F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Mengenal Yesus. Show all posts
Showing posts with label Mengenal Yesus. Show all posts

0 Apa Yang Dikehendaki-Nya Adalah Mengikut (Pribadi) Yesus, Bukan Jejaknya!

Oleh : Martin Simamora


Apa Yang  Dikehendakinya Adalah Mengikut  (Pribadi) Yesus, Bukan Jejaknya!


Credit : Cameron Davidson,  Foto Udara  Wall Street- theguardian.com

Kalau anda mengikuti Jejak,  itu seperti anda sedang mengarahkan  mata  anda  secara tajam pada “jejak” (teladan yang mulia) bukan pada  subyek yang menjadi sumber dari apa yang dikatakan sebagai “jejak”.  Bila fokus anda ada pada mengikut Jejak maka PASTI anda  hanya dapat  melihat apa yang sanggup dilihat oleh mata dan dipahami oleh pikiran anda dan sangat pasti gagal menangkap esensi yang paling tinggi. Secara ringkas jika yang dimaksud dengan aktivitas rasional semacam ini  berhubungan dengan seseorang/ tokoh besar, maka hal ini dapat dipahami sebagai sebuah mengikuti teladan, subyek yang dimaksud sebagai sumber inpirasi, atau sebagai panutan. Jika ini diterapkan pada Yesus,maka dia hanya menjadi teladan, inspirator, atau panutan dan tidak mungkin menjadi  Pemilik, apalagi Tuhan bagi si pengagum atau pelacak jejak.



Tetapi apakah Yesus memang HANYA menginginkan  keberadaan para pengagum, para penyanjung, para pelacak jejak,tanpa  TERIKAT dengan seluruh keberadaan diri-Nya, atau lebih tepatnya apakah memang terkait  MENGIKUT Yesus, memang bermula dari pihak manusia atau JUSTRU Sebaliknya dari pihak TUHAN, untuk manusia dapat mengenalnya? Sehingga tidak hanya memberi dampak tetapi mengakibatkan hal yang tidak dapat dibandingkan sejengkalpun dengan dampak yang dialami pada mereka yang HANYA para pengikut jejak,peneladan  dan pengagum Yesus.

0 KASIH DAN PERINTAH TUHAN (Bagian 4)

Oleh : Prof. D.A. Carson

[Bagian3]“…Pada ahirnya, Paulus dapat menempatkan dirinya sendiri dibawah sebuah sumpah ( misal Roma 9:1; 2 Kor 1:23); Tuhan menempatkan dirinya sendiri dibawah sebuah sumpah ketika dia bersumpah demi dirinya sendiri ( Ibrani 6:13-18). Tetapi tidak Paulus atau  juga Tuhan menggunakan sebuah sumpah untuk mengelak atau menyanggah  dusta/bohong. Tidak juga dengan ketiadaan sebuah sumpah berarti baik Paulus atau Tuhan dapat bebas untuk berbohong………

Lex  talionis,  legislasi “mata ganti mata” (Matius 5:38-42). Hukum Perjanjian Lama, “mata ganti mata, dan  gigi ganti gigi,”  telah ditegakan sebagai bagian sistem yudisial dari benih bangsa Israel (Keluaran  21:24; Imamat 24:20;  Ulangan 19:21). Untuk jenis-jenis kejahatan tertentu, faktanya sangatlah adil. Lex talionis (hukum pembalasan) tidak dapat diaplikasikan dalam  banyak kasus kriminal—penyembahan berhala, sebagai contoh, atau perkosaan, atau penghujatan—tetapi  dalam  kejadian-kejadian, katakanlah, personal dan niat menciderai orang lain,  dalam hal ini sangat adil.  Terlebih lagi, lex talionis memberikan keuntungan  membuat perseteruan yang berkepanjangan dapat dihentikan…..

Legislasi atau perundang-undangan Perjanjian Lama tidak hanya menyajikan kedilan yang ketat’keras ; legislasi atau perundang-undangan PL memberikan proyeksi gambaran akan realisasinya dimuka atas sebuah masyarakat yang   tertata secara benar dimana  orang-orang   berinteraksi  dan  mendukung satu sama lain tanpa prasangka buruk/kebencian. Pada dasarnya ini adalah  sebuah dunia yang  telah rusak dan penuh dosa; legislasi harus dijalankan untuk  mengekang atau membatasi kejahatan, memenuhi  klaim-klaim keadilan, dan  meredam  dendam.

