Oleh : Precept Austin
Bagian 11...“Matius sama
sekali tidak sedikitpun menunjukan keraguan terhadap
kelahiran Yesus dari seorang
perawan… Yesus
adalah “Tuhan beserta kita.” Tidak ada orang lain dapat mengklaim gelar ini”
Matius 1:22-23 Yesaya 7:13-14
Mereka akan menyebutnya Immanuel- yang berarti, “Tuhan beserta kita.” – Matius 1:23
HARI INI DALAM FIRMAN
Mari kita bermain sebuah kuis Alkitab hari ini. Nama atau gelar manakah bagi Yesus Kristus yang tidak pernah lagi digunakan dalam Alkitab setelah disebutkan pertama kali? Sekali lagi, jawabannya ada dalam ayat hari ini.
Dalam menjelaskan signifikansi kelahiran Yesus, Matius telah berkata bahwa orang akan memanggilnya “Imanuel,” yang diinterpretasikan oleh penulis bagi kita. Matius mengambil nama ini dari nubuat Yesaya, tetapi nama ini hanya muncul satu kali dalam Perjanjian Baru. Jika Yesus pernah dipanggil Immanuel, Alkitab tidak pernah mencatatnya.
Tetapi hal itu tidak mengurangi kuasa nama ini. Tujuan Matius bukan untuk
memberikan kita sebuah nama alternatif yang
digunakan untuk memanggil Yesus. Tujuan pengutipannya dari Kitab Yesaya adalah
untuk mendemonstrasikan bahwa kelahiran dari perawan adalah penggenapan sebuah
nubuat yang telah dibuat berabad-abad sebelumnya.
Anda mungkin tahu bahwa penggunaan Matius atas Yesaya 7:14 telah memunculkan banyak kontroversi. Problemnya berpusat pada bagaimana seharusnya kita memahami
apa yang hendak dikatakan Yesaya. Nubuatnya memiliki sebuah makna bagi hari atau masanya kala itu, yang nyata-nyata
bukan sebuah kelahiran perawan, dan sebuah makna yang lebih besar pada apa yang telah dijelaskan Matius. (: Jika ingin mengetahui pembahasan ringkas namun lebih serius terkait "apakah telah terjadi kefatalan" dalam kontroversi ini, dapat membaca penjelasan Charles L Feinberg, ThD PhD - Former Dean and Professor of Old Testament Talbot Theological Seminary La Mirada, CA [buku-buku Charles L. Feinberg dapat dilihat di sini] :dalam sebuah essay (yang akan diterjemahkan dan dipublikasikan di blog ini) berjudul : THE VIRGIN BIRTH AND ISAIAH 7:14)
Dari situ dimunculkan argumentasi bahwa kata Ibrani yang digunakan Yesaya tidak harus berarti “perawan.” Tetapi wanita yang sedang dibicarakan oleh nabi ini berbicara pada masanya yang dapat memiliki isteri masa depannya, yang bersamanya Yesaya kemudian memiliki seorang putera ( Yesaya 8:1-4). Dalam kasus ini, dia seorang perawan pada masa Yesaya 7:14 dituliskan.
Yesaya 7:15-17 mengatakan bahwa anak ini adalah sebuah “tanda” bagi Raja Ahas dari Yehuda bahwa dalam masa itu anak laki-laki itu akan cukup besar untuk mengetahui baik dan salah, raja-raja Israel dan Syria, yang mengancam Yehuda akan disingkirkan.
Apapun juga spesifikasi-spesifikasi dari nubuat Yesaya, Matius sama sekali tidak sedikitpun
menunjukan keraguan terhadap kelahiran
Yesus dari seorang perawan.
Mengutip dari terjemahan Yunani Perjanjian Lama yang dikenal sebagai Septuaginta, Matius
telah menggunakan sebuah kata yang hanya
dapat berarti perawan.
Yesus adalah “Tuhan
beserta kita.” Tidak ada orang lain dapat
mengklaim gelar ini, yang menjadikan Dia unik. Puji Tuhan
karena telah mengirimkan Putera-Nya
untuk tinggal diantara kita—dan mati bagi kita.
HARI INI SEJAUH INI
Carilah buku mengenai nama-nama Kristus di toko-toko buku rohani Kristen pelajarilah dan renungkanlah.
Today in The Word,
Devotional Illustrations Gospel of
Matthew | diterjemahkan-diedit oleh : Martin Simamora
No comments:
Post a Comment