Oleh : Charles H.Spurgeon
[Bagian 2]kata manusia, “Aku tidak mau datang kepada Kristus. Saya memiliki kebaikan yang bagus sebagaimana diinginkan setiap orang. Aku rasa aku dapat berjalan masuk ke surga dengan kebenaran-kebenaranku sendiri.” … Kamu layak akan murkanya, dan jika Tuhan memilih untuk menuangkan sepenuhnya murka itu keatas kepalamu, kamu tidak dapat berbuat apapun untuk menghindarkannya. Jika, pada sisi lain, Tuhan memilih untuk menyelamatkanmu, dia sanggup untuk menyelamatkanmu hingga pada ujungnya
Kedua, poin kedua kita adalah PENARIKAN OLEH BAPA. “ Tidak ada manusia yang dapat datang kepadaku, kecuali Bapa yang telah mengutusku telah menariknya.” Bagaimana kemudian Bapa menarik orang-orang? Para pemimpin rohani yang berpandangan Arminian pada umumnya berkata bahwa Tuhan menarik manusia dengan pemberitaan injil. Sangat benar; memberitakan injil adalah instrument untuk menarik manusia, tetapi pasti ada sejumlah hal yang lebih daripada ini. Mari saya tanyakan kepada siapakah Kristus menujukan perkataan ini?
Mengapa, kepada orang Kapernaum (Yohanes
6),dimana Yesus telah kerap berkhotbah, dimana dia telah menyatakan kesedihan dan ratapan kesengsaraan hukum dan
undangan-undangan injil. Dalam kota ini Yesus telah melakukan banyak perbuatan hebat dan melakukan banyak mujizat. Faktanya, pengajaran semacam ini
dan pengadaan mujizat semacam ini yang menopang pengajarannya
kepada mereka, dimana dia
mendeklarasikan bahwa Tirus dan Sidon (bandingkan dengan Lukas 10:13, ditambahkan oleh editor Anchor) sudah lama akan bertobat dalam
penyesalan yang amat mendalam, andaikan mereka telah diberkati dengan keistimewaan semacam ini.
Sekarang, jika khotbah Kristus sendiri tidak memberikan manfaat yang memampukan orang-orang pada kota-kota tersebut untuk datang kepada Kristus , tidak mungkin bahwa yang dimaksudkan dengan penarikan Bapa adalah semata memberitakan Injil. Tidak, saudara-saudaraku, anda harus memperhatikan kembali, Yesus tidak mengatakan tidak ada orang dapat datang kecuali si pelayan menarik dia, tetapi kecuali Bapa telah menarik dia.
Sekarang ada sebuah hal seperti menjadi ditarik oleh injil, dan ditarik oleh si pelayan atau hamba Tuhan, tanpa
ditarik oleh Bapa. Jelas, adalah sebuah penarikan ilahi yang dimaksudkan,
sebuah penarikan oleh Tuhan Yang Maha Tinggi—pribadi pertama dalam Trinitas
termulia mengutus Pribadi Ketiga, Roh Kudus, untuk menyebabkan orang-orang datang kepada Kristus.
Orang-orang lainnya berbalik dan
berkata sambil mengejek,” Lantas apakah
kamu berpikir bahwa Kristus menyeret
orang-orang bagi dirinya sendiri, mengetahui bahwa mereka tidak bersedia!” Saya
teringat pernah bertemu dengan seorang
yang berkata kepada saya,”Pak, anda mengkhotbahkan bahwa Kristus mengambil
orang dengan menjambak rambut
kepalanya dan menyeret mereka kepada
dirinya sendiri.” Saya bertanya
kepadanya apakah dia dapat merujuk tanggal khotbah dimana saya ada mengkhotbahkan
doktrin luar biasa semacam itu, karena jika dia dapat menunjukannya, saya pasti
sangat berkewajiban menjelaskannya. Akan tetapi, dia tidak dapat.
Tetapi
kataku, meskipun Kristus tidak menyeret orang kepada dirinya sendiri dengan
menjambak rambut kepala mereka, saya percaya bahwa, Yesus menarik mereka melalui hati mereka sebegitu berkuasanya seperti karikatur yang bagaimanapun yang dapat kamu bayangkan.
Tandai bahwa dalam penarikan Bapa tidak ada paksaan apapun; Kristus tidak
pernah mendesak manusia manapun untuk
datang kepadanya sehingga berlawanan
dengan kehendaknya.