...itulah natur hubungan antara hukum Mosaik—atau, lebih luas lagi, “kitab hukum [dan] para nabi” ( 5:17)—dan kesempurnaan kerajaan yang sempurna. Yang   terdahulu menunjuk kepada  yang kemudian/akan datang; hukum taurat dan kitab para nabi menunjuk pada kerajaan. Dan kerajaan itu telah terbit;   kerajaan itu telah dilantik/diresmikan dalam  hidup dan pelayanan dan kematian  dan kebangkitan dan peninggian Yesus.

Konflik Syria
Credit : http://21stcenturywire.com


Saya menduga saat  kita  berpikir  tentang kasih di tempat-tempat keras, maka kita secara alami condong pada  sukarnya tuntutan  Yesus untuk mengasihi musuh-musuh kita. Musuh dalam berbagai bentuk dan ukuran. Sebelum kita merefleksikan pada keragaman musuh-musuh, dan  oleh karena itu pada keragaman kasih yang  dimintakan untuk diperlihatkan, kita harus  memikirkan cara kita melalui apa yang berangkali  merupakan nas paling penting pada subyek ini.

0 KETULUSAN DAN KEMUNAFIKAN (Bagian 6 Selesai)

Oleh : Charles H Spurgeon

[Bagian 5]Sekarang Yohanes berkata bahwa untuk mengatakan kita mengenal Kristus, dan tidak menjalankan perintah-perintahnya adalah sebuah dusta. Itu adalah sebuah kebohongan  verbal. Orang yang  mengungkapkan demikian  sedang mengatakan sebuah dusta. Dia berkata, “ Aku mengenal Kristus.” Tetapi itu adalah sebuah  kebohongan. Dia tidak mengenal Dia. Dia tahu tentang Dia—tetapi hatinya tidak mengenal  Yesus sama sekali. Ini adalah sebuah dusta doktrinal, karena ini akan menjadi sebuah  kesesatan yang mengerikan untuk mengatakan bahwa seseorang yang hidup berkubang dalam dosa mengenal Kristus….. memiliki pertemanan karib dengan Juru selamat…. adalah sebuah dusta  dalam tindakan. Orang yang berkata,” Aku mengenal Dia,” dan kemudian pergi dan  melanggar perintah-perintah Kristus Siapakah, siapa yang  akan menjual Kristus seharga 30 keping  perak? Siapa, selain Yudas (Matius 26:14),  dia yang mengaku menjadi pengikut Yesus, muridnya, sekretaris pribadi Yesus, dan bendaharanya  ini adalah sebuah    profesi penghianat yang melahirkan dosa-dosa raksasa

Mereka ini menegosiasikan tagihan-tagihan fiktif. Mereka ini mencuri barang-barang kecil di toko. Mereka mencuri uang dari mesin kas. Mereka ini  memainkan  ukuran timbangan, dan menjual barang-barang dengan merek palsu—dan sepanjang mereka melakukan  hal-hal demikian mereka mengaku bahwa mereka  mengenal
Kristus
.

Hatinya tertuju kepada Tuhan, sedemikian tulusnya. Ini saja  tidaklah cukup jika tidak ada sebuah   sasaran konstan serta  langgeng untuk menggenapi perintah-perintah-Nya dalam kehidupan kita. Bergantung pada hal ini, Saudara-Saudara,  bahwa kerinduan untuk  patuh dalam keseharian terhadap Kristus adalah akar dari 999 dari setiap  1000 keraguan-keraguan dan ketakutan-ketakutan. Akar-akar ketakutan kita ada didalam dosa-dosa kita. Selidikilah di sana, dan anda pasti akan menemukan  penyebab masalah jiwa. Saya  sangat meyakini  seorang anak Tuhan berjalan dalam kegelapan kerena dia tidak mematuhi Firman Tuhan. Ambilah kalimat itu   menjadi motomu dimana ibu Yesus  telah mengatakannya kepada pelayan-pelayan pada pernikahan Kana di Galilea—"Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" (Yohanes 2:5).

0 KASIH DAN PERINTAH TUHAN (Bagian 3)

Oleh : Prof. D.A. Carson

[Bagian 2]...Menariknya, walaupun Yesus  hanya ditanyai soal perintah yang paling penting, Yesus mempersiapkan jawaban tidak hanya   untuk yang paling penting tetapi kedua yang penting: ” Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Markus 12:31). Nas  Perjanjian Lama yang Yesus kutip adalah Imamat 19:18. Kandungan bab itu   secara khusus ditujukan pada sebuah susunan perintah-perintah yang  mengusung hubungan-hubungan sosial;… ). Ayat krusialnya, 19:18, dibaca,  Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN.”



