Oleh : Precept Austin
[Bagian 15]...Dalam sebuah latar yang bersahaja, Maria telah melahirkan Tuhan yang mengambil wujud manusia, bagian dari “misteri ibadah” (1 Timotius 3:16) yang merupakan bagian iman kita
Matius 1:18-25
HARI INI DALAM FIRMAN
Diantara banyak artis-artis yang telah menggambarkan kelahiran Yesus selama berabad-abad, yang terbaik adalah artis hebat Belanda, Rembrandt. Adegan kelahiran Yesus berfokus sepenuhnya pada sang Anak dalam palungan. Rembrandt telah meraih fokus ini dengan melukiskan sebuah sorot cahaya yang jatuh pada bayi Yesus dalam gambarnya. Si artis memasukan figur-figur lain, tetapi dia meletakan mereka dalam bayangan- sehingga hanya Yesus saja yang menjadi sentral perhatian dan pengagungan para penikmat lukisan.
Ini jugalah yang menjadi kehendak Bapa. Orang yang mengelilingi Yesus pada hari kelahirannya menjatuhkan tatapan mata pada seorang bayi yang adalah “Tuhan beserta kita.”
Dalam sebuah latar yang
bersahaja, Maria telah melahirkan
Tuhan yang mengambil wujud manusia, bagian dari “misteri ibadah” (1 Timotius 3:16)
yang merupakan bagian iman kita. Walaupun Immanuel bukanlah
nama Yesus, itu adalah gelar berhak
untuk disandangnya.
Matius adalah satu-satunya penulis Injil yang memberikan kita banyak detail
mengenai Yusuf dan perannya yang krusial
dalam kisah Natal. Karakter Maria yang saleh jelas tercermin dalam diri
suaminya, yang oleh Matius disebut “orang
yang benar” (Matius 1:19). Kepedulian
utamanya, seperti yang dimiliki Maria, adalah menghormati dan memuliakan Tuhan.
Karena hal ini, Tuhan menuntun Yusuf setiap langkahnya
melintasi peristiwa-peristiwa hebat yang harus dia alami. Tak hanya Yusuf telah menerima sebuah kunjungan surgawi
sebelum kelahiran Yesus (Matius 1:20),
tetapi dia
juga telah dipandu oleh para utusan surgawi sebanyak tiga kali setelah kelahirannya
(Matius 2:13,19,22).
Kita mungkin melewatkan Yusuf begitu saja, karena dia pada dasarnya lenyap begitu saja dari kisah biblikal setelah
peristiwa-peristiwa Natal dan pelarian ke Mesir. Tetapi kita tahu bahwa Yusuf adalah seorang “putera
Daud” (Mat 1:20), seorang anggota
silsilah kerajaan Mesias. Dia segera mematuhi perintah malaikat yang merupakan
kunci untuk menggulirkan kisah Natal.
HARI INI SEJAUH INI
Tuhan sudah menuntun Yusuf, dan Tuhan juga akan menuntun kita untuk melangkah di dunia ini sebagai orang-orang percaya untuk mematuhi seluruh perintahnya, terlebih lagi kita memiliki rahasia ibadah yang spektakuler yang menjadi kekuatan kita untuk melakukannya : Tuhan mengambil rupa manusia! Dia menjadi beserta kita! Dia dapat diandalkan! Dia adalah Tuhan yang sangat dekat!
Today in The Word, Devotional Illustrations Gospel of Matthew | diterjemahkan-diedit oleh : Martin Simamora
No comments:
Post a Comment