Jika manusia memang tidak berkeinginan untuk diselamatkan, Kristus tidak menyelamatkan dia melawan kehendaknya. Bagaimana, kemudian, Roh Kudus menarik dia? Mengapa, dengan membuatnya berkeinginan. Adalah benar bahwa Roh Kudus tidak menggunakan “bujukan moral;” dia tahu sebuah metode yang lebih dekat dalam menjangkau hati. Dia pergi ke sumber air tersembunyi dalam hati, dan dia tahu bagaimana, dengan sejumlah operasi yang misterius, untuk membalikan kehendak itu ke arah yang baru, sehingga, seperti dikemukakan oleh Ralph Erskine secara paradoksal bahwa manusia itu diselamatkan “dengan kesediaan untuk melawan kehendaknya;” yakni, melawan kehendak dirinya yang lama dia diselamatkan. Tetapi dia diselamatkan dengan persetujuan penuh, karena dia dibuat berkeinginan pada hari kuasa Tuhan.
Jangan bayangkan bahwa orang-orang akan pergi ke surga sambil marah-marah dan bergejolak sepanjang jalan melawan tangan yang menariknya. Jangan memahaminya bahwa setiap orang akan dicemplungkan kedalam bak mandi darah Juru selamat meskipun dia berupaya untuk melarikan diri dari Juru selamat. Oh…tidak. Memang benar sekali bahwa pertama-tama semua manusia tidak berkeinginan untuk diselamatkan.
Ketika Roh Kudus telah meletakan pengaruhnya kedalam hati, teks tersebut digenapi—“tarik aku dan aku akan berlari mengejarnya.” Kita mengikuti sementara dia menarik kita, senang untuk mematuhi suara yang sebelumnya kita pandang hina. Tetapi inti sari masalah ini terletak dalam berbaliknya kehendak. Bagaimana hal ini terjadi tidak ada diketahui oleh daging; ini adalah salah satu dari misteri-misteri yang secara jelas dipahami sebagai sebuah fakta, tetapi penyebabnya tidak ada lidah yang dapat mengatakan, dan tidak ada hati yang dapat menduga.
Akan tetapi, cara yang terlihat dimana Roh Kudus beroperasi, kami dapat kemukakan kepadamu. Hal pertama yang Roh Kudus lakukan ketika dia masuk kedalam hati manusia adalah ini: “Roh Kudus membuat hati manusia menemukan sebuah pandangan yang sangat baik mengenai diri Roh Kudus itu sendiri: dan tidak ada yang mencegah seorang manusia untuk datang kepada Kristus seperti sebuah pandangan baik mengenai dirinya sendiri.
Mengapa, kata manusia, “Aku tidak mau datang kepada Kristus. Saya memiliki kebaikan yang bagus sebagaimana diinginkan setiap orang. Aku rasa aku dapat berjalan masuk ke surga dengan kebenaran-kebenaranku sendiri.” Roh Kudus membukakan hati manusia, membiarkannya melihat kanker yang menjijikan yang ada sedang memakan habis hidupnya, menyingkapkan padanya semua kegelapan dan kekotoran yang membenamkan di neraka, hati manusia,dan kemudian manusia itu kemudian terperanjat. “Saya tidak pernah berpikir bahwa saya seperti ini. Oh! Dosa-dosa itu saya pikir kecil, ternyata telah membesar hingga mencapai besaran yang luar biasa.
Apa yang sebelumnya saya pikir sebuah gundukan tanah saja telah bertumbuh menjadi sebuah gunung; sebelumnya hanya tanaman merambat di tembok, tetapi sekarang telah menjadi sebuah pohon aras Libanon. Oh, “ujar manusia itu dalam hatinya,” Aku akan berjuang dan mereformasi; Aku akan melakukan perbuatan-perbuatan baik yang cukup untuk membersihkan perbuatan-perbuatan hitam ini.” Lantas datanglah Roh Kudus dan memperlihatkan kepadanya bahwa dia tidak dapat melakukan hal ini, menyingkirkan semua daya dan kekuatan khayalannya, sehingga manusia itu jatuh berlutut dalam penderitaan mendalam, dan berteriak, “Oh! Dulu aku berpikir aku dapat menyelamatkan diriku sendiri dengan perbuatan-perbuatan baikku, tetapi sekarang aku mengetahui bahwa
“Dapatkah air mataku mengucur selamanya,
Dapatkah semangatku tidak pernah mengenal istirahat
Semua karena dosa yang tidak dapat ditebus,
Engkau harus menyelamatkan dan hanya engkau.”