…. Ada satu fitur atau hal khusus lagi dalam teks kita… segera Yesus berkata kepada dia, “ Engkau tidak  jauh dari kerajaan Allah” (Mark 12:34). Apapun juga  maknanya Teks ini tidak mengatakan  kepada kita bahwa kita  mendapatkan penerimaan ke dalam kerajaan Allah oleh karena kasih kita



dalam Matius 5:17-20, Yesus telah mengatakan bahwa dia tidak datang untuk melenyapkan Hukum dan kitab Nabi-Nabi, tetapi untuk “menggenapi” semua ituini tidak bermakna bahwa Yesus datang untuk “mempertahankan” Perjanjian Lama  atau untuk menguatkan Perjanjian Lama atau untuk mematuhi Perjanjian Lama, tetapi secara sangat literal untuk menggenapinya   kita harus  berpikir tentang Yesus sebagai bait terahir, domba paskah terahir, imam besar  terahir, dan korban terahir pada  Hari Penebusan


 

Dalam konteks pewahyuan Perjanjian Lama, perintah untuk mengasihi Tuhan  dengan hati dan jiwa dan kekuatan ( Ulangan 6:4-5) diletakan dalam konteks mengenal Firman Tuhan, mematuhinya, dan meneruskannya :



(1) Inilah perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang aku ajarkan kepadamu atas perintah TUHAN, Allahmu, untuk dilakukan di negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, (2) supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu.(3) Maka dengarlah, hai orang Israel! Lakukanlah itu dengan setia, supaya baik keadaanmu, dan supaya kamu menjadi sangat banyak, seperti yang dijanjikan TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu di suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

0 KETULUSAN DAN KEMUNAFIKAN (Bagian 5)

Oleh : Charles H Spurgeon

[Bagian 4]..."Kasih itu menuntunku kepada kepatuhan, dan kepatuhan itu   membangun dalam diriku kegairahan dan semangat… Kamu akan  menyanyi dengan teramat bersemangat akan  Anugerah-Nya yang cuma-cuma yang membuatmu mengenal Dia, mengenal  kedaulatan-nya, mengenal kasih-Nya yang khusus, yang merangkulmu…


Apakah kamu menginginkan  penghiburan yang manis ini untuk   hati nurani yang gelisah?...
.”  Resepnya  ada dalam menjalankan perintah-perintah-Nya bahwa ini adalah kondisi utuh dari sebuah  kesehatan jiwa yang dinikmati …

Jika Kristus telah mengatakan hal ini --(  Yesus ada mengatakan hal senada dengan 1 Yohanes 2:3, dalam Yohanes 14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku”;  Yohanes 14:21Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku” ; Yohanes 14:23Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku “ ; Yohanes 15:10Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku)--, saya tidak akan berani  mencela, mendebat, atau mempertanyakannya, apalagi memberontak ……

Dikarenakan kejatuhan manusia kita tidak dapat secara sempurna menjalankan perintah-perintah Kristus, tetapi hati  menyimpan perintah-perintah itu sebagai standard kemurnian. Satu-satunya hasrat orang Kristen adalah menjadi seperti Kristus…..



II.
Setelah membentangkan soal yang dikemukan, kita akan  melanjutkan untuk membicarakan DUA KARAKTER YANG DIPOTRET DIDALAM TEKS. Sehubungan dengan  satu hal—mereka yang  mengetahui bahwa mereka mengenal Dia. Kita telah diberitahukan bagaimana mereka  mengetahui bahwa mereka mengenal Dia---“Kita tahu bahwa kita mengenal Dia, jika kita  melakukan perintah-perintah-Nya” (1 Yohanes 2:3).


Beberapa orang –orang Kristen yang  memang mengenal Kristus mengalami keraguan-keraguan yang hebat terkait apakah mereka mengenal Dia. Ini  tidak boleh  terjadi. Ini sebuah soal yang  terlampau serius untuk  dibiarkan terjadi atau diterka-terka. Saya percaya bahwa ada orang-orang yang diselamatkan yang tidak  mengetahui sebuah kepastian bahwa mereka diselamatkan. Mereka memunculkan  pertanyaan yang  kerap tidak pernah harus menjadi sebuah pertanyaan.

