Oleh : Precept Austin
Bagian8 "...sebuah kisah
berani dan membumi dimana orang yang nyata
telah diperhadapkan dengan keputusan-keputusan sulit mengenai hal-hal
yang melampaui pengertiannya... Masalah kedua
adalah penjelasan Maria. Dia telah
dikandung dari Roh Kudus? Apakah Maria
sudah gila?
Salah satu adegan filem: The Gospel karya : Pier Paolo Pasolini/1964 - filmcoment.com |
Matius 1:18-19
Yusuf suaminya adalah seorang yang benar – Matius 1:19
HARI INI DALAM FIRMAN
Adegan pertama dari sebuah filem terkenal yang menggambarkan hidup Kristus dimulai dalam kesenyapan. Seorang perempuan menatap lurus kedepan, kemudian meneteskan air mata. Seorang pria berdiri terkejut dengan dahi berkerut. Kamera kemudian bergerak mundur kebelakang, menyingkapkan kondisi wanita itu yang sedang mengandung besar, perutnya yang membesar karena hamil. Si pria secara perlahan keluar dari rumah; setelah menguasai situasi, sang perempuan memperhatikan dia pergi. Di kota, semuanya terlihat normal—orang melakukan urusan mereka, sekelompok anak-anak bermain—tetapi dunianya telah berubah tanpa bisa dipulihkan kembali. Mengatasi perasaannya, dia melorotkan dirinya ke tanah, meletakan kepalanya, dan menutup kedua matanya. Kemudian, lebih dari tiga menit adegan berjalan, kata-kata pertama diucapkan oleh seorang malaikat.
Kisah Natal bukan hanya sekedar serangkaian momen-momen yang ditinggikan, disesaki
dengan orang-orang kudus dengan
lingkaran putih diatas kepalanya, tetapi sebuah kisah
berani dan membumi dimana orang yang nyata
telah diperhadapkan dengan keputusan-keputusan sulit mengenai hal-hal
yang melampaui pengertiannya. Dalam pembacaan hari ini, Yusuf
menghadapi satu keputusan semacam ini.
Dari sudut pandangnya, setidaknya ada
dua masalah. Pertama, bahwa tunangannya
Maria telah hamil. Tidak pernah ada
perawan yang mengandung seorang
anak sebelumnya, sehingga Yusuf dapat
dimaafkan jika dia meragukan kemurnian seksualnya. Walaupun pertunangan --(betrothal =jauh
lebih mengikat (engagement atau pertunangan-pertunangan
moderen dalam banyak sekali kasus pada dasarnya menjadi tak bermakna) dan
melibatkan sebuah sebuah pelanjutan
formal, dibawah pengawasan seorang sahabat atau perwakilan legal pada pihak
mempelai pria dan kedua orang tua pada
pihak mempelai wanita. Sejak waktu ikat janji untuk menikahi kelak dimasa akan
datang, si perempuan dianggap sebagai isteri yang sah dari si pria yang
kepadanya si wanita dipertunangkan- Ul 28:30, Hak 14:2,8, Mat 1:18-21)--
bukanlah sebuah pernikahan, dan mereka belum melakukan hubungan seksual, mereka
telah disebut “suami” dan “isteri” dan sebuah hubungan dengan pria lain dapat
dianggap sebagai ketidaksetiaan pernikahan. Tak peduli seberapa besar Yusuf
ingin mempercayai Maria, dia telah hamil. Secara manusia, dia tahu satu-satunya
cara yang memungkinkan hal itu terjadi.
Masalah kedua
adalah penjelasan Maria. Dia telah
dikandung dari Roh Kudus? Apakah Maria
sudah gila? Mengapa dia mau
memberikan dalih atau alasan semacam ini yang tidak dapat dipercaya?
Maria pasti tahu bagaima hal itu akan terdengar.
Yusuf telah memutuskan untuk “menceraikannya secara diam-diam” (Matius 1:19). Keputusan ini mendemonstrasikan keseriusan
hubungan pertunangan ini dan isu kemurnian seksual. Berdasarkan
Hukum, Maria dapat dirajam sampai mati ( Ulangan
22:20-24), tetapi Yusuf memilih untuk tidak menuduhnya. Walaupun telah
memandang salah apa yang telah Maria lakukan, dia masih menjaga perasaan-perasaannya,
menghormati, dan kesejahteraan. Yusuf
adalah seorang yang benar dan orang yang
penuh belas kasihan.
HARI INI SEJAUH INI
Filem Italia telah disebutkan dalam ilustrasi hari ini adalah sebuah filem klasik—Injil Menurut Matius, yang disutradarai oleh Pier Paolo Pasolini (1964). Filem ini telah juga dirilis dalam bentuk DVD asli hitam-putih dan sebuah versi berwarna yang telah direstorasi. Kritikus Roger Ebert menyebut filem ini “salah satu filem yang paling efektif untuk tema religius yang pernah saya lihat.” Menonton filem ini, berangkali dengan teman-teman atau keluarga, dapat menolong fokus perhatian pada kelahiran dan kehidupan Kristus pada natal mendatang.
Today in The Word, Devotional Illustrations Gospel of Matthew | diterjemahkan-diedit oleh : Martin Simamora
No comments:
Post a Comment