Kemudian hati terbenam, dan manusia itu telah menjadi putus asa. Dan ujar manusia itu, “Aku tidak akan pernah dapat diselamatkan. Tidak ada yang dapat menyelamatkanku.” Kemudian, datanglah Roh Kudus dan memperlihatkan kepada orang berdosa itu salib Kristus,memberikannya dua mata yang telah diurapi dengan balsam mata surgawi, dan berkata, “Pandanglah pada salib di sana, Manusia pada salib itu yang telah mati untuk menyelamatkan anda.”
Dan dia memampukan hati untuk percaya, dan untuk datang kepada Kristus. Dan ketika hati datang kepada Kristus, oleh penarikan yang manis oleh Roh, maka ditemukan “sebuah damai dengan Tuhan yang melampaui segala pengertian, yang memilihara hati dan pikirannya melalui Yesus Kristus, Tuhan kita.” Sekarang, anda akan secara gamblang memahami bahwa semua ini dapat berlangsung tanpa paksaan apapun.
Manusia sejauh keinginannya telah ditarik, seolah dia sama sekali tidak ditarik; dan dia datang kepada Kristus dengan kesediaan seutuhnya, seperti kesediaan utuh seolah tiada pengaruh tersembunyi yang pernah dikerjakan didalam hatinya. Tetapi pengaruh tersebut pasti bekerja, atau jika tidak maka tidak ada dan tidak pernah akan ada, manusia manapun yang dapat atau akan datang kepada Yesus Kristus.
Ketiga, dan sekarang, kita merangkumkan tujuan-tujuan kita, dan menyimpulkan dengan mencoba membuat sebuah aplikasi praktis dari doktrin ini; dan yang secara nyaman kita percayai. “Baiklah,” kata seseorang,” jika apa yang dikhotbahkan orang ini adalah benar, apa jadinya dengan agamaku? Karena apakah anda tahu bahwa aku telah lama mengupayakanya, dan aku tidak suka mendengarkan anda mengatakan bahwa seorang manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Saya percaya bahwa manusia dapat menyelamatkan dirinya sendiri, dan saya sungguh meyakininya; tetapi andai saya harus mempercayai apa yang kamu katakan , saya harus melepaskan semuanya dan memulainya kembali.”
Sahabat-sahabatku kekasih, akan menjadi sebuah hal yang sangat membahagiakan jika kamu melakukannya. Jangan berpikir bahwa aku akan sepenuhnya menjadi was-was jika kamu berpandangan demikian. Ingat, apa yang sedang kamu lakukan adalah sedang membangun rumahmu diatas pasir, dan adalah sebuah tindakan dermawan jika saya dapat mengguncangkannya sedikit bagimu.
Mari saya pastikan bagimu, dalam nama Tuhan, jika agamamu tidak memiliki fondasi yang lebih baik daripada kekuatanmu sendiri, maka tidak akan membuatmu bertahan pada hal yang ditetapkan Tuhan. Tidak akan ada yang bertahan hingga ke kekekalan, kecuali yang datang dari kekekalan. Kecuali Tuhan yang kekal telah melakukan pekerjaan baik didalam hatimu, apa yang dapat kamu lakukan pastilah tidak akan bertahan pada pertanggungjawaban di hari terakhir.
Semuanya sia-sia bagimu untuk menjadi seorang yang rajin pergi ke gereja, atau seorang pelaksana Sabbat yang baik, ahli dalam doa-doamu: semua itu sia-sia bagimu untuk menjadi jujur dengan sesamamu dan memiliki reputasi dalam pembicaraanmu; jika kamu berharap menjadi selamat dengan semua hal-hal ini, semuanya sia-sia bagimu untuk percaya dalam hal-hal tersebut.
Teruskan; menjadi sejujur-jujurnya yang kamu bisa, menjaga Sabbat terus menerus, menjadi kudus sebisamu. Saya tidak akan menghalangimu dalam melakukan semua hal tersebut. Tuhan melarangnya; bertumbuhlah dalam hal-hal baik tersebut, tetapi oh, jangan mempercayakan keselamatan dalam hal-hal tersebut, karena jika kamu bergantung pada hal-hal tersebut maka kamu akan mendapatkan hal-hal tersebut tidak dapat melakukan apapun bagimu kala kamu memerlukannya.
Dan jika ada hal yang lain sehingga kamu mendapatkan dirimu mampu untuk melakukan tanpa bantuan anugerah Tuhan, semakin cepat kamu dapat menyingkirkan pengharapan yang telah dibuahkan oleh perbuatan-perbuatan baik itu, maka hal itu lebih baik bagimu, karena adalah sebuah delusi bodoh untuk bergantung pada apapun juga yang dapat dilakukan oleh daging.