0 KASIH DAN PERINTAH TUHAN (Bagian 2)

Oleh : Prof. D.A. Carson


[Bagian 1] "...Yesus  kala  itu sedang melakukan sesuatu lebih daripada sekedar mengklasifikasikan apakah yang paling penting. Salah satu dari tema-tema besar pelayanan Yesus adalah: kasih,  yang telah dipahami dan dipraktekan secara benar, secara aktual telah menggenapi hukum Perjanjian Lama… sebuah era baru telah terbit, dan  eschaton (hari akhir) ... secara  sangat mencengangkan telah  dilantik. … Perintah pertama untuk mengasihi Tuhan. Kata-kata yang berasal dari Kitab Suci dimana Yesus mengutip dari Ulangan 6:4-5  Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!  (Markus 12:29)

Anti intelektualisme masih mendiami sebuah petak evangelikalisme  yang luas, dan terkadang pemikiran  serius diolok-olok dan diabaikan oleh mereka yang  lebih menyukai sentimen  dan emosi… Mereka juga menyerukan daya tarik-daya tarik profetik kepada orang-orang Kristen muda… untuk kehidupan pikiran


Tetapi kita tidak boleh mengabaikan  sebuah bahaya sebaliknya, bahaya arogansi  intelektual…  perintah pertama  dari Yesus ini bukanlah sebuah perintah untuk berpikir tapi sebuah perintah untuk mengasihi, bahkan  kala  perintah   untuk  mengasihi mencakup  modifikasi-modifikasi :  “dengan segenap hatimu….dengan segenap pikiranmu.”

 

Tiga hal  selanjutnya harus dikemukakan mengenai  tiga cara berbeda Alkitab mengutarakan kasih Tuhan.


Pertama, adalah lebih baik untuk  mengatakan  catatan-catatan dari daftar ini sebagai lima cara  berbeda  yang dimiliki Alkitab dalam  mengutarakan kasih Tuhan daripada sebagai lima cara  berbeda “kasih” Tuhan.  Mengatakan  “kasih-kasih”  Tuhan yang berbeda memberikan impresi bahwa Tuhan  memiliki sejumlah “kasih-kasih” yang terkotak-kotak yang  Tuhan   pilih gunakan atau pilih tidak gunakan untuk target-target yang berbeda atau  pada kesempatan-kesempatan yang berbeda.  Tidak ada bukti baik  mengenai hal ini bahwa itulah apa yang dimaksudkan oleh teks-teks  biblikal.

0 KETULUSAN DAN KEMUNAFIKAN (Bagian 4)

Oleh : Charles H Spurgeon


[Bagian 3]  "...Namun jika kamu tidak mengenal Kristus secara pribadi, bersahabat karib dengan pribadi-Nya,  bersahabat dengan kebenaran-Nya, dan bersahabat dengan darah-Nya, kamu tidak akan diselamatkan  oleh semua perkataan-perkataanmu yang sangat baik tentang Dia... Kamu mengenal Dia, dan kamu dikenal Dia, “Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari  ketika  aku mendandani permata-permataku” (bandingkan dengan Maleakhi 3:17).” Tuhan mengenali mereka bahwa mereka adalah milik-Nya.” Mereka yang mengenal Dia, Dia  mengenalinya, dan Dia akan mengakui mereka sebagai milik kepunyaan-Nya..."



Namun demikian, bedakanlah antara mengenal tentang Kristus dan mengenal Kristus. Kita berangkali mengetahui sangat banyak  tentang orang-orang  hebat, walaupun kita tidak mengenal mereka. Hal sedemikian tidak akan memiliki sebuah jiwa pada  hal mengetahui tentang Kristus. Satu-satunya pengetahuan yang menyelamatkan adalah mengenal Dia,  Yesus sendiri, dan mempercayai Dia, Juru selamat yang hidup, yang saat ini ada di sebelah kanan Tuhan. Kepada Dia kita berbicara. Dengan Dialah kita benar-benar  berkomunikasi akrab.


Hal ini tidak juga  hendak mengatakan bahwa jika kita mampu berbicara tentang Dia,  oleh sebab itu kita telah diselamatkan. Jangan sampai lidahmu sendiri memperdaya dirimu, ingat betapa gampangnya beberapa orang didapati amat lancar memperbincangkannya, fasih, tepat dan meyakinkan tentang Yesus pada orang-orang yang tidak pernah mereka kenal.

