, "Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku; Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah." Berangkali saya dapat menjadi begitu berani untuk berkata kepada anda bahwa saya dapat saja mendoakan sebuah doa yang tiada tandingannya daripada apa yang akan menjadi kesaksian hidupku? Saya sudah mengataka kebenaran yang sudah saya dengarkan dari Tuhan.
Pada bab 12 ayat 49 dan 50, ada beberapa bagian-bagian Perjanjian Baru yang akan kita lewatkan dalam studi ini. Yohanes 12 ayat 49 dan 50, "Sebab Aku tidak berkata atas inisiatifku sendiri, tetapi diri Bapa sendiri yang mengutus Aku telah memberikan kepadaku perintah apa yang harus dikatakan dan apa yang harus diungkapkan. Dan Aku tahu bahwa perintah-Nya adalah hidup yang kekal. "Oleh karena itu hal-hal yang Aku ungkapkan, Aku ungkapkan sebagaimana yang Bapa telah katakan kepadaku." Darimanakah Yesus mendapatkan otoritasnya. Dia dapat memerintah karena Dia memperkatakan kembali apa yang telah Tuhan katakan.
Dan pengkhotbah memiliki otoritas. Dengar dengan seksama, tetapi itu hanya ketika ia mengulangi apa yang Tuhan telah katakan, hanya jika ia memperkatakan kembali apa yang Tuhan katakan.
Anda bilang, " Anda maksudkan bahwa anda tidak memiliki otoritas untuk mengatakan kepada mereka untuk mencat tembok warna hijau?" Bukan. Otoritasku berakhir jika saya melangkah keluar dari Kitab Suci, itulah satu-satunya otoritas yang Saya miliki. Dan jika Yesusku berkata, " Aku berkata apa yang Bapa katakan kepadaku untuk diucapkan,"Saya tidak dapat membayangkan sebuah model yang lebih mulia daripada itu, bisakah anda membayangkan yang lebih daripada ini?
Orang berkata,"Mengapa anda menjelaskan Firman Tuhan secara demikian? Mengapa anda menelusuri setiap ayat? Mengapa anda menelusuri setiap kata? Mengapa..."Pahamkah anda kini mengapa? Otoritas pengkhotbah datang kala ia menyatakan Firman Tuhan. Dan si pengkhotbah harus mengatakannya dalam perintah yang sama, cara yang menuntut/menegaskan bahwa Tuhan berkehendak firman didengar. "Pergilah ke seluruh dunia," Yesus berkata, "dan ketika anda pergi, muridkanlah. Dan saat anda melakukan pemuridan, ajarkan mereka untuk melakukan segala hal apapun juga yang sudah Aku ajarkan...yang sudah dimintakan kepadamu untuk dilakukan?..sudah diperintahkan kepadamu," betul?
Bersambung
The Authority of God's Word, John MacArthur | Martin Simamora
No comments:
Post a Comment