Sebuah surga harus didiami oleh manusia-manusia yang rohani, dan persiapan untuk itu harus dikerjakan oleh Roh Tuhan. “Baiklah,” teriak yang lainnya, “Saya telah bernaung dibawah sebuah pelayanan dimana saya telah diberitahukan bahwa saya dapat selamat, berdasarkan pilihanku, untuk bertobat dan percaya, dan konsekuensinya adalah bahwa saya telah mengabaikan (bertobat dan percaya) hari demi hari. Saya berpikir bahwa saya dapat datang pada satu hari seperti hari-hari lainya; Saya hanya perlu berkata, “Tuhan, berbelas kasihlah padaku,” dan percaya, dan kemudian saya pasti diselamatkan.
Sekarang anda telah merampas semua pengharapan bagiku, pak; Saya merasakan ketakjuban dan horror ditimpakan padaku.” Kembali, saya berkata, “Sahabat kekasihku, Saya sangat senang akan hal itu. Ini merupakan efek yang saya harapkan untuk muncul. Saya berdoa agar anda dapat merasakan hal yang lebih besar lagi. Ketika kamu tidak memiliki pengharapan untuk menyelamatkan dirimu sendiri, saya akan memiliki pengharapan bahwa Tuhan telah mulai menyelamatkanmu.
Segera kamu berkata “ Oh, Saya tidak dapat datang kepada Kristus, Tuhan, tariklah aku, tolonglah aku,” Aku akan bersukacita atas dirimu. Dia manusia yang telah memiliki kehendak, walaupun belum memiliki kekuatan, anugerah telah mulai bekerja didalam hatinya, dan Tuhan tidak akan meninggalkan dia sampai pekerjaan itu selesai.
“Tetapi orang berdosa yang sembrono, belajar bahwa keselamatan mereka kini bergantung pada tangan Tuhan. Oh, ingatlah engkau sepenuhnya berada di dalam tangan Tuhan. Engkau telah berdosa terhadapnya, dan jika dia berkehendak untuk menghukummu, terhukumlah kamu. Kamu tidak akan sanggup untuk menolak kehendaknya juga tidak sanggup untuk menghalangi maksudnya.
Kamu layak akan murkanya, dan jika Tuhan memilih untuk menuangkan sepenuhnya murka itu keatas kepalamu, kamu tidak dapat berbuat apapun untuk menghindarkannya. Jika, pada sisi lain, Tuhan memilih untuk menyelamatkanmu, dia sanggup untuk menyelamatkanmu hingga pada ujungnya. Tetapi kamu tergantung sepenuhnya pada Tuhan bagaikan ngengat musim panas dibawah jari Tuhan. Dia adalah Tuhan yang engkau dukakan setiap hari. Tidakkah hal ini membuat kamu gemetar untuk berpikir bahwa takdir kekalmu kini bergantung pada kehendak Tuhan yang telah engkau buat marah dan jengkel?
Tidakkah hal ini membuat kedua lututmu gemetaran, dan darahmu membeku? Jika hal-hal itu terjadi maka saya bersukacita, sejauh hal ini merupakan efek pertama dari penarikan Roh Tuhan atas jiwamu. Oh, gemetar untuk berpikir bahwa Tuhan yang telah kamu buat murka, adalah Tuhan yang menentukan keselamatanmu atau penghukumanmu sepenuhnya. Gemetar dan “ciumlah sang Anak siapa tahu dia tidak menjadi marah dan kamu musnah dari jalan meskipun murkanya menyala sedikit.”
Sekarang, refleksi menyejukan adalah ini:--beberapa diantara anda pagi ini menyadari bahwa kamu sedang datang kepada Kristus. Tidakkah kamu mulai meneteskan air mata penyesalan? Tidakkah keberdiaman merupakan saksi bagi doa tulusmu mempersiapkanmu untuk mendengarkan Firman Tuhan? Dan selama ibadah berlangsung, tidakkah engkau mendengar didalam dirimu,” Tuhan, selamatkan aku, atau aku musnah, karena menyelamatkan diriku sendiri, aku tidak dapat?” Dan tidakkah kini kamu berdiri dari tempat dudukmu, dan bernyanyi,
"Oh, sovereign grace my heart subdue;
I would be led in triumph, too,
A willing captive of my Lord,
To sing the triumph of his Word"?
[terjemahan bebas]
“Oh, anugerah yang berdaulat hatiku takluk;
Aku mau dituntun kedalam kemenangan, juga,
Seorang yang ingin menjadi dalam penguasaan Tuhan,
Untuk menyanyikan kemenangan Firmannya”?
Dan tidakkah diriku mendengarkan kamu berkata didalam hatimu—“Yesus, seluruh kepercayaanku ada didalammu: Aku tahu bahwa tidak ada kebenaran pada diriku sendiri, tetapi hanya engkau, O Kristus—tenggelam atau berenang, Aku henyakan diriku padamu?”
Oh, saudaraku, kamu ditarik oleh Bapa, karena kamu tidak dapat datang kecuali Tuhan telah menarikmu. Indah sekali! Dan jika dia telah menarikmu, apakah kamu tahu apakah makna yang sangat menyenangkan dari hal ini? Mari saya ulangi satu teks, dan semoga ini mendamaikanmu: ” Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, oleh karena itu dengan kasih setia aku telah menarikmu” (bandingkan dengan Yeremia 31:3, ini ditambahkan oleh editor Anchor).”
Ya saudaraku yang kini meratap, sejauh kamu sekarang datang kepada Kristus, Tuhan telah menarikmu; dan sejauh Tuhan telah menarikmu, itu adalah bukti bahwa dia telah mengasihimu sejak sebelum penciptaan dunia ini. Biarlah hatimu melonjak didalamnya, kamu adalah salah satu miliknya. Namamu telah dituliskan pada tangan Juru selamatmu ketika kedua tangannya telah dipakukan pada salib terkutuk itu. Namamu gemerlapan pada pelat dada sang Imam Besar yang Agung hingga hari ini; ya, dan nama itu telah ada sebelum sebelum bintang siang (matahari) telah mengetahui tempatnya, atau planet-planet mengedari lintasan-lintasannya.
Bersukacitalah dalam Tuhan, kamu yang telah datang kepada Kristus, dan bersorak giranglah semua kamu yang telah ditarik Bapa. Karena ini adalah buktimu, kesaksianmu yang tercatat, bahwa kamu diantara manusia-manusia telah dipilih dalam pemilihan kekal, dan bahwa kamu akan dipelihara oleh kuasa Tuhan, melalui iman,kepada keselamatan yang sudah disingkapkan.
SELESAI
Human Inability – 1858 |diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora
Jika manusia memang tidak berkeinginan untuk diselamatkan, Kristus tidak menyelamatkan dia melawan kehendaknya. Bagaimana, kemudian, Roh Kudus menarik dia? Mengapa, dengan membuatnya berkeinginan. Adalah benar bahwa Roh Kudus tidak menggunakan “bujukan moral;” dia tahu sebuah metode yang lebih dekat dalam menjangkau hati. Dia pergi ke sumber air tersembunyi dalam hati, dan dia tahu bagaimana, dengan sejumlah operasi yang misterius, untuk membalikan kehendak itu ke arah yang baru, sehingga, seperti dikemukakan oleh Ralph Erskine secara paradoksal bahwa manusia itu diselamatkan “dengan kesediaan untuk melawan kehendaknya;” yakni, melawan kehendak dirinya yang lama dia diselamatkan. Tetapi dia diselamatkan dengan persetujuan penuh, karena dia dibuat berkeinginan pada hari kuasa Tuhan.
Jangan bayangkan bahwa orang-orang akan pergi ke surga sambil marah-marah dan bergejolak sepanjang jalan melawan tangan yang menariknya. Jangan memahaminya bahwa setiap orang akan dicemplungkan kedalam bak mandi darah Juru selamat meskipun dia berupaya untuk melarikan diri dari Juru selamat. Oh…tidak. Memang benar sekali bahwa pertama-tama semua manusia tidak berkeinginan untuk diselamatkan.
Ketika Roh Kudus telah meletakan pengaruhnya kedalam hati, teks tersebut digenapi—“tarik aku dan aku akan berlari mengejarnya.” Kita mengikuti sementara dia menarik kita, senang untuk mematuhi suara yang sebelumnya kita pandang hina. Tetapi inti sari masalah ini terletak dalam berbaliknya kehendak. Bagaimana hal ini terjadi tidak ada diketahui oleh daging; ini adalah salah satu dari misteri-misteri yang secara jelas dipahami sebagai sebuah fakta, tetapi penyebabnya tidak ada lidah yang dapat mengatakan, dan tidak ada hati yang dapat menduga.
Akan tetapi, cara yang terlihat dimana Roh Kudus beroperasi, kami dapat kemukakan kepadamu. Hal pertama yang Roh Kudus lakukan ketika dia masuk kedalam hati manusia adalah ini: “Roh Kudus membuat hati manusia menemukan sebuah pandangan yang sangat baik mengenai diri Roh Kudus itu sendiri: dan tidak ada yang mencegah seorang manusia untuk datang kepada Kristus seperti sebuah pandangan baik mengenai dirinya sendiri.
Mengapa, kata manusia, “Aku tidak mau datang kepada Kristus. Saya memiliki kebaikan yang bagus sebagaimana diinginkan setiap orang. Aku rasa aku dapat berjalan masuk ke surga dengan kebenaran-kebenaranku sendiri.” Roh Kudus membukakan hati manusia, membiarkannya melihat kanker yang menjijikan yang ada sedang memakan habis hidupnya, menyingkapkan padanya semua kegelapan dan kekotoran yang membenamkan di neraka, hati manusia,dan kemudian manusia itu kemudian terperanjat. “Saya tidak pernah berpikir bahwa saya seperti ini. Oh! Dosa-dosa itu saya pikir kecil, ternyata telah membesar hingga mencapai besaran yang luar biasa.
Apa yang sebelumnya saya pikir sebuah gundukan tanah saja telah bertumbuh menjadi sebuah gunung; sebelumnya hanya tanaman merambat di tembok, tetapi sekarang telah menjadi sebuah pohon aras Libanon. Oh, “ujar manusia itu dalam hatinya,” Aku akan berjuang dan mereformasi; Aku akan melakukan perbuatan-perbuatan baik yang cukup untuk membersihkan perbuatan-perbuatan hitam ini.” Lantas datanglah Roh Kudus dan memperlihatkan kepadanya bahwa dia tidak dapat melakukan hal ini, menyingkirkan semua daya dan kekuatan khayalannya, sehingga manusia itu jatuh berlutut dalam penderitaan mendalam, dan berteriak, “Oh! Dulu aku berpikir aku dapat menyelamatkan diriku sendiri dengan perbuatan-perbuatan baikku, tetapi sekarang aku mengetahui bahwa
“Dapatkah air mataku mengucur selamanya,
Dapatkah semangatku tidak pernah mengenal istirahat
Semua karena dosa yang tidak dapat ditebus,
Engkau harus menyelamatkan dan hanya engkau.”
Kemudian hati terbenam, dan manusia itu telah menjadi putus asa. Dan ujar manusia itu, “Aku tidak akan pernah dapat diselamatkan. Tidak ada yang dapat menyelamatkanku.” Kemudian, datanglah Roh Kudus dan memperlihatkan kepada orang berdosa itu salib Kristus,memberikannya dua mata yang telah diurapi dengan balsam mata surgawi, dan berkata, “Pandanglah pada salib di sana, Manusia pada salib itu yang telah mati untuk menyelamatkan anda.”
Dan dia memampukan hati untuk percaya, dan untuk datang kepada Kristus. Dan ketika hati datang kepada Kristus, oleh penarikan yang manis oleh Roh, maka ditemukan “sebuah damai dengan Tuhan yang melampaui segala pengertian, yang memilihara hati dan pikirannya melalui Yesus Kristus, Tuhan kita.” Sekarang, anda akan secara gamblang memahami bahwa semua ini dapat berlangsung tanpa paksaan apapun.
Manusia sejauh keinginannya telah ditarik, seolah dia sama sekali tidak ditarik; dan dia datang kepada Kristus dengan kesediaan seutuhnya, seperti kesediaan utuh seolah tiada pengaruh tersembunyi yang pernah dikerjakan didalam hatinya. Tetapi pengaruh tersebut pasti bekerja, atau jika tidak maka tidak ada dan tidak pernah akan ada, manusia manapun yang dapat atau akan datang kepada Yesus Kristus.
Ketiga, dan sekarang, kita merangkumkan tujuan-tujuan kita, dan menyimpulkan dengan mencoba membuat sebuah aplikasi praktis dari doktrin ini; dan yang secara nyaman kita percayai. “Baiklah,” kata seseorang,” jika apa yang dikhotbahkan orang ini adalah benar, apa jadinya dengan agamaku? Karena apakah anda tahu bahwa aku telah lama mengupayakanya, dan aku tidak suka mendengarkan anda mengatakan bahwa seorang manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Saya percaya bahwa manusia dapat menyelamatkan dirinya sendiri, dan saya sungguh meyakininya; tetapi andai saya harus mempercayai apa yang kamu katakan , saya harus melepaskan semuanya dan memulainya kembali.”