0 KASIH DAN PERINTAH TUHAN

Oleh : Prof. D.A. Carson

Apapun hal yang   mesti dilakukan orang-orang Kristen, mereka mesti  berlaku manis, dimana “kemanisan” disini bermakna banyak tersenyum dan tidak pernah  mengisyaratkan bahwa seseorang dapat saja menjadi salah….bermakna memulihkan para pezinah ( sebagai contoh) pada jabatan pastoralnya berdasarkan pada petunjuk pertobatan samar belaka… Kasih  Tuhan yang memilih, …yang memilih Israel—bukan karena Israel  itu lebih besar dan lebih kuat atau lebih impresif dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain, tetapi karena Tuhan mengasihi bangsa itu ( Ulangan 7:7-8; 10:15). Kasih ini jangan dibingungkan dengan nas-nas yang memperkatakan kasih  providensia Tuhan, ….  Kasih Tuhan yang Kondisional. Baik dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, sejumlah nas membuat kasih Tuhan kondisional   terhadap kepatuhan yang setia.., Yesus mengatakan kepada pengikut-pengikutnya, ”Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya” (Yohanes 15:10).

Ilustrasi
Credit :ima-g.ar.itb.ac.id



A. Sebuah Pengantar yang Memberikan Gambaran


Tiga tahun lampau, saya telah memberikan  beberapa perkuliahan yang pada akhirnya telah dipublikasikan dengan judul The Difficult Doctrine of  the Love of God [1]  atau Doktrin Sukar Kasih Tuhan. Hampir seluruh fokus dari perkulihan-perkuliahan tersebut tertuju pada cara-cara Alkitab mengutarakan kasih Tuhan. Saya telah mengutarakan  relatif sedikit mengenai  kasih Kristen, yakni  mengenai  kasih  orang-orang Kristen yang diminta untuk diekspresikan. Dalam buku ini  saya ingin memperbaiki sedikit keseimbangannya; tentu saja, pada bagian akhir  saya akan memperlihatkan beberapa cara dimana kasih orang-orang Kristen  merupakan sebuah refleksi kasih Tuhan.



Sebelum masuk kedalam topik,  caranya akan menjadi lebih mudah jika saya  meninjau dan sedikit mengadaptasi tiga poin yang telah saya  kemukakan pada serangkaian perkuliahan-perkuliahan pertama.

0 KETULUSAN DAN KEMUNAFIKAN (Bagian 3)

Oleh : Charles H Spurgeon

[Bagian2]“…, “mengenal” dalam Kitab suci kerap juga  bermakna berkomunikasi secara  akrab. Elifas  berkata, “Berlakulah ramah terhadap Dia, supaya engkau tenteram” (Ayub 22:21).  Ini hendak mengatakan,   berkomunikasilah dengan Dia, bersahabatlah dan bersekutulah dengan Dia.  Sehingga perlu   bagi setiap orang percaya harus  mengenal Kristus dengan memiliki sebuah  kekariban dengan Dia,… Dengan  kata lain, Saudara-Saudara  kekasih, mengenal Kristus dalam banyak hal sama  seperti  mengenal orang lain. Ketika anda mengenal seseorang, jika dia adalah  sahabat karibmu, kamu mempercayai dia, kamu mengasihi dia, kamu  menghargai dia, kamu membicarakan  berbagai situasi dengan dia. Kamu tidak hanya  bersapa dengannya  di jalan, tetapi  kamu berkunjung ke rumahnya.Kamu duduk satu meja bersama sobat karibmu di mejanya.

Ilustrasi
Masalah mendesak saat ini, dimana pembedaan harus dibuat, adalah MENGENAL KRISTUS. Mari kita pertama-tama membicarakan mengenai apakah maksudnya mengenal Dia, kemudian tentang  mengetahui bahwa kita mengenal Dia. Dan setelah itu secara serius menyanggah mereka yang  semata berkata bahwa mereka mengenal  Dia.


I.Perihal yang harus dipertimbangkan dan ditimbang  pada malam ini oleh setiap manusia bagi dirinya sendiri  adalah MENGENAL KRISTUS. Apakah, kemudian, mengenal Kristus itu? Tentu saja kita belum pernah melihat Dia. Bertahun-tahun yang amat lampau Dia telah pergi meninggalkan dunia dan   naik kembali ketempat dimana Bapa berada. Tetap saja kita tidak dapat mengenal Dia. Itu tidak mungkin. Telah ada ribuan, dan bahkan berjuta-juta orang yang telah memiliki sebuah hubungan sangat akrab dengan Dia, dengan Dia, walaupun   mereka tidak dapat melihat, mereka mengasihi, dan didalam Dia mereka memiliki suka cita dengan suka cita tak terkatakan dan penuh dengan kemuliaan.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9