Sahabat-sahabatku kekasih, akan menjadi sebuah hal yang sangat membahagiakan jika kamu melakukannya. Jangan berpikir bahwa aku akan sepenuhnya menjadi was-was jika kamu berpandangan demikian. Ingat, apa yang sedang kamu lakukan adalah sedang membangun rumahmu diatas pasir, dan adalah sebuah tindakan dermawan jika saya dapat mengguncangkannya sedikit bagimu.
Mari saya pastikan bagimu, dalam nama Tuhan, jika agamamu tidak memiliki fondasi yang lebih baik daripada kekuatanmu sendiri, maka tidak akan membuatmu bertahan pada hal yang ditetapkan Tuhan. Tidak akan ada yang bertahan hingga ke kekekalan, kecuali yang datang dari kekekalan. Kecuali Tuhan yang kekal telah melakukan pekerjaan baik didalam hatimu, apa yang dapat kamu lakukan pastilah tidak akan bertahan pada pertanggungjawaban di hari terakhir.
Semuanya sia-sia bagimu untuk menjadi seorang yang rajin pergi ke gereja, atau seorang pelaksana Sabbat yang baik, ahli dalam doa-doamu: semua itu sia-sia bagimu untuk menjadi jujur dengan sesamamu dan memiliki reputasi dalam pembicaraanmu; jika kamu berharap menjadi selamat dengan semua hal-hal ini, semuanya sia-sia bagimu untuk percaya dalam hal-hal tersebut.
Teruskan; menjadi sejujur-jujurnya yang kamu bisa, menjaga Sabbat terus menerus, menjadi kudus sebisamu. Saya tidak akan menghalangimu dalam melakukan semua hal tersebut. Tuhan melarangnya; bertumbuhlah dalam hal-hal baik tersebut, tetapi oh, jangan mempercayakan keselamatan dalam hal-hal tersebut, karena jika kamu bergantung pada hal-hal tersebut maka kamu akan mendapatkan hal-hal tersebut tidak dapat melakukan apapun bagimu kala kamu memerlukannya.
Dan jika ada hal yang lain sehingga kamu mendapatkan dirimu mampu untuk melakukan tanpa bantuan anugerah Tuhan, semakin cepat kamu dapat menyingkirkan pengharapan yang telah dibuahkan oleh perbuatan-perbuatan baik itu, maka hal itu lebih baik bagimu, karena adalah sebuah delusi bodoh untuk bergantung pada apapun juga yang dapat dilakukan oleh daging.
Sebuah surga harus didiami oleh manusia-manusia yang rohani, dan persiapan untuk itu harus dikerjakan oleh Roh Tuhan. “Baiklah,” teriak yang lainnya, “Saya telah bernaung dibawah sebuah pelayanan dimana saya telah diberitahukan bahwa saya dapat selamat, berdasarkan pilihanku, untuk bertobat dan percaya, dan konsekuensinya adalah bahwa saya telah mengabaikan (bertobat dan percaya) hari demi hari. Saya berpikir bahwa saya dapat datang pada satu hari seperti hari-hari lainya; Saya hanya perlu berkata, “Tuhan, berbelas kasihlah padaku,” dan percaya, dan kemudian saya pasti diselamatkan.
Sekarang anda telah merampas semua pengharapan bagiku, pak; Saya merasakan ketakjuban dan horror ditimpakan padaku.” Kembali, saya berkata, “Sahabat kekasihku, Saya sangat senang akan hal itu. Ini merupakan efek yang saya harapkan untuk muncul. Saya berdoa agar anda dapat merasakan hal yang lebih besar lagi. Ketika kamu tidak memiliki pengharapan untuk menyelamatkan dirimu sendiri, saya akan memiliki pengharapan bahwa Tuhan telah mulai menyelamatkanmu.
Segera kamu berkata “ Oh, Saya tidak dapat datang kepada Kristus, Tuhan, tariklah aku, tolonglah aku,” Aku akan bersukacita atas dirimu. Dia manusia yang telah memiliki kehendak, walaupun belum memiliki kekuatan, anugerah telah mulai bekerja didalam hatinya, dan Tuhan tidak akan meninggalkan dia sampai pekerjaan itu selesai.
“Tetapi orang berdosa yang sembrono, belajar bahwa keselamatan mereka kini bergantung pada tangan Tuhan. Oh, ingatlah engkau sepenuhnya berada di dalam tangan Tuhan. Engkau telah berdosa terhadapnya, dan jika dia berkehendak untuk menghukummu, terhukumlah kamu. Kamu tidak akan sanggup untuk menolak kehendaknya juga tidak sanggup untuk menghalangi maksudnya.
Kamu layak akan murkanya, dan jika Tuhan memilih untuk menuangkan sepenuhnya murka itu keatas kepalamu, kamu tidak dapat berbuat apapun untuk menghindarkannya. Jika, pada sisi lain, Tuhan memilih untuk menyelamatkanmu, dia sanggup untuk menyelamatkanmu hingga pada ujungnya. Tetapi kamu tergantung sepenuhnya pada Tuhan bagaikan ngengat musim panas dibawah jari Tuhan. Dia adalah Tuhan yang engkau dukakan setiap hari. Tidakkah hal ini membuat kamu gemetar untuk berpikir bahwa takdir kekalmu kini bergantung pada kehendak Tuhan yang telah engkau buat marah dan jengkel?
Tidakkah hal ini membuat kedua lututmu gemetaran, dan darahmu membeku? Jika hal-hal itu terjadi maka saya bersukacita, sejauh hal ini merupakan efek pertama dari penarikan Roh Tuhan atas jiwamu. Oh, gemetar untuk berpikir bahwa Tuhan yang telah kamu buat murka, adalah Tuhan yang menentukan keselamatanmu atau penghukumanmu sepenuhnya. Gemetar dan “ciumlah sang Anak siapa tahu dia tidak menjadi marah dan kamu musnah dari jalan meskipun murkanya menyala sedikit.”
Sekarang, refleksi menyejukan adalah ini:--beberapa diantara anda pagi ini menyadari bahwa kamu sedang datang kepada Kristus. Tidakkah kamu mulai meneteskan air mata penyesalan? Tidakkah keberdiaman merupakan saksi bagi doa tulusmu mempersiapkanmu untuk mendengarkan Firman Tuhan? Dan selama ibadah berlangsung, tidakkah engkau mendengar didalam dirimu,” Tuhan, selamatkan aku, atau aku musnah, karena menyelamatkan diriku sendiri, aku tidak dapat?” Dan tidakkah kini kamu berdiri dari tempat dudukmu, dan bernyanyi,
"Oh, sovereign grace my heart subdue;
I would be led in triumph, too,
A willing captive of my Lord,
To sing the triumph of his Word"?
[terjemahan bebas]
“Oh, anugerah yang berdaulat hatiku takluk;
Aku mau dituntun kedalam kemenangan, juga,
Seorang yang ingin menjadi dalam penguasaan Tuhan,
Untuk menyanyikan kemenangan Firmannya”?
Dan tidakkah diriku mendengarkan kamu berkata didalam hatimu—“Yesus, seluruh kepercayaanku ada didalammu: Aku tahu bahwa tidak ada kebenaran pada diriku sendiri, tetapi hanya engkau, O Kristus—tenggelam atau berenang, Aku henyakan diriku padamu?”
Oh, saudaraku, kamu ditarik oleh Bapa, karena kamu tidak dapat datang kecuali Tuhan telah menarikmu. Indah sekali! Dan jika dia telah menarikmu, apakah kamu tahu apakah makna yang sangat menyenangkan dari hal ini? Mari saya ulangi satu teks, dan semoga ini mendamaikanmu: ” Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, oleh karena itu dengan kasih setia aku telah menarikmu” (bandingkan dengan Yeremia 31:3, ini ditambahkan oleh editor Anchor).”
Ya saudaraku yang kini meratap, sejauh kamu sekarang datang kepada Kristus, Tuhan telah menarikmu; dan sejauh Tuhan telah menarikmu, itu adalah bukti bahwa dia telah mengasihimu sejak sebelum penciptaan dunia ini. Biarlah hatimu melonjak didalamnya, kamu adalah salah satu miliknya. Namamu telah dituliskan pada tangan Juru selamatmu ketika kedua tangannya telah dipakukan pada salib terkutuk itu. Namamu gemerlapan pada pelat dada sang Imam Besar yang Agung hingga hari ini; ya, dan nama itu telah ada sebelum sebelum bintang siang (matahari) telah mengetahui tempatnya, atau planet-planet mengedari lintasan-lintasannya.
Bersukacitalah dalam Tuhan, kamu yang telah datang kepada Kristus, dan bersorak giranglah semua kamu yang telah ditarik Bapa. Karena ini adalah buktimu, kesaksianmu yang tercatat, bahwa kamu diantara manusia-manusia telah dipilih dalam pemilihan kekal, dan bahwa kamu akan dipelihara oleh kuasa Tuhan, melalui iman,kepada keselamatan yang sudah disingkapkan.
SELESAI
Human Inability – 1858 |diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora
March
7, 1858 by the REV. C. H. Spurgeon at the Music Hall, Royal Surrey
Gardens.
No comments:
Post